Kafir
Kristen pemuja Yesus menuduh Allah SWT kebingungan lantaran mereka menganggap
kisah Nabi Ibrahim AS dalam Al-Qur’an terbolak-balik. Dalam Al-Qur’an
dikisahkan tentang dua orang Malaikat yang menemui Nabi Ibrahim AS untuk
mengabarkan kepada Beliau tentang kelahiran Ishaq. Saat itu Sarah yang berdiri
di balik tirai tertawa, padahal kedua Malaikat tersebut belum mengabarkan
tentang kelahiran anaknya Ishaq. Kisah tersebut di anggap konyol oleh kafir
Kristen pemuja Yesus karena Sarah tertawa sebelum mendengar Malaikat
mengabarkan kelahiran Ishaq. Sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an berikut;
Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami
(malaikat-malaikat) telah datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira,
mereka mengucapkan: "Selamat." Ibrahim menjawab:
"Selamatlah," maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging
anak sapi yang dipanggang. (Huud:
69)
Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak
menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada
mereka. Malaikat itu berkata: "Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah
(malaikat-ma]aikat) yang diutus kepada kaum Luth." (Huud: 70)
Dan isterinya berdiri (dibalik tirai)
lalu dia tersenyum (tertawa), maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira
tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Ya'qub.
(Huud: 71)
Isterinya berkata: "Sungguh
mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang
perempuan tua, dan ini suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua pula?.
Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh." (Huud: 72)
Ibnu
Katsir dalam kitab tafsirnya, menyebutkan pendapat Wahb ibnu Munabbih yang
berkata bahwa Sarah tertawa setelah mendapat berita gembira akan kelahiran
Ishaq. Ibnu Katsir membantah pendapat tersebut karena jelas bertentangan dengan
konteks ayat. Karena berita gembira itu jelas terjadi setelah Sarah tertawa. Tidak
ada keterangan yang jelas mengapa Sarah tertawa. Menurut Muhammad ibnu Qais, Sarah
tertawa karena dia menduga bahwa tamu-tamunya itu akan melakukan hal yang sama
dengan apa yang biasa dilakukan oleh kaum Lut. Sedangkan menurut Al-Kalb, Sarah
tertawa hanyalah karena ketika ia melihat Nabi Ibrahim dicekam oleh rasa takut
karena usianya yang sudah lanjut dan keadaannya yang lemah.
Jadi
Sarah tertawa memang bukan karena mendengar kabar gembira yang disampaikan
Malaikat-Malaikat tersebut. Kabar kelahiran Ishaq bukan menjadi sebab tertawanya
Sarah. Sarah tertawa oleh sebab lain, bukan karena kabar kelahiran Ishaq yang
didengarnya kemudian. Ibnu Katsir tidak membahas panjang lebar sesuatu yang
menjadi penyebab Sarah tertawa, karena memang itu tidak terlalu penting untuk
di bahas. Kafir Kristen pemuja Yesus juga mengatakan surah Adz-Dzaariyaat: 29 menyatakan
Sarah tertawa terpingkal-pingkal setelah mendengar dirinya akan melahirkan
anak, itu tidak benar. Ayat tersebut menyebutkan Sarah memekik (tercengang),
bukan tertawa terbahak-bahak seperti yang mereka katakan.
Kesimpulannya
tidak ada kebingungan Allah SWT terhadap firman-Nya dalam Al-Qur’an. Yang bingung
itu kafir Kristen pemuja Yesus sendiri. Sebabnya sangat mungkin kafir Kristen pemuja Yesus terpengaruh
oleh kisah dalam Bible Perjanjian Lama (Kejadian 18:12) yang menceritakan Sarah
tertawa dalam hati setelah mendengar dirinya akan hamil.
0 Response to "Kebingungan Allah Tentang Tertawanya Istri Ibrahim"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.