Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Bom di Gereja Samarinda, Benarkah Motif Rohani Pelakunya?

Lagi-lagi teroris mengebom gereja. Korbannya ialah orang-orang non-Muslim. Benarkah motif jihad dan masuk sorga penyebab para teroris membom gereja?

Korban Bom di Gereja Samarinda

Terulang lagi teroris membunuh kaum non-Muslim. Teroris meledakkan bom molotov di depan Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (13/11/2016) sekitar pukul 10.10 WITA. Beberapa korban bom itu menderita luka bakar. Satu balita berusia 2,5 tahun akhirnya meninggal dunia setelah mendapat perawatan beberapa hari. Korban lainnya ialah AS (4 tahun), TH (3 tahun), dan AS (2 tahun).

Motif Teroris di Samarinda

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Pelaku bom molotov di Gereja Oikumene di Samarinda adalah Juhanda alias Jo bin Muhammad Aceng. Dia pernah dipenjara karena kasus bom buku. Ia pernah hendak membunuh Nur Haya, istrinya, agar masuk sorga. “Nur Haya . . . bercerita bahwa Jo mencari dirinya karena ingin membunuh agar bisa masuk surga. Alasan itu membuat Nur Haya takut bertemu suaminya, Jo,” kata Sadariah kerabat Nur Haya. Motif seperti itu dibenarkan oleh Kapolri Tito Karnavian, setelah menginterograsi 500 teroris. "Doktrinnya, membunuh orang kafir di mata mereka itu adalah pahala. Kalau mereka terbunuh, mereka masuk surga dan bertemu bidadari . . ." jelas Kapolri.

Jawaban Saya: Sahabat 'Abdullah bin Mas'ud radliallahu 'anhu pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang amal apakah yang paling utama. Beliau menjawab: "Sholat pada waktunya". Kemudian ditanyakan lagi: " Kemudian apa?" Beliau menjawab: "Kemudian berbakti kepada kedua orang tua". Lalu ditanyakan lagi: "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab: "Jihad di jalan Allah". (Shahih Bukhari: 2574)

Jadi jihad memang salah satu amalan paling utama setelah shalat dan berbakti kepada kedua orang tua. Dalam riwayat lainnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah di tanya mengenai amalan yang menyamai pahala jihad. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab tidak ada amalan yang menyamai jihad, amalan jihad baru dapat dikalahkan apabila seseorang beribadah tanpa henti dan berpuasa tanpa berbuka (Shahih Bukhari: 2577). Sampai-sampai Allah berjanji kepada siapa saja yang berjihad di jalan-Nya, bila dia wafat maka akan dimasukkannya ke surga atau bila dia selamat maka dia akan pulang dengan membawa pahala atau ghanimah (Shahih Bukhari: 2579). Namun ingat  tidak semua orang kafir boleh diperangi. Hanya orang kafir harbi yang boleh diperangi. Mereka adalah seluruh orang musyrik dan Ahli kitab yang menampakkan permusuhan dan menyerang kaum Muslimin. Golongan ini diperangi, apabila ia atau negaranya telah menampakkan atau menyatakan perang terhadap kaum Muslimin atau kaum Muslimin terlebih dahulu mengumumkan perang terhadap mereka setelah orang-orang kafir ini menolak ajakan kepada Islam. Perlu diketahui, tidak semua kafir harbi diperangi. Dalam banyak hadits, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang membunuh orang yang tidak ikut perang seperti anak-anak, wanita, orang-orang jompo, lumpuh, banci, pendeta dan orang buta.

Dan menurut saya, orang-orang Kristen yang ada di gereja Oikumene bukanlah tergolong kafir harbi yang boleh diperangi. Mereka hanyalah warga negara biasa yang hidup damai berdampingan dengan kaum Muslimin. Mereka harusnya di dakwahi bukannya di bunuh. Membunuh mereka hanya merugikan diri sendiri, tidak masuk surga justru dapat masuk neraka karena membunuh. Di tambah lagi pelaku membunuh orang Kristen yang tidak bersalah dengan bom bunuh diri. Padahal bunuh diri di dalam Islam haram hukumnya, sebagaimana firman Allah yang artinya;

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (An Nisaa': 29)

Dalam hadits shahih Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa menjatuhkan diri dari gunung, hingga membunuh jiwanya (bunuh diri), maka ia akan jatuh ke neraka jahannam, ia kekal serta abadi di dalamnya selama-lamanya. Barang siapa menegak racun, hingga meninggal dunia, maka racun tersebut akan berada di tangannya, dan ia akan menegaknya di neraka jahannam, ia kekal serta abadi di dalamnya selama-lamanya. Dan barang siapa bunuh diri dengan (menusuk dirinya dengan) besi, maka besi itu akan ada di tangannya, dengannya ia akan menghujamkan ke perutnya di neraka jahannam, ia kekal dan abadi di dalamnya selama-lamanya." (Shahih Bukhari: 5333)

Membunuh Anak-Anak Menurut Islam Dan Kristen

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Al-Quran menuliskan bahwa “. . . anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia . . . (Qs 18:46). Bolehkah merusak perhiasan kehidupan? Bolehkah membunuh orang beragama lain?

