Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Muhammad, Jibril, Roh, dan Tiruan Gabriel



Dalam keyakinan umat Islam, Al-Qur’an adalah firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur selama  lebih dari 22 tahun. Nabi Muhammad SAW menerima wahyu bukanlah secara langsung seperti Nabi Musa AS menerima Taurat, namun melalui seorang perantara, yaitu melalui Malaikat Jibril. Malaikat Jibril menyampaikan wahyu pertama kali pada saat Nabi Muhammad SAW beribadah menyendiri dalam sebuah gua. Malaikat Jibril yang menjadi kunci utama penyampaian wahyu dianggap oleh misionaris Kristen sebagai satu-satunya yang mungkin menjadi jaminan apakah Al-Qur’an benar-benar firman Allah SWT. Hal pertama yang dipersoalkan oleh misionaris Kristen adalah keberadaan nama Ruhul Qudus dalam Al-Qur’an. Nama Ruhul Qudus dalam Al-Qur’an, ternyata adalah nama lain dari Malaikat Jibril, padahal dalam keyakinan agama Kristen, Roh Kudus diyakini sebagai pribadi Tuhan ketiga setelah Bapa dan Yesus. Kesamaan tugas Jibril dan Ruhul Qudus sebagai penyampai firman Allah SWT adalah bukti Ruhul Qudus adalah nama lain dari Malaikat Jibril, sebagaimana anda dapat baca dalam ayat-ayat dan Hadits Shahih di bawah ini;

Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. (Al-Baqarah: 97)

Katakanlah: "Ruhul Qudus menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)."  (An-Nahl: 102)

Dalam sebuah hadis Shahih Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Wahai Hassan, cacilah kaum Musyrikin (dengan sya'irmu), sesungguhnya Jibril bersamamu atau Ruhul Qudus bersamamu.”

Di dalam Injil Kristen, terdapat ayat-ayat yang mengisahkan Malaikat Gabriel yang mendatangi Nabi Zakharia dan Maria kemudian memperkenalkan dirinya pada mereka. Hal tersebut kemudian seolah dijadikan syarat oleh misionaris Kristen, bahwa Malaikat Jibril harus datang dengan memperkenalkan diri kepada Nabi Muhammad SAW sebagaimana kedatangan Gabriel dalam Bibel Perjanjian Baru. Walaupun Malaikat Jibril tidak memperkenalkan diri kepada Nabi Muhammad SAW pada saat kali pertama bertemu, itu bukanlah sesuatu yang penting, karena Nabi Muhammad SAW dapat mengenalnya di kemudian hari melalui ilham yang Allah SWT pancarkan ke dalam hati Nabi Muhammad SAW. Lagi pula, tidak harus seorang Malaikat memperkenalkan namanya saat menemui seseorang. Contoh ayatnya ada banyak, tapi di sini saya akan berikan satu ayat saja, Coba sekarang anda baca Matius 1: 20, di mana ketika Yusuf mempertimbangkan akan menceraikan Maria, Yusuf bermimpi di datangi oleh seorang Malaikat yang mengatakan kepadanya; “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka”.  apakah si Malaikat yang datang menemui Yusuf memperkenalkan dirinya? Tidak! Jika dalam Bibel Perjanjian Baru saja Malaikat tidak selalu menyebutkan nama saat menemui seseorang, bagaimana misionaris Kristen mau mempermasalahkan Malaikat Jibril yang tidak memperkenalkan dirinya kepada Nabi Muhammad SAW saat kali pertama bertemu?

Walaupun tidak dapat ditentukan dengan pasti sejak kapan Nabi Muhammad SAW mengetahui Malaikat yang menemuinya di gua  bernama Jibril. Namun dengan sangat meyakinkan, dengan melihat banyaknya kesamaan antara ajaran Nabi Muhammad SAW dan Nabi-nabi terdahulu, yang terdapat dalam Al-Qur’an atau pun dalam Bibel, dapat dipastikan, sosok yang menemui Nabi Muhammad SAW di gua Hira adalah Malaikat utusan Tuhan. Kesamaan ajaran yang saya maksud adalah ajaran tentang keesaan Tuhan, mengharamkan darah dan babi, puasa, sunat, tentang kiamat, dan masih banyak lagi ajaran Islam yang tidak dapat saya sebutkan di sini. Ketika telah diketahui dengan pasti yang menemui Nabi Muhammad adalah Malaikat utusan Tuhan, bukankah nama sudah bukan lagi sesuatu yang penting untuk diketahui?

Selain itu, Misionaris Kristen menyebut munculnya nama-nama lain Malaikat Jibril, seperti Namus, Ruh, Ruhul Qudus, Ruhul Al-Amin adalah karena kegamangan dan keragu-raguan Nabi Muhammad SAW terhadap sosok yang menjadi penyampai wahyu. Anggapan tersebut sama sekali tidak benar, karena bagaimana mungkin Nabi Muhammad SAW dapat dikatakan gamang dan ragu-ragu jika beliau sering kali menyebut nama Jibril di sepanjang hidupnya. Bermacam-macam sebutan untuk Malaikat Jibril sebenarnya bukanlah sesuatu yang aneh, karena dalam Islam bukan hanya Malaikat Jibril saja yang memiliki bermacam nama. Misalnya, Allah SWT memiliki 99 nama di antaranya: Rahman, Rahim, Malik, Quddus, Salam, dll. Al-Qur’an memiliki 20 nama lain, diantaranya: Kitab, Kalam, Nur, Hudan, Rahmah, dll. Nabi Muhammad SAW juga memiliki nama lain, yaitu: Ahmad, Qasim, ‘Aqib, dll.

