Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Saat Muslim dan Kristen Meninggal, Pastikah Saya Masuk Surga?

isadanislam:

Ketakutan Menghadapi Kematian

Umumnya orang melihat kematian sebagai momok yang menakutkan. Rasanya mustahil bila ada yang antusias menunggu saat-saat kematian. Baik itu kematian bagi diri sendiri, orang yang dicintai, bahkan orang-orang yang hanya sekedar dikenal. Sehingga, bagi sebagian orang, membicarakan tentang kematian adalah hal tabu. Mengapa orang-orang begitu takut membicarakan kematian? Takut akan terpisah dengan orang yang dikasihi adalah salah satu alasannya. Di samping itu, ketidak-pastian tentang keselamatan adalah pemicu rasa enggan untuk membicarakannya. Kematian adalah takdir yang tidak dapat dilepaskan dari diri seseorang. Sehingga sudah seharusnya kita siap setiap saat bila giliran kita tiba, bukan?


Mukmin Tidak Yakin Selamat

Jelas setiap umat beragama ingin masuk sorga. Sayangnya, tidak semua umat beragama yakin pasti masuk sorga. Islam mengajarkan, tidak seorang pun mengetahui dirinya langsung masuk sorga atau neraka. Karena takdir seorang Muslim masuk sorga atau neraka, Allah yang menetapkannya. “Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki” (Qs 14:4).

Ayat lain dalam Al-Quran juga mengatakan, "Tidakkah kamu tahu, sesungguhnya Allah lah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, disiksa-Nya siapa yang dikehendaki-Nya dan diampuni-Nya bagi siapa yang dikehendaki-Nya. . . ." (Qs 5:40).

Bagaimana dengan Muhammad, bukankah dia dapat memberi syafa'at bagi pengikutnya? Tentang hal ini Al-Quran mengatakan, “Katakanlah: “Aku tidak berkuasa menarik kemanfa'atan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. . . .” (Qs 7:188)

Al-Quran secara jelas mengatakan bahwa dalam agama Islam tidak ada kepastian tentang keselamatan. Sebab Allah dapat menyesatkan siapa saja yang dikehendaki-Nya. Juga Muhammad, nabi umat Muslim, tidak dapat memberi syafa'at/pertolongan bagi pengikutnya. Adakah hal ini yang mendorong umat Muslim dalam doanya selalu bertanya “Ihdina s-sirat al-mustaqim, tunjukilah kami jalan lurus”(Qs 1:6)?


Jaminan Keselamatan dari Isa Al-Masih

Seorang Mukmin yang mencoba untuk menaati dan melaksanakan perintah agama, tetap tidak memiliki kepastian tentang keselamatan. Keselamatan yang terima masih sebatas “insya Allah” atau bila Allah berkenan. Namun berbeda dengan apa yang tertulis dalam Kitab Suci Allah. Isa bersabda, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barang siapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:24).

Inilah jaminan keselamatan dari Allah! Satu jaminan yang diberikan oleh Isa Al-Masih bagi siapa saja yang berkenan menerimanya. "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu" (Injil, Kisah Para Rasul 16:31).

Satu pertanyaan yang dapat kita renungkan bersama, bila Anda meninggal, yakinkah Anda masuk sorga?

Jawaban

Tentang takut mati, Rasulullah SAW pernah berkata bahwa pada akhir zaman nanti umat Islam akan diperebutkan bangsa-bangsa seperti memperebutkan makanan yang ada di dalam mangkuk, padahal umat Islam pada zaman tersebut sangat banyak. Allah SWT akan mencabut rasa takut dari hati musuh-musuh Allah SWT terhadap umat Islam. Hal tersebut disebabkan karena umat Islam pada zaman itu terlalu mencintai dunia, sehingga enggan berjihad karena takut akan mati meninggalkan dunia yang sangat mereka cintai. Oleh sebab itu Rasulullah SAW melarang umat Islam untuk cinta dunia, sebagaimana sabda beliau: "Janganlah kalian menyibukkan diri dengan tanah (harta) karena akan membuat kalian cinta dunia."

Jadi penyebab seseorang takut mati adalah karena cinta dunia dan bukan karena tidak yakin akan keselamatan, karena semua manusia, termasuk umat Islam, pasti yakin agamanya akan membawa menuju keselamatan. Segala kenikmatan di dunia akan berakhir ketika seseorang mati. Orang yang cinta terhadap dunia takut akan mati karena kematian adalah pemutus dari segala kenikmatan dunia.

Mukmin Tidak Yakin Selamat

Misionaris Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa umat Islam tidak yakin akan keselamatan yang ada di dalam agama Islam. Tuduhan tersebut ngawur, karena saya sebagai salah seorang Muslim justru sangat yakin akan keselamatan yang ada di dalam Islam. Kenapa demikian? Karena agama Islam adalah agama satu-satunya yang di terima Allah SWT, sebagaimana firman-Nya:

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.” (Ali 'Imran: 19)

“... Pada hari ini[397] orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama bagimu...”(Al Maa'idah: 3)

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”. (Ali 'Imran: 85)

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”. (Ali 'Imran: 102)

Selain itu, di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Yunus bin 'Abdul A'laa bin Musa dalam Shahih Muslim (218) dan diriwayatkan pula oleh Abdur Razzaq bin Hammam bin Nafi' dalam Musnad Ahmad (7856), Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam Bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di genggaman-Nya, tidak ada dari umat ini baik yahudi maupun Nasrani yang mendengar tentang kedatanganku, lalu ia mati dalam keadaan tidak beriman dengan apa yang aku telah diutus dengannya melainkan dia adalah penghuni neraka."

Misionaris Kristen mengatakan bahwa takdir seorang Muslim masuk surga atau neraka, Allah yang menetapkannya. “Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki” (Ibrahim: 4).

Bahwa memang benar Allah SWT yang berkehendak menyesatkan dan memberi petunjuk. Sekarang pertanyaannya, siapa orang yang di beri petunjuk dan siapa pula orang yang di sesatkan? Orang yang memperoleh petunjuk Allah SWT adalah orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang beriman kepada yang gaib (seperti Allah, Malaikat dll), yang mendirikan Shalat,  yang menafkahkan sebahagian rezeki, yang beriman kepada Al-Qur’an, dan mereka yang yakin adanya akhirat.

“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelum mu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (Al Baqarah: 2-5)

Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh juga dinyatakan sebagai orang-orang yang memperoleh petunjuk. Orang-orang di luar agama Islam tidak termasuk orang beriman dan amalnya akan sia-sia.  