Isa Al-Masih menegaskan bahwa orang menyesatkan anak-anak harus dihukum berat, (Injil, Rasul Besar Matius 18:6). Apalagi membunuh mereka. Injil Allah menegaskan bahwa pembunuh tidak akan masuk sorga. “Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia . . .  tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya” (Injil,1 Yohanes 3:15).

Jawaban Saya: Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr dan Abu Usamah keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Umar dari Nafi' dari Ibnu Umar dia berkata, "Seorang wanita didapati telah terbunuh di suatu peperangan, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang untuk membunuh wanita dan anak-anak." (Shahih Muslim: 3280)

Agama Islam melarang membunuh wanita dan anak-anak dalam perang, sebagaimana hadits shahih yang telah saya kutip di atas. Apalagi membunuh wanita dan anak-anak di luar perang, seperti yang dilakukan pelaku bom bunuh diri di Gereja Oikumene Samarinda. Jadi jelas itu bukanlah jihad yang dibenarkan dalam Islam. Pelaku bom bunuh diri bukan seorang mujahid yang dijanjikan oleh Allah akan masuk surga.   

Kaitan Teroris, Jihad dan Masuk Sorga

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Menurut Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mungkin para teroris tidak sejahtera hidup di dunia. ". . ., sehingga memilih . . . kesejahteraan di akhirat . . . melalui jihad, karena dengan mati syahid nanti akan masuk surga. Padahal cara itu salah karena hanya akan merugikan orang lain dan merusak fasilitas umum.”

Ia menambahkan, “ . . . melakukan kekerasan, menghilangkan nyawa orang lain, dan merusak fasilitas umum, serta mereduksi fungsi kemanusiaan, menunjukkan sikap perilaku manusia yang tidak bermartabat.”

Jawaban Saya: Yang jelas, pelaku bom bunuh diri adalah orang yang memiliki semangat tinggi dalam membela agama Islam. Namun sangat disayangkan, semangat tinggi yang dimilikinya tersebut tidak ditunjang dengan pengetahuan yang mendalam terhadap syariat Islam, khususnya masalah jihad. Akibatnya bukan mati syahid dan masuk surga yang dia dapat, justru dapat masuk neraka karena telah membunuh orang lain dan membunuh dirinya sendiri.

Cara Pasti Masuk Sorga

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Cara pasti dan terjamin masuk sorga ialah percaya kepada Isa Al-Masih, Sang Juruselamat. Sebab melalui penyaliban-Nya, Isa telah menanggung hukuman dosa. Yaitu kematian kekal di neraka. Maka Isa berfirman “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Pilihan ada di tangan Anda. Apakah Anda ingin masuk sorga dengan cara membunuh sesama. Atau menerima jaminan sorga yang sudah diberikan Isa Al-Masih?

Jawaban Saya: Umat Islam tahu bagaimana dapat masuk surga, yaitu dengan beriman dan beramal saleh, sebagaimana firman Allah; Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar (Al Buruuj: 11). Dalam hadits shahih dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap umatku masuk surga selain yang enggan, " Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, lantas siapa yang enggan?" Nabi menjawab: "Siapa yang taat kepadaku masuk surga dan siapa yang membangkang aku berarti ia enggan." (Shahih Bukhari: 6737)

Sedangkan menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan menyembahnya, bukanlah cara pasti dan terjamin masuk surga, tetapi cara pasti dan terjamin kekal abadi masuk neraka. Allah telah menyataakannya dalam Al-Qur’an; Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani/Kristen) dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk (Al Bayyinah: 6). Dalam hadits shahih dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Bom di Gereja Samarinda, Benarkah Motif Rohani Pelakunya?"

  1. Jangankan kepada non muslim, sessama muslim saja saling bunuh, dan masalah bom bunuh diri, hanya umat muslim yang tega melakukannnya, itu tidak bisa dipungkiri, meledakkan diri di gereja atau mesjid sudah sering terjadi, tetapi belum pernah kita mendengar dan melihat ada umat budha, islam dan hindu yang melakukan bom bunuh diri kepada umat islam, jadi silahkan pikir dengan otak yang jernih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kafir Kristen pemuja Yesus seperti kamu memang sering tidak utuh dalam melihat peperangan yang terjadi di Timur Tengah. Kamu hanya melihat yang berperang sama-sama shalat, kemudian dikatakan sesama umat Islam saling bunuh. Kamu tidak tahu, kalau dalam Islam ada firqah-firqah sesat yang menganggap halal darahnya orang-orang Islam di luar golongannya. Salah satunya adalah ISIS yang oleh para ulama disebut sebagai Khawarij zaman ini. Ada banyak sabda Nabi Muhammad SAW yang menyinggung perihal kesesatan mereka. Bahkan Nabi SAW menjuluki mereka dengan sebutan "anjing-anjing neraka". Mereka sesat karena terlalu ekstrim dalam memahami ajaran Islam, yaitu bermudah-mudah mengkafirkan sesama Muslim. Itu sebabnya mereka tidak segan-segan membunuh sesama Muslim dan menyerang masjid-masjid.

      Hapus

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.