Misionaris Kristen berkata bahwa Muhammad  tidak mengenal dan tidak pernah menguji, siapakah ruh yang mencekiknya di Gua Hira. Dia merasa bingung apakah ruh itu berasal dari Tuhan atau setan. Sebab tidak memperkenalkan namanya, juga tidak menyapa Muhammad dengan nama. Berbeda dengan yang dilakukan Tuhan Yahwe ketika pertama kali menyapa Musa, Zakharia dan Maria. Masing-masing disapa dengan namanya, sebagai bukti Tuhan Maha-tahu. Sebaliknya, ruh di Gua Hira itu hanya mencekik dan memaksa Muhammad dengan seruan “Iqra” (bacalah!). Bukankah ruh jahat juga dapat berbuat hal yang persis sama, mencekik dan menteror targetnya, bahkan lebih?

Kapan Nabi Muhammad SAW merasa bingung apakah ruh yang menemuinya berasal dari Tuhan atau setan? Jika Nabi kembali ke rumah dengan rasa gelisah dan ketakutan itu wajar, karena peristiwa itu adalah kali pertama Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Malaikat. Bukankah ketika pertama kali Zakharia bertemu dengan Malaikat Tuhan juga merasa terkejut dan ketakutan (Lukas 1: 11-12)? Dan apakah cukup hanya dengan tahu nama penyampai wahyu, seorang Nabi dapat yakin bahwa ruh itu berasal dari Tuhan? Bukankah menurut Paulus Iblis dapat menyamar menjadi Malaikat terang (2 Korintus 11:14)? Apalagi cuma ngaku-ngaku dengan menyebut nama, itu jauh lebih mudah. Nabi Muhammad SAW dikatakan oleh Misionaris Kristen tidak pernah menguji ruh yang datang kepadanya. Pertanyaan saya, apakah Maria, Zakharia dan seluruh Nabi-nabi yang pernah muncul namanya dalam Bibel pernah menguji ruh yang datang pada mereka? Sepanjang pengetahuan saya, Maria, Zakharia dan seluruh Nabi-nabi dalam Bibel juga tidak pernah menguji ruh yang datang pada mereka. Mereka hanya menerima saja pengakuan ruh tersebut dan tidak tidak ada usaha untuk mengujinya. Misionaris Kristen menyebut bahwa Malaikat Jibril mencekik dan memaksa Nabi Muhammad SAW, ini tidak benar! Saya tidak pernah menemukan dalam hadis-hadits sahih Nabi Muhammad SAW di cekik dan dipaksa Malaikat Jibril untuk mengikuti ucapannya, sumber yang digunakan Misionaris berasal dari hadis-hadits palsu yang terdapat pada situs-situs penghujat Islam.

Bohong besar jika Misionaris Kristen mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak mengenal nama Malaikat penyampai wahyu selama beliau SAW tinggal di Mekkah dan baru mengetahuinya setelah hijrah ke Madinah. Nabi Muhammad SAW telah mengenal nama Malaikat yang menyampaikan wahyu ketika Nabi berada di Mekkah, buktinya dapat anda baca pada hadis sahih dibawah ini;

Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abu Sufyan dari Anas bin Malik ia berkata; Jibril datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau sedang duduk sedih berlumuran darah disebabkan perlakuan orang-orang kafir Quraisy Makkah, lalu jibril berkata: wahai Rasulullah apakah baginda ingin saya perlihatkan tanda (kekuasaan Subhanahu wa Ta'ala) Rasul menjawab: 'ya': lalu beliau melihat sebuah pohon di belakangnya, jibril mengatakan: panggillah pohon tersebut, maka beliau memanggilnya dan pohon itu datang serta berdiri di hadapan beliau, kemudian Jibril berkata: "Perintahkan untuk kembali". Maka beliau memerintahkannya untuk kembali dan pohon itupun kembali (ke tempat asalnya) Rasulullah berkata: cukup-cukup. (Darimi: 23)

Misionaris Kristen tidak bersedia menerima sumber Hadits Shahih yang banyak memuat nama Malaikat Jibril dengan beralasan bahwa Hadits adalah tambahan setelah Al-Qur’an yang muncul 200 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Namun anehnya, Misionaris Kristen dapat menerima Hadits palsu yang meriwayatkan Malaikat Jibril mencekik dan memaksa Nabi Muhammad SAW untuk menirukan ucapannya.  

Menjawab Pertanyaan

Jibril dan Gabriel apakah sama?

Gabriel adalah nama dari Malaikat yang pernah mendatangi Nabi Zakharia, Maryam atau Maria untuk menyampaikan firman Allah tentang kelahiran Yohanes pembaptis dan Isa AS atau Yesus. Sedangkan Jibril adalah nama Malaikat yang menyampaikan firman Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Melihat tugas Jibril dan Gabriel yang sama, yaitu sebagai penyampai wahyu, saya berkesimpulan bahwa Jibril dan Gabriel adalah nama dari Malaikat yang sama.   

Benarkah Jibril itu Rohul qudus? Sementara Gabriel dalam Alkitab bukan Roh Kudus?

Saya berpendapat Jibril dalam Al-Qur’an dan Gabriel dalam Bibel adalah Malaikat yang sama, hanya berbeda sedikit dalam pengejaan nama. Oleh karena Jibril dan Gabriel adalah sama, maka Gabriel yang di sebut dalam Bibel adalah juga Roh Kudus, itu pendapat saya, tentu berbeda dengan pendapat umat Kristen.

