Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Wanita Muslim Kelas Dua Di Sorga?

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Apakah kedudukan wanita lebih rendah dibanding pria? Dapatkah mereka memiliki status yang sama seperti pria? Dalam ajaran Islam, sepertinya tidak! Contoh: Dalam pengadilan Islam, kesaksian pria dan wanita tidak setara. Bagaimana di sorga, apakah pria dan wanita memiliki hak sama? Atau wanita termasuk warga kelas dua sebagaimana di bumi? Apakah sorga Islam juga bagi wanita, atau hanya ada sebuah surga untuk pria? Pertanyaan ini perlu direnungkan!

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Islam tidak menempatkan pria dan wanita setara. Ya itu betul. Tetapi bukankah agama Kristen juga tidak pernah menempatkan pria dan wanita setara? Perhatikan ayat-ayat berikut ini;

Karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.  Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu(Efesus 5:23-24).

Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri(1Timotius 2:12).   

Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa dalam pengadilan Islam, kesaksian pria dan wanita tidak setara. Ya itu betul. Tetapi paling tidak, wanita dalam Islam masih diterima kesaksiannya, walaupun dengan porsi yang tidak sama dengan kesaksian pria. Sedangkan menurut Bible Perjanjian Baru, wanita tidak boleh berbicara dan harus menundukkan diri. Jika untuk berbicara di dalam jemaat saja tidak diperbolehkan, bagaimana wanita Kristen dapat memberikan kesaksian di dalam pengadilan? Perhatikan ayat-ayat berikut ini;

Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat. Jika mereka ingin mengetahui sesuatu, baiklah mereka menanyakannya kepada suaminya di rumah. Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam pertemuan Jemaat. (1Korintus 14:34-35) 

Apakah Isteri di bumi Menjadi Isteri di Sorga?

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Menurut ajaran Islam, wanita yang menikah di bumi, akan tetap menjadi istri di sorga. Perbedaannya, di sorga mereka akan tetap suci dan murni (Qs 2:25). Bagi wanita Muslim mungkin ini berita bagus, namun sebenarnya ayat tersebut diperuntukkan sebagai kabar baik bagi pria. Karena di sorga, pria dapat bebas melakukan hubungan seks dan wanita tidak berhak menolaknya. Hal ini juga tidak jelas, apakah wanita yang dijanjikan Al-Quran bagi pria di sorga adalah isteri mereka ketika di dunia. Atau mungkin bidadari-bidadari seperti yang tertulis dalam Al-Quran (setiap pria akan disuguhi setidaknya 70 bidadari). "Mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli" (Qs 52:20).

Sulit untuk dipercaya, bagaimana mungkin para isteri yang dipoligami di dunia, harus berbagi suami lagi dengan 70 bidadari di sorga!

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa setiap pria Muslim akan disuguhi (dikawinkan) dengan 70 bidadari surga, mereka salah. Yang dijanjikan akan dikawinkan dengan 72 bidadari hanya orang-orang yang berjihad di jalan Allah SWT. Sebagaimana dalam sebuah hadits sahih Nabi Muhammad SAW bersabda; 

"Orang yang mati syahid di sisi Allah mempunyai enam keutamaan; dosanya akan diampuni sejak darahnya tertumpah di awal kali pertempuran, diperlihatkan tempat duduknya di surga, dijaga dari siksa kubur, diberi keamanan dari ketakutan yang besar saat dibangkitkan dari kubur, diberi mahkota kemuliaan yang satu permata darinya lebih baik dari dunia seisinya, dinikahkan dengan tujuh puluh dua bidadari dan diberi hak untuk memberi syafaat kepada tujuh puluh orang dari keluarganya."  (Sunan Tirmidzi: 1586)

Sedangkan orang-orang yang tidak berjihad ketika hidup di dunia, mereka telah dijanjikan akan dikawinkan dengan dua bidadari. Sebagaimana dalam sebuah hadits sahih Nabi Muhammad SAW bersabda; 

"Rombongan pertama yang masuk surga rupa mereka seperti bentuk bulan saat purnama, mereka tidak akan pernah beringus, tidak meludah dan tidak pula membuang air besar (tinja). Alat perabot mereka di dalam surga terbuat dari emas, sisir-sisir mereka terbuat dari emas dan perak, alat penghangat mereka terbuat dari kayu cendana, keringat mereka seharum minyak misik. Setiap orang dari mereka memiliki dua istri (bidadari) yang sumsum tulangnya dapat kelihatan dari betis-betis mereka dari balik daging karena teramat sangat cantiknya. Tidak ada perselisihan (pertengkaran) di sana dan tidak ada pula saling benci. Hati mereka bagaikan hati yang satu yang senantiasa bertasbih pagi dan petang". (Shahih Bukhari 3006)

Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan sulit dipercaya isteri yang di poligami di dunia, harus berbagi suami lagi dengan 70 bidadari di surga. Itu karena mereka menyamakan kehidupan di surga sama seperti kehidupan di dunia. Allah SWT membersihkan hati penghuni surga, sehingga mereka tidak lagi memiliki dendam, iri hati dan dengki kepada orang lain. Di dalam surga tidak akan ada perkataan yang sia-sia atau perkataan yang mengandung makna yang kotor atau rendah. Sebagaimana Allah SWT berfirman;

Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa (Al Waaqi'ah: 25)

Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.” (Al Hijr : 47)

Yang Mempunyai Prioritas di Sorga

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Dari sudut pandang ajaran Islam, sorga hanya milik kaum pria. Sorga adalah hadiah bagi pria, atas perbuatan mereka ketika di dunia. Di sorga, pria dapat menikmati makanan dan minuman sesuai keinginan mereka, juga menerima kehormatan yang tinggi (Qs 37:44-48). Qs 44:51-55 memberikan penekanan yang berbeda. Dikatakan, “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata air-mata air; mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan, demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari. Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran) . ”

Satu hal jelas dari ayat-ayat ini. Kebutuhan seks para kaum pria akan dipuaskan dalam sorga Islam, bukan?

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa surga hanya milik kaum pria, hadiah bagi pria atas perbuatan mereka ketika di dunia. Perkataan itu sangat tidak benar. Pria dan wanita sama-sama memperoleh kenikmatan di surga, sebagaimana firman Allah SWT pada ayat-ayat berikut;

Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar. (At Taubah: 72) 

Barang siapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barang siapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab. (Al Mu'min: 40)

Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan." (Az Zukhruf: 70)

Kenikmatan yang ada di surga itu sangatlah banyak, sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits sahih. Tetapi kafir Kristen pemuja Yesus menganggap kenikmatan yang ada di dalam surga hanya terbatas pada kegiatan seksual, sehingga mereka menganggap surga hanya dihadiahkan untuk pria, karena sebagian pria di surga akan dikawinkan dengan 72 bidadari sebab amalan jihad mereka sewaktu di dunia. Laki-laki di dalam surga akan dikawinkan dengan minimal dua orang bidadari. Sedangkan wanita penduduk surga akan hidup bersama suami-suami mereka, atau akan dikawinkan dengan laki-laki penghuni surga lainnya. Selain itu, wanita penduduk surga akan memiliki derajat dan keutamaan melebihi bidadari surga. Allah SWT juga akan membuat kecantikan wanita-wanita penghuni surga melebihi kecantikan para bidadari. Sehingga laki-laki penduduk surga akan lebih tertarik kepada istri-istri mereka dari wanita dunia dari pada bidadari-bidadari surga. 

Sebagaimana dalam sebuah hadits, Ummu Salamah bertanya kepada Rasulullah SAW; “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama antara wanita dunia dan bidadari?" Rasulullah SAW menjawab: Tidak, wanita dunialah yang lebih utama daripada bidadari yang bermata jeli, seperti keutamaan bagian luar atas bagian dalam. Ummu Salamah bertanya, "Mengapa demikian?" Beliau SAW menjawab: "Berkat salat, puasa dan ibadah mereka kepada Allah SWT. Allah SWT memakaikan nur pada wajah mereka, dan pada tubuh mereka kain sutra yang putih dan pakaian mereka hijau dengan perhiasan berwarna kuning. Pedupaan mereka terbuat dari mutiara, dan sisir mereka dari emas. Mereka mengatakan. Kami adalah wanita-wanita yang kekal dan tidak akan mati selama-lamanya, kami adalah wanita-wanita yang hidup senang, maka kami tidak akan sengsara selama-lamanya. Kami adalah wanita-wanita yang selalu berada di tempat, maka kami tidak akan bepergian selama-lamanya; dan kami adalah wanita-wanita yang hidup dengan puas, maka kami tidak akan marah selama-lamanya. Beruntunglah bagi orang yang kami adalah istri-istrinya dan dia menjadi suami kami.”

Adakah Hadiah Di Sorga bagi Wanita?

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Agama Islam memang menjanjikan sorga bagi wanita. Tetapi Al-Quran tidak menulis hadiah apa saja yang akan mereka terima, sebagaimana pria dihadiahi berbagai macam, diantaranya wanita-wanita yang cantik. Mungkinkah wanita-wanita ini tidak akan mendapat apapun di sorga?

Dalam beberapa ayat Al-Quran, pria dan wanita dipersilakan masuk bersama-sama ke sorga. Tetapi di bagian lain, wanita tampaknya akan digantikan oleh para bidadari-bidadari. Dari sini dapat disimpulkan bahwa sorga merupakan tempat yang bagus bagi pria saja, bukan?