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai- sungai di dalam syurga yang penuh kenikmatan.” (Yunus: 9)

“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. Mereka tidak diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Al A'raaf: 147)

Petunjuk bukanlah mengikuti agama Yahudi dan Nasrani (Kristen), tapi mengikuti agama Ibrahim yang hanif (Lurus), sebagaimana Allah SWT berfirman yang artinya:

Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah : "Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik". (Al Baqarah: 135)

Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa latar belakang turunnya ayat Al-Baqarah: 135, yaitu berkenaan dengan ajakan orang Yahudi yang bernama Abdullah bin Shuriya Al-A’war kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengikuti agamanya. Abdullah bin Shuriya Al-A’war berkata kepada Rasulullah, “Petunjuk itu tidak lain adalah apa yang menjadi pegangan kami. Karena itu, hai Muhammad, ikutilah kami, niscaya engkau mendapat petunjuk.” Orang-orang Nasrani juga mengatakan hal yang sama kepada beliau, maka akhirnya Allah SWT menurunkan firmannya (yang artinya), “Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah : "Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik". (Al Baqarah: 135)

Jadi, orang yang memperoleh petunjuk Allah SWT adalah orang-orang yang beriman, yang beramal saleh, yang Shalat, yang berinfak, yang beriman terhadap kebenaran Al-Qur’an. Bukan orang-orang Yahudi dan Nasrani yang telah mendustakan kenabian Nabi Muhammad SAW dan mendustakan kebenaran Al-Qur’an.

Ayat lainnya, “Tidakkah kamu tahu, sesungguhnya Allah-lah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, disiksa-Nya siapa yang dikehendaki-Nya dan diampuni-Nya bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Al Maa'idah: 40)

Siapakah orang yang dikehendaki Allah SWT memperoleh ampunan-Nya dan siapa pula yang dikehendaki akan di siksa-Nya? Orang yang memperoleh ampunan Allah SWT adalah orang-orang yang memperoleh petunjuk dan orang yang akan di siksa-Nya adalah orang-orang yang di sesatkan-Nya, sebagaimana penjelasan saya di ayat 135 dari surah Al-Baqarah di atas. 

Misionaris Kristen pemuja Yesus menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak dapat memberi syafaat karena dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman yang artinya, “Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.” (Al A'raaf: 188)

Kata syafa’at telah disebutkan berulang kali dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam baik yang berkaitan dengan urusan dunia maupun akhirat. Yang dimaksud dengan syafa’at adalah doa untuk meminta diampuninya dosa dan kesalahan di antara manusia. Secara istilah, syafa’at adalah menjadi perantara (penghubung) dalam menyelesaikan hajat yaitu perantara antara orang yang memiliki hajat dan yang bisa menyelesaikan hajat. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Setiap Nabi memiliki doa yang mustajab (yang di terima/dikabulkan Allah SWT), maka setiap nabi menyegerakan doanya, dan sesungguhnya aku menyembunyikan doaku sebagai syafa'at bagi umatku pada hari kiamat. Dan insya Allah syafa'atku akan mencakup orang yang mati dari kalangan umatku yang tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu apa pun.” (Shahih Muslim: 296)

Misionaris Kristen pemuja Yesus, rupanya salah dalam memahami syafa’at. Mereka mungkin beranggapan, jika syafa’at merupakan pertolongan Nabi Muhammad SAW yang berasal dari kuasa Nabi sendiri, sehingga mereka (misionaris) perlu meruntuhkannya dengan mengutip ayat Al-Qur’an dari surah Al-A’raaf: 188. Syafa’at sebetulnya adalah pertolongan Nabi Muhammad SAW kepada umatnya DALAM BENTUK DOA, tidak lebih dari itu. Doa syafa’at yang akan dipanjatkan oleh Nabi Muhammad SAW kelak, adalah doa mustajab, yang pasti diterima atau dikabulkan oleh Allah SWT.  

Misionaris Kristen pemuja Yesus, menyatakan bahwa umat Islam tidak yakin akan keselamatan karena selalu bertanya dalam doanya, “Ihdina s-sirat al-mustaqim, tunjukilah kami jalan lurus”(Qs 1:6). Itu sebenarnya bukanlah pertanyaan, tetapi doa. Umat Islam sebetulnya tidak diharuskan berdoa demikian, namun karena itu adalah bagian dari surah Al-Fatihah, surah yang menjadi rukun dalam Shalat, maka umat Islam harus membacanya. Tetapi jikalau pun sebagian dari kami menjadikannya sebagai doa sehari-hari, hal itu tidak dapat dijadikan alasan pembenaran bahwa umat Islam tidak yakin akan keselamatan. Karena sesungguhnya umat Islam telah berada pada jalan yang lurus, sebagaimana firman Allah SWT yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman. Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barang siapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (Ali 'Imran: 100-101)  

Ayat di atas berisi peringatan Allah SWT terhadap orang-orang beriman agar tidak mengikuti Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) dalam urusan agama. Karena dengan mengikuti mereka, orang-orang beriman akan kembali ke dalam kekafiran sesudah beriman. Kemudian Allah SWT menyatakan, barang siapa berpegang teguh kepada agama Allah, yakni teguh dalam agama Islam dan lurus tidak condong mengikuti Ahli Kitab, maka merekalah sesungguhnya yang telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus. Jadi, jalan yang lurus itu adalah agama Islam itu sendiri.

Pertanyaannya, jika Islam adalah jalan yang lurus, mengapa umat Islam berdoa dengan doa yang seolah-olah memohon ditunjukkan kepada jalan yang lurus?

Jawabannya adalah agar Allah SWT memberikan kekuatan untuk tetap istiqamah di jalan yang lurus (Islam) sampai dengan akhir hayat. Jika umat Islam yang berdoa agar ditunjuki kepada jalan yang lurus dapat di simpulkan bahwa umat Islam belum berada pada jalan yang lurus, maka kami juga bisa berkesimpulan bahwa Tuhan orang Kristen belum kudus (suci), karena mereka selalu berdoa, “Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu”

Jaminan Keselamatan dari Isa Al-Masih

Misionaris Kristen berkata bahwa umat Islam yang mencoba untuk menaati dan melaksanakan perintah agama, tetap tidak memiliki kepastian tentang keselamatan. Keselamatan yang terima masih sebatas “insya Allah” atau bila Allah berkenan.

