Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Kiamat Menurut Hadith Islam: "Salib, Babi, dan Jizyah"

Salah seorang pengunjung situs “Isa dan Islam” menekankan, “Isa Al-Masih akan datang untuk menghancurkan salib, membunuh babi, menghapuskan jizyah. Dan ini diperuntukkan bagi orang Kristen dan Yahudi.” Pendapat seperti ini sering kami terima. Dan kami sempat bertanya, benarkah ini tujuan utama Isa Al-Masih datang kembali ke dunia? Barangkali pendapat ini berdasarkan bunyi hadits. “...Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapuskan jizyah...” (Hadits Abu Dawud 4310). Kami tertarik untuk meneliti dan menggali serta mempelajari ajaran Isa Al-Masih tentang ketiga hal di atas. Bagaimana bila kita mulai menyelidiki hal ini satu per satu?

Menghancurkan Salib

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Salib adalah simbol atau lambang yang digunakan umat Kristen. Tujuannya, untuk mengingat pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib. Sebab Isa Al-Masih, menurut pengakuan-Nya sendiri, datang ke dunia untuk “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Cara pembunuhan yang dipakai pada masa itu adalah salib. Tanpa adanya salib, maka manusia tidak mungkin diselamatkan. Isa Al-Masih memilih salib sebagai jalan pendamaian agar manusia dapat berhubungan kembali dengan Allah.

Karena itu, Isa Al-Masih datang di hari kiamat untuk menghancurkan salib patut dipertanyakan. Mengapa menghancurkan salib? Bukankah salib adalah pilihan Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia? Tidak ada cara lain agar manusia diselamatkan, selain melalui salib.

Jawaban Saya: Salib adalah simbol suci agama Kristen. Nabi Muhammad saw menubuatkan kedatangan Isa Al-Masih atau Yesus dengan tugas yang salah satunya adalah mematahkan salib. Maksud dari mematahkan salib di sini adalah membantah serta berlepas diri terhadap keyakinan kafir Kristen tentang dirinya, bahwa beliau bukan Tuhan atau anak Tuhan, beliau tidak mati di salib, beliau juga bukan penebus dosa. Ketika Isa Al-Masih atau Yesus turun ke dunia, beliau akan mengusir orang-orang kafir Kristen yang selama itu telah memujanya sebagai Tuhan. Ayatnya dengan jelas masih dapat terbaca sampai dengan sekarang, Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:23).

Membunuh Babi

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Adalah menarik untuk mencermati hal ini. Isa Al-Masih tidak pernah menekankan atau menganggap babi sesuatu yang jahat. Sehingga kita tidak akan menemukan alasan yang kuat dan jelas untuk membunuh babi. Babi bukan sesuatu yang mengancam kehidupan umat manusia. Sehingga pantas untuk dimusnahkan. Lagi pula, Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan hal yang berhubungan dengan makan daging babi.

Uniknya, Al-Quran menyatakan sebaliknya, "Diharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, yang disembelih atas nama selain Allah..."(Qs 5:3). Artinya menyembelih daging babi diperbolehkan asalkan atas nama Allah, bukan? Bila Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan perihal daging babi, untuk tujuan apa Isa Al-Masih membunuh babi di akhir zaman?

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Yesus tidak pernah menganggap babi sesuatu yang jahat. Sepertinya kafir Kristen pemuja Yesus masih kurang paham dengan “kitab suci” mereka sendiri. Mereka mengatakan Yesus tidak pernah menganggap babi sesuatu yang jahat, padahal Yesus sendiri menganggap Babi adalah kotor dan najis (Matius 7:6). Yesus juga memerintahkan setan untuk masuk ke dalam kawanan babi-babi untuk kemudian mati terjun ke dalam jurang (Markus 5:12-13). Kalau Yesus memang tidak pernah menganggap babi sesuatu yang jahat, mengapa Yesus mengabulkan permintaan setan untuk memasuki babi-babi dan mati di jurang?

"Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu." (Matius 7:6).

Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu." Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air. (Markus 5:12-13).

