Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Delapan Kekurangan Dalam Ibadah Nasrani

Non-Kristen sering bingung dengan cara ibadah umat Nasrani. Bagian manakah yang dianggap kurang? Dengan menyelidiki ibadah Nasrani akan memberi umat beragama pengertian baru. Setidaknya ada delapan penyebab utama, menurut sebagian orang, kekurangan ibadah Nasrani.

1. Memakai Keyboard, Gitar dan Drum

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Nabi Daud dalam Zabur (Kitab Mazmur 150) meminta orang beragama untuk memakai alat-alat musik dalam beribadah. Misalnya sangkakala, kecapi, gambus, rebana, seruling, gamelan dll. Kita yang percaya pada Zabur Nabi Daud sebaiknya beribadah dengan memakai alat-alat musik dan bernyanyi.

Jawaban Saya: Saya masih belum mengerti. Orang-orang Kristen beribadah kepada Tuhan dengan cara bernyanyi dan iringan alat-alat musik seperti Keyboard, Gitar dan Drum. Alasan mereka melakukannya karena Daud dalam Mazmur 150 juga beribadah memuji Tuhan dengan alat-alat musik. Bukankah orang-orang Kristen itu katanya umatnya Yesus, ya? Bukankah orang-orang Kristen bilang kalau mereka itu pengikut Yesus, ya? Tetapi kenapa dalam beribadah kepada Tuhan, orang-orang Kristen meniru cara ibadahnya Daud? Apakah Yesus tidak pernah mengajarkan bagaimana caranya beribadah kepada Tuhan? Siapa Daud sampai orang-orang Kristen meniru cara ibadahnya? Bukankah dalam agama Kristen Daud hanya seorang raja dan bukan seorang Nabi? Memang benar Daud disebutkan dalam Mazmur beribadah memuji Tuhan dengan alat-alat musik, tetapi itu keinginan Daud sendiri bukan perintah Tuhan. 

2. Tepuk Tangan

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Kitab Allah memberi kiasan pohon yang bertepuk-tangan sebagai tanda sukacita pada Allah (Nabi Yesaya 55:12).  Mazmur 47:1 menyuruh, “Hai segala bangsa, bertepuk-tanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai.”

Allah minta pengikut semua agama bertepuk-tangan dengan gembira karena kebesaran Allah!

Jawaban Saya: Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan. (Yesaya 55:12)

Seperti yang dikatakan oleh kafir Kristen pemuja Yesus. Ayat di atas menjelaskan bahwa alam; gunung-gunung, bukit-bukit dan pohon-pohonan ikut bersuka cita dengan dikiaskan bertepuk tangan. Tetapi ayat tersebut tidak dapat dijadikan dalil bolehnya bertepuk tangan dalam beribadah, karena pada ayat tersebut tidak ada perintah untuk beribadah dengan bertepuk tangan. Sepertinya kafir Kristen pemuja Yesus cuma asal comot ayat untuk membenarkan cara ibadah yang mereka lakukan.  

Kafir Kristen pemuja Yesus mengutip Mazmur 47:1 dengan sepotong-sepotong. Mungkin agar menimbulkan kesan bahwa itu perintah Tuhan yang menyeru segala bangsa untuk bertepuk tangan. Padahal jika ayatnya di kutip seluruhnya, maka akan terlihat ayat tersebut bukan firman Tuhan. Mazmur 47:1 adalah surat yang ditujukan kepada pemimpin biduan dari Bani Korah agar bertepuk tangan. Perhatikan ayat ini;    

Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Mazmur. Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! (Mazmur 47:1)

3. Duduk di Bangku

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Kitab Allah tidak pernah berkata ada satu posisi tubuh yang betul saat beribadah. Boleh berlutut, berdiri, atau bersujud. Eropa dan Amerika mempunyai kebudayaan memakai bangku di gereja. Karena di negara ini banyak pohon sehingga gampang membuat bangku. Tapi tidak di Timur Tengah. Maka di negara ini lebih cocok untuk duduk di lantai. Islam mengadopsi kebudayaan Saudi dalam sembahyang. Namun, di Indonesia pun umat Nasrani ada yang beribadah dengan duduk di lantai.

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus yang sebelumnya menggunakan ayat-ayat Bible Perjanjian Lama untuk membenarkan cara ibadah yang mereka lakukan, kali ini tidak ada satu pun ayat yang mereka kutip. Ibadah dengan duduk di bangku yang dilakukan oleh orang-orang berasal dari budaya Eropa dan Amerika, bukan berdasarkan dari perintah Tuhan.

Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Islam mengadopsi kebudayaan Saudi dalam sembahyang. Itu salah besar. Agama Islam terlebih dahulu ada sebelum kerajaan Arab Saudi berdiri. Bagaimana mungkin Islam yang ada jauh sebelum berdirinya kerajaan Arab Saudi mereka katakan mengadopsi kebudayaan Saudi dalam sembahyang. Gerakan shalat yang dilakukan oleh umat Islam berdasarkan contoh yang diberikan Nabi Muhammad SAW, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut;

Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Isma'il telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Abu Qilabah dari Abu Sulaiman Malik bin Al Huwairits dia berkata; "Kami datang kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam sedangkan waktu itu kami adalah pemuda yang sebaya. Kami tinggal bersama beliau selama dua puluh malam. Beliau mengira kalau kami merindukan keluarga kami, maka beliau bertanya tentang keluarga kami yang kami tinggalkan. Kami pun memberitahukannya, beliau adalah seorang yang sangat penyayang dan sangat lembut. Beliau bersabda: "Pulanglah ke keluarga kalian. Tinggallah bersama mereka dan ajari mereka serta perintahkan mereka dan shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat. Jika telah datang waktu shalat, maka hendaklah salah seorang dari kalian mengumandangkan adzan, dan yang paling tua dari kalian hendaknya menjadi imam kalian'." (Shahih Bukhari 5549)

4. Memakai Pakaian Barat, Jas dan Dasi

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Setiap negara mempunyai kebudayaan berbeda. Muslim di Indonesia saat sholat memakai sarung. Tapi tidak dengan Muslim di Turki. Di Saudi, mereka memakai pakaian berbeda dari Indonesia. Di Pakistan lain lagi. Dulu di Amerika banyak pendeta memakai dasi. Sekarang tidak begitu. Di Indonesia sekarang banyak pendeta memakai batik, bukan pakaian Barat. Yang terpenting, kita harus selalu ingat bahwa Allah memperhatikan hati kita, bukan pakaian kita.

Jawaban Saya: Salah satu syarat sahnya shalat adalah menutup aurat. Islam tidak menentukan pakaian jenis apa yang digunakan shalat, yang penting pakaian tersebut harus dapat menutup aurat. Tidak ada keharusan memakai jubah dalam shalat, walaupun Islam datangnya dari Arab.

5. Memakai Sepatu di Gereja

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Di Timur orang selalu melepas alas kaki agar rumah tidak kotor. Di Barat tidak demikian. Namun di Barat maupun di Timur, orang tidak membuka sepatu di kantor atau toko. Mengapa? Karena lantai dapat dibersihkan lagi. Kadang-kadang melepas sepatu sebagai tanda kehormatan. Tetapi orang Nasrani tidak menganggap gereja tempat suci, tempat kediaman Allah. Demikian melepaskan sepatu bukan cara menghormati Allah. Namun ada Gereja Indonesia yang tata ibadahnya lesehan. Sehingga mereka perlu melepas sepatu.

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa gereja bukan tempat suci dan bukan rumah Allah, oleh karenanya mereka tidak melepas alas kaki saat beribadah. Apa yang dilakukan kafir Kristen pemuja Yesus yang tidak melepas alas kaki saat beribadah, mungkin ada benarnya. Karena memang gereja bukanlah tempat suci, melainkan tempat kenajisan yang digunakan untuk menyembah selain Allah. Gereja juga bukan rumah Allah, melainkan rumah syaitan karena hanya syaitan yang menyukai kenajisan dan penyembahan selain Allah. Melepas alas kaki atau tidak melepas alas kaki tidak ada bedanya bagi kafir Kristen pemuja Yesus selama mereka masih menyembah kepada selain Allah.    

6. Pria dan Wanita Duduk Berdampingan

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Orang Nasrani menganggap keluarga sebagai lembaga, satuan yang terpenting. Maka sangat penting orang tua dan anak-anaknya duduk bersama-sama sebagai keluarga di gereja. Umat Nasrani merasa memaksa wanita duduk jauh di belakang merupakan penghinaan. Di Kitab Allah, pria dan wanita harus sama-sama dihormati. Mengapa wanita perlu digeser ke belakang di dalam gedung dan/atau ibadah?

Jawaban Saya: Dalam gereja pria dan wanita beribadah dengan duduk berdampingan. Sementara itu Yesus tidak pernah menempatkan pria dan wanita sejajar sehingga membolehkan wanita duduk berdampingan dengan pria. Anda dapat membaca dalam Bible Perjanjian Baru (Lukas 10:38-39), murid-murid Yesus yang laki-laki dapat memperoleh pengajaran tanpa harus duduk di bawah kaki Yesus. Murid-murid Yesus dapat duduk sejajar dengan gurunya saat mereka memperoleh pengajaran. Tetapi ketika Maria ingin memperoleh pengajaran, dia tidak duduk sejajar dengan gurunya seperti murid-murid laki-laki atau duduk berdampingan dengan murid-murid Yesus yang laki-laki. Maria harus duduk di bawah kaki Yesus agar dapat memperoleh pengajaran, persis seperti anjing yang ingin memperoleh rempah roti dari meja makan tuannya. Perilaku Yesus yang seperti itu dapat di anggap penghinaan terhadap wanita oleh kafir Kristen pemuja Yesus.  