Sudah sering saya katakan, keselamatan dalam agama Islam bukanlah keselamatan tanpa syarat. Keselamatan dalam agama Islam di capai dengan syarat iman dan amal saleh. Iman dan amal saleh ini yang kemudian mendatangkan rahmat Allah SWT. Semua umat Islam pasti masuk surga, dengan syarat mereka harus istiqamah dalam iman dan amal Saleh sampai dengan akhir hayat. Ada banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menyinggungnya jaminan Allah SWT terhadap orang-orang yang beriman dan beramal saleh, sebagian di antaranya:

“Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera.” (Al Hajj: 23)  

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal,” (Al Kahfi: 107)

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan,” (Ath Thuur: 17)

“Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.” (At Taubah: 72)

Baca dan perhatikan ayat-ayat di atas. Apakah ayat-ayat di atas bukan jaminan bahwa mukmin pasti masuk surga dengan iman dan amalnya? Jadi, pernyataan misionaris Kristen bahwa umat Islam yang mencoba untuk menaati dan melaksanakan perintah agama, tetap tidak memiliki kepastian tentang keselamatan adalah pernyataan bodoh .  Ucapan “Insya Allah” merupakah sebuah ucapan yang sangat di anjurkan ketika seorang muslim berjanji, tidak ada hubungannya dengan ketidakpastian masuk surga.

Jika keselamatan dalam agama Islam adalah keselamatan bersyarat, bagaimana dengan keselamatan yang ditawarkan oleh Yesus? Keselamatan yang ditawarkan oleh Yesus juga adalah keselamatan bersyarat. Keselamatan yang ditawarkan Yesus akan anda peroleh:

1.    Jika anda dari bangsa Israel, karena Yesus di utus hanya untuk bangsa Israel (Matius 15:24),
2.  Jika kapling surga masih ada, karena Yesus menyediakan surga hanya untuk 144 ribu orang (Wahyu 7:4),
3.   Harus beriman kepada Allah yang esa dan Yesus sebagai utusan-Nya (Yohanes 17:3),
4.  Harus melakukan kehendak Allah yang esa dan mendengar dan melakukan apa yang Yesus katakan (Matius 7:21, Yohanes 5:24, Lukas 6:47)
5.   Harus mau Menjalankan hukum-hukum Taurat (Matius 5:19)
6.   Hidup sebelum datangnya Nabi Muhammad SAW atau roh kebenaran (Yohanes 15:26)

Kafir Kristen pemuja Yesus yakin merasa diri pasti masuk surga, padahal satu syarat pun tidak dapat mereka penuhi. Mereka merasa diri telah mendengar dan melakukan perkataan Yesus, padahal mereka hanya mendengar dan melakukan perkataan Paulus, bukan perkataan Yesus. Mereka merasa diri sebagai anak-anak Allah, padahal mereka hanyalah anak-anak syaitan. Keyakinan pasti masuk surga para kafir Kristen pemuja Yesus adalah keyakinan semu, khayalan di atas khayalan. Allah SWT menjawab keyakinan semu mereka dengan firman-Nya, yang artinya:


“Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani." Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar.” (Al Baqarah: 111)

Subscribe to receive free email updates:

66 Responses to "Saat Muslim dan Kristen Meninggal, Pastikah Saya Masuk Surga?"

  1. Alangkah lebih bagus jika ayat al-quran tidak di tambahkan (dalam kurung). Wartakan apa adanya. Jika alasan tanda kurung tersebut untuk memperjelas, bukan kah kitab suci seharunya sebagai pedoman hidup? Memperjelas sikap dan keimanan manusia? Bagaimana bisa menjadi pedoman jika didalam nya saja harus ditambahkan tanda kurung?? Bagaimana bisaaa?? Satu hal lagi yang ingin saya tanyakan, bagaimana Islam dianggap sebagai agama cinta damai jika di dalam kita suci nya saja sudah ada perintah MEMBUNUH, menghalal-kan darah org lain entah itu yang kalian sebut murtad atau kafir?? Bagaimana org bisa cinta damai jika sesama manusia saja sudah membunuh?? Apa hak kalian menentukan tingkat keimanan seseorang?? Apa bedanya kalian dengan jaringan ISIS?? APAAAAAAA???????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mengenai tanda kurung dalam TERJEMAHAN Al-Qur'an bisa kamu temukan jawabannya di http://www.rumahfiqih.com/m/x.php?id=1199326363 atau di http://kristolog.com/2011/10/05/sisipan-dalam-alquran/

      Mengenai perintah membunuh dan menghalalkan darah orang murtad atau kafir, bukan hanya ada dalam Al-Qur'an, tapi juga ada dalam Bible.

      Yesus dalam Bible Perjanjian Baru juga sepertinya punya hak menentukan tingkat keimanan seseorang, sampai-sampai menyebut orang lain dengan sebutan ular beludak atau munafik, lalu apa bedanya Yesus yang kamu puja dengan ISIS?!

      Hapus
    2. Yesus menyebutkan orang lain sebagai ular beludak dan munafik kepada ahli2 taurat/pemuka agama. Mengapa? Karena orang2 tersebut mengajarkan orang lain bagaimana melakukan apa yang baik dan mengatur bagaimana seseorang beribadah dengan benar. Peraturan2 tersebut sangat berat sehingga memungkinkan seseorang tidak layak datang ke bait Allah karena dosa2nya. Yesus mengecam ahli2 taurat dan pemuka agama karena mereka sendiri tidak melakukan seluruh peraturan2 tersebut dengan sempurna namun ketika menyuruh orang lain para ahli taurat/pemuka agama menuntut kesempurnaan. Yesus tidak mengatakan para pelacur, pembuat kejahatan sebagai ular beludak atau munafik.

      Hapus
    3. Coba anda buktikan dengan dalil Al-Quran perintah untuk membunuh... Dasar kafir so tahu..

      Hapus
    4. Alquran adalah kitab dengan isi nya langsung dari firman allah di ciptakan dengan sangat cerdas makanya terdapat tanda kurung dalam terjemahan, dijadikan singkat dan bermakna,jika di artikan secara jelas mau setebal apa alquran?,, manusia tdk ada waktu utk membacanya, karna alquran di pertunjukan bagi orang yg berfikir... Tertulis dalam kitab alquran itu sendiri,kalo yg gak mikir pasti banyak nanya... Urus aja kitab lu sendiri.. Dalam bibel surat yg mana di katakan bahwa 'yesus berkata bahwa dia adalah tuhan,,' atau 'sembahlah aku' tunjukan pada saya, dan pastikan ayatnya tdk ambigu maka jika ada saya saat ini juga masuk Kristen..

      Hapus
    5. Alquran adalah kitab dengan isi nya langsung dari firman allah di ciptakan dengan sangat cerdas makanya terdapat tanda kurung dalam terjemahan, dijadikan singkat dan bermakna,jika di artikan secara jelas mau setebal apa alquran?,, manusia tdk ada waktu utk membacanya, karna alquran di pertunjukan bagi orang yg berfikir... Tertulis dalam kitab alquran itu sendiri,kalo yg gak mikir pasti banyak nanya... Urus aja kitab lu sendiri.. Dalam bibel surat yg mana di katakan bahwa 'yesus berkata bahwa dia adalah tuhan,,' atau 'sembahlah aku' tunjukan pada saya, dan pastikan ayatnya tdk ambigu maka jika ada saya saat ini juga masuk Kristen..

