Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Apakah Allah Melakukan Dosa Syirik?

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Berdasarkan Quran, dosa yang dikategorikan sebagai dosa terbesar adalah dosa syirik, yaitu mempersekutukan ALLAH. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (Qs an-Nisaa 4:48). Ada banyak cara ketika seseorang dikatakan melakukan dosa syirik; tidak harus bahwa orang itu sujud menyembah sesuatu yang lain selain Allah. Muhammad berkata, “Jika engkau bersumpah demi sesuatu yang lain selain Allah, maka engkau sudah melakukan dosa syirik.” Misalnya engkau berkata,”Aku bersumpah demi kuburan ibuku”, maka anda sudah bersalah karena melakukan dosa syirik. Anda bisa menemukan ketentuan ini diatur dalam hadis-hadis Islam yang dianggap paling sahih. Mari kita lihat beberapa contoh dari hadis:

Sahih al-Bukhari 6108 – Utusan Allah berkata,”Sesungguhnya Allah melarangmu untuk bersumpah demi ayahmu. Apabila seorang bersumpah, hendaklah ia bersumpah demi Allah, jika tidak sebaiknya ia diam saja.”

Sahih Muslim 40:40 – Orang yang hendak bersumpah, ia hanya boleh bersumpah demi Allah.”

Sunan Abu Dawud 3242 – Rasul Allah berkata,”Jangan bersumpah demi ayahmu atau demi ibumu, atau demi musuh-musuh Allah, engkau hanya boleh bersumpah demi Allah ketika engkau mengatakan kebenaran.”

Sunan an-Nasai 3795 – Rasul Allah berkata,”Barang siapa bersumpah, ia tak boleh bersumpah demi sesuatu yang lain kecuali Allah.”

Sunan Ibn Majah 2095 – Utusan Allah berkata,”Janganlah bersumpah demi berhala atau demi ayah-ayahmu”

Mengapa dianggap salah jika seseorang bersumpah demi sesuatu yang lain selain Allah?

Muhammad menjawabnya dengan berkata dalam  Jami at-Tirmidhi 1535 – Ibn Umar berkata,”Tak ada yang boleh bersumpah demi sesuatu yang lain selain Allah, sebab aku mendengar utusan Allah berkata,”Barang siapa yang bersumpah demi sesuatu yang lain selain Allah, maka ia adalah seorang yang kafir karena telah melakukan dosa syirik.”

Jadi berdasarkan pengajaran Muhammad, barangsiapa yang bersumpah demi sesuatu yang lain selain Allah, maka ia telah mempersekutukan Allah dan karena itu ia sudah melakukan dosa terbesar yang tak terampuni, yaitu dosa syirik. Jadi di sini kita sudah memahami dengan jelas berdasarkan ajaran Quran dan Muhammad dalam hadis, apakah dosa syirik itu. Tapi mengapa dalam Quran Allah sering kali bersumpah demi Quran (Qs Yaasin 36:2, Qs Shaad 38:1, Qs Az Zukruf 43:2, Qs Qaaf 50:1)?

Allah bersumpah demi Quran. Tapi Muhammad mengatakan bahwa jika engkau bersumpah demi sesuatu selain Allah, maka engkau sudah mempersekutukan Allah. Jika demikian, maka Quran itu adalah sekutunya Allah. Berdasarkan ajaran Islam, Quran itu bersifat kekal. Jadi Allah telah menetapkan kitab yang dianggap kekal ini sebagai sekutunya.

Tapi Allah juga pernah bersumpah demi hidup Muhammad (Qs al-Hijr 15:72). Jika Allah bersumpah demi hidup Muhammad, bukankah itu artinya Allah telah mempersekutukan Muhammad dengan diri-Nya? Mungkin inilah sebabnya Muslim tidak memperlakukan Muhammad sama seperti nabi-nabi lainnya, jika ada yang berani menggambar nabi Musa, tak ada yang protes ... tapi jika ada yang berani menggambar Muhammad, maka orang itu akan mati. Sekarang baru masuk akal bagi kita, karena Muhammad itu adalah sekutunya Allah.

Tapi Allah ternyata juga punya sekutu yang lain, yaitu para malaikat (Qs al Mursalaat 77:1-5, Qs An Naazi´aat 79:1). Jadi karena Muhammad mengatakan bahwa barang siapa bersumpah demi sesuatu yang lain selain Allah telah mempersekutukan Allah, maka ketika Allah bersumpah demi malaikat-malaikatNya maka Allah pun telah menjadikan malaikat-malaikat sebagai sekutunya.

Namun bukan itu saja! Sepertinya Allah itu begitu kesepian sehingga ia pun menjadikan segala macam sekutu bagi-Nya (Qs at Takwiir 81:15, Qs al Buruuj 85:1, Qs al Waqiiah 56:75, Qs Asy Syams 91:1, Qs al-Mudatshir 74:32-33). Tapi semuanya itu masih belum cukup bagi Allah. Ternyata masih ada yang paling buruk:

“Maka Aku (Allah) bersumpah dengan apa yang kamu lihat. Dan dengan apa yang tidak kamu lihat.” (Qs Al Haaqqah 69:38-39)

Dalam ayat itu, Allah bersumpah demi apa yang kita lihat dan yang tidak kita lihat. Apa artinya itu? Artinya adalah, Allah bersumpah demi apapun. Jadi jika Allah bersumpah demi apapun, maka Allah menjadikan segala sesuatu menjadi sekutunya. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa Islam bukanlah sebuah agama monoteistik, melainkan sejenis agama politeistik atau panteistik.

