Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Muhammad berkata "Sebelum
Allah menciptakan yang lain, terlebih dahulu Ia menciptakan nur nabimu (Nur
Muhammad).” Melalui Nur Muhammad yang kekal itu, Allah menciptakan segala sesuatu.
Anehnya, Nur Muhammad yang kekal, yang menjadi manusia Muhammad, mati seperti
manusia biasa. Bandingkan dengan Isa Al-Masih, adalah Kalimatullah yang kekal
“… bersama-sama dengan Allah dan … adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes
1:1). Karena itu, Isa Al-Masih tidak mati selamanya, melainkan “bangkit dari
antara orang mati” (Injil, Rasul Besar Yohanes 21:14) dan “naik ke sorga”
(Injil, Lukas 24:51). Islam dan Kristen percaya bahwa Isa ada di sorga sekarang
ini.
Jawaban Saya: Muhammad shallallahu ‘alahi wa salam. Beliau
merupakan hamba Allah sekaligus utusan-Nya. Allah telah memilihnya sebagai
hamba-Nya yang paling mulia dan sebagai pengemban risalah bagi seluruh jin dan
manusia. Selain itu, Allah juga telah memuliakan beliau dengan beberapa
keutamaan yang tidak dimiliki oleh makhluk selainnya. Di antara keyakinan
tentang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang banyak tersebar di
Indonesia, khususnya bagi mereka yang biasa bergelut dengan dunia ke-sufi-an,
adalah keyakinan bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam di ciptakan dari
cahaya Allah; dan seluruh alam semesta diciptakan dari cahayanya Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Benarkah pemahaman ini?
Yang menjadi dasar atas keyakinan
tersebut adalah sebuah hadits yang terdapat banyak dalam kitab-kitab sufi.
Hadits tersebut adalah sebagai berikut: `Abdurrazzaq
meriwayatkan dengan sanadnya sampai kepada shahabat Jabir bin `Abdilla
al-Anshariy radhiyallahu `anhu, dia mengatakan: “Saya bertanya: ‘Wahai Rasulullah,
Demi bapak dan ibu saya sebagai tebusan bagimu, kabarkan kepada saya tentang
makhluk yang pertama Allah ciptakan sebelum Dia menciptakan selainnya.’ Beliau
menjawab: ‘Wahai Jabir, makhluk yang pertama Allah ciptakan adalah cahaya Nabimu
yang Dia ciptakan dari cahaya-Nya. Kemudian Dia menjadikan cahaya tersebut berputar
dengan kuat sesuai dengan kehendak-Nya. Belum ada saat itu lembaran, pena,
surga, neraka, malaikat, nabi, langit, bumi, matahari, bulan, jin, dan juga
manusia. Ketika Allah hendak menciptakan, Dia membagi cahaya tersebut menjadi 4
bagian. Kemudian, Allah menciptakan pena dari bagian cahaya yang pertama;
lembaran dari bagian cahaya yang kedua; dan `Arsy dari bagian cahaya yang
ketiga. Selanjutnya, Allah membagi bagian cahaya yang keempat menjadi 4 bagian
lagi. Lalu, Allah menciptakan (malaikat) penopang `Arsy dari bagian cahaya yang
pertama; Kursi dari bagian cahaya yang kedua; dan malaikat yang lainnya dari
bagian cahaya yang ketiga. …[di akhir hadits beliau mengatakan] Beginilah
permulaan penciptaan Nabimu, ya Jabir.”
Syaikh Dr. Shadiq Muhammad
Ibrahim, salah seorang yang telah melakukan penelitian terhadap hadits ini
mengatakan: “Semua kitab-kitab sufi yang terdapat di dalamnya hadits ini, tidak
ada yang menyebutkan sanad dari hadits tersebut. Mereka hanya menyebutkan bahwa
hadits ini diriwayatkan oleh `Aburrazzaq. Saya telah mencari hadits tersebut
dalam kitab-kitab yang ditulis oleh `Abdurrazzaq dan saya tidak menemukan
hadits tersebut.”
