Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Muhammad, Mujizat, Dan Isa Al-Masih

Semua orang tertarik pada hal-hal yang luar biasa, terlebih mujizat. Di zaman modern ini memang ada orang yang tidak percaya akan mujizat. Namun orang beragama umumnya percaya pada mujizat. Seorang lumpuh yang mengalami mujizat sehingga dapat berdiri dan berjalan, dapat membuat orang lain tertarik pada mujizat. Bagaimana dengan saudara?

Patung Panglima Sudirman Berjalan

Di Indonesia terdapat cukup banyak patung Jenderal Sudirman. Kami sering berpikir. Bagaimana bila salah satu dari patung tersebut hidup, lalu berjalan, dan kemudian berbicara dengan rakyat. Jelas mujizat seperti ini akan menarik perhatian masyarakat. Semua media akan meliput dan memberitakan hingga seluruh dunia melihat.

Nabi Islam dan Masalah Mujizat

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Masa Nabi Islam tidak terlalu berbeda dari masa kita, jika dilihat dari segi mujizat. Pada masanya semua kafir meminta mujizat.  Mereka berpandangan, sebagai nabi, Muhammad pasti mampu mengerjakan mujizat. Mungkin mereka dapat dengan mudah percaya bila melihat mujizatnya. Bagaimana respons nabi umat Islam ini?  Dengan cepat dia menjawab, “. . . sesungguhnya aku [Muhammad] hanya seorang pemberi peringatan yang nyata” (Qs 29:50).  Dengan kata lain ia menekankan, bahwa ia tidak melakukan mujizat.

Jawaban Saya: Pandangan orang kafir yang menganggap seorang Nabi pasti mampu mengerjakan mukjizat adalah pandangan yang sangat salah. Seorang Nabi siapa pun dia, tidak mampu mengerjakan mukjizat jika Allah SWT tidak mengizinkannya. Mukjizat terjadi sepenuhnya karena kuasa Allah SWT, bukan kuasa Nabi. Nabi hanya menjadi perantara Allah SWT untuk memperlihatkan kuasa-Nya. sebagaimana firman Allah SWT yang artinya;

Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka: "Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan tidak patut bagi kami mendatangkan suatu bukti (mukjizat) kepada kamu melainkan dengan izin Allah. Dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakkal. (Ibrahim: 11)

Itulah sebabnya ketika orang-orang kafir Mekah meminta ditunjukkan mukjizat, Nabi Muhammad SAW dengan petunjuk wahyu berkata; "Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata." (Al 'Ankabuut: 50).

Mukjizat tidak menjamin orang kafir menjadi beriman setelah melihatnya. Allah SWT pernah memperlihatkan mukjizat kepada orang-orang kafir Mekah melalui Nabi Muhammad SAW. Mereka tidak beriman setelah melihat mukjizat, justru tetap kafir dan menganggap mukjizat sebagai sihir.

Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus." (Al Qamar: 1-2).

Telah bercerita kepada kami Shadaqah bin Al Fadlal telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah dari Ibnu Abu Najih dari Mujahid dari Abu Ma'mar dari Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu berkata;Pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bulan pernah terbelah menjadi dua bagian lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Saksikanlah". (Shahih Bukhari: 3364)

(Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir berkata; telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Katsir dari Hushain bin Abdurrahman dari Muhammad bin Jubair bin Muth'im dari Bapaknya berkata; Bulan terbelah pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menjadi dua bagian, satu bagian di atas gunung ini dan satu bagian lagi pada gunung itu. Mereka berkata; "Muhammad telah menyihir kita". Mereka juga berkata; "Jika dia telah menyihir kita, namun niscaya dia tidak akan bisa menyihir manusia semuanya." (Musnad Ahmad: 16150)

Nah, oleh karena Nabi Muhammad SAW bermukjizat, maka tidak ada alasan bagi kafir Kristen pemuja Yesus untuk terus-terusan menolak kenabian dan syariat agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Berapa Banyak Mujizat Dikerjakan Isa Al-Masih?

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Isa Al-Masih juga seorang nabi.  Tanpa diminta Ia mengerjakan ratusan mujizat.   Kitab Suci umat Islam mendaftarkan beberapa mujizat yang dikerjakan-Nya (Qs 3:49). Tiga puluh tujuh mujizat-Nya diuraikan dengan jelas dalam Injil.   Di samping itu Ia mengerjakan banyak mujizat lain, “. . . . Yesus dari Nazaret  . . .  yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan . . . di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu” (Injil, Kisah Para Rasul 2:22).