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perkataan Yesus tentang pedang jangan diartikan perang tapi diartikan pemisahan. Mengapa? Karena saat seseorang menerima Yesus Kristus sebagai juruselamat dia dipisahkan dari keluarganya, dari komunitasnya. Apa anda tahu ketika seseorang menerima Yesus di negara2 syariah dia wajib di hukum mati? itulah yang dimaksud pedang oleh Yesus. Jangan berpikir bahwa saat anda menerima Yesus bahwa kehidupan baik2 saja, karena menerima Yesus sebagai Juruselamat berarti tantangan yang dihadapi semakin berat namun akhir dari semua itu adalah keselamatan kekal

      Hapus
    2. Yep benar. Coba baca di ayat 37 dan seterusnya. Itu menjelaskan bahwa jika kita mencintai keluarga lebih dari kepada Allah. Kan berarti Allah di no. 2 kan.

      Hapus
    3. Ya ayat inilah yang memberikan ide brilian Umat Kristen Jerman untuk membantay 6 juta Yahudi di eropa..

      Menghalalkan pembunuhan pembantayan dan peperangan... Karena terlalu yakin dirinya di jamin masuksurga dan di tebus dosanya.. Sehingga mereka bisa berbuat semaunya, Tuhan tidak buta dan tidak tuli dialah yang maha adil, dia akan membalas sekicil apaun perbuatan kalian tanpa membedakan agama kalian.. .

      Hapus
    4. @Marlan Eka Putra :

      Kasihan....belajar sejarah dlu lah...?!!

      Nazi adlh paham anti semith dan anti church.
      Hitler sbg pemimpin yg dipuja sbg Mesias....

      Rakyat Jerman tdk ada pilihan, ikut Nazi atau mati?!

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Aldi Dansip :

      Yakin Islam itu RAHMATAN LIL'AALAMIN (kasih seluruh alam/kasih seluruh makhluk)?

      Knp faktanya berkebalikan??

      Bukti2 sejarah membuktikan berbeda!

      Fakta! Khalifah Ottoman Turki, yg memberlakukan Pajak Tinggi dan double kpd penduduk Minoritas Kristen.

      Mengapa? Sbab tercatat di Quran bahwa Kafir hrus membayar pajak atau mati (Penggal)?!

      Fakta!
      Berapa banyak orang2 yg tewas dan luka2 akibat korban muslim2 radikal di tanah air??

      Itukah kasih dan Rahmat?

      Secara action atau tindakan, mereka mengatasnamakan ISLAM dan pelakunya Muslim meneriakkan "yg dipuja".

      Korbannya? Minoritas non muslim, Ahmadiyah, Syiah, dan Penganut Kepercayaan.


      Hapus
  4. Jadi menurut anda nabi Muhammad adalah Roh Kebenaran yg ada di Yohanes 15:26?
    Kalau begitu kita sebagai umat muslim sangat beruntung dong?
    Soalnya Roh Kebenaran lah yg mengajarkan kita tentang kebenaran, bukan begitu pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Roh kebenaran itu adalah roh kudus. Kalau misalnya menunggu nabi muhammad yang datang. Berarti sedih terus kan. Terus nabi muhammad pun pernah berbuat dosa. Jadi kan ya mustahil

      Hapus
    2. “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang”
      YOHANES 16:13..
      ..
      Ini tentang nabi pemimpin umat . Bukan roh yg tak kasat mata

      Hapus
    3. @unknown :

      Lho...lho?? Cari nubuat ttg nabi Muhammad koq di Alkitab?
      Apa di Quran tdk ada nubuatan ttg nabi muhammad?

      Btw, pemaksaan bgt bila Roh Kudus diklaim sbg nabi Muhammad?

      Secara konteks, ayat2 tersebut ditujukan kepada Roh Kudus, yg dibuktikan oleh Para Rasul ketika hari Pentakosta (setelah Yesus naik ke Surga). Tepat 100% seperti yg di Firmankan Nya.

      Jika Muslim menganggap konteks ayat tsb adlh sbg nubuatan nabi Muhammad, sudah seharusnya Muslim harus menanggung dan menahan MALU!!

      Sebab....

      Sang Roh Kudus ternyata di utus oleh Yesus! (baca ayat satu perikop full) dan untuk kesaksian ttg Yesus.

      Kalo Muslim mengklaim?? OH..NO... artinya Muhammad diutus oleh Yesus?? Sdgkan Quran mencatat bahwa Nabi Muhammad diutus oleh Allah SWT, bukan oleh Yesus.

      Kalo klaim itu pikir2!!!

      Hapus
  5. sudah laaah jgn saling menghujat...! dialoglah dgn cara2 yg arif bijaksana..!!! yg perlu diingat dan diCamkan adalah Bahwa Dosa dan penghianatan terbesar Manusia adalah "KETIKA MANUSIA MEMPERSEKUTUKAN ALLOH SWT DALAM BERIBADAH KEPADA NYA..! dan ingatlah bahwa seluruh para NABI2 dan ParaROSUL2 (dari Nabi ADAM, IBRAHIM, MUSA, ISA ALMASIH sampai Nabi penutup MuhammadSAW adalah Utusan ALLOH SWT..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau mengacu kisah ditaurat Tuhanya para nabi bangsa israel namanya YAHWE..
      Lihat kisah firaun...alquran 10.90
      Firaun sadar akan kebenaran Tuhan Bangsa Israel.

      kalau nabi muhammad utusan Allah SWT..
      .Tuhan bangsa arab yang yang bernama Allah dan bertempat tinggal di kakbah..

      jaman nabi musa dulu tiap bangsa punya Tuhan masing masing..dan Tuhan bangsa Israel melarang untuk ikut menyembah Tuhan bangsa lain..
      .Tuhan Israel YAHWE memilih bangsa Israel menjadi bangsa pilihanya..(diceraiberaikan tapi janji YAHWE akan mengembalikan ke Tanah yg pernah dijanjikan NYA sampai akhir jaman.
      Tuhan bangsa Arab yang bernama Allah.memilih bangsa Arab sebagai bangsa pilihaNya dan Allah swt sangat membenci bangsa israel..dan akan menghancurkan israel ..
      Dari dua nama yang berbeda diatas YAHWE dan ALLAH SWT kalau memang sama tentunya janjinya tidak berubah..
      Berhubung berubah janji pastilah bukan Tuhan Yang sama...
      Tuhan bangsa Israel bukan Tuhanya orang bqngsa Arab..
      Sejarah mencatat..
      Dimadinah empat suku Yahudi (ISRAEL) karena keteguhanya akan YAHWE yg disembahnya..jelas bukan Allah yg disembah nabi Muhamad.
      Makanya sampai terjadi perselisihan yg berlanjut pada peperangan yg pada akhirnya kehancuran suku suku yahudi dimadinah
      ..wanita dan anak anak jadi tawanan ( budak ) ..

      andaikan orang orang yahudi tsb mengakui muhamad sebagai nabinya dan Allah SWT sebagai Tuhanya..pastilah sejarah nasibnya berbeda ..