`Abdullah al-Ghamariy (seorang
pakar hadits) mengatakan: “Hadits tersebut merupakan hadits maudhu` (palsu). Bersamaan
dengan itu, hadits tersebut juga tidak terdapat dalam kitab Mushannaf
`Abdurrazzaq, Tafsirnya, dan tidak juga dalam Jami`-nya. Maka shahabat Jabir
bin `Abdullah radhiyallahu `anhu (perawi hadits menurut mereka) berlepas diri
dari menyampaikan hadits tersebut. Demikian juga `Abdurrazzaq, dia tidak pernah
menulis hadits tersebut (dalam kitabnya). Orang yang pertama menyampaikan
hadits ini adalah Ibnu Arabi. Saya tidak tahu dari mana dia mendapatkannya.”
Jadi karena keterangan tentang nur
Muhammad adalah berasal dari hadits maudhu’ (palsu), maka hadits ini tidak
boleh dijadikan pegangan. Keyakinan tentang nur Muhammad adalah keyakinan yang
sesat dan menyesatkan, umat Islam sudah seharusnya menjauhkan diri mereka dari
keyakinan seperti ini, agar mereka selamat dalam beragama. Kalau begitu,
siapakah Nabi Muhammad shallallahu ‘alahi wa salam? Nabi Muhammad shallallahu
‘alahi wa salam hanyalah seorang manusia yang Allah subhanahu wa ta’ala jadikan
beliau seorang Rasul (utusan), sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala
yang artinya, Katakanlah: “Maha Suci
Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?” (Al-Israa`: 93). Jadi tidak aneh
jikalau Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam meninggal dunia, karena
beliau hanyalah manusia biasa seperti kita. Aneh itu kalau ada Tuhan dapat di aniaya
dan mati dibunuh oleh makhluknya sendiri.
Yohanes 1:1 adalah ayat yang
dikatakan oleh sarjana Kristen sebagai ayat yang tidak ada dalam teks asli
alias sisipan, jadi sudah seharusnya Kristen tidak menggunakan lagi ayat
tersebut. Yesus tidak mati selamanya, melainkan “bangkit dari antara orang
mati” (Yohanes 21:14) dan “naik ke sorga” (Injil, Lukas 24:51)? Orang yang
bangkit dari kubur bukan cuma Yesus, orang-orang kudus bahkan bangkit terlebih
dahulu sebelum Yesus (Matius 27:52), Tuhan itu kekal tidak akan pernah mati,
bukan mati kemudian bangkit. Naiknya Yesus ke surga juga bukan sesuatu yang
istimewa, karena Nabi Elia juga naik ke surga (2Raja-Raja 2:11), bahkan Nabi Elia
dapat dibilang lebih hebat karena naik ke surga tanpa harus mati terlebih
dahulu.
Fakta Nubuat Kelahiran Muhammad Dan Isa Al-Masih
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Islam berpandangan bahwa
seorang Yahudi meramalkan kelahiran Muhammad kepada kaum Quraisy. Sayangnya,
tidak ada satu nubuat pun tentang dia dalam Kitab Allah (Taurat, Zabur dan
Injil). Mungkinkah Allah SWT lupa menubuatkan “nabinya?” Sebaliknya, Allah
telah menubuatkan kelahiran Isa Al-Masih 700 tahun sebelumnya. “…Sesungguhnya,
seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki
(Isa Al-Masih), dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Kitab Nabi Yesaya 7:14) digenapi
dalam Injil Rasul Besar Matius 1:23).
Jawaban Saya: (Yaitu)
orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati
tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh
mereka mengerjakan yang ma´ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang
mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi
mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan
belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman
kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang
diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Al-A’raf: 157)
Nubuat-nubuat kedatangan Nabi
Muhammad shallallahu ‘alahi wa salam yang Al-Qur’an sebutkan berada pada Taurat
dan Injil bukan cuma isapan jempol, karena seorang Bani Israel yang hidup
semasa Nabi saw. Hidup menemukan ciri-ciri Beliau shallallahu ‘alahi wa salam berada
pada Taurat.
Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika
Al Quran itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang
saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang tersebut
dalam) Al Quran lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya
Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim". (Al-Ahqaaf: 10)
Sebab turunnya ayat:
Imam ath-Thabrani meriwayatkan
dengan sanad yang shahih dari Auf bin Malik al-Asyja'i yang berkata,
"Suatu hari, saya ikut bersama Nabi saw. pergi ke suatu tempat. Kami
lantas masuk ke dalam sebuah sinagog (tempat ibadah) Yahudi, pada hari raya
mereka. Orang-orang tersebut tampak tidak suka dengan kehadiran kami.
Rasulullah lalu berkata di hadapan mereka, 'Wahai kaum Yahudi, datangkanlah
kepada saya 12 orang di antara kalian yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain
Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, tiiscaya Allah akan
menghilangkan dari seluruh orang Yahudi di burni ini kemurkaan yang Dia
timpakan terhadap mereka'. Seluruh orang Yahudi yang hadir di tempat itu
terdiam. Tidak ada yang menjawab. Beberapa saat kemudian, ketika Rasulullah
tengah bermaksud melangkah keluar, tiba-tiba terdengar suara seorang laki-laki
dari arah belakang beliau yang berkata, 'Mohon tetaplah di tempatmu, wahai
Muhammad!' Laki-laki itu lantas berdiri di hadapan seluruh yang hadir seraya
berkata, 'Wahai kaum Yahudi, sejauh yang kalian ketahui tentang saya, siapakah
saya ini?' Orang- orang Yahudi menjawab, 'Demi Allah, kami tidak pemah
menemukan di antara kami orang yang paling mengetahui tentang Kitabullah
(Taurat) dan yang paling memahami isinya dibandingkan dirimu dan sebelumnya
bapakmu dan sebelumnya lagi kakekmu ' Laki-laki itu lantas berkata, 'Sekarang
saksikanlah bahwa sesungguhnya saya bersaksi bahwa ia (Muhammad) adalah nabi
yang kalian dapati (sifat-sifatnya) di dalam Taurat.' Mendengar ucapan
laki-laki itu, orang-orang Yahudi yang hadir itu pun lalu berkata, 'Engkau
bohong!' Mereka semua lantas membantah ucapan laki-laki itu serta mengatakan
hal-hal yang buruk tentangnya. Allah
lantas menurunkan ayat, 'Katakanlah, 'Terangkanlah kepadaku, bagaimana
pendapatmu jika sebenarnya (Al-Qur'an) ini datang dari Allah, dan kamu
mengingkarinya,..."