Mengapa Al-Quran diwahyukan pada Muhammad harus memakai perantara Jibril? Sebelumnya, bukankah Tuhan bersabda secara langsung pada para nabi-Nya?

Allah SWT berbicara dengan manusia dengan jalan wahyu, dibalik tabir, mengutus seorang Malaikat (Asy Syuura: 51) dan lewat jalan mimpi (Ash Shaaffaat: 102-105).

Dan tidak mungkin bagi seorang manusia pun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau di belakang tabir[1347] atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana. (Asy Syuura: 51)
[1347]. Di belakang tabir artinya ialah seorang dapat mendengar kalam Ilahi akan tetapi dia tidak dapat melihat-Nya seperti yang terjadi kepada Nabi Musa a.s.

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapat mu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu[1284] sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik (Ash Shaaffaat: 102-105).
[1284]. Yang dimaksud dengan membenarkan mimpi ialah mempercayai bahwa mimpi itu benar dari Allah s.w.t. dan wajib melaksanakannya.

Pengutusan Malaikat untuk menyampaikan firman Tuhan kepada para Nabi, juga akan anda temukan dalam Bibel Perjanjian Lama jika anda membacanya dengan teliti. Misalnya ketika Malaikat Tuhan menghalau Bileam bin Beor yang hendak mengutuk bangsa Israel yang telah diberkati Tuhan. Bileam bin Beor yang memukul keledainya, ditegur oleh Tuhan melalui firman-Nya yang disampaikan oleh malaikat;

Berfirmanlah Malaikat TUHAN kepadanya: "Apakah sebabnya engkau memukul keledaimu sampai tiga kali? Lihat, Aku keluar sebagai lawanmu, sebab jalan ini pada pemandangan-Ku menuju kepada kebinasaan. (Bilangan 22:32)

Malaikat Tuhan juga pernah menjadi penyampai firman kepada seorang Nabi bernama Gideon, yang dalam firman tersebut Nabi Gideon diajarkan untuk melakukan persembahan kepada Tuhan;

Berfirmanlah Malaikat Allah kepadanya: "Ambillah daging dan roti yang tidak beragi itu, letakkanlah ke atas batu ini, dan curahkan kuahnya." Maka diperbuatnya demikian. (Hakim-Hakim 6:20)    

Malaikat juga pernah menemui Elia untuk menyampaikan firman Tuhan untuk segera menemui utusan-utusan raja Samaria dan mengatakan seperti yang diperintahkan Tuhan;

Tetapi berfirmanlah Malaikat TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu: "Bangunlah, berangkatlah menemui utusan-utusan raja Samaria dan katakan kepada mereka: Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga kamu ini pergi untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron? (2 Raja-Raja 1:3)

Masih banyak sekali ayat-ayat seperti di atas akan anda temukan terdapat dalam Bibel Perjanjian Lama. Jadi, sangat bodoh sekali misionaris Kristen apabila mengatakan Tuhan hanya berfirman secara langsung kepada para Nabi dan tidak pernah mengutus Malaikat untuk menyampaikan firman-Nya.

Kita membaca, Isa Al-Masih yang dikandung dari Kalimat dan Roh Allah senantiasa diperkuat  Rohul qudus / Jibril (Qs 4:171; 5:110). Sedangkan Nabi Yahya semasa bersama Isa Al-Masih tentu juga diwahyui Roh Jibril yang sama.  Jadi, apakah Jibril bisa berada dalam Isa dan Yahya sekaligus?

Nabi Yahya AS memang hidup semasa dengan Nabi Isa AS, tapi jangan lupa, wilayah dakwah mereka hanya terbatas di daerah Yerusalem dan sekitarnya. Teramat mudah bagi Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu kepada ke dua Nabi tersebut di waktu yang hampir bersamaan. Ini di sebabkan karena Malaikat Jibril memiliki kemampuan untuk menempuh jarak yang sangat jauh dalam waktu sangat cepat. Bayangkan, Malaikat Jibril apabila naik menghadap Allah SWT  hanya butuh waktu satu hari, satu hari tersebut kadarnya sama dengan lima puluh ribu tahun bagi manusia, sebagaimana anda dapat baca pada ayat di bawah ini;

Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.[1510] (Al Ma´aarij: 4)
[1510]. Maksudnya: malaikat-malaikat dan Jibril jika menghadap Tuhan memakan waktu satu hari. Apabila dilakukan oleh manusia, memakan waktu limapuluh ribu tahun.

Maryam, ketika sedang mengandung Isa dalam rahimnya (keduanya disertai Roh Allah / Rohulqudus / Jibril) masih dikunjungi oleh “Jibril lain” yang berseru kepadanya dari luar rahimnya, yaitu “dari tempat yang rendah” (Qs 19:24).
Jadi Jibril mana lagi yang bisa sekaligus ada di dalam dan di luar rahim Maryam, juga sekaligus berada dalam Isa dan Yahya?

Jibril di dalam rahim Maryam? Jibril tidak pernah berada di dalam rahim Maryam. Jibril hanya bertugas menyampaikan berita gembira kepada Maryam bahwa dirinya akan memperoleh anak dan kemudian meniupkan ruh kepada Maryam yang membuatnya hamil. Kemungkinan besar misionaris Kristen keliru memahami firman Allah SWT yang ada di surah Al Anbiyaa': 91 atau At Tahrim: 12, yang menyebut Allah SWT meniupkan ruh. Misionaris mengira, ruh yang ditiupkan tersebut adalah Malaikat Jibril. Padahal, ruh yang di maksud adalah ruh biasa, ruh sebagaimana yang ada pada diri manusia. 


