Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesian, “nabi” adalah orang yang terpilih oleh Allah. Dia jadi utusan Allah
untuk menyampaikan kehendak atau firman-Nya kepada umat manusia. Nabi juga
disebut sebagai orang yang menubuatkan apa yang akan terjadi di masa depan.
Dengan kata lain, untuk mengetahui kebenaran kenabian seseorang, kita perlu
melihat mujizat dan nubuat apa yang disampaikannya, yang sudah terjadi.
Jawaban Saya: Nubuat memang bagian dari tanda kenabian seperti yang
disebut dalam Bible, “apabila seorang
nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak
sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu
berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya.”
(Ulangan 18:22). Tetapi untuk mukjizat, saya tidak menemukan pernyataan Tuhan
dalam Bible yang menyatakan seorang Nabi harus memiliki mukjizat. Yohanes
Pembaptis misalnya, orang yang dikatakan oleh Yesus sebagai “orang besar” (Matius
11:11) ternyata tidak pernah bermukjizat. Samuel yang salah seorang Nabi dalam
Bible Perjanjian Lama pun tidak pernah terlihat bermukjizat. Bukan hanya itu saja,
bahkan Yesus sendiri pernah menubuatkan seorang Nabi palsu dengan ciri
melakukan mukjizat-mukjizat dahsyat (Matius 24:24). Jika memang mukjizat adalah
tanda kenabian seorang Nabi, kenapa Yesus menubuatkan munculnya Nabi palsu
dengan ciri dapat bermukjizat?
Mengapa Orang Kristen meragukan Kenabian Muhammad?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Umat Muslim sering bertanya,
“mengapa orang Kristen tidak mengakui Muhammad sebagai nabi Allah?” Untuk
mengetahui alasannya, mari kita simak ayat berikut ini. “Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak
mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku
tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain
hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan” (Qs 46:9). Alih-alih bernubuat, nabi umat Muslim ini
dengan jujur mengakui ketidak-mampuannya untuk mengetahui masa depan.
Bagaimana dengan mujizatnya?
Muhammad berkata, “Sesungguhnya
mujizat-mujizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang
pemberi peringatan yang nyata” (Qs 29:50).
Nah, dari dua ayat di atas,
dapatkah Muhammad dikategorikan sebagai nabi Allah? Ingat, setidaknya ada
ciri-ciri kenabian yang perlu dipertimbangkan. Pertama: Mengetahui atau
bernubuat tentang masa depan (Taurat, Kitab Ulangan 18:22). Kedua: Memiliki
tanda mujizat dan kuasa ilahi, seperti Musa dan Elia.
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan Nabi Muhammad
saw tidak dapat bernubuat karena adanya ayat Al-Qur’an yang menyatakan, “Katakanlah: Aku bukanlah rasul yang pertama
di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat
terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti
apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan
yang menjelaskan” (Al-Ahqaaf: 9). Dari sisi Nabi Muhammad saw sendiri, sebagai
manusia biasa beliau memang tidak mengetahui apa yang akan terjadi terhadap
dirinya sendiri atau terhadap orang lain. Tetapi sebagai Nabi dan juga Rasul
Allah swt, beliau mengetahui hal-hal yang Tuhannya memberitahukannya melalui jalan
wahyu. Banyak sekali nubuat Nabi Muhammad saw, baik yang ada dalam Al-Qur’an
atau dalam hadits. Baik nubuat yang telah terjadi di masa lalu, nubuat yang
terjadi hari ini dan nubuat yang akan terjadi di kemudian hari. Berikut ini
adalah beberapa nubuat Rasulullah saw yang saya maksud;
Nubuat Rasulullah saw tentang
Kemenangan Bangsa Romawi atas Bangsa Persia
Telah dikalahkan bangsa Rumawi, di negeri yang terdekat dan mereka
sesudah dikalahkan itu akan menang dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allah-lah
urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa
Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman, (Ar-Ruum: 2-4)
Telah terbukti apa yang di
ramalkan Rasulullah saw yang jujur, dimana bala tentara Romawi memang telah
mampu meraih kemenangan dan berhasil mengalahkan tentara Persia pada tahun
kedua hijriah. Yakni sembilan tahun setelah ramalan Beliau saw. Kemenangan
romawi tersebut sungguh bertolak belakang dengan kenyataan yang ada pada saat
itu, dan berada di luar dugaan atau perkiraan manusia. Sebab, kondisi Romawi
pada saat itu sedang dalam kondisi yang lemah akibat kekalahan terhadap pasukan
Persia. Sebaliknya kondisi bangsa Persia sedang dalam puncak kejayaan. sehingga
demikian terbuktilah apa yang diramalkan Al Quran dan pembawanya yang agung
Rasulullah saw.
Nubuat Rasulullah tentang datangnya
Khalifah Allah Al-Mahdi
Dari Tsauban dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Kelak tiga orang akan berperang didekat perbendaharaan
kalian ini (yaitu Ka'bah), dan kesemuanya adalah anak khalifah. Dan tidak ada
yang menang melainkan satu orang, lalu muncullah bendera-bendera hitam dari
wilayah timur, mereka lantas memerangi kalian dengan peperangan sengit yang
sama sekali belum pernah dilakukan kaum manapun. Jika kalian melihatnya, maka
berbaiatlah kepadanya walaupun sambil merangkak di atas salju, karena
sesungguhnya dia adalah khalifah Allah Al Mahdi." (Sunan Ibnu Majah 4074).
Dalam hadits ini Rasulullah saw
memerintahkan umatnya untuk berbait kepada Al-Mahdi walaupun harus merangkak di
atas salju. Hadits ini menunjukkan bahwa kelak pada saat Al-Mahdi telah datang,
tanah Arab yang tandus akan dipenuhi salju. Dan lihat sekarang, Arab
sudah mulai turun salju.
Nubuat Rasulullah tentang
turunnya Isa as
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Tidak akan
terjadi qiyamat hingga Isa bin Maryam turun sebagai hakim yang adil yang dia
menghancurkan salib, membunuh babi, membebaskan jizyah dan harta melimpa ruah
sampai tidak ada seorang pun yang mau menerimanya". (Shahih Bukhari: 2296).
Dalam hadits ini Rasulullah saw
menubuatkan akan turunnya Isa Ibnu Maryam yang akan menjadi hakim yang adil,
menghancurkan salib, membunuh babi dan membebaskan jizyah. Nubuat ini di akui oleh
kafir Kristen pemuja Yesus dengan bukti mereka sering mengutip hadits ini walaupun
hanya sebagian isinya saja.
Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan
Nabi Muhammad saw tidak dapat bermukjizat karena adanya ayat Al-Qur’an yang
menyatakan, Dan orang-orang kafir Mekah
berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya mukjizat-mukjizat dari
Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu
terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi
peringatan yang nyata." (Al 'Ankabuut: 50).