Telah menceritakan kepada kami
Isma'il dari Al Jurairi dari Abu Shakr Al 'Uqaili telah menceritakan kepadaku
seorang badui ia berkata;...lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam
bersabda: "Aku bersumpah padamu
dengan Yang menurunkan taurat, apakah kau menemukan sifatku dan kemunculanku
dikitab itu? Orang itu dengan isyarat kepala menjawab: Tidak. Anak orang itu
berkata; Demi Yang menurunkan taurat, kami menemukan sifatmu dan
kemunculanmu dalam kitab kami, aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang haq)
kecuali Allah dan engkau adalah utusan Allah. Lalu Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa salam bersabda: "Dirikan orang yahudi itu dari saudara
kalian." Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam mengkafani,
memberinya wewangian dan menshalatinya. (Musnad Ahmad 22394)
Bukti adanya nama dan sifat Nabi
Muhammad Shallallahu 'alaihi wa salam terdapat dalam Injil dapat kita baca
dalam hadits dibawah ini:
Telah menceritakan kepada kami
Hasan bin Musa ia berkata; Aku mendengar Hudaij saudara Zuhair bin Mu'awiyah
dari Abu Ishaq dari Abdullah bin Utbah dari Ibnu Mas'ud ia berkata,..."Lalu
Najasyi mengambil sepotong kayu dari tanah dan berkata, "Wahai sekalian
penduduk Habasyah dan para pendeta! Demi Allah, mereka tidak menambahkan
sedikit pun dari apa yang kita katakan (yakini tentang Isa). Selamat datang
untuk kalian dan untuk orang-orang yang datang bersama kalian, aku bersaksi
bahwa dia adalah Rasulullah, dialah orang yang kami dapatkan ciri-cirinya dalam
Injil dan dialah rasul yang diberitakan oleh Isa bin Maryam. Tinggallah
kalian sesuka hati kalian, demi Allah jika bukan karena urusan kerajaan niscaya
aku akan mendatanginya hingga aku yang akan membawa kedua sandalnya dan
memberinya air wudlu'. Najasyi kemudian memerintahkan untuk mengembalikan
hadiah dari Quraisy." Setelah itu Abdullah bin Mas'ud segera kembali ke
Madinah hingga dia dapat ikut serta dalam perang Badar." (Musnad Ahmad 4168)
Demikianlah sifat Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa salam yang terdapat di dalam kitab-kitab terdahulu. Yang telah
dibenarkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani. Jika sifat Nabi Muhammad Shallallahu
'alaihi wa salam tidak ditemukan dalam Taurat dan Injil yang ada sekarang, itu
karena kedua kitab tersebut terus mengalami perubahan-perubahan.
Kafir Kristen pemuja Yesus
mengatakan bahwa Yesus telah dinubuatkan 700
tahun sebelum kelahirannya, “…Sesungguhnya, seorang perempuan muda
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan ia akan menamakan Dia
Imanuel” (Yesaya 7:14). Immanuel yang di maksud dalam Yesaya 7:14 bukan Yesus,
anda dapat menemukan penjelasan saya di Yesus
adalah Imanuel?
Fakta Proses Kelahiran Isa Al-Masih
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Proses kelahiran Muhammad sama
seperti manusia pada umumnya. Abdullah menikahi Aminah, lalu melahirkan
Muhammad. Sedangkan, kelahiran Isa Al-Masih dari seorang perawan merupakan mukjizat
Allah. Al-Quran menyaksikan bahwa kehamilan Maryam bukan dari benih manusia (Qs
19:19). Melainkan karena “Roh Kudus akan turun atasmu (Maryam)…” (Injil, Lukas
1:35). Adakah manusia yang lahir dari seorang perawan, tanpa benih laki-laki,
dan oleh kuasa Roh Allah?
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus bertanya, adakah manusia
yang lahir dari seorang perawan? Jawab saya: ada, nama manusia itu adalah Imanuel.
Bahkan ada manusia yang kelahiran jauh lebih hebat dari pada Yesus. Jika Yesus
butuh rahim wanita untuk lahir ke dunia, maka imam Melkisedek tidak berbapa dan
beribu, tidak bersilsilah, tidak berawal dan tidak berakhir (Ibrani 7:3). Nabi Adam
‘alaihis salam juga lebih hebat dari pada Yesus.
Fakta Nama Muhammad Dan Isa Al-Masih
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Abdul Muthallib, sang kakek,
menamakan cucunya itu Muhammad, atau Ahmad yang berarti terpuji. Allah sendiri
memberi nama anak Maryam itu Yesus. Malaikat Allah memerintahkan Yusuf, agar “…menamakan
Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka”(Injil
Matius 1:21).
