Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Pantaskah Syariah Islam Diterapkan Di Semua Masyarakat?

“Demokrasi runtuh, Syariah kembali!” Sekelompok wanita berpakaian burqa membawa papan-papan bertuliskan slogan ini di Inggris. Menurut umat Mukmin, hukum syariah berasal dari Allah. Namun, apakah syariah adalah yang terbaik untuk seluruh masyarakat di dunia? Apakah syariah pantas diterapkan di seluruh masyarakat?

Empat Praktik Syariah Merendahkan Kemanusiaan

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Dari apa yang kami pelajari, setidaknya ada empat praktik syariah, yang kelihatan merendahkan kemanusiaan.

1. Membunuh, menyalibkan, dan memotong tangan serta kaki. “Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka . . .” (Qs 5:33). 

2. Merajam dengan Batu. Orang-orang yang kedapatan berzinah akan mendapatkan rajaman batu. “Dan ketika ia telah memberi perintah atas wanita itu dan wanita itu dikubur hingga ke dadanya, ia memerintahkan orang-orang untuk melempari wanita itu dengan batu . . .” (Muslim No. 4206).

3. Membalas secara Fisik.  “Dan kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada kisasnya . . .” (Qs 5:45).

4. Membunuh Orang Murtad. "Barang siapa yang mengganti agamanya, maka bunuhlah dia" (Shahih al-Bukhari 9/15 No. 6922).

Mungkin Anda berpendapat, praktik-praktik tersebut dapat mengurangi kejahatan. Tetapi, menurut ajaran Isa Al-Masih, praktik-praktik tersebut adalah kejahatan. Oleh sebab itu, bukankah sebaiknya syariah Islam tidak diterapkan di seluruh lapisan masyarakat?

Jawaban Saya: Pertanyaan pantas atau tidaknya hukum Islam diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, jawabannya relatif kepada siapa pertanyaan itu ditanyakan. Kalau pertanyaan itu ditanyakan kepada seorang Muslim yang benar-benar beriman kepada Allah swt dan Rasul-Nya, seorang saleh yang benar-benar berharap ridha dan rahmat Tuhannya, pastilah orang-orang semacam ini akan menginginkan hukum Islam dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, minimal masyarakat di mana dia dan keluarganya hidup. Tetapi berbeda kalau pertanyaan tadi ditanyakan kepada seorang kafir atau kepada seorang Muslim yang tidak benar-benar beriman kepada Allah swt dan Rasul-Nya, yang hidup hanya untuk memperturunkan hawa nafsu dunia. Pastilah orang-orang semacam ini tidak akan pernah ingin hukum Islam diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.  

Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa hukum Islam seperti yang yang disebutkan di atas merendahkan manusia. Padahal hukum-hukum semacam itu terdapat dalam Taurat dan kita masih dapat membacanya. Taurat mengatakan untuk menghukum mati pembunuh (Imamat 24:17), orang murtad juga harus di hukum bunuh (Keluaran 32:27), berhubungan seksual dengan binatang di hukum mati (Keluaran 22:19), hubungan seksual sesama jenis di hukum mati (Imamat 20:13), incest di hukum mati (Imamat 20:11), laki-laki yang berhubungan badan dengan perempuan haid di hukum mati (Imamat 20:18), pezina laki-laki dan perempuan juga di hukum mati dengan di rajam (Ulangan 22:23-24). Hukum-hukum tersebut tidak pernah di hapus oleh Yesus (Matius 5:17). Jikalau kafir Kristen mengatakan hukum Islam merendahkan kemanusiaan, bukankah hukum Taurat telah merendahkan kemanusiaan dengan hukum-hukumnya   

Prikemanusian dan Perintah Utama Allah

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Isa Al-Masih berkata, perintah utama Allah adalah, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Injil, Rasul Besar Matius 22:39).

Isa Al-Masih juga mengatakan, “Jikalau seorang berkata, "Aku mengasihi Allah" padahal ia membenci saudaranya, orang itu bohong. Karena jikalau ia tidak mengasihi saudaranya yang dapat dilihat, maka tidak bisa ia mengasihi Allah yang belum pernah dilihatnya” (Injil, Surat 1 Yohanes 4:20 – KIS).

Ketika Anda berkata bahwa Anda mengasihi Allah, maka pada saat yang sama Anda seharusnya juga mengasihi sesama. Kasih merupakan sifat terpenting untuk ditanamkan dalam masyarakat yang menjunjung-tinggi Allah. Membunuh serta merajam seseorang bukan cerminan kasih Allah, bukan? Sehingga, menurut kami syariah bukan hukum yang baik untuk mengatur masyarakat.

Jawaban Saya: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius 22:39). Ini salah satu ayat andalan kafir Kristen pemuja Yesus, padahal ayat itu adalah berasal dari Taurat yang sengaja dikutip oleh pengarang Injil untuk diatas-namakan Yesus.

Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN. (Imamat 19:18).

Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. (1 Yohanes 4:20). Ayat ini bukan ucapan Yesus, tetapi hanya ucapan pengarang kitab sendiri. Jadi sangat BOHONG kalau dikatakan oleh Kafir Kristen pemuja Yesus sebagai perkataan Yesus atau Isa Al-Masih.     

Hukum Kasih Menyelamatkan Manusia, Bukan Hukum Syariah

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Kita telah melakukan perbuatan-perbuatan yang melawan perintah Allah. Oleh karena itu, kita layak  dihukum mati! Tetapi, Allah menyelamatkan kita dari hukuman tersebut. Allah mengutus Isa untuk menyelamatkan kita. “Karena upah dosa adalah maut, tetapi karunia Allah adalah hidup yang kekal dalam Isa Al Masih, Junjungan kita Yang Ilahi” (Injil, Surat Roma 6:23). Maukah Anda mempelajari hukum kasih ini lebih dalam?


Jawaban Saya: “Karena upah dosa adalah maut, tetapi karunia Allah adalah hidup yang kekal dalam Isa Al Masih, Junjungan kita Yang Ilahi”  (Surat Roma 6:23). Sayangnya ayat ini bukan ucapan Yesus, tetapi hanya ucapan Paulus dan ucapan Paulus bukanlah berdasar firman Tuhan, hanya ucapan orang bodoh yang sombong (2 Korintus 11:17). Ingin tahu bagaimana hukum kasih yang sebenarnya harus dijalankan? Ada dapat membaca Hukum Kasih Lebih Enak dan Ringan?

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pantaskah Syariah Islam Diterapkan Di Semua Masyarakat?"

Posting Komentar

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.