Jawaban Saya: Sudah saya jawab di atas, bahwa pria dan wanita penduduk surga sama-sama memperoleh kenikmatan-kenikmatan surga. Bahkan wanita-wanita penduduk surga akan memiliki derajat yang lebih tinggi dari pada para bidadari. Wanita-wanita penduduk surga akan memiliki kecantikan yang melebihi kecantikan para bidadari surga. Laki-laki penduduk surga akan jauh lebih tertarik kepada istri-istri mereka dari dunia dari pada istri-istri mereka dari bidadari.    

Di Sorga Lebih Banyak Pria atau Wanita?

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Selain wanita kurang diberikan penghargaan di sorga, Muhammad menyatakan ia percaya bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah wanita. “Ditunjukkan kepada saya neraka dan saya belum pernah melihat apa pun yang lebih mengerikan daripada itu. Dan saya melihat bahwa mayoritas dari orang-orang di situ adalah perempuan. Mereka berkata, ‘ Mengapa demikian, hai pewarta Allah? ’ Dia berkata, ‘ Karena tidak ada terima kasih mereka (kufr). ’ Dikatakan, ‘ Apakah mereka tidak tahu berterima kasih kepada Allah? ’ Dia berkata, ‘ Mereka tidak tahu berterima kasih untuk relasi mereka (suami-suami) dan tidak tahu berterima kasih untuk perlakuan-perlakuan yang baik terhadap mereka. Jika anda berlaku baik kepada salah satu dari mereka untuk seumur hidup kemudian dia melihat satu (ketidakinginan) hal dalam anda, dia akan berkata, ‘ Aku tidak pernah memiliki sesuatu yang baik dari anda ’ ” (diriwayatkan oleh Al-Bukhaari, 1052).

Jika mayoritas penghuni neraka adalah wanita, maka secara otomatis penghuni sorga mayoritas adalah pria.

Jawaban Saya: Dalam sebuah hadits sahih, Nabi Muhammad SAW memang pernah berkata bahwa penghuni neraka paling banyak adalah wanita. Bukan disebabkan karena mereka wanita, tetapi lebih disebabkan karena mereka sering melaknat dan mengingkari pemberian suaminya. Sebagaimana dalam sebuah hadits sahih Nabi Muhammad SAW bersabda;

"Wahai para wanita! Hendaklah kalian bersedekahlahsebab diperlihatkan kepadaku bahwa kalian adalah yang paling banyak menghuni neraka." Kami bertanya, "Apa sebabnya wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "Kalian banyak melaknat dan banyak mengingkari pemberian suami. Dan aku tidak pernah melihat dari tulang laki-laki yang akalnya lebih cepat hilang dan lemah agamanya selain kalian." Kami bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, apa tanda dari kurangnya akal dan lemahnya agama?" Beliau menjawab: "Bukankah persaksian seorang wanita setengah dari persaksian laki-laki?" Kami jawab, "Benar." Beliau berkata lagi: "Itulah kekurangan akalnya. Dan bukankah seorang wanita bila dia sedang haid dia tidak shalat dan puasa?" Kami jawab, "Benar." Beliau berkata: "Itulah kekurangan agamanya." (Shahih Bukhari: 293).

Nabi Muhammad SAW telah mengabarkan bahwa wanita banyak menjadi penghuni neraka oleh karena mereka sering melaknat dan sering mengingkari pemberian suami. Bagi seorang wanita Muslim tentu itu adalah kabar baik. Karena dengan begitu, mereka dapat menghindarkan diri dari perbuatan yang akan menyebabkan mereka jadi salah satu wanita penghuni neraka. Yaitu dengan tidak melaknat dan tidak mengingkari pemberian suami, serta memperbanyak sedekah dan selalu bertaubat kepada Allah SWT.  

Kitab Allah Tidak Membedakan Pria dan Wanita di Sorga

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Kitab suci Allah dengan tegas menekankan, tidak akan ada seks di sorga!  Sorga bukan dunia.  Di sana orang akan berfokus semata-mata pada penyembahan dan kenikmatan Allah.  Demikian buku Allah mengutip wahyu Isa Al-Masih, Kalimat Allah sendiri: “Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga” (Injil, Rasul Besar Matius 22:30). Maka, pria yang masuk sorga tidak akan memikirkan seks lagi. Juga, wanita tidak akan diperalat menjadi obyek seks oleh pria. Di sorga, pria dan wanita mempunyai hak yang sama. Mereka berdiri sejajar di sekitar takhta Tuhan menyembah kepada-Nya. “ Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi  dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: ‘ Bagi Dia yang duduk di atas takhta  dan bagi Anak Domba,  adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya ’ ” (Injil, Kitab Wahyu 5:13).