Binatang yang tergolong halal di makan apabila disembelih dengan menyebut selain Allah swt maka dagingnya menjadi haram menurut hukum Islam. Tapi bagaimana jika babi yang haram di makan, kemudian disembelih dengan nama Allah swt, apakah daging babi tersebut menjadi halal untuk di makan? Tentu saja tidak! Haramnya babi itu terletak pada zatnya, bukan cara penyembelihannya. Biarpun seribu kali babi disembelih dengan nama Allah swt, babi tetaplah haram di makan. Keharaman binatang yang disembelih dengan nama selain Allah swt adalah binatang-binatang yang tergolong halal di makan saja, tidak termasuk binatang yang telah diharamkan Allah swt. 

Menghapus Jizyah

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Suatu hari, orang Yahudi datang kepada Isa Al-Masih dan bertanya, “Apakah kita diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?” Isa Al-Masih menjawab, “Tunjukkanlah kepada-Ku satu dinar, gambar dan tulisan siapakah ada padanya? Orang Yahudi menjawab, “Gambar dan tulisan Kaisar.” Lalu Isa Al-Masih berkata, “Kalau begitu berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" (Silakan membaca kisah lengkapnya di Injil, Rasul Lukas 20:20-26).

Tidakkah menarik bahwa Isa Al-Masih tidak menentang pajak, malah mendukungnya? Bukankah sebuah pemerintahan memerlukan pajak dari rakyatnya? Jika demikian, untuk tujuan apa Isa Al-Masih datang di hari kiamat guna menghapuskan pajak? Dan bukankah di hari kiamat, secara otomatis, pajak tidak diperlukan lagi sebab bumi ini telah berakhir?

Jawaban Saya: Jizyah adalah sesuatu yang di ambil dari orang kafir yang hidup tunduk di bawah pemerintahan Islam sebagai bentuk kompensasi atas keselamatan harta dan jiwa mereka, serta bebas dalam “beribadah” menurut agama yang mereka anut. Berbeda dengan pajak yang di pungut dari yang Muslim atau yang kafir oleh pemerintahan demokratis. Dengan turunnya Isa Al-Masih maka Islam tidak lagi menerima jizyah, yang juga berarti tidak diterimanya lagi dari orang kafir kecuali Islam. Dalam hadits Shahih disebutkan bahwa Isa Al-Masih akan memerangi manusia sampai mereka menerima Islam;

Dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada Nabi antara aku dan dia -maksudnya Isa-. Sungguh, kelak ia akan turun, jika kalian melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang laki-laki yang sedang (tidak tinggi ataupun pendek), berkulit merah keputih-putihan, mengenakan kain berwarna kekuningan. Seakan rambut kepala menetes meski tidak basah. Ia akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam, ia memecahkan salib, membunuh babi dan membebaskan jizyah (pajak). Pada masanya Allah akan membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan akan tinggal di dunia selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin menshalatinya." (Sunan Abu Daud: 3766)

Al-Imam An-Nawawi mengatakan: “Makna yang benar adalah bahwa beliau tidak akan menerima jizyah, tidak menerima dari orang kafir kecuali Islam, dan orang kafir yang tetap ingin membayar jizyah, mereka tidak akan dilindungi. Bahkan beliau tidak akan menerima kecuali Islam atau kalau tidak, dibunuh. Demikian dikatakan Abu Sulaiman Al-Khaththabi dan yang lain dari kalangan para ulama.” (Syarhun Nawawi, 2/367)

Isa Al-Masih Datang Tidak Diduga

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Salib, babi, dan pajak adalah hal duniawi. Sedangkan kedatangan Isa Al-Masih kelak untuk menghancurkan kekuatan kegelapan atau Iblis. Dan tidak ada urgensinya menghancurkan salib, membunuh babi, dan menghapuskan pajak. Sebab secara otomatis hal itu akan musnah seiring dengan berakhirnya dunia. Dan yang paling penting, hari kiamat merupakan awal babak baru dalam kehidupan yang baru di akhirat nanti.

