Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Saya seorang Muslim, mengapa saya tidak perlu mempertimbangkan untuk menjadi seorang Kristen?

Misionaris Kristen membuat uraian yang mungkin dapat dipertimbangkan oleh seorang Muslim untuk murtad dan menjadi seorang Kristen. Seperti biasa, mereka mencomot ayat-ayat Al-Qur’an seenaknya sendiri dan menyembunyikan sebagian ayat-ayatnya yang kontra produktif dengan misi yang yang mereka bawa. Mereka menulis; “Qur’an mengatakan bahwa Allah mengutus Yesus dan mendukung Nya dengan Roh Kudus (Sura 2:87), bahwa Allah mempermuliakan Yesus (Sura 2:253), bahwa Yesus benar adanya dan tidak berdosa (sura 3:46; 6:85; 19:19), bahwa Yesus dibangkitkan dari antara orang mati (Sura 19:33-34), bahwa Allah memerintahkan Yesus untuk mendirikan agama (Sura 42:13), dan bahwa Yesus naik ke Surga (sura 4:157-158). Karena itu, orang-orang Muslim yang sejati perlu mengenal dan memahami pengajaran-pengajaran Yesus dan menaatinya (sura 3:48-49; 5:46).”

Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh? (Al-Baqarah: 87)


Adalah benar pernyataan misionaris bahwa dalam ayat di atas Allah mengutus Isa as sebagai seorang Nabi yang sekaligus Rasul Allah. Namun harus diingat, Nabi Isa as tidak diutus untuk semua umat manusia, tetapi hanya diutus untuk bangsa Israel, sebagaimana dalam surah Ali ‘Imran: 49 Allah berfirman; “Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu...” , bukan itu saja, di dalam Bibel Perjanjian Baru, Yesus berpesan kepada murid-muridnya demikian; “Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 10: 5-6), ditempat lain Yesus berkata; “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)

Jadi, sangat salah jika kita yang bukan bangsa Israel harus mengikuti ajaran Yesus. Lagi pula...saya sangat yakin, bahwa sesungguhnya ajaran Kristen bukanlah ajaran murni dari Yesus, melainkan ajaran Yesus yang telah di modifikasi oleh Paulus. Hal yang perlu juga dijelaskan adalah masalah Ruhul Qudus dalam Islam. Ruhul Qudus dalam Islam adalah nama lain dari Malaikat Jibril, sedangkan dalam Kristen Roh Kudus adalah pribadi Tuhan ketiga dari Trinitas.

Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya. (Al-Baqarah: 253)

Allah memuliakan Isa as? Tentu saja...karena Isa as adalah termasuk dari rasul-rasul Allah. Tiap rasul-rasul diberikan kelebihan yang tidak pernah diberikan kepada rasul-rasul Allah yang lain, namun bukan berarti kita boleh menjadikan rasul-rasul Allah sebagai Tuhan karena kelebihan yang mereka miliki.

Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. (Maryam: 33-34)

Yesus dibangkitkan dari antara orang mati? Ya itu benar, tetapi masalahnya kapan Yesus dibangkitkan yang dimaksud ayat di atas? Dalam bibel Perjanjian Baru terdapat ayat-ayat yang dengan jelas menyebutkan Yesus mati disalib dan bangkit dari antara orang mati setelah tiga hari tiga malam tetapi tidak demikian dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an justru menyatakan Yesus tidak mati disalib namun diselamatkan Allah dengan jalan menyerupakannya dengan orang lain. Sebagaimana dapat anda baca dalam ayat dibawah ini;

Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (An-Nisaa’: 157)

Jadi sangat salah jika mengatakan Al-Qur’an mendukung kebangkitan Yesus sebagaimana dalam keyakinan umat Kristen, karena bagaimana mungkin Yesus dibangkitkan di dunia ini? Sementara Yesus menurut Al-Qur’an tidak mati disalib tapi justru diselamatkan oleh Allah. Kebangkitan Yesus dimaksud Al-Qur’an surah Maryam ayat 33 di atas adalah kebangkitan di hari berbangkit, hari di mana Allah membangkitkan umat manusia untuk dimintai pertanggung-jawaban.

Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).  (Asy-Syuraa: 13)

Allah memerintahkan Yesus untuk mendirikan agama? Tidak, tidak demikian maksud ayat di atas. Yesus bukan diperintah mendirikan agama, melainkan hanya menerima agama yang diwasiatkan Allah kepadanya, Yesus hanya meneruskan atau mewarisi agama yang dibawa oleh nabi-nabi sebelum Yesus. Agama yang di maksud adalah agama yang meng-Esakan Allah, agama yang menyuruh beriman kepada Allah, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhirat serta mentaati segala perintah dan larangan-Nya. Agama inilah yang kemudian diteruskan atau diwarisi oleh nabi Muhammad saw dan umatnya. Agama Kristen bukanlah agama yang diwasiatkan Allah atau agama warisan para nabi oleh karena agama Kristen tidak mengajarkan Tuhan yang esa, tidak menyuruh beriman kepada Allah semata, beriman kepada kitab-kitabnya, rasul-rasulnya, hari akhirat serta menaati segala perintah dan larangan-Nya.

Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (An-Nisaa’: 158)     

Yesus naik ke Surga? Tidak disebutkan ke mana Yesus diangkat oleh Allah pada ayat di atas. Boleh jadi karena menganggap Allah tinggal di surga, misionaris menarik kesimpulan bahwa Yesus diangkat ke surga, kesimpulan tersebut sekaligus untuk mendukung ayat dalam Bibel Perjanjian Baru yang menyatakan Yesus terangkat ke surga dan duduk di samping kanan Tuhan Bapa. Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa Yesus diangkat  ke langit (bukan surga), namun riwayat tersebut hanya sampai pada Ibnu ‘Abbas, tidak sampai kepada Rasulullah saw.

Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. (Ali ‘Imran: 48-49)

Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (Al-Maa’idah: 46) 

orang-orang Muslim yang sejati perlu mengenal dan memahami pengajaran-pengajaran Yesus dan menaatinya? Pengajaran-pengajaran yang mana? Umat kristen saja tidak menaati ajaran Yesus, bagaimana misionaris berharap umat Muslim menaati pengajaran-pengajaran Yesus?
Yesus mengajarkan bahwa satu titik dari hukum Taurat tidak akan ditiadakan sampai hari datangnya kiamat (Matius 5: 18) dan Yesus mengajarkan untuk melakukan dan mengajarkan hukum Taurat (Matius 5: 18). Namun umat Kristen yang mengaku menaati pengajaran-pengajaran Yesus, justru mengabaikan hukum Taurat. Dalam Taurat, Tuhan adalah satu tetapi Kristen mengatakan Tuhan tiga, Hukum Taurat melarang membuat patung tetapi Kristen justru membuat patung untuk keperluan ibadah,  hukum Taurat melarang memakan makanan yang diharamkan tetapi dalam Kristen tidak ada makanan yang diharamkan (semua halal), hukum Taurat mewajibkan sunat tetapi kristen tidak mewajibkannya, All. Lagi pula, Yesus hanya diutus hanya untuk bangsa Israel bukan untuk seluruh umat manusia, tidak seharusnya kita yang bukan bangsa Israel mengikuti pengajaran-pengajaran Yesus, apalagi sampai menyembah Yesus.

Misionaris Kristen kemudian menulis demikian: “Sebagaimana diajarkan oleh Qur’an, Yesus sama sekali tidak berdosa. Bagaimana mungkin seseorang dapat hidup sepanjang hidupnya tanpa berdosa satu kali pun? Tidak mungkin. Kalau begitu, bagaimana Yesus dapat mencapainya? Yesus lebih dari sekedar manusia. Yesus sendiri mengatakan bahwa Dia dan Allah adalah satu (Yohanes 10:30), Yesus mengumumkan diri Nya sebagai Allah dari Taurat (Yohanes 8:58). Injil dengan jelas mengajarkan bahwa Yesus adalah Allah dalam wujud manusia (Yohanes 1:1, 14). Allah tahu bahwa kita semua telah berbuat dosa dan karena itu tidak dapat masuk Surga. Allah tahu bahwa satu-satunya cara untuk dosa kita diampuni adalah kalau hutang dosa kita dilunasi. Allah tahu bahwa hanya Dia yang dapat membayar harga yang begitu tak terbatas. Allah telah menjadi manusia – Yesus Kristus – hidup secara sama sekali tak berdosa (Sura 3:46; 6:85; 19:19), mengajarkan berita yang sempurna, dan mati menggantikan kita, untuk membayar hukuman dosa kita. Allah melakukan ini karena Dia mengasihi kita, karena Dia ingin kita melewatkan kekekalan bersama dengan Dia di Surga.”

