Hampir setiap orang mempunyai
koleksi foto atau gambar. Mungkin foto keluarga, sahabat, atau kekasih.
Biasanya foto juga menjadi kenangan pada momen-momen istimewa, seperti
pernikahan, liburan dll. Di samping itu foto juga dapat mengingatkan kita pada
kebaikan atau jasa seseorang. Seperti gambar para pahlawan misalnya, atau
gambar tokoh-tokoh juga selebritis yang kita idolakan.
Orang Islam Menolak Gambar Ilustrasi Nabinya
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Bicara tentang gambar,
baru-baru ini media elektronik maupun cetak menampilkan sebuah berita yang
cukup menarik. Adalah sebuah buku yang beredar di sekolah Islam, berjudul
"Kisah Menarik Masa Kecil Para Nabi". Buku yang memuat gambar
ilustrasi nabi Muhammad ini ditarik dari peredaran karena dianggap
kontroversial. Pihak yang berwenang meminta untuk segera mengusut dan melakukan
penindakan internal atas penyebaran buku tersebut. Bahkan lebih lanjut
dikatakan, buku keagamaan tidak boleh menyajikan hal-hal yang melanggar
ketentuan agama, misalnya visualisasi Allah SWT atau Nabi Muhammad SAW.
Jawaban Saya: Perlu kita ketahui bahwa kedudukan Rasulullah SAW
dalam aqidah Islam itu bukan sekedar menjadi pembawa wahyu dari Allah semata.
Namun peran beliau jauh lebih luas dari
itu. Beliau SAW adalah representasi semua perintah dan larangan Allah SWT,
bukan hanya sebatas teks-teks wahyu, tetapi semua yang beliau katakan, semua
yang beliau lakukan, bahkan segala penampilan dan gerak-gerik beliau. Semuanya
tidak bisa dilepaskan dari kenyataan bahwa beliau adalah sosok resmi utusan
Allah SWT. Maka penampilan beliau dalam ekspresi wajah, senyum, marah, tertawa,
bahkan cara beliau berpakaian, menyisir rambut, merapikan jenggot dan kumis
serta hal-hal kecil lainnya, tidak bisa dilepaskan dari sumber hukum dalam
syariah Islam. Dan semua informasi tentang sosok Rasulullah SAW itu harus
valid, shahih, benar, dan punya landasan ilmiyah serta bukti otentik. Tidak
boleh hanya semata didasarkan pada hayal, ilusi, imajinasi serta perkiraan
subjektif dari orang yang tidak pernah bertemu langsung dengan beliau.
Para ulama telah ijma' tentang
haramnya melukis wajah Rasulullah SAW, apapun alasannya, bahkan meskipun
barangkali tujuannya mulia. Dan bab pelarangannya bukan semata karena penghinaan,
melainkan karena kepalsuan dan tidak adanya jaminan validitasnya (Sumber).
Allah Adalah Roh, Muhammad Manusia Biasa
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Kami setuju akan larangan
pembuatan visualisasi dari Allah. Sebab Allah adalah Roh adanya. “Allah itu Roh
dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan
kebenaran" (Injil, Rasul Besar Yohanes 4:24). Tetapi bagaimana dengan
Muhammad? Muhammad adalah manusia biasa, sama seperti nabi-nabi lain yang
terdapat dalam buku tersebut, yang juga dibuatkan gambar ilustrasinya. Pertanyaan
yang pantas direnungkan: Apakah nabi
Muhammad setara dengan Allah sehingga visualisasi baginya juga tidak diperkenankan?
Jawaban Saya: Ulama mengharamkan menggambar wajah Nabi Muhammad SAW
bukan karena beliau SAW di anggap setara dengan Allah SWT. Ulama mengharamkan
menggambar wajah Nabi Muhammad SAW karena tidak adanya jaminan validitasnya,
sedangkan semua informasi tentang sosok Rasulullah SAW itu harus valid, shahih,
benar, dan punya landasan ilmiyah serta bukti otentik. Tidak boleh hanya semata
didasarkan pada hayal, ilusi, imajinasi serta perkiraan subjektif dari orang
yang tidak pernah bertemu langsung dengan beliau. Jadi jangan pernah samakan
dengan kebiasaan kalian kafir Kristen yang menggambar Yesus bahkan Allah hanya
berbekal daya khayal, ilusi dan imajinasi semata.
Kafir Kristen pemuja Yesus
mengatakan bahwa mereka setuju akan larangan visualisasi dari Allah, itu bohong
sekali. Karena jika mereka memang setuju akan larangan visualisasi Allah, kenapa
orang Kristen menggambarkan Allah dengan sesosok manusia tua berjanggut putih
dengan mahkota dan tongkat di tangannya seperti pada gambar di bawah?
Gambar, Patung, Ka'bah dan Batu Hitam
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Tentang penyembahan berhala,
umat Islam mempunyai sikap yang tegas. Melarang membuat patung karena dianggap
menduakan Allah. Kami sangat setuju akan hal ini! Firman Allah dengan tegas
melarang umat-Nya untuk membuat patung yang menyerupai apapun untuk disembah.
“Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di
atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi”
(Taurat, Kitab Keluaran 20:4).
Di satu sisi umat Muslim menolak
tegas akan patung dan gambar. Namun di sisi lain, Rukun Islam kelima
memerintahkan umat Muslim menunaikan ibadah haji, di mana salah satu ritualnