Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Dapatkah Allah Berbicara Langsung Dengan Muslim?

Mungkinkah Allah dapat berbicara langsung dengan manusia di zaman ini? Bagaimana caranya? Sebenarnya, Allah ingin berbicara dengan semua manusia di dunia.

Pandangan Islam Tentang Allah Berbicara dengan Manusia

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Menurut ajaran Islam, Allah tidak bisa berbicara langsung dengan orang Muslim kecuali  seorang nabi. Biasanya, Allah mengirim malaikat (seperti Jibril), lalu malaikat itu berbicara dengan salah satu nabi. Kemudian nabi itu menyampaikan pesan dari Allah ke umat-Nya. Kebanyakan orang Muslim percaya bahwa Allah hanya berbicara langsung dengan tiga nabi – Adam, Musa, dan Muhammad. Dalam Shahih Bukhari, Allah berbicara dengan nabi Adam saat Allah menciptakannya. Al-Quran juga berkata, Allah berbicara langsung dengan Nabi Musa. “Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung” (Qs 4:164).  Hal senada, dalam Kitab Suci Taurat Allah berbicara langsung kepada Nabi Musa. “Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya . . .” (Taurat, Kitab Keluaran 33:11).

Al-Quran dan banyak Hadits menuliskan tentang perjalanan Muhammad ke sorga (Isra Mi’raj). Orang Muslim percaya Allah berbicara langsung dengan nabi Islam saat itu. Akan tetapi, tidak seorangpun yang tahu apa yang Allah katakan kepada nabi Islam, juga tidak ada yang menyaksikan kejadian itu.

Jawaban Saya: Ada banyak hadits shahih yang meriwayatkan perjalanan Rasulullah SAW Isra Mi’raj. Pada saat Isra Mi’raj itulah Nabi Muhammad SAW memperoleh wahyu dari Allah SWT untuk mendirikan shalat. Tidak jelas apakah pada saat itu Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dengan cara mendengar langsung suara Allah SWT sebagaimana Nabi Musa AS menerima wahyu, atau Nabi Muhammad SAW menerima wahyu melalui seorang utusan. Nabi Muhammad SAW Isra Mi’raj dengan seorang diri. Dengan demikian mustahil menghadirkan saksi yang melihat secara langsung bagaimana Nabi Muhammad SAW Isra Mi’raj dan menerima wahyu tentang kewajiban shalat.

Kafir Kristen pemuja Yesus sering kali mempertanyakan saksi-saksi seputar kenabian Muhammad SAW. Namun mereka mempercayai semua kisah-kisah dalam Bible walaupun tidak semuanya mempunyai saksi-saksi manusia. Seperti kisah Yesus yang dicobai oleh Iblis dengan dibawa ke bubungan Bait Allah sampai dibawa ke atas gunung yang sangat tinggi (Matius 4:5-8). Kisah itu dipercayai kebenarannya oleh kafir Kristen pemuja Yesus walaupun tidak ada seorang saksi pun yang melihatnya. Atau kisah bangkitnya Yesus dari kubur. Orang pertama yang mengunjungi makam Yesus hanya menemukan makam Yesus telah kosong. Kafir Kristen pemuja Yesus percaya Yesus telah bangkit dari kubur walaupun tidak ada saksi yang melihat bagaimana Yesus bangkit keluar dari kubur.

Komunikasi Allah dengan Manusia

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Menurut ajaran agama Islam, Allah hanya berbicara secara tidak langsung dengan manusia. Allah sudah berfirman dalam Al-Quran dan berbicara melalui nabi-nabi atau malaikat. Tapi Islam percaya bahwa Allah bisa berkomunikasi dengan manusia melalui mimpi. Beberapa ahli Al-Quran menganggap mimpi sebagai wahyu. Sebenarnya, ada banyak orang di seluruh dunia yang pernah bermimpi dan bertemu dengan Isa dalam mimpinya. Ini bukan mimpi yang biasa, tapi mereka tahu pengalaman ini nyata dan pasti dari Allah. Ada salah satu contoh di sini.

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa mimpi sebagai wahyu. Tidak benar, tidak semua mimpi adalah wahyu, kecuali mimpi yang di alami oleh seorang Nabi, karena mimpi adalah sebagian dari empat puluh lima macam wahyu. Untuk manusia selain Nabi, mimpi yang baik sebagai kabar gembira dari Allah SWT, mimpi yang menakutkan datang dari setan dan mimpi yang timbul dari angan-angan seseorang. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW di dalam hadits shahih;

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu 'Umar Al Makki; Telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahhab Ats Tsaqafi dari Ayyub As Sakhtiyani dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila hari kiamat telah dekat, maka jarang sekali mimpi seorang Muslim yang tidak benar. Dan mimpi yang paling paling benar adalah mimpi yang selalu bicara benar. Mimpi seorang muslim adalah sebagian dari empat puluh lima macam Nubuwwah (wahyu). Mimpi itu ada tiga macam: (1) Mimpi yang baik sebagai kabar gembira dari Allah. (2) mimpi yang menakutkan atau menyedihkan, datangnya dari syetan. (3) dan mimpi yang timbul karena ilusi angan-angan, atau khayal seseorang. (Shahih Muslim: 4200)

Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan ada banyak orang di seluruh dunia yang pernah bermimpi dan bertemu dengan Yesus. Saya sering menemukan berbagai macam kesaksian orang-orang Kristen yang katanya mimpi bertemu dengan Yesus dan saya sama sekali tidak pernah sedikit pun mempercayainya. Alasan pertama karena orang-orang Kristen sering kali menggunakan kedustaan dan kebohongan demi membuat kemuliaan Tuhan semakin melimpah dan bagi mereka sama sekali tidak berdosa (Roma 3:7). Alasan lainnya karena tidak ada seorang pun yang tahu persis bagaimana wajah Yesus yang asli. Jika memang ada orang Kristen yang bermimpi bertemu seseorang mirip Yesus, saya yakin itu adalah syaitan yang mengambil rupa mirip Yesus untuk semakin menyesatkan mereka yang Kristen. 