“Aku dan Bapa adalah satu.” (Yohanes 10: 30)

Anda tidak akan pernah mengerti apa yang hendak Yesus maksudkan dari ucapannya; “Aku dan Bapa adalah satu” di atas, jika anda tidak membaca rangkaian ayat-ayat sebelum dan sesudahnya. Misionaris Kristen memang sengaja mengutip sepotong-sepotong ayat di atas agar terkesan Yesus menyatakan dirinya adalah Tuhan. Pernyataan Yesus: Aku dan Bapa adalah satu muncul dalam dialog antara Yesus dengan orang-orang Yahudi yang mempertanyakan apakah Ia Messias? Kemudian Yesus mengatakan kepada mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku … Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa...baru setelah itu Yesus berkata kepada mereka: Aku dan Bapa adalah satu.”
Jadi, maksud Yesus mengatakan Aku dan Bapa adalah satu, ada dalam kata-kata Yesus sebelumnya, yaitu satu karena pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan Yesus atas nama Bapa atau dengan perintah Bapa serta satu karena penjagaan Yesus terhadap umatnya adalah sama dengan penjagaan Bapa terhadap hamba-Nya.
Orang-orang yahudi dalam dialog dengan Yesus di atas telah keliru dalam memahami perkataan Yesus yang penuh dengan kiasan sama dengan orang-orang Kristen sekarang. Cuma bedanya…orang-orang Yahudi tidak percaya dengan pemahaman mereka hingga melempari Yesus dengan batu, sedangkan Kristen percaya atau mengimani kesalahpahaman mereka terhadap kata-kata Yesus. Apakah ketika orang yahudi salah memahami perkataan Yesus dengan menganggap Yesus kerasukan setan atau gila, Kristen tidak mau menyebut Yesus kerasukan setan dan gila juga?

Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." (Yohanes 8: 58)

Untuk lebih jelas mari kita baca dua ayat sebelum Yohanes 8: 58 di atas...

“Abraham bapamu berduka cita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia berduka cita.” Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: “Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?” (Yohanes 8: 56-57)

Pada ayat di atas, Yesus menyatakan bahwa Abraham telah melihat harinya dan bersuka cita. Abraham melihat hari di mana Yesus menyampaikan firman Tuhan. Yesus hidup jauh setelah Abraham wafat, jadi bagaimana Abraham dapat melihat hari di mana Yesus menyampaikan firman Tuhan? Abraham melihat hari Yesus dalam “penglihatan mata batin” sebagaimana para nabi lainnya yang kerap mendapat penglihatan saat tidur. Penjelasan Yesus bahwa Abraham telah melihat harinya, tidak dapat dipahami oleh orang-orang Yahudi yang kemudian berkata kepada Yesus; “Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?” , Yesus menjawab mereka dengan berkata; "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." Ada di mana? Ada dalam rencana Tuhan, bukan sebagai manusia dan Yesus bukanlah satu-satunya Nabi atau manusia yang telah ada dalam rencana Tuhan sebelum dilahirkan, perhatikan ayat-ayat dibawah ini;

TUHAN berkata kepadaku: “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.” [Yeremia 1:4-5]

TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala. Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada. [Amsal 8:22-23]

Jadi kesimpulannya, sangat salah misionaris Kristen menjadikan Yohanes 8: 58 sebagai bukti Yesus adalah Tuhan.

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. (Yohanes 1:1)

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1:14)

Yohanes 1:1 adalah ayat yang dikatakan oleh sarjana Kristen sebagai ayat yang tidak ada dalam teks asli alias sisipan, jadi sudah seharusnya Kristen tidak menggunakan lagi ayat tersebut. Karena Yohanes 1:1 dinyatakan palsu atau tidak ada dalam teks asli oleh para sarjana Kristen, maka tidak ada gunanya menyuguhkan Yohanes 1:14 sebagai bukti ketuhanan Yesus.

Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (Al-Maa’idah: 46)

dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang shaleh. (Al-An’aam: 85)

Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci." (Maryam: 19)

Pada ayat Al-Qur’an di atas, manakah kalimat Yesus tak berdosa? Apakah kalimat shaleh? Shaleh adalah sebutan bagi hamba-hamba Allah yang taat dalam beribadah. Sedangkan sebutan “anak laki-laki yang suci” untuk Yesus di Maryam: 19 adalah bantahan untuk orang Yahudi yang menuduh Maryam berzina dan melahirkan anak dari hasil perzinahan.

Semua manusia telah berdosa? Ya, itu benar, karena tidak ada manusia yang dapat hidup tanpa sedikit pun berbuat dosa. Itu sebabnya manusia di tuntut untuk selalu memohon ampun, bertobat dengan sungguh-sungguh kepada Allah. Allah telah menjanjikan ampunan kepada manusia selagi dosa yang dilakukan bukanlah dosa Syirik, sebagaimana firman-Nya;

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.  (An-Nisaa’: 116)           

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (An-Nisaa’: 48)