Jawaban Saya: Tentang penamaan “Muhammad” untuk nama Nabi kita
shallallahu ‘alaihi wa sallam, ada beberapa riwayat yang menceritakan mengenai
sejarahnya. Dahulu di masa jahiliyah tak banyak orang yang menyandang nama
Muhammad. Bagi masyarakat jahiliyah kala itu, nama ini masih teramat asing di
telinga mereka. Oleh karenanya, saat kakek Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
Abdul Muthalib, memilih nama “Muhammad” (orang yang terpuji) untuk cucu
tercintanya, mereka merasa heran. Hal ini karena keputusan yang dilakukan Abdul
Muthalib tersebut berbeda dengan adat
orang-orang Quraisy dahulu. Di mana diantara adat mereka, mereka menjadikan
nama-nama leluhur sebagai nama untuk anak keturunan mereka. Beberapa orang dari
suku Quraisy memberi masukan untuk Abdul Mutholib; yang kala itu selaku
pembesar suku Quraisy, perihal nama untuk cucu tercintanya, “Mengapa tidak
dinamai dengan nama salah seorang dari kerabatnya saja?” Abdul Muthalib
menjawab, “Aku ingin agar Allah memujinya di langit, dan ia dipuji
makhluk-makhluk-Nya di bumi” (Lihat Dala ilun Nubuwwah 1: 113).
Ucapan ini menjadi kenyataan.
Allah telah menjadikan Nabi kita shallallahu’alaihiwasallam adalah orang yang
paling terpuji dan paling mulia di segenap penduduk langit dan bumi. Dalam
Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsir rahimahullah mengomentari perkataan Abdul Mutholib
ini. Beliau mengatakan, “Allah ‘azzawajalla telah mengilhamkan kepada mereka
untuk menamai Nabi dengan nama Muhammad (orang yang terpuji). Hal ini karena
dalam diri beliau telah tertanam sifat-sifat yang luhur, agar menjadi sepadan
antara nama dan tindakan, dan agar sinkron antara nama dan yang diberi nama,
baik dalam hal nama maupun tindak-tanduknya” (Bidayah wan Nihayah 1: 669)
Fakta Kuasa Muhammad Dan Isa Al-Masih
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Kuasa Muhammad hanyalah memberi
peringatan. “…, sesungguhnya aku [Muhammad] adalah seorang pemberi peringatan
..."(Qs 22:49). Berkuasakah Muhammad menyelamatkan umatnya? Isa Al-Masih
menerima nama Yesus/Yeshua“…karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari
dosa mereka"(Injil, Rasul Besar Matius 1:21).Hanya Isa Al-Masih yang berkuasa
mengampuni dosa dan menjamin manusia ke sorga.
Jawaban Saya: Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam hanya
manusia yang dijadikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala seorang Rasul, tidak jauh
berbeda dengan Nabi-Nabi Allah subhanahu wa ta’ala lainnya, tidak terkecuali Nabi
Isa ‘alais salam. Tetapi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam memiliki doa
yang mustajab (pasti dikabulkan) yang beliau simpan untuk memohon kepada Allah
subhanahu wa ta’ala bagi keselamatan umatnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
salam bersabda, "Setiap Nabi
memiliki doa yang mustajab, maka setiap nabi menyegerakan doanya, dan
sesungguhnya aku menyembunyikan doaku sebagai syafa'at bagi umatku pada hari
kiamat. Dan insya Allah syafa'atku akan mencakup orang yang mati dari kalangan
umatku yang tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu apa pun." (Shahih Muslim 296).
Tidak berbeda dengan Yesus, dia
ternyata hanya dapat menyiapkan surga (Yohanes
14:2), bukan untuk menjamin pengikutnya masuk surga (Matius
20:23). Yesus menyiapkan rumah di surga hanya untuk 144 ribu bangsa Israel
(Wahyu
7:4), itu artinya hanya 144 ribu dari bangsa Israel yang mendengar dan melakukan
perkataan Yesus (Lukas
6:47) yang akan masuk surga. Jadi bagi anda yang hanya mendengar perkataan
Yesus tetapi tidak melakukannya, apalagi kalau anda bukan dari bangsa Israel
seperti kafir Kristen, bersiaplah kalian untuk gigit jari.
0 Response to "Kisah Kelahiran Muhammad Dan Isa Al-Masih"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.