Mukjizat dapat terjadi sepenuhnya
atas kuasa Allah, bukan kuasa Nabi Muhammad saw sendiri. Nabi Muhammad saw
hanya menjadi perantara Allah untuk memperlihatkan kuasa-Nya. Itulah sebabnya
di ayat ini dikatakan “mukjizat-mukjizat itu terserah Allah swt” karena memang
mukjizat itu kuasa Allah swt. Kafir Kristen pemuja Yesus selalu salah dalam
memahami nubuat atau mukjizat. Mereka mengira kalau nubuat atau mukjizat yang
terjadi adalah sepenuhnya kuasa dari pribadi seorang Nabi. Padahal nubuat dan
mukjizat dapat terjadi atas izin dan kuasa Allah swt, bukan kuasa seorang Nabi,
bukan hanya Nabi Muhammad saw saja, tetapi semua Nabi-nabi Allah swt. Mereka semua
tidak bernubuat atau bermukjizat kecuali dengan izin dan kuasa Allah swt. Semua
Nabi-nabi Allah swt di sini tidak terkecuali Yesus sendiri. Yesus dapat
bermukjizat, tetapi mukjizat yang dilakukannya ini terjadi atas izin dan kuasa
Tuhannya, sedangkan Yesus hanya menjadi perantara untuk memperlihatkan kuasa
Allah swt. Sebagaimana ayat dalam Bible Perjanjian Baru ini;
Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan,
ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang
dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan
tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di
tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. (Kisah Rasul 2:22)
Kafir Kristen pemuja Yesus
mengatakan seolah Nabi Muhammad saw berdusta tidak dapat bermukjizat. Padahal
di banyak kesempatan Nabi Muhammad saw bermukjizat dengan izin Allah. Salah
satu di antaranya adalah mukjizat terbelahnya bulan. Orang-orang Musyrikin
meminta diperlihatkan mukjizat, tetapi setelah mereka melihatnya, mereka
mengatakan bahwa itu adalah sihir. Hal ini telah diabadikan oleh Allah swt
dalam surah Al Qamar: 1-2.
Telah bercerita kepada kami
Shadaqah bin Al Fadlal telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah dari Ibnu
Abu Najih dari Mujahid dari Abu Ma'mar dari Abdullah bin Mas'ud radliallahu
'anhu berkata; Pada zaman Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bulan pernah terbelah menjadi dua bagian lalu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Saksikanlah". (Shahih Bukhari: 3364)
(Ahmad bin Hanbal
radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir
berkata; telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Katsir dari Hushain bin
Abdurrahman dari Muhammad bin Jubair bin Muth'im dari Bapaknya berkata; Bulan terbelah pada masa Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam menjadi dua bagian, satu bagian di atas gunung ini
dan satu bagian lagi pada gunung itu. Mereka berkata; "Muhammad telah
menyihir kita". Mereka juga berkata; "Jika dia telah menyihir kita,
namun niscaya dia tidak akan bisa menyihir manusia semuanya." (Musnad Ahmad: 16150)
Nah, oleh karena Nabi Muhammad
saw bernubuat dan bermukjizat, maka tidak ada alasan bagi kafir Kristen pemuja
Yesus untuk terus-terusan menolak kenabian dan syariat agama yang dibawa oleh
Nabi Muhammad saw.
Isa Al-Masih, Nabi di atas Segala Nabi
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Sekarang, mari kita melihat
kepada Pribadi Isa Al-Masih. Al-Quran dengan jelas berkata, Isa Al-Masih adalah
Kalimat Allah yang datang ke dunia dalam rupa manusia (Qs 3:45). Al-Quran juga
mencatat sebagian mujizat yang dilakukan Isa (Qs 3:49). Sebelum kedatangan-Nya
ke dunia, seorang nabi besar telah memberitahukannya terlebih dahulu (Qs 3:39).
Bahkan dalam Kitab Suci Allah, yang ditulis ratusan tahun sebelum Dia lahir,
telah terdapat nubuatan tentang kedatangan-Nya. Dari fakta di atas, baik Islam
maupun Kristen setuju bahwa Isa Al-Masih seorang nabi, bukan?
Namun lebih daripada itu, Isa Al-Masih
datang ke dunia bukan hanya sekedar sebagai nabi. Inilah perkataan Isa sendiri
tentang tujuan-Nya datang ke dunia, “ Anak Manusia [Isa Al-Masih] . . . datang
. . . untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang"
(Injil, Rasul Markus 10:45).
Demikianlah, Isa Al-Masih, nabi
di atas segala nabi, datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dan “
memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang ” (Injil, Rasul Besar
Matius 20:28). Allah menyediakan keselamatan
buat Anda!