      Berhubung berbeda ..selayaknya kita saling menghoati..
      Lakum dinukum waliyadin..

      Hapus
    2. Kata YAHWEH sebagai pengucapan dari aksara Ibrani יהוה itu sebenanya salah-kaprah. Baca keterangannya yang ada dalam artikel ini: http://www.sarapanpagi.org/apakah-yahweh-nama-tuhan-yang-paling-sahih-vt1710.html

      Hapus
    3. Terlepas nama yg berbeda pemahaman ..Yang pasti Tuhan bangsa israel Tuhanyanya abraham , Iskak,Yakub dan bani nabi bangsa Israel bukan Allah swt.
      Tuhan bangsa Arab namanya Allah swt...zyat
      Tuhan bangsa israel..YHVH/YAHWEH/YEHOVA ..
      ..Roh
      YAHWE/YHVH...memilih bangsa pilihanNya ...bangsa iarael
      ALLAH SWT.memilih bangsa pilihanya ..bangsa Arab
      YAHWE...menghukum Daud dan Salomo karena poligamy.
      ALLAH SWT..Merestui setiap Nabi Muhammad memutuskan meningkahi Wanita .lebih dari 10 kali..
      Kenapa Yahudi dimandinah menolak kenabian nabi muhmmad?
      Karena syarat sebagai nabi versi taurad tidak terpenuhi
      ?
      Jaman Yesuspun Yahudi menolaknya bahkan menyalipkan Yesus .
      Andaikan orang Yahudi mau menerima Allah swt dan nabi Muhammad..tentulah perang dan pengusiran dan pembunuhan dan perbudakan yahudi tidak akan terjadi..
      Perbedaan jg terlihat dari:
      1.Hari Sabat jadi hari jumat.
      2.Kalender yg berdasar..putaran bumi mengelilingi matahari.
      Diganti dengan putaran bulan mengelilingi bumi..Dan akan mengubah waktu dunia menjadi berdasar penanggalan komariah..
      dan sy kira masih banyak firman dan tindakan yg menjadi perbedaan Antara Tuhan bangsa Arab dan Tuhan bàngsa Israel..
      Yang pasti bukan satu..pribadi yg sama.
      Tapi dua Pribadi yg berbeda yg saling bertentangan..
      Sudahkah anda mengasihi..sesamamu hari ini pak..?
      Walaupun dia kafir..?

      Hapus
    4. Mas Bambang Haryadi, lebih baik selesaikan terlebih dahulu perselisihan kalian mengenai nama Tuhan dalam Kristen, baru membahas siapa nama Tuhan abraham, Iskak, Yakub. Lucu ya, nama Tuhan saja masih dalam perselisihan, lha kok gayanya mau menjamin orang Kristen masuk surga. hehehe

      Hapus
    5. Di dlam imam kekristenan..sudah final pak..
      Tuhan buat orang kristen namanya Yesus
      Tuhan para nabi bangsa israel Tuhan Abraham sampai salomo Yang hadir kedunia mengambil
      rupa manusia..yg lahir lewat perawan maria dikandang domba dikota bedlehem .( bukan lahir di bawah pohon kurma dan bukan dari ibu yg melarikan diri dari perguncingan orang.)

      Hapus
    6. Itu berarti Tuhannya orang Kristen berbeda dengan Tuhannya bangsa israel, Tuhannya abraham , Iskak dan Yakub, donk ya...

      Yesus itu berTuhan kok malah dipertuhan toh mas...mas. Mbok ya mikir...jangan mau disesatkan setan...

      Hapus
    7. Hmmm..
      Trimakasih atas pembèritahuanya pak.
      Tapi mohon maaf ya pak Sebelum bapak memberitahu saya.Yesus sudah terlebih dulu memberitahukan, untuk berhati hati terhadap roh pengajaran.karena setanpun
      bisa bisa menyamar jadi malekat terang .
      Dari perbuatanya akan tahu dari mana pengajaran itu...
      YESUS tidak kami Tuhankan..dan kami orang orang kristen tidak pernah dan tidak akan mau menuhankan manusia.. apalagi sampai punya Tiga Tuhan..
      Itu fitnah pak...
      Yesus memang pernah menjadi manusia..Tetapi dia mengajarkan untuk menyembah Tuhan bapa..siapa Dia...?
      DIA adalah roh yang ada dalam
      Diri Yesus..
      Yesus bukan diciptakan tapi Dia lah Tuhan nabi nabi bangsa israel yg karena kasihnya kepada manusia
      Dia datang mengambil rupa manusia..memberi kabar keselamatan kepada manusia yg percaya kepadaNya..karena jerih payah ,amal ibadah sampai manusia matipun tidak akan mampu membantunya hidup disurga..hanya kasih karunia Tuhan saja yg menyelamatkan dari api neraka.

      Hapus
  6. Semoga kristen lebih pintar lagi..... jangan hanya modal percaya YESUS sudah dijamin SURGA.... kok gampang bingit

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih baik kan daripada Islam yang bahkan nabinya saja tidak yakin dia masuk surga atau neraka. Hahahaa

      Hapus
    2. Duh, begonya terlalu orang ini. Nabi Muhammad yang dapat memberi syafaat dan telah menjamin umatnya masuk surga, kok dia bilang Nabi Muhammad tidak yakin masuk surga.

      Hapus
    3. Emang goblog tuh org lagian si kafir mana ngerti yg dia tau hanya nikmat duniawi..liat aja lo tar pas kiamat haram hukumnya org kafir (kristen katolik protestan yahudi masuk surga)

      Hapus
    4. @anonim :
      itulah Kasih Karunia.. Keselamatan hidup kekal di Surga diperoleh dengan percaya kepada Yesus Kristus.

      Sebab ada tertulis : "Berbahagialah mereka yg tidak melihat namun percaya, bukan oleh hasil usaha, melainkan percaya".


      Hapus
    5. @unknown :

      Ya iyalah... kafir mana dpt bagian di "surga" Islam??

      Kafir bagiannya ya di surga nya sendiri...
      Surga yg Kudus....