Ayat-ayat Qur’an yang dipermasalahkan

Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit." (Al Israa': 85)

Ayat di atas diturunkan terkait pertanyaan sekelompok orang Yahudi kepada Nabi Muhammad SAW tentang ruh. Tetapi ruh yang dimaksud atau yang ditanyakan oleh sekelompok orang Yahudi pada ayat di atas bukanlah ruh dalam pengertian Malaikat, namun ruh yang dimaksud adalah arwah anak cucu Adam. Karena jika yang dimaksud oleh sekelompok orang Yahudi adalah Malaikat, Allah SWT tidak akan menurunkan ayat dengan kalimat; “Roh itu termasuk urusan Tuhan ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”, Tapi bisa dijelaskan dengan lebih gamblang seperti pada ayat-ayat Al-Qur’an lainnya yang menjelaskan tentang Malaikat atau dijelaskan penciptaan Malaikat seperti dalam Hadits dibawah;

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' dan Abdu bin Humaid, berkata Abdu: Telah mengkhabarkan kepada kami, sedangkan Ibnu Rafi' berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah mengkhabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Urwah dari Aisyah berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian." (Muslim: 5314)

Jadi sangat salah apabila ayat di atas di anggap oleh Misionaris Kristen sebagai cara Nabi Muhammad SAW menutupi ketidakpastian tentang ruh yang menemui Nabi untuk menyampaikan wahyu.

Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasul pun dan tidak (pula) seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, syaitan pun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu, Allah menghilangkan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, dan Allah menguatkan ayat-ayatNya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan yang kasar hatinya. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu, benar-benar dalam permusuhan yang sangat, (Al-Hajj: 52-53)

Tuduhan adanya ayat-ayat setan dalam Al-Qur’an sudah sangat sering dituduhkan dan pihak Muslim telah banyak memberikan jawaban. Oleh karena itu, saya hanya akan menjawabnya dengan memberikan Link yang dapat menjadi sanggahan, bisa anda baca di sini atau di sini

Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu. (Yunus: 94)

Pada ayat di atas Nabi Muhammad SAW disarankan agar bertanya kepada Ahli Kitab tentang kisah Bani Israel yang diwahyukan Allah SWT kepadanya jika Nabi ragu-ragu. Namun, Nabi Muhammad SAW tidak pernah tidak pernah ragu-ragu dan oleh karenanya tidak pernah bertanya kepada Ahli Kitab. Sebagaimana telah diriwayatkan oleh Qatadah bin Di’amah yang berkata, telah sampai kepada kami bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Aku tidak ragu dan aku tidak bertanya.”

Menguji Roh? Caranya?

Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh anti kristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia. (1Yohanes 4:1-3)

Bibel Perjanjian Baru menghendaki untuk menguji Roh, apakah ia berasal dari Allah ataukah tidak. Bahan uji yang digunakan adalah dengan melihat apakah Roh tersebut mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah. Roh yang datang dan tidak mengaku Yesus tidak berasal dari Allah bukanlah dari Allah. Dipahami seperti apapun kata “Roh” yang dimaksud 1Yohanes 4:1-3, sebagai Malaikat atau Nabi, sudah seharusnya umat Kristen tidak lagi ragu atas kebenaran kenabian Muhammad SAW, karena Al-Qur’an yang diturunkan melalui Malaikat Jibril telah mengakui bahwa Isa AS adalah benar datang dari Allah SWT, sebagai Nabi Allah SWT dan Rasul Bani Israel. Anda akan banyak menemukan bukti pengakuan Al-Qur’an bahwa Isa AS adalah Nabi dan Rasul Allah SWT, sebagaimana sebagian ayat-ayat Al-Qur’an yang saya kutip di dibawah ini:

(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat[195] (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), (Ali ‘Imran: 45)

Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri." (Ali ‘Imran: 84)

Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail (Az Zukhruf: 43)

Kesimpulan

Misionaris Kristen hendak membuat ragu hati umat Islam dengan menyatakan bahwa mungkin sekali yang menemui Nabi Muhammad SAW  di gua Hira bukanlah Malaikat Jibril. Argumentasi yang misionaris gunakan adalah berkisar tentang nama Jibril yang tidak diketahui namanya oleh Nabi Muhammad SAW  di awal penyampaian wahyu. Argumentasi Misionaris Kristen tersebut saya nilai cacat. Cacat karena bagaimana mungkin kita meyakini suatu Roh datang dari Tuhan hanya karena mengaku namanya Jibril? Bagaimana kita tahu pengakuannya adalah benar? Umat Islam meyakini Roh yang mendatangi Nabi Muhammad SAW di gua Hira adalah utusan Tuhan bukan dengan penyebutan nama, melainkan dengan melihat ajaran yang disampaikan Roh tersebut ternyata tidak bertentangan dengan ajaran para Nabi, baik para Nabi yang ada dalam Al-Qur’an atau pun para Nabi yang ada dalam Taurat, bahkan tidak sedikit ajarannya yang berkesesuaian dengan ajaran para Nabi, itulah cara uji umat Islam.