Mujizat-mujizat Isa Al-Masih dikerjakan di depan mata masyarakat Palestina. Semua orang menyaksikannya. Mujizat-mujizat-Nya bermacam-macam, misalnya menyembuhkan orang buta, berjalan di atas air, memberi makan ribuan orang dewasa, dan menghidupkan orang mati.  Karena mujizat-mujizat-Nya banyak, orang mulai mengikuti Dia.

Mujizat-Nya yang terbesar adalah kebangkitan-Nya sendiri. Kebangkitan-Nya menyatakan Isa Al-Masih bukanlah manusia biasa seperti nabi-nabi lain. Ia jauh melebihi nabi yang tidak dapat mengerjakan mujizat, bahkan nabi-nabi yang bisa mengerjakan mujizat.

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan Isa AS juga seorang Nabi, lalu kenapa mereka memujanya? Yesus memang mempunyai banyak mukjizat, Al-Qur’an dan Injil Kristen menyebutkannya. Sama seperti mukjizat yang dilakukan oleh Nabi-nabi lainnya, mukjizat Yesus juga terjadi karena izin dan kuasa Allah SWT. Yesus hanyalah perantara yang digunakan Allah SWT untuk menunjukkan kuasa-Nya. Ayatnya ada dan sudah dikutip oleh kafir Kristen. Namun sayang mereka tidak mengutip ayatnya dengan jujur. Ada kalimat yang mereka hapus dan menggantinya dengan titik-titik. Padahal kalimat pada ayat tersebut sangat penting. Perhatikan ayat Injil Kristen di bawah ini;

Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. (Kisah Rasul 2:22)    

Demikian juga orang-orang Israel yang melihat mukjizat tersebut. Mereka tidak pernah menganggap Yesus yang melakukan mukjizat itu. Mereka mengetahui mukjizat yang dilakukan oleh Yesus adalah kuasa Allah SWT. Oleh sebab itu orang-orang Israel memuliakan Allah SWT, bukan memuliakan Yesus apalagi menyembahnya. Perhatikan ayat ini; Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia. (Matius 9:8)

Kafir Kristen pemuja Yesus menganggap kebangkitan Yesus sebagai mukjizat yang terbesar. Tidak, kebangkitan Yesus bukan termasuk mukjizat. Yesus menunjukkan mukjizat dengan kuasa Allah SWT biasanya di tengah-tengah banyak orang yang melihatnya. Tetapi kebangkitan Yesus tidak seorang pun yang melihatnya. Bahkan Maria Magdalena yang menjadi orang pertama mengunjungi makam Yesus, tidak melihat Yesus bangkit. Maria Magdalena hanya melihat makam Yesus sudah kosong. Tidak ada seorang pun yang melihat Yesus bangkit dan bagaimana Yesus bangkit. Kebangkitan Yesus dari kubur juga dikatakan oleh kafir Kristen pemuja Yesus sebagai bukti Yesus bukanlah manusia biasa. Padahal bukan hanya Yesus yang bangkit dari kubur, karena orang-orang kudus juga bangkit dari kubur. Bukti ketuhanan itu jika Yesus abadi tidak dapat mati, bukan mati kemudian hidup lagi.

dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang. (Matius 27:52-53)

Mujizat Keselamatan Ditawarkan pada Saudara

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Mujizat kebangkitan-Nya membuktikan Dia sebagai Juruselamat bagi dunia (Injil, Kisah Para Rasul 5:30-32).   Setiap orang yang menerima Dia sebagai Juruselamat akan mengalami mujizat keselamatan.  Maukah saudara mengalami mujizat keselamatan?  Terimalah Pengerja Mujizat, Penyelamat Dunia!

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa setiap orang yang menerima Yesus sebagai juru selamat mengalami mukjizat keselamatan, padahal Yesus sendiri berkata dirinya di utus hanya untuk bangsa Israel (Matius 15:24) dan memerintahkan murid-muridnya untuk berdakwah kepada bangsa Israel (Mat 10:5-6). Oleh karena itu yang masuk surga dari umat Yesus hanyalah dari bangsa Israel (Wahyu 7:4), pintu surga pun hanya tertulis ke dua belas suku-suku Israel (Wahyu 21:12). Jadi itu artinya Yesus sudah tidak dapat menjadi juru selamat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Muhammad, Mujizat, Dan Isa Al-Masih"

Posting Komentar

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.