      Hapus
  7. kristen itu aneh ya ngakunya pemuji Yesus eh trnyata mlh di kristen sendiri Yesus mlh di perlakukan tdk baik sperti di bunuh & di pasang pda tiang salib. beda sekali dgn Islam, Islam mnganggap Yesus hnya sbg utusan Allah/ Nabi akan tetapi mlh lbih di perlakukan dgn baik sperti saat Yesus akan di salib, Allah mnyerupakan wajah seseorg dgn mirip seperti Yesus, dan yg di salib itu org di serupakan saja, bukan Yesus/Nabi Isa. Dan Allah tlh mnyelamatkan Nabi Isa/Yesus itu sbg nabi utusan sperti nabi2 lainnya dr nabi adam sampai nabi muhammad. Kalaupun yg di salib itu Yesus masak kok Tuhan bisa mati seperti manusia biasa? harusnya kan tuhan itu kekal...Dan gimana akan jd juru selamat?, pdhl membela dirinya saja tdk bisa ketika di salib dan akhirnya eh mlh di bunuh.
    Cobalah di renungkan sejenak... Bukankah Islamlah yg lebih mnghargai Nabi Isa/Yesus???

    BalasHapus
  8. hati hati sahabat antara kalian berdua ada satu kekuatan profokasi yg sangat dasyat yaitu samiri anti kristus "dajjal" kalian telah di susupi oleh para pengikutnya dan inilah hasil perbuatan mereka suka tidak suka inilah kenyataan hasil adudomba pengikut mereka..mohon sahabat jgn terprofokasi oleh skenario mereka...agama mu agama mu agama ku agama ku..pengikut dajjal tidak mengenal agama

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar anda mungkin ada benarnya. Karena para pemuja Yesus selalu berkata "agama tidak menyelamatkan", seolah menganggap tidak ada agama.

      Hapus
  9. Nabi muhamad bkn tuhan.manusia sama mcm isa a.s.beza nya jika baginda melakukan kesalahan lansung ditegur Allah.masalahnya umat kristian menganggap tuhan padahal isa a.s sendiri tidak mampu berbuat apa apa tanpa izin tuhannya.jadi jika nabi muhamad melakukan kesalahan itu tal hairan kerana baginda hsnya rasul n manusia yg dijaga Allah

    BalasHapus
  10. Takkan pernah selesai bicara masalah keyakinan....meskipun anda jelaskan seribu kalipun pasti akan bertentangan....yesus ..nabi muhammad SAW ....beliau mengajarkan kebenaran...jangan merasa amat benar karena kita bukan tuhan....agamaku agamaku agamamu agamamu....

    BalasHapus
  11. sesungguhnya alloh maha tau,,,, marilah kita saling menghargai ,,,bagi yg islam mari kita tingkatkan ketaQwaan pd alloh begitupun juga bagi yg beragama lain tetap bersemangat dalam menjalankan ibadahnya ....diakhir zaman nati kita akan melihat dan menyaksikan sendiri betapa gemuruhnya suara manusia yang siap untuk menenerima dari masing masing perbuatan kita pd saat kita hidup di dunia....disana kita tdk memiliki teman, adik,saudara,ibu,Bapak, semua saling menentukan nasibnya masing-masing

    BalasHapus
  12. Kalo kalian muslim menghujat Tuhan Yesus sama saja kalian menghujat Allah/yg klian sebut Alloh swt kareeenaaaa
    Tuhan Yesus berkata Bapa didlm Aku,Aku didlm Bapa..bapa itu adalah Allah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menguhat Yesus tidak sama dengan menghujat Allah, karena Yesus bukan Allah dan Allah bukan Yesus. Lagi pula siapa yang menghujat Yesus?!

      Hapus
    2. Coba tolong referensi kan catatan ayat Alkitab yg mencatatkan bahwa "Yesus bukan Allah"??

      Karena ada catatan Alkitab yg menyebutkan Yesus adalah Allah!

      Anda buktikan dulu yah.... nnti saya buktikan juga!

      Hapus
    3. Karena Yesus tidak pernah menyebut dirinya Tuhan dan meminta disembah itulah bukti Yesus bukan Tuhan.

      Hapus
  13. Para umat Nasrani sekalian

    Saat kalian mendengar ungkapan Yesus; “Aku dan Bapa adalah satu.”,

    maka dengan serta merta kalian akan berfikir bahwa Yesus mengatakan bahwa Bapa dan Yesus adalah satu oknum.

    Pemikiran kalian bahwa Yesus dan Bapa adalah satu oknum akan semakin genap setelah kalian dengarkan ayat berikut;

    “dan barang siapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.” (Yoh 12:45)

    Apakah cara memahami ayat-ayat tersebut sudah tepat?

    Sebagian dari kalian mungkin akan mengatakan BENAR! Namun, sebagian lainnya mungkin masih merasa belum puas dengan pemahaman tersebut.

    Sebagian yang belum puas ini mungkin teringat akan ayat berikut:

    "Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. "
    (Yoh 17:22)

    Para umat Nasrani sekalian.
    Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan, bahwa Allah berikan kita hati nurani yang selalu mengingatkan kita tentang kebenaran yang hakiki, yang Tuhan bekalkan kepada kita agar kita dapat membedakan mana kebenaran dan mana kesesatan.

    Maka, mari kita hargai nikmat Tuhan dengan cara menggunakannya sebagaimana yang Tuhan kehendaki.

    Bila kalian pahami perkataan Yesus di dalam surat Yohanes 10:30, sebagai pernyatan Yesus bahwa Yesus (Anak) dan Bapa adalah satu oknum, dengan cara pemahaman yang sama, maka perkataan Yesus di dalam Yoh 17:22 akan berarti bahwa para murid Yesus akan menjadi sama dengan Yesus dan Bapa, sehingga cara yang konsisten kesimpulan kaluan akan menjadi; para murid, Yesus dan Bapa adalah satu.

    Para umat Nasrani sekalian,
    Bila Yesus adalah penjelmaan Allah, maka sebagaimana perkataan Yesus, bahwa para murid dapat menjadi satu sama seperti Yesus dan Bapa, maka para murid itu pun sama dengan Yesus, yaitu adalah penjelmaan Allah juga.

    Jadi, bila demikian, maka Allah itu bukan hanya Bapa, Anak dan Roh Kudus saja, akan tetapi juga Para Rasul dan murid-murid Yesus yang didoakan oleh Yesus itu semuanya juga adalah pribadi Allah.

    Para umat Nasrani yang dianugerahi Allah.
    akal budi untuk membedakan mana fikiran yang benar, saya ingin tanya kepada anda sekalian, sudah benarkah pemikiran demikian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Weleh2...logika anda mentok yah?
      Di awal penulisan kitab Yohanes mengatakan bahwa Yesus itu Firman, Firman bersama2 dgn Allah dan Firman itu adalah Allah.