Dengan standar yang sama, umat Kristen menerima pengakuan Paulus bahwa dirinya bertemu dengan Yesus ketika bersama teman-temannya hendak ke Yerusalem, hanya dengan sebuah pengakuan oleh sosok yang mengatakan dirinya Yesus, Paulus melenggang dengan bebas masuk dalam jajaran para Rasul. Padahal, apa yang diajarankan oleh Paulus yang dikatakannya dari sosok Yesus yang dijumpainya, sangat jauh berbeda dengan ajaran Yesus sebelum terangkat ke Surga. Yesus tidak mengabarkan Injil di luar bangsa Israel tetapi Paulus mengajarkan Injil ke luar bangsa Israel, Yesus mengajarkan untuk menjalankan hukum Taurat sementara itu Paulus justru meninggalkan hukum Taurat, dll. Standar umat Kristen tersebut tanpa disadari, telah merusak ajaran asli Yesus Kristus.  

(Sumber hujatan bisa dibaca di sini)   

Subscribe to receive free email updates:

49 Responses to "Muhammad, Jibril, Roh, dan Tiruan Gabriel"

  1. Assalamualaikum wr.wb.

    artikel yang mencerahkan

    terma kasih

    BalasHapus
  2. sangat cacat! Malaikat yang bersal dari Tuhan itu membawa kedamaian bukan ketakutan dan mencekik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar kamu sudah terjawab di posting saya ini, baca dengan benar...

      Hapus
    2. Sangat cacat bila tidak membaca dengan benar. Atau kalau belum puas, si anonim bisa kasih tahu hadis yg mencekik berikut rowi dan sanadnya...adil bukan ?

      Hapus
  3. Kosakata jibril baru di ketabui setelah muhammad hijrah ke medinah ketemu dengan bangsa yahudi....so mahluk di gua hira bukan jibril , karena tidak mengenalkan namanya!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar kamu sudah terjawab, bukti kalau kamu tidak membaca sampai selesai tulisan saya ini.

      Hapus
  4. Alhamdulillah semakin banyak teman yang berjuang bersama-sama menghadapi fitnah kuffar. salam kenal

    BalasHapus
  5. kebenaran dengan pembenaran bedanya dimana ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. kebenaran yesus itu nabi, pembenaran itu yesus dianggap tuhan..

      Hapus
    2. Mantap mas bro jwb nya ..simple padat N akurat...tentang kebenaran N pembenaran jadi bisa hemat tenaga...N semoga yg nanya jg bisa simple padat N Akurat memahaminya...

      Hapus
    3. @kopi.
      itu kebenaran apa pembenaran..?

      Hapus
  6. Bos malaikat dr Tuhan itu kalau mendatangi umat manusia atas kehendak Tuhan,ya seharusnya dng baik2 to ya,apalagi yg didatanginya sbg nabi besar,lalu knp nabi Muhammad dicekik dahulu.Kan itu sdh menandakan bkn malaikat Tuhan.Di Kristen malaikat ada 2,yaitu malaikat Tuhan dan malaikat Setan(Luxifer/Dajjal).Jadi mnrt saya malaikat yg mendatangi nabi Muhammad mngkn bisa saja bkn malaikat Tuhan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya yang kamu baca itu apa sih?! Bukannya di postingan sudah saya jelaskan kalau Nabi Muhammad di cekik dan di paksa mengucapkan Iqra' itu tidak berasal dari hadits-hadits shahih.

      Hapus
    2. Hadis sahih dengan hadis palsu menurut islam itu juga harus diteliti dengan benar terkait apakah benar-benar muhammad dicekik atau tidak di gua hira, jika hadis-hadis yang anda anggap palsu itu muncul pada waktu sama dengan hadis sahih tentunya ada kebenaran 50 dan 50. darimanakah anda mengetahui itu sahih atau tidak???

      Hapus
    3. Hadits nabi telah melalui seleksi ketat para ulama sehingga telah dapat diketahui mana yang shahih, dhaif, maudhu' dan lain-lain. Dari pada mempertanyakan hadits, alangkah lebih baiknya kalau kamu gunakan waktumu untuk meneliti Injil yang tidak jelas asal-usulnya itu?!

      Hapus
  7. Saudara boleh menyamakan jibril sama dgn Roh kudus krn itu ada dlm alquran, akan tetapi jgn menjadikan pembenaran sehingga mengutip ayat2 dari injil utk menguatkan pendpt saudara.

    Yg jelas dlm injil malaikat Gabriel berbeda dgn Roh kudus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saudara sesama kafir seperti kamu sudah sering sekali mengutip ayat-ayat Al-Qur'an dan mengutip hadits Nabi untuk pembenaran ajaran Kristen yang sesat, kenapa saya tidak boleh melakukannya juga...?

      Hapus
  8. Sederhana saja malaikat itu adalah ciptaan Allah, Roh Kudus adalah roh nya Allah artinya pasti bukan ciptaan melainkan hakekatnya pencipta, jadi dari sisi logika sederhana malaikat TIDAK SAMA dengan Roh Kudus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut Al-Qur'an dan Hadits Nabi, Roh Kudus adalah nama lain dari Malaikat Jibril. Umat Islam berpegang kepada Al-Qur'an dan Hadits, bukan berpegang kepada logika akal seperti yang dilakukan oleh orang-orang kafir.