Sekarang mari kita simpulkan:

Syirik adalah dosa terbesar yang tak terampuni, dan syirik adalah ketika kita menjadikan sesuatu selain Allah menjadi sekutu Allah. Oleh karena Allah telah bersumpah demi apapun yang terlihat dan tidak terlihat, itu artinya ALLAH TELAH MELAKUKAN DOSA SYIRIK YANG LEBIH BESAR DARIPADA YANG PERNAH DILAKUKAN OLEH SIAPAPUN DI JAGAT RAYA INI.

Mari kita bandingkan ALLAH Islam dengan YAHWEH dalam Alkitab yang tak pernah bersumpah demi sesuatu yang lain selain demi diri-NYA sendiri, sebab tak ada yang lebih besar dibandingkan diri-NYA:

dan Dia berfirman, “Aku telah bersumpah demi diri-Ku -firman YAHWEH- bahwa oleh karena engkau telah melakukan hal ini, dan engkau tidak menahan anak laki-lakimu yang tunggal itu, (Kejadian 12:16)

Aku telah bersumpah demi diri-Ku sendiri, firman telah keluar dari mulut-Ku dalam kebenaran, dan tidak akan kembali sehingga kepada-Ku setiap lutut akan berlutut, setiap lidah akan bersumpah, (Yesaya 45:23)

Dan yang melarang setiap umat-NYA untuk bersumpah demi apapun juga, Namun Aku (YESUS) berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, entah demi surga karena itu adalah takhta Elohim, atau demi bumi karena itu adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena itu adalah kota raja yang besar. Atau, janganlah bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa untuk membuat sehelai rambut pun, putih atau hitam. Akan tetapi biarlah perkataanmu: Ya, jika ya - Tidak, jika tidak. Dan yang selebihnya, hal itu berasal dari yang jahat. (Matius 5:34-37)

Jadi, Yang manakah Tuhan sejati ... ALLAH atau YAHWEH?

Jawaban Saya: Nabi Muhammad saw di utus Allah swt dengan membawa syariat agama-Nya. Syariat ini diperuntukkan bagi umat Nabi Muhammad saw yang beriman sebagai petunjuk dan jalan yang lurus. Dalam syariat ini terdapat berbagai perintah yang setiap orang beriman wajib menjalankannya. Di dalamnya juga terdapat berbagai larangan yang setiap orang beriman wajib meninggalkannya. Salah satu larangan yang ada dalam syariat agama ini adalah larangan bersumpah demi selain Allah swt. Dalam hadits shahih, Abdullah bin Umar radliyallahu'anhuma berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menjumpai Umar bin Khattab yang sedang berjalan di atas hewan tunggangannya, dan ia bersumpah dengan nama ayahnya. Maka Rasulullah menegur; "jangan, tahukah kamu bahwa Allah melarang kalian bersumpah dengan nama ayah-ayah kalian? Barangsiapa yang bersumpah, hendaklah bersumpah dengan nama Allah, atau lebih baik diam." (Shahih Bukhari: 6155). Rasulullah saw juga menegaskan bahwa siapa yang bersumpah dengan selain Allah swt, maka dia termasuk telah berbuat syirik, sebagaimana sabda beliau; "Barangsiapa bersumpah dengan selain Allah maka ia telah kafir atau berbuat syirik." (Sunan Tirmidzi: 1455).

Tetapi bagaimana jika Allah swt bersumpah dengan selain diri-Nya, seperti bersumpah dengan Al-Qur’an atau bersumpah dengan makhluknya, apakah Allah swt telah melakukan dosa syirik? Jawab saya: tentu saja tidak, karena pada hakikatnya syariat Islam hanya berlaku untuk umat Muhammad saw, tidak kepada yang lain apalagi Allah swt. Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan Allah swt melakukan dosa syirik karena mereka menyamakan Allah swt dengan Yesus yang harus tunduk pada syariat agama. Kalau Yesus tunduk pada syariat agama, misalnya harus sunat, itu memang wajar karena Yesus hanyalah manusia biasa hamba Allah. Nah kalau Allah swt harus tunduk mengikuti syariat agama itu lucu namanya, masak Tuhan harus tunduk pada syariat agama. Jangan-jangan ketika kafir Kristen pemuja Yesus menemukan hadits tidak akan masuk surga orang yang di hatinya terdapat sedikit kesombongan (Shahih Muslim: 131), mereka katakan Allah swt tidak akan masuk surga karena mempunyai nama Al-Mutakabbir (Yang Sombong). Hehehe


Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Yahwe tidak pernah bersumpah demi sesuatu yang lain selain demi diri-NYA sendiri, benarkah demikian? Bagaimana dengan ayat ini; TUHAN telah bersumpah demi kebanggaan Yakub: "Bahwasanya Aku tidak akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan mereka! (Amsal 8:7).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Apakah Allah Melakukan Dosa Syirik?"

Posting Komentar

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.