Jawaban Saya: Betapa MUNAFIKNYA kafir Kristen pemuja Yesus. Mereka
mengatakan Nabi Muhammad saw bukan seorang Nabi, tetapi ayat-ayat Al-Qur’an justru
mereka kutip untuk pembenaran kesesatan mereka. Firman Allah swt (yang
artinya), “Sesungguhnya Al Masih, Isa
putra Maryam itu adalah utusan Allah, kalimat-Nya yang Ia kirimkan kepada
Maryam, dan juga roh dari-Nya.” (An-Nisaa’: 171). Syaikh Abdurrahman bin
Hasan mengatakan bahwa maksud dari Isa adalah kalimat Allah yaitu Allah
menciptakan beliau dengan kalimat-Nya, “kun”.
Sedangkan maksud dari Roh ialah Isa as merupakan salah satu dari sekian banyak
roh yang telah Allah ciptakan.
Al-Qur’an memang mencatat tentang
mukjizat Nabi Isa as, tetapi mukjizat-mukjizat itu terjadi atas izin dan kuasa
Allah swt, Dan (sebagai) Rasul kepada
Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang
kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku
membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia
menjadi seekor burung dengan seizin
Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan
orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku
kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku)
bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. (Ali 'Imran: 49).
Memang benar, sebelum
kelahirannya Nabi Isa as telah dinubuatkan oleh Nabi Yahya as, tetapi hal yang
sama juga terjadi terhadap Nabi Muhammad saw. Sebelum kelahirannya Nabi
Muhammad saw telah dinubuatkan oleh Nabi Isa as, Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil,
sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku,
yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang
akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul
itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata:
"Ini adalah sihir yang nyata." (Ash Shaff: 6).
Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk
melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
(Markus 10: 45). Kafir Kristen pemuja Yesus berkata bahwa ayat tersebut adalah
ucapan Yesus sendiri, tetapi apa buktinya kalau itu adalah ucapan Yesus
sendiri? Kitab-kitab Injil ditulis ratusan tahun setelah Yesus di angkat ke
langit. Oleh karenanya Yesus tidak dapat mengkonfirmasi atau membenarkan kata-kata
yang diatas-namakan kepadanya oleh pengarang-pengarang Injil adalah benar-benar
ucapan dirinya. Dari saksi-saksi? Coba sebutkan kepada kami saksi-saksi yang kalian
maksud?! Yesus hanyalah hamba dan ciptaan Allah swt yang dianugerahkan
kepadanya kenabian. Bagaimana mungkin kami berharap keselamatan dari Yesus,
kalau untuk menyelamatkan diri sendiri dari salib saja Yesus tidak mampu?!
baca artikel orang tidak berhikmat, atau kurang pinter bikin bodoh...
BalasHapusisinya cuma pembodohan krn muhammad tanpa hadist-hadist pendukung, tidak dapat membuktikan kebenaran bahwa dia berasal dari tuhan yang sama dengan tuhannya orang kristen dan yahudi.
Untuk itu dicari berbagai cara untuk mencocok cocokan yang kira2 agak dalam bibel dan perjanjian lama( taurat dan Zabur) yang terkesan nubuat buat muhammad. ;)
Tanpa dukungan nubuat 0 besar apalagi tuhannya udah beda.
Kafir Kristen mengatakan tidak mempercayai Nabi Muhammad SAW karena tidak memiliki tanda kenabian, yaitu dapat bernubuat dan dapat melakukan mukjizat. Dalam postingan ini saya telah membuktikan Nabi Muhammad SAW memiliki tanda kenabian, yaitu nubuatnya benar dan dapat bermukjizat.
HapusSaya lebih suka jika kamu dapat menyanggah semua bukti-bukti bahwa Nabi Muhammad SAW juga dapat bernubuat dan bermukjizat. Bukan cuma umbar kata makian yang Yesus tidak pernah ajarkan. Dan tetap membebalkan diri walaupun bukti-bukti tidak mampu kamu sanggah.