      Hapus
    2. Roh Kudus berarti Roh Suci, kenapa disebut Roh Suci karena Malaikat diciptakan dari cahaya yang tidak diberi hawa nafsu di dalamnya. Tidak seperti manusia yang memiliki hawa nafsu. Dan Tuhan itu tidak bisa kita sebut sebagai Roh, karena Tuhan itu khusus, tidak bisa digambarkan sebagai apapun. Semoga Allah senantiasa memberikan kita Hidayah-Nya

      Hapus
  9. Jika pendapat anda sendiri mengatakan gabriel dan jibril sama dan mereka adalah roh kudus, itu sama saja anda memaksakan kehendak anda sendiri.jika seperti itu, menurut anda apakah roh kudus ini (jibril) diciptakan atau Tidak? Mengapa anda mengatakan saat zakaria didatangi malaikat tidak mengenalkan dirinya?bukankah sebelumnya Ia sudah memperkenalkan dirinya ke pada Maria? Hanya ada satu malaikat gabriel tidak ada yang lain, bukan seperti jibril yang mempunyai banyak nama. Anda mengatakan secara tidak lengkap peeistiwa yang mana dalam Alkitab seperti nuuh,musa,abram yang menguji roh? Anda kurang jeli, sudah jelas-jelas dikatakan, lalu malaikat Tuhan, Berfirmanlah Tuhan......identitasnya malaikatnya khan sudah jelas, malaikat Tuhan, dan Firman Tuhan yang disampaikan.coba anda bandingkan dengan kasus muhammad di gua hira sewaktu dikunjungi jibril.malaikat adalah ciptaan, mereka diciptakan banyak dan masing-masing mempunyai misi.Roh kudus bukanlah malaikat, jika anda masih mengatakan bahwa kristen menyembah 3 tuhan, pantaslah anda mengatakan demikian, ditambah sebahagian muslim menganggap trinitas adalah Bapa, Anak dan Maria. Jelas-jelas pemahaman ini salah, bukanlah konsep trinitas kristen

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malaikat Jibril atau Gabriel atau roh Kudus adalah makhluk Allah, karena dia makhluk Allah maka dia adalah ciptaan-Nya.

      Malaikat yang menemui Zakharia tidak pernah menyebutkan namanya, silakah baca lebih teliti Bible Perjanjian Baru.

      Hapus
    2. seolah-olah anda pernah baca Alkitab, saya tahu bagi muslim seperti anda haram jangankan membuka dan membaca mungkin memegang Alkitab saja anda sudah kafir, menurut anda ya, menurut saya tidak. anda muslimlah yang kafir, menurut saya. Ayat Alkitab yang anda punya itu anda kutib sana dan kutib sini, tampa melihat jelas dan membaca perikopnya dengan lengkap. Anda tidak mengerti siapa Roh Qudus sehingga anda samakan dengan manusia atau melaikat ciptaan? Bedakan roh setan dan Roh Kudus.

      Hapus
    3. Siapa yang bilang kalau pegang Bible saja sudah kafir? Kamu saja yang bilang begitu. Kalau saya tidak pernah baca Bible, lalu dari mana saya dapat menulis ayat-ayat Bible. Kalau pegang Bible memang tidak pernah, karena untuk membaca Bible di zaman sekarang tidak mesti harus pegang bukunya, ada aplikasi Bible versi PC, android.

      Al-Qur'an menyatakan Roh Kudus adalah nama lain dari Malaikat Jibril. Karena Jibril atau Roh Kudus adalah Malaikat, maka Jibril atau Roh Kudus adalah makhluk, bukan Tuhan. Itu menurut Al-Qur'an. Saya sedang berbicara mengenai Malaikat Jibril atau Roh Kudus menurut Al-Qur'an, bukan menurut Bible.

      Hapus
  10. Matius 5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau orang di aniaya sebab kesesatan, apakah juga akan jadi empunya surga?

      Hapus
  11. Bileam kalo nulis yang benar donk !!! Saat bertemu dengan Zakaria, Gabriel telah memberitahu tentang jati dirinya. Lukas 1:19 jawab malaikat itu kepadanya(Zakaria) akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Bileam atau siapapun juga namamu , kamu jangan dengan mudahnya mengatakan bahwa aku kafir. Itu cara tidak baik. Sebab kelak di akhir jaman di hari saat semua rahasia akan dibuka, DIA akan mengatakan bahwa kamulah Bieam yang kafir. Kafir artinya tidak punya Tuhan. Iya benar seperti kamu tidak punya Tuhan. Sebab tuhan mu itu BUKAN TUHAN

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksud saya, malaikat tidak menyebutkan namanya ketika di awal berjumpa dengan Zakharia. Malaikat baru menyebutkan namanya ketika Zakharia terlihat tidak percaya dengan apa yang dia sampaikan.

      Kafir dalam bahasa Arab itu artinya tertutup atau ingkar, bukan artinya tidak punya Tuhan. Allah sudah membuka rahasia kekafiran orang Kristen, tidak perlu menunggu sampai akhir zaman, kita sudah tahu kalau orang-orang Kristen adalah kafir berdasarkan ayat-ayat dibawah ini;

      Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam." Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?." Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Al Maa'idah: 17)

      Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (Al Maa'idah: 72)

      Orang-orang kafir yakni ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata, (Al Bayyinah: 1)

      Hapus
  12. Semoga yang membuat artikel ini disingkapkan kebenaran akan firman Tuhan seperti Tuhan Yesus sudah membuka pikiran saya saat mempelajari kedua kitab tersebut, carilah kebenarannya saudaraku, Yesuslah jalan kebenaran, jalan yg lurus, tidak seorangpun datang kepada Allah kalau tidak melalui Yesus, kalau anda sudah baca Alkitab, Yesus sdh bersabda untuk waspada pada ajaran sesat yg akan muncul, saudara bisa menyimpulkan sndri, semoga Tuhan Yesus memberkati saudara

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sudah bertahun-tahun mempelajari agama Kristen, membaca Bible atau membaca berbagai situs-situs Kristen. Dari sana saya dapat mengetahui ajaran Kristen, kemudian membandingkannya dengan ajaran Islam. Dari perbandingan tersebut, saya ketahui banyak sekali hal-hal yang tidak benar dari agama Kristen. Kemudian saya simpulkan bahwa tidak alasan bagi seorang Muslim untuk menjadi seorang Kristen.