      Jika Yesus berkata bahwa "Aku dan Bapa adalah Satu" maka tepat dan benarlah yg Dia katakan itu.

      Sebab Bapa dan Yesus adalah Satu (Pada Mulanya adalah Firman).

      Terhadap murid2....
      Itulah sebabnya Yesus hadir di muka bumi dan itulah rencana Bapa utk manusia, termasuk murid2 Yesus.
      Yaitu supaya mereka menjadi satu (konteks keselamatan & kehidupan) di dalam Bapa dan di dalam Yesus.

      Alkitab mencatat bahwa ketika Adam tercipta, Adam hidup dan tinggal bersama2 dengan Allah.
      Menjadi satu dengan Allah, terjadi interaksi komunikasi yg baik antara Allah dgn Adam dan tidak ada yg jadi penghalang.
      Adam bisa melihat dan mendengar suara TUHAN Allah.

      Krn Dosa, manusia TERPISAH dari TUHAN Allah dan kehilangan Kemuliaan TUHAN. (Roma 3:23)

      Baca penegasan kalimat ayatnya (yoh 17:22) : "Aku telah MEMBERIKAN kepada mereka kemuliaan"

      Mengerti kan?

      Kalimat tersebut menegaskan bahwa Kemuliaan (hidup kekal menyatu dgn Bapa di Surga) adalah Pemberian / Kasih Karunia oleh Yesus Kristus.

      Coba selidiki kitab Injil,dimanakah tercatat ayat yg menyebutkan bahwa para murid/rasul Yesus mengklaim diri sebagai Bapa / TUHAN Allah?
      Seperti yg dituduhkan tulisan Anda?!

      Hapus
    2. semoga umur anda mencukupi pada saat nabi Isa AS diturunkan kembali ke bumi untuk membunuh Dajjal dan meluruskan umatnya yg telah kafir karena tidak menyembah ALLAH, karena sesungguhnya yesus itu bukanlah nabi Isa melainkan orang yg di serupakan oleh Allah karena menghianati nabi Isa... dan semoga para umat selain kendapat hidayah tentang kebenaran Islam,,,

      Hapus
  14. perbedaan Islam vs kristen, dalam hal surga adalah:

    1.Islam mengajarkan "CARA MENDAPAT SURGA"
    2.kristen mengajarkan "ASAL PERCAYA MAKA MENDAPAT SURGA

    BalasHapus
  15. @ mas Butiran Tasbih.....koleksi sedikit ya....nasrani bukan kristen.....kristen bukan nasrani.....nasrani adalah umat Rasulullah Isa AS yang menyembah ALLAH SWT.....sedang kristen adalah umat si iblis paulus yang hina....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bicara tuh sesuai fakta sejarah!
      Ada tidak saat ini umat Nasrani pengikut Isa AS yg menyembah Alloh SWT?

      Apa Isa AS itu ada?? Tdk ada catatan sejarah bangsa Romawi dan Bangsa Yunani mengenai sosok Isa AS yg menyembah Alloh SWT! Itu Fakta!!

      Sebaliknya, catatan sejarah bangsa Romawi dan Yunani mencatat bahwa Yesus (Yeshua) dengan pengikut2nya yg disebut Kristen (Pengikut Kristus) tercatat di dalam sejarah. Itu Fakta!

      Hapus
    2. Sejarah belum tentu BENAR Boss...

      Hapus
    3. 0rang kok lebih percaya sama sejarah dari pada kitab suci. Ajaran injil yg asli dari nabi isa itu pasti sejalan dg al quran tidak ada pertentangan di dalamnya. Sebagian injil adalah karangan paulus laknatullah.

      Hapus
  16. @ mas Bileam bin Beor....syukur on....artikel nya sangat bermanfa'at.....

    BalasHapus
  17. Sangat jelas sekali bhw saudara admin tdk memahami injil namun memaksakan kehendaknya utk memperkuat argumen yg salah.

    Saudara mengatakan bhw keselamatan yg ditawarkan oleh Yesus ada 6 point itu adalah perkataan Paulus padahal ayat2 yg saudara sebutkan diatas adalah murid Yesus langsung seperti Matius dan Yohanes.

    Mengapa saudara admin katakan bhw itu perkataan Paulus????...
    Saudara kalau tdk tau jgn sembarang menulis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya tidak pernah menulis keselamatan yang ditawarkan oleh Yesus itu perkataan Paulus seperti yang kamu tuduhkan, coba baca lebih teliti...

      Hapus
  18. Klo urusan keselamatan karena sya bukan memihak agama apapun tapi saya mengimani bahwa yesus itu Tuhan dan dia jursuselamat yang rela mati dan dibangkitkan pada hari ke 3 untuk menebus dosa seluruh umat manusia yang beragama maupun tidak beragama dan janji keselamatan yesus adalah percaya dalam iman juga perbuatan dan janji itu nyata dan itu merupakan prinsip kekristenan yang lebih dari sekedar agama yaitu hubugan yang intim dengan Tuhan Yesus jiakalau engkau umat yang menghujat Tuhan yesus yang belum percaya saya doakan agar kalian semua percaya akan dia kareana Tuhan yesus pun pernah mengalami ketidakpercayaan dari orang orang farisi romawi tapi dengan kasih ia rela mati pun untuk orang2 tersebut yang tidak percayaan karena jalan salib jalan yang penuh rintagan godaan bahkan pengorbanan sampai kematian karena perkataan yesus bukan perkataan nabi(manusia) tapi perkataan seorang Tuhan yang menjelma sebagai seorang manusia agar manusia dapat memahami dia jikaku dia datang sebagai Tuhan pemikiran manusia sangat terbatas untuk memahaminya . Semoga tulisan ini memeberkati kalian pembaca dan mohon maaf pemilik website numpag post tuliasan ini terima kasih

    BalasHapus
  19. isadanislam adalah situsnya kristen

    BalasHapus
  20. Hari gini masih berdebat mana yg paling benar?! Jalani aja hidup.... ikuti aturan agama masing2.
    Islam dan Kristen bagai Minyak dan Air. Ga bisa dipaksakan, ga bisa disatukan! Paham?!

    BalasHapus
  21. @Dadang Kurniawan :

    Anda salah! Isa dan Islam itu situsnya Para Murtadin.

    BalasHapus
  22. Jika surga dan neraka tidak pernah ada, masihkah kita mau sujud kepada-Nya ?