Pandangan Kristen Tentang Allah Berbicara dengan Manusia

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Dalam ajaran agama Kristen, relasi Allah dengan manusia seperti Bapa dan anak. Allah sangat mengasihi seluruh manusia dan ingin berkomunikasi dengan mereka. Allah bisa berbicara langsung dengan manusia. Allah sudah memberi Roh Kudus kepada semua umat-Nya. Allah bisa berkomunikasi langsung dengan manusia melalui Roh Kudus dan Firman Tuhan. “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:13).

Kita semua bisa berbicara langsung dengan Allah seperti Nabi Musa. Bila Anda ingin mendengar suara Allah dan berbicara langsung dengan Allah setiap hari, Anda harus memiliki Roh Kudus. Roh Kudus hanya dimiliki oleh orang yang mengikuti Isa Al-Masih.

Jawaban Saya: Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. (Yohanes 16:13)

Roh Kebenaran yang dimaksud oleh Yesus pada ayat di atas bukanlah Roh Kudus, karena Roh Kudus sudah ada ketika Yesus hidup di dunia, sedangkan Roh Kebenaran baru akan datang setelah Yesus pergi. Menurut saya, Roh Kebenaran yang dimaksud Yesus pada ayat tersebut adalah Nabi yang datang setelah kepergiannya. Roh Kebenaran pada ayat di atas memiliki ciri-ciri seperti seorang Nabi, yaitu dia tidak berkata-kata dari dirinya sendiri, dia akan berkata-kata menurut apa yang dikatakan (difirmankan) kepadanya. Ini sangat bersesuaian dengan pernyataan Al-Qur’an bahwa Nabi Muhammad SAW tidak berkata dari dirinya sendiri, semua yang beliau katakan adalah wahyu yang diwahyukan. Perhatikan ayat-ayat berikut;

kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru. dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (An Najm: 2-4)

Ciri-ciri lainnya yang disebutkan dalam ayat (Yohanes 16:13) tersebut adalah dia akan memberitahukan hal-hal yang akan datang. Ciri ini juga dapat ditemukan dalam pribadi Nabi Muhammad SAW. Suatu ketika Nabi Muhammad SAW menunjukkan tempat terbunuhnya orang-orang kafir di perang Badar. Keesokan harinya ketika perang Badar berakhir, orang-orang kafir mati terbunuh persis di tempat yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad SAW. Keterangan tersebut dapat anda baca pada hadits shahih berikut;

Anas berkata: Aku berkata kepada Umar: Apa kau tidak melihatnya? Ia tidak melihatnya, ia berkata: Aku akan melihatnya dengan berbaring di atas hamparanku. Lalu ia menceritakan kepada kami tentang tentara-tentara Badar, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam memperlihatkan tempat kematian tentara-tentara Badar kemarin, beliau bersabda: "Ini tempat kematian fulan besok, insya Allah." Anas berkata: Umar berkata: Demi Dzat yang mengutusnya dengan kebenaran, mereka tidak melenceng dari batasan yang ditentukan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam." (Shahih Muslim: 5120)

Pada saat perang Hunain, Nabi Muhammad SAW menyebut seseorang akan menjadi penghuni neraka, padahal dia seorang Muslim yang berniat akan berjihad membela agama Allah SWT. Keesokan harinya lelaki tersebut berperang dan teruka parah. Tidak kuat menahan sakit yang dirasakannya, lelaki tersebut bunuh diri.   

Abu Hurairah dia berkata, "Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang melakukan peperangan terhadap Hunain, maka beliau bersabda kepada seorang lelaki yang diakui sebagai seorang muslim: 'Orang ini termasuk ke dalam golongan ahli Neraka'. Saat kami sedang dalam kancah, kami lihat lelaki itu berperang dengan bersungguh-sungguh hingga menyebabkan dia terluka parah. Lalu ada yang melaporkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, 'Wahai Rasulullah! Lelaki yang tuan katakan sebelum ini, bahwa dia merupakan ahli Neraka, pada hari ini ia telah berjuang dengan penuh semangat dan dia telah mati'. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dia akan ke Neraka'. Sebagian kaum muslimin berada dalam keraguan tersebut. Tiba-tiba datang seseorang melaporkan bahwa dia tidak mati karena berjuang, tetapi luka parah. Pada malam itu, dia tidak sabar menghadapi kesakitan lukanya, maka dia membunuh dirinya sendiri, maka hal itu dilaporkan kepada Rasulullah. Rasulullah terus bertakbir: 'Allahu Akbar, aku bersaksi bahwa aku adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.' Lalu Rasulullah menyuruh Bilal memberitahu semua orang bahwasanya tidak akan masuk Surga kecuali jiwa atau orang yang berserah diri (kepada Allah). Dan bahwa Allah telah menguatkan lagi agama ini dengan seorang lelaki yang gagah perkasa'." (Shahih Muslim: 162)

Jadi sudah sangatlah jelas Roh Kebenaran yang dimaksud Yesus di Yohanes 16:13 adalah Nabi Muhammad SAW. Sudah seharusnya kafir Kristen pemuja Yesus mengakui kenabian Muhammad SAW dan mengikuti syariat agama yang beliau bawa.  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dapatkah Allah Berbicara Langsung Dengan Muslim?"

Posting Komentar

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.