Pertanyaannya adalah, apakah kita akan mendapatkan bagian dalam kehidupan kekal atau mendapatkan hukuman kekal bersama Iblis? Sebab Isa Al-Masih bersabda, "Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan" (Injil, Rasul Lukas 12:40). Nah, apakah kita sudah siap dengan kedatangan Isa Al-Masih yang kedua?

Jawaban Saya: Keterangan Nabi Muhammad saw tentang turunnya Isa Al-Masih yang akan mematahkan salib, membunuh babi dan menggugurkan jizyah yang diragukan oleh kafir Kristen pemuja Yesus. Padahal keterangan mengenai datangnya Isa Al-Masih untuk mematahkan salib, membunuh babi dan menggugurkan jizyah bersumber dari hadits yang sama tentang Isa Al-Masih yang akan menjadi hakim yang adil. Keterangan tentang turunnya Isa Al-Masih yang akan mematahkan salib, membunuh babi dan menggugurkan jizyah diragukan oleh kafir Kristen pemuja Yesus, sementara kedatangan Isa Al-Masih untuk menjadi hakim yang adil mereka percaya, padahal semuanya itu bersumber dari satu hadits. Itulah bukti kemunafikan kafir Kristen pemuja Yesus.


Abu Hurairah mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya! Sungguh, kedatangan Isa bin Mariam kepada kalian untuk menjadi hakim secara adil akan segera tiba. Dia akan mematahkan salib, membunuh babi serta menghapuskan jizyah (dari orang kafir). Harta akan melimpah ruah, sehingga tidak ada seorang pun yang ingin menerimanya." (Shahih Muslim: 220)

Subscribe to receive free email updates:

10 Responses to "Kiamat Menurut Hadith Islam: "Salib, Babi, dan Jizyah""

  1. waspadalah.... akhir jaman sudah dekat.... saudara..

    BalasHapus
  2. Hai ketemu lagi bileam. Kamu pandai sekali bicara, sangat pd. Tapi semakin banyak kamu bicara tentang ayat2 alkitab, semakin nampak kebodohanmu. Sebab pengartian kamu tentang alkitab salah semua. Tidak ada yg benar. Bahkan kamu menyesatkan orang2 islam yg ingin mengerti arti ayat2 injil yg sebenarnya. Saya menantang kamu, artikanlah dengan benar Matius 7:6 dan Markus 5:12-13. Jika kamu bisa menjawab dengan benar, saya akan mengatakannya dengan jujur. Jika jawabanmu salah, saya tidak akan memberitahukan yg benar. Berarti Tuhan tidak mau membukanya untuk kamu dan sayapun juga tidak.Jika kita selesai dengan 2 ayat tsb, kita lanjutkan keayat2 yg berikutnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mengartikan Matius 7:6 dan Markus 5:12-13? Injil Kristen sudah terjemahan bahasa Indonesia, di artikan seperti apa lagi...?

      Hapus
  3. Kedua ayat diatas, Markus dan Matius mau diterjemahkan kedalam bahasa apapun namun artinya tetap sama. Yaitu artinya yg tersembunyi. Tidak seperti kamu yang telah memakannya secara mentah2.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Injil Kristen itu kitab seperti apa sih, sampai kamu bilang ada arti yang tersembunyi? Seperti Injil Kristen kitab yang turun langsung dari langit saja.

      Hapus
  4. Aku juga menunjukkan blogmu kepada teman2ku yang muslim dikantor. Mereka bilang kalau kamu menulis blog2 ini hanya untuk uang, sebab semakin banyak pengunjungnya semakin banyak pula bayaran yg kamu terima dari google. Karena itu blogmu sangat picisan, murahan. Bagi seorang penulis yg baik apalagi kelas tinggi maka tulisan diblogmu ini adalah kelas rendahan. Karena kamu tidak mampu menyajikan arti yg sesungguhnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iklan saja tidak ada, bagaimana google mau membayar saya, mas?!

      Tidak usah ngomong muluk-muluk seperti orang lebih pintar ya. Ayat seperti itu mana ada arti lain selain yang tertulis.

      Hapus
  5. Mantep mas semua kristen yg protes di skak semua wkwkwk

    BalasHapus

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.