Pengampunan dalam Islam tidak sama dengan pengampunan yang ada dalam agama Yahudi atau agama Kristen. Di dalam Islam, ampunan diperoleh dengan cara bertobat, menyesal terhadap dosa yang telah dilakukan dan tidak mengulangi perbuatan dosa. Sedangkan dalam agama Yahudi, pengampunan hanya dapat diperoleh dengan cara melakukan pengorbanan binatang ternak, seperti domba, kerbau, dan merpati sebagai korban penebus salah. Cara pengampunan dalam agama Kristen yang paling parah. Untuk menebus dosa umat manusia, Tuhan  turun ke dunia untuk menjadi korban tebusan dengan cara dibunuh di kayu salib. Tuhan dalam Bibel Perjanjian Lama yang mengharuskan manusia untuk melakukan pengorbanan binatang ternak sebagai penebus salah atau penebus dosa, Tuhan yang sama kemudian turun ke dunia menjadi korban tebusan, sungguh tidak masuk akal. Akal mana yang dapat menerima, manusia yang berbuat dosa tapi Tuhan yang menebusnya, bodoh!


Adalah salah tempat apabila misionaris Kristen berharap umat Islam mempertimbangkan kemungkinan untuk murtad dan menjadi seorang Kristen. Bagaimana mungkin seorang Muslim mau murtad, jika Islam adalah satu-satunya agama yang benar di sisi Allah (Ali-‘Imran: 19), Islam adalah agama satu-satunya yang diterima (Ali-‘Imran: 85), dan Islam adalah agama yang akan di bawa mati oleh seorang Muslim (Ali-‘Imran: 102). Bagaimana mungkin seorang Muslim mau menjadi seorang Kristen, jika Kristen adalah agama kafir (Al-Maa’idah: 17, 72), di jamin kekal di neraka (At-Taubah: 68) amal seorang Kristen tidak akan diterima (Al-Nuur: 39), menjadi penebus Muslim dari neraka (Shahih Muslim: 4969), Kristen akan selalu dalam kegelapan (Yohanes 9: 5). Itulah sebabnya, tidak akan ada Muslim waras akalnya yang akan murtad dari Islam dan memilih menjadi Kristen.      

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Saya seorang Muslim, mengapa saya tidak perlu mempertimbangkan untuk menjadi seorang Kristen?"

  1. Yesus berkata:
    Yohanes 14:10-14 (TB) Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
    Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
    Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
    dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
    Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sdr luhut
      Anda tahu arti & tafsir dr pasal/ayat tsb??
      Yohanes 14:10-14 (TB) Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
      Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

      Tasirannya bukan berarti scr fisik yesus=bapa atau bapa=yesus

      Maksud dr ayat tsb bhw perkataan & perbuatan yesus adalah sama spt sbgmn mana firman dr bapa yg diperintahkan kpd yesus utk disampaikan pd umatnya (bani israel).
      "Bapa yg ada dlm diri aku (yesus)" itu bhs kiasan bhw perkataannya mrpkan wahyu yg diilhamkan dr bapa & sama persis, tdk ditambah atau dikurangi.
      Dan seandainya mereka (kaumnya) tdk bisa menerima atau menangkap maksudnya/pengajarannya, paling tdk kt yesus lihatlah perbuatan/pekerjaannya sbg teladan, apakah baik atau buruk menurut penilaian kaumnya

      Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
      dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
      Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.

      Maksudnya:
      Ikutilah segala perkataan (ajaran) & perbuataannya utk diteladani dab dipraktek dlm kehidupan mereka agar selamat mnju kerajaan sorga.
      Mintalah/berdoa kpd bapa atas bimbingan dr yesus dg memuliakan (memuji, mengkuduskan) namaNya.

      Inipun klo bener itu adl perkataan yesus yg berdsarkan firman dr Tuhan, soalnya injil yohanes dicap palsu mnurut hasil kajian  The Five Gospels yang diterbitkan oleh Harper San Fransisco, yang dikomentari oleh Robert W. Funk dan Roy W. Hoover.

      Apakah anda mengikuti ajaran2 yesus dan jg meneladani perbuatan2 nya?
      Atau anda menolak ajaran ini krn berat trus menerima ajaran yg lain yg dirasa enak menurut anda sendiri?
      Atau anda hnya ikut2an ajaran doktrin gereja dg membabi buta tnpa dipikir lg dg hnya bermodalkan IMAN tanpa ilmu yg bisa menyesatkan?

      Ikutilah kitab sucimu, ajaran2 nabi mu dlm beribadah spt 10 perintah Tuhan.
      Sdhkah anda mngikuti 10 perintah Tuhan yg jelas2 tdk ada pertentangan mengenai hal itu?
      Menyembah pd Tuhan yg esa
      Tdk membuat patung & menyembahnya
      Memuliakan hr sabat (sabtu/hr ke7) bukan hr minggu
      Dll

      Bercerminlah...

      Hapus

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.