      Hapus
    2. Bileam, bertahun2 membaca bible dan mengerti bible adalah dua hal yg sangat berbeda. Pengartianmu tentang ayat2 suci alkitab semuanya salah. Rupanya ada sesuatu yang menutupi matamu dan telingamu sehingga kamu tidak bisa melihat arti dari ayat2 tsb. Ada tertulis ayat sbb Yohanes 12:39-40 karrna itu mereka tidak dapat percaya. Sebab (nabi) Yesaya telah berkata juga, Ia(Tuhan) telah membutakan mata dan mendegilkan hati mereka, supaya mereka jangan melihat dengan mata dan menanggap dengan hati, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka. Bileam berhati2lah saat kamu menulis dan mengartikan ayat injil sebab dengan imanmu yg cekak, kamu tidak akan bisa memahaminya dan kamu akan memutarbalikkannya dan ini akan menjadi kebinasaan bagi kamu sama seperti yang telah kamu lakukan pada ayat2 suci yg lain dari alkitab. ROH itu ada didalam aku dan dia membuat mataku melihat rahasia itu dan Roh itu membisikkan arti2 dari ayat2 tsb kedalam telinga kiriku, dan aku gemetar karena kuasa itu
      .....

      Hapus
    3. ANda katakan pengertian saya tentang ayat-ayat Bible semuanya salah, itu karena yang saya tulis bertentangan dengan pengajaran gereja. Hanya itu sebenarnya alasannya. Kalau benar anda di ikuti oleh roh, itu pasti setan karena tidak mungkin malaikat memberi ilham orang kafir.

      Hapus
  13. Gereja tidak pernah mengajari saya tentang ayat2 suci injil dengan sangat mendalam. Gereja hanya mengajarkan apakah itu kehendak Tuhan yg harus kita lakukan supaya kita selamat dari kutukan hukum taurat dan masuk surga. Bagi semua orang arti dari sebagian besar ayat2 itu adalah misteri. Tapi Roh yg ada didalam saya mengajari saya terus tentang arti ayat2 injil itu. Dia juga mengajari saya tentang rahasia agama islam termasuk jibril dan dajjal. Bagi saya Roh itu adalah Tuhan karena dia mengajarkan tentang rahasia alkitab dan arti dari kehendakNya yg mulia dan apa itu bukti cinta kasihNya yg terbesar. Tapi untuk kamu Bileam Roh itu adalah Setan dan Musuh sebab Dialah yg akan melemparkan kamu kedalam api yg abadi yaitu neraka. Sampai kapan saja kamu tidak akan tahu siapa itu jibril dan dajjal. Mereka adalah para pemimpin besar. Sekarang ini kamu hidup dibawah kekuasaan mereka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi bagi kamu yang penting imani saja, gitu ya?

      Hapus
    2. Benar. Yang paling penting adalah iman, sebab kamu bisa terhindar dari maut atau kutukan hukum taurat karena iman. Tidak seorangpun bisa datang kepada Yesus jika Tuhan tidak berkenan. iman itu adalah anugerah dari Tuhan yg diberikan epada kamu secara cuma2, dan bukan dari hasil jerih payahmu. Dengan kata lain kamu adalah orang yang berhutang. Dengan iman ini maka kamu bisa datang kepada Yesus. Iman pemberian dari Tuhan inilah yg menyelamatkan kamu. Bukan iman yang ada pada kamu sekarang sebab imanmu itu cekak haha

      Hapus
    3. Itulah sebabnya orang kafir Kristen seperti kamu sangat mudah sekali dicekoki dengan doktrin-doktrin gereja yang sesat. Hanya menerima saja doktrin gereja membuat orang-orang kafir Kristen tumpul akalnya untuk menimbang sebuah doktrin.

      Hapus
  14. Roh yang ada didalam saya bukan malaikat seperti yg kamu bilang. Kamu tidak akan pernah mengerti tentang rahasia dan bahasa Roh. Aku dan Dia berbicara dalam bahasa Roh. Meskipun bertahun2 kamu baca alkitab, kamu tidak akan mampu mengerti isinya sebab saya melihat ada semacam tirai gaib dan jahat yang menutupi matamu dan telingamu yang telah mencegah kamu mengerti alkitab. Yang aku tidak tahu adalah apakah orang yg telah berbuat itu pada kamu atau mungkin memang suratanmu begitu. Hanya Tuhan yg tahu. Ada satu hal yang saya tidak tahu yaitu suratan tiap2 orang. Siapakah orang pilihanNya dan siapa yg bukan. Tapi setelah orang itu mati dan dikubur kurang lebih saya tahu ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bicaranya terlalu ketinggian, bro. Belajar Injil Kristen dengan sangat mendalam saja tidak, tapi ngakunya ada roh kudus dalam diri kamu dan ngobrol dengan bahasa roh. Kalau benar, roh yang kamu maksud itu pasti syaitan.