Jawaban Saya: Yesus dalam Matius 22:30 menyatakan pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan dikawinkan. Pernyataan Yesus tersebut dipahami oleh kafir Kristen pemuja Yesus bahwa di dalam surga manusia tidak kawin dan dikawinkan. Pemahaman seperti itu tidak tepat. Karena yang dibicarakan oleh Yesus adalah pada waktu kebangkitan, bukan waktu hidup di surga. Jika maksud dari pernyataan Yesus di Matius 22:30 adalah sebagaimana pemahaman kafir Kristen pemuja Yesus, maka pernyataan Yesus tersebut kontradiktif dengan banyak keterangan dalam Bible, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Anda dapat membaca postingan saya dengan judul Hidup Seperti Malaikat di Sorga?    

Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa pria yang masuk surga tidak akan memikirkan seks lagi dan wanita tidak akan diperalat menjadi obyek seks oleh pria. Dari pernyataan tersebut, terlihat sekali kalau kafir Kristen pemuja Yesus menganggap hubungan seks hanyalah alat laki-laki untuk menjadikan wanita sebagai obyek seks. Mereka pikir hanya laki-laki saja yang membutuhkan hubungan seksual. Di awal tulisannya kafir Kristen pemuja Yesus berupaya untuk memberikan kesan bahwa Islam tidak adil terhadap wanita yang masuk surga. Laki-laki penghuni surga dapat memiliki dua orang istri atau tujuh puluh dua istri, sedangkan wanita penghuni surga hanya dapat memiliki seorang suami. Tetapi anda lihat sekarang. Ternyata menurut agama Kristen, laki-laki dan wanita di surga tidak memperoleh apa-apa. Setelah di dunia harus direpotkan melakukan ajaran-ajaran gereja dan melakukan perbuatan-perbuatan baik. Setelah masuk surga laki-laki dan wanita Kristen tidak memperoleh apa-apa dan masih harus menyembah Tuhan sebagaimana mereka hidup di dunia.      

Satu Cara Saja Untuk Pria dan Wanita Menikmati Keselamatan

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Pria dan wanita memasuki sorga dengan cara yang sama. Mereka harus percaya kepada Isa Al-Masih yang telah membayar dan menebus jiwa mereka yang terikat iblis dan dosa, yang memisahkan mereka dari Allah. Harga penebusan bagi pria dan wanita dari dosa adalah sama, darah korban Sang Juruselamat. “ . . . darah Kristus yang sama seperti darah  anak domba yang tidak bernoda dan tidak bercacat ” (Injil, 1 Petrus 1:19). Beginilah pria dan wanita adalah setara di mata Tuhan!

Jawaban Saya: Penebusan dosa dalam Kristen adalah dogma cacat yang harus di kaji ulang. Alasan kafir Kristen menjadikan Yesus sebagai korban penebus dosa adalah karena mereka menganggap telah mewarisi dosa Adam. Padahal dogma dosa waris atau dosa asal bukan berasal dari firman Tuhan yang ada dalam Bible. Dosa waris atau dosa asal sepenuhnya berasal dari ajaran-ajaran Paulus. Dia bukan Nabi dan bukan pula murid Yesus. Jika dosa waris atau dosa asal telah terbukti sebagai dogma cacat, maka dogma penebusan dosa dalam Kristen juga cacat karena telah di bangun dari fondasi yang cacat.  

Keselamatan Disediakan Bagi Pria dan Wanita

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Pria dan wanita akan ditolak masuk sorga. Kecuali mereka menerima Sang Juru selamat. Isa Al-Masih pada ini saat, siap menyelamatkan setiap orang yang datang kepada-Nya. Sehingga,  hanya ada satu cara untuk masuk ke dalam surga. Cara itu adalah melalui Isa Al-Masih. Dia sendiri berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa pria dan wanita ditolak masuk surga kecuali telah menerima Yesus sebagai juru selamat. Jika masuk surga tidak memperoleh apa-apa dan hanya kembali menjadi pemuja Tuhan, pria dan wanita mana yang mau masuk surganya Kristen. Kafir Kristen pemuja Yesus sering menyebut Yesus sebagai juru selamat, padahal Yesus sendiri tidak pernah menyebut dirinya juru selamat. Sebagaimana mereka juga menyebut Yesus dengan sebutan Tuhan dan anak Tuhan, padahal Yesus sendiri tidak pernah menyebut dirinya Tuhan dan anak Tuhan. Penyebutan-penyebutan itu muncul dari orang-orang kafir. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Wanita Muslim Kelas Dua Di Sorga?"

Posting Komentar

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.