    BalasHapus
  23. Ribut wae...kita buktikan aja diakherat..siapa yg nyesel...pokokke islam is my live

    BalasHapus
  24. Siapa yang tau kitab mana yg benar? orang kristen pasti akan mengatakan bahwa Injillah yg benar. Orang islam pasti akan mengatkn bhwa Al-Quran yg bnar. Tapi, siapa yg bsa mmbuktikan mana yg bnar? itu kan trgantung kepercayaan msing-msing. Tapi sy tdak stuju dngan yg anda tulis bhwa agama islam merupakan satu-satunya agama benar yg diterima oleh Tuhan.“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”. (Ali 'Imran: 85). Nah, agama islam muncul di arab pda abad ke 7 masehi. Kira-kira sebelum itu, orang-orang yg blum punya agama, atau yg blum tau islam, tpi hdupnya baik, masuk surga tidak ya??? atau suku-suku di Indonesia yg percaya pda agama tradisional, misalnya suku lamaholot yg percaya pada Wujud Tertinggi(Lera Wulan Tanah Ekan) bahkan sampai sekarang, bisa masuk surga tidak ya??? Saya yakin Tuhan tidak sepicik dan sekejam itu. saya percaya, Dia Bapa yg mengasihi kita smua. Klo mmang agama islam pling benar, knapa tdak muncul lbih dulu?? bgaimana nasib orang sebelumnya??... Sy yakin Tuhan yg sy imani mrupakan Tuhan penuh cinta kasih dan yg mmberikan kebebasan bgi umatnya. Termasuk dlam hal cara menyembah-Nya.... Dia yg menciptakan anda, jdi Dia tdk mngkin biarkan anda jauh dari-Nya.. dan Ia menghargai semua yg anda lakukan untuk memuji-Nya, dengan cara yg anda inginkan........
    Salam Damai Sejahtera...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Al-Qur'an memang sudah dengan sangat jelas menyatakan hanya Islam satu-satunya agama yang benar dan satu-satunya agama yang diterima oleh Allah SWT. Setuju atau tidak setuju bukan urusan saya.

      Sejak kapan Islam menjadi satu-satunya agama yang benar dan satu-satunya agama yang diterima oleh Allah? Ya, sejak Islam datang lah. Islam datang menghapus kewajiban syariat agama sebelumnya. Agama selain Islam tidak diterima Allah selain Islam. Orang yang ingin masuk surga harus menerima Islam sebagai agamanya. Perhatikan hadits shahih berikut; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

      Bagaimana nasib orang-orang yang hidup sebelum Islam datang? Jika mereka sungguh-sungguh beriman kepada Allah dan Nabi-Nya, menjalankan perintah-perintah-Nya, maka insya allah surga tempatnya. Tetapi orang-orang yang lahir setelah Islam datang dan dakwah Islam telah sampai kepadanya (seperti kamu), wajib bagi mereka semua untuk beragama Islam. Jika tidak tempat kembali mereka adalah neraka walaupun selama hidup banyak melakukan kebaikan-kebaikan.

      Hapus
  25. Debat antara masuknya manusia ke surga sudah saya liat dari semua blog/web.
    - Ada yang bilang hanya muslim yang masuk surga.
    - Ada yang bilang non-muslim tidak masuk surga.
    - dan adakah yang bisa jelaskan bpk/ibu?

    * abis baca dari sini :
    http://www.kompasiana.com/anditoshiro/apakah-orang-orang-non-muslim-bisa-masuk-surga-a-muslim-s-view_54f7ce72a33311da1c8b495c

    BalasHapus
  26. Apa yang dilakukan oleh Tuhan dalam Yesus Kristus memang dianggap sbg kebodohan bg dunia ini. Kenapa karena dunia ini sudah penuh dg dosa dan pemberontakan bahkan buta secara rohani. Dunia berusaha menutup kebenaran itu hanya dg logika, sehingga yg adikodrati tidak terlihat. Yg sering dilupakan adalah bahwa pada awal penciptaan segala sesuatu, semuanya dalam keadaan baik/ sempurna. Tetapi apa yg terjadi smp sekarang ini ? Ini semua terjadi karena munculnya dosa dg resiko mati di hadapan Sang Pencipta. Apakah Tuhan tidak bisa mengampuni ? Bisa, tetapi pengadilan jagat raya harus tetap jalan. Hukuman harus tetap jalan. Kalau tidak, maka keadilan dan kesucian Tuhan jadi taruhannya. Maha Kasih-Nya mungkin berlaku, tetapi pengampunan tanpa penebusan yang senilai dg nyawa manusia, keadilan dan kemaha sucian-Nya bermasalah. Apakah Tuhan seperti itu ? Tentu TIDAK! Dan solusi antara kasih Vs keadilan dan kemaha sucian-Nya ada dalam pengorbanan pribadi Tuhan sendiri yg pernah jadi manusia yaitu Yesus Kristus Tuhan. Beriman kepada-Nya memberi kepastian akan pengampunan dosa dan masuk surga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apakah menjadikan Yesus sebagai korban tebusan dosa itu menunjukkan kasih Tuhan, keadilan dan kesucian-Nya? Sama sekali tidak! Bagaimana dapat di sebut Maha Pengasih kalau dengan "anak-Nya" saja rela dikorbankan-Nya? Bagaimana disebut Maha Adil kalau Yesus menanggung dosa manusia yang berdosa? Bagaimana disebut Maha Suci kalau Tuhan menjadi manusia lewat selangkangan wanita?

      Hapus
    2. Tuhan itu Maha Suci. Mutlak suci. Mau manusia dosa sebesar apapun tidak akan ada efek terhadap Tuhan. Tuhan tidak serumit itu. Tuhan itu Maha Berkuasa..... Jika Yesus memang Tuhan dan Juru Selamat, Lalu untuk apa kalian di dunia ini? Bukankah dengan percaya saja umat kristen sudah pasti masuk surga?

      Hapus
  27. Sudah nggk usah bahas aja.Intinya kita jalani agama masing-masing,jangan sampai negara kita terpecah belah hanya gara-gara masalah agama.Jika Indonesia dilecehkan aja Islam dan Kristen bersatu untuk mendukung Indonesia,jika masalah sepele antara dua agama aja ttng surga bisa sampai ribut banget.Aduh orang Indonesia sungguh aneh,inilah kelemahan Indonesia mudah di pecah belah cuman masalah agama.SUDAH INTINYA KITA IKUTI AJA AJARAN AGAMA KITA BAGI KRISTEN MENGIKUTI AJARAN AL KITAB DAN YESUS,BAGI ISLAM MENGIKUTI AJARAN ALLAH SWT,NABI MUHAMMAD SAW,SERTA HADIST NABI

    CUKUP SEKIAN
    BILA ADA KESALAHAN MOHON DIMAAFKAN
    #JANGANMUDAHDIPECAHBELAHKARENASOALAGAMA

    BalasHapus

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.