7. Wanita Tidak Menutup Kepala

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Perintah mengenai wanita menutup kepala berbeda antara Saudi, Iran, Turki dan Indonesia. Jika wanita Islam memakai sistem pakaian yang cocok di Indonesia saat ia di Iran atau Saudi, ia pasti ditangkap dan bahkan mungkin dipenjarakan. Orang Nasrani ingin para wanita bebas dari kebiasaan, seperti menutup kepala. Menutup kepala berasal dari kebudayaan dunia kuno ribuan tahun yang lalu dan masa itu perlu. Sekarang, yang terpenting bukan menutup kepala tetapi keadaan hati, bukan? Jika menutup kepala tetapi hati penuh kejahatan, bagaimana pandangan Allah?

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa menutup kepala berasal dari kebudayaan dunia kuno ribut tahun yang lalu dan perlu di masa itu, tidak di masa kini. Padahal kewajiban menutup kepala bagi wanita dinyatakan oleh Paulus dalam Bible Perjanjian Baru. Tidak di sangka, kafir Kristen pemuja Yesus berani melawan ajaran Paulus;

Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya. (1Korintus 11:5)

Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala yang tidak bertudung? (1Korintus 11:13) 

Kafir Kristen pemuja Yesus menganggap menutup kepala adalah kebiasaan dari kebudayaan kuno ribuan tahun yang lalu yang harus ditinggalkan, mereka harusnya juga meninggalkan konsep Trinitas atau Tri Tunggal karena doktrin itu juga muncul ribuan tahun yang lalu.

8. Wanita Memai Rok Mini, Baju Lengan Pendek, dan Seksi

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Menurut Injil wanita Nasrani harus memakai pakaian yang patut, sopan serta sederhana. Mereka perlu menghindari perhiasan yang berlebih-lebihan. (Injil, I Timotius 2:9-10). Memang sewaktu-waktu ada wanita Nasrani yang memakai pakaian seksi di gereja. Alkitab melarang pakaian seperti ini, baik di dalam maupun di luar gereja. Namun pria perlu mengendalikan diri dari dosa pornografi dan hawa nafsu saat melihat wanita dengan pakaian seperti itu (Injil, Rasul Besar Matius 5:28-29). Bila ia menguasai hatinya, maka wanita yang berpakaian seksi tidak berarti apa-apa baginya. Sebaliknya, sekalipun wanita tidak berpakaian seksi, tapi bila di hati sudah ada pikiran porno, maka nafsu birahi akan timbul.

Jawaban Saya: Sebaik-baik pria mengendalikan nafsunya saat melihat wanita setengah telanjang di gereja, lama-kelamaan bobol juga itu pengendalian diri. Apalagi kalau si wanita setengah telanjang duduk persis di sebelah si pria. Mungkin tidak akan terjadi apa-apa di gereja, tetapi di luar gereja sangat mungkin akan terjadi perzinaan. Hal semacam itu tidak akan terjadi ketika Muslim dan Muslimah shalat dalam Masjid. Shalat dilakukan dengan berpakaian yang menutup aurat dan jamaah pria dan wanita juga terpisah. Jadi ketika pria Muslim shalat dalam masjid, dia hanya cukup fokus dalam ibadah, tidak direpotkan dengan harus mengendalikan nafsu juga.

Tujuan Ibadat Orang yang Beragama

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Kita beribadat agar semakin mengenal Allah, bukan? Menurut Kitab Injil cara mengenal Allah ialah melalui Isa Al-Masih. Isa sendiri berfirman, “Tidak ada seorang pun datang kepada Sang Bapa [Allah] kecuali melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Demikian ibadah yang benar adalah ibadah yang membawa kita ke hadirat Allah!

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa mereka beribadah agar semakin mengenal Allah. Bagaimana mungkin ibadah dapat semakin mengenal Allah, kalau tata cara ibadahnya cuma hasil comot kebiasaan ibadah orang-orang dalam Bible Perjanjian Lama dan hanya meneruskan budaya orang-orang barat? Bagaimana mungkin ibadah dapat semakin mengenal Allah, kalau ibadah harus melihat tubuh wanita setengah telanjang di samping mereka? 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Delapan Kekurangan Dalam Ibadah Nasrani"

Posting Komentar

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.