      Hapus
  15. Saya adalah orang yg jujur jika kamu menginterpretasikan bible dengan benar maka saya akan mengakuinya. Tapi jika kamu salah saya akan bilang. Saya tidak mau jadi orang seperti kamu yakni melakukan pembenaran akan sesuatu yg salah dan memaksakan itu. Saya tidak pandang bulu jika orang kristen atau islam salah dalm hal interpretasi bible saya akan bilang salah. Tapi biasanya saya tidak akan memberikan jawaban yg sebenarnya kepada mereka. Hanya jika saya benar2 yakin....... Bagi saya tuhan sudah mengungkapkan semua dengan jelas di alkitab tentang kristen katholik dan islam bahkan penulisan tentang itu sudah ada sejak ribuan tahun sebelum agama2 itu berdiri. Bagi saya Tuhan tidak bisa menjelaskan dengan lebih jelas lagi ..... Semua sudah sangat jelas. Tapi semua ditulis dalam bahasa kiasan, agar tidak setiap orang bisa mengerti. Alkitab itu sudah terlindungi dengan baik dari orang2 yang tidak berhak

    BalasHapus
  16. Bileam kamu telah menulis blog yg berjudul Muhammad, jibril dan Roh tiruan Gabriel. kamu telah menyamakan jibril dengan Roh Kudus dan ini berarti kamu telah menghina Roh Kudus, kamu telah menghujat Roh Kudus. Ada firman yang tertulis dialkitab, tidak ada ampun bagi orang yang telah menghujat Roh Kudus. Buah dari menghujat Roh itu adalah mati atau maut atau masuk neraka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terserah saja kalau kamu menganggap saya telah menghujat roh kudus karena telah menyamakan Jibril dengan roh kudus. Dalil dari Al-Qur'an dan Hadits dengan sangat jelas menyatakan Jibril dan roh kudus adalah pribadi malaikat yang sama. Sebaiknya kamu sanggah dalil-dalil yang telah saya sebutkan, bukan cuma umbar ancaman.

      Hapus
  17. Allah SWT telah menurunkan satu-satunya ajaran yg lurus sejak Nabi Adam, tetapi mereka membengkokan ajaran Allah SWT. Oleh karena itu sulit sekali memberi hidayah kepada mereka. Karena mata, hati dan telinga mereka telah tertutup sehingga mereka menjadi orang yang sombong (kafir atau menolak kebenaran).

    BalasHapus
  18. Trik lama yg selalu di ulang.. dengan gampang menolak Hadits Sahih meski banyak sumber Islam sendiri yg mengakui Jibril menekan/ memeluk/ muhammad sampai sesak nafas (meski terjemahannya di perhalus.. namanya sesak nafas ya di tercekik).

    Bahkan menurut sumber Islam sendiri Jibril begitu santun bertemu Maryam.. memperkenalkan diri secara baik dan menyampaikan maksudnya bukan??.
    Kenapa sama muhammad malah beda...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hadits Shahih yang mana? Tolong kutip di sini! Dalam semua Hadits Shahih disebutkan Jibril mendekap atau memeluk Nabi Muhammad SAW, bukan mencekik. Bagaimana pun cara kamu memamerkan kebebalanmu, tetap saja mendekap atau memeluk tidak dapat disama-artikan dengan mencekik.

      Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair berkata, Telah menceritakan kepada kami dari Al Laits dari 'Uqail dari Ibnu Syihab dari 'Urwah bin Az Zubair dari Aisyah -Ibu Kaum Mu'minin-, bahwasanya dia berkata: "Permulaaan wahyu yang datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah dengan mimpi yang benar dalam tidur. Dan tidaklah Beliau bermimpi kecuali datang seperti cahaya subuh. Kemudian Beliau dianugerahi kecintaan untuk menyendiri, lalu Beliau memilih gua Hiro dan bertahannuts yaitu 'ibadah di malam hari dalam beberapa waktu lamanya sebelum kemudian kembali kepada keluarganya guna mempersiapkan bekal untuk bertahannuts kembali. Kemudian Beliau menemui Khadijah mempersiapkan bekal. Sampai akhirnya datang Al Haq saat Beliau di gua Hiro, Malaikat datang seraya berkata: "Bacalah?" Beliau menjawab: "Aku tidak bisa baca". Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan: Maka Malaikat itu memegangku dan memelukku sangat kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi: "Bacalah!" Beliau menjawab: "Aku tidak bisa baca". Maka Malaikat itu memegangku dan memelukku sangat kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi: "Bacalah!". Beliau menjawab: "Aku tidak bisa baca". Malaikat itu memegangku kembali dan memelukku untuk ketiga kalinya dengan sangat kuat lalu melepaskanku, dan berkata lagi: (Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah)." (Shahih Bukhari: 3)

      Hapus
    2. mengapa malaikat jibril menyuruh Nabi muhammad membaca sampai berulangkali? bukankah malaikat itu diberi kuasa oleh Allah untuk mengetahui bahwa Muhammad tidak bisa baca? atau mungkin malaikat jibril pura2 atau malaikat jibril tidak tau kalau nabi Muhammad orang jujur tidak mau berbohong?kan toh juga malaikat jibril mengalah yang akhirnya dibacakan sendiri.

      Hapus
    3. Malaikat Jibril tidak menyuruh Nabi Muhammad SAW untuk membaca. Malaikat Jibril meminta Nabi Muhammad SAW untuk menirukan apa yang dibacanya. Karena itu kali pertama Nabi Muhammad SAW menerima wahyu, Beliau mengira Malaikat Jibril memintanya untuk membaca, sehingga Nabi Muhammad SAW mengatakan dirinya tidak dapat membaca. Nabi Muhammad SAW baru tahu maksud Malaikat Jibril setelah dia mengulang-ulang ucapannya. "Iqra'" itu sebagian dari ayat pertama wahyu Allah yang disampaikan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. "Iqra'" bukan perintah Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW untuk membaca. Kesalahpahaman sering terjadi di sini, sehingga muncul pertanyaan seperti di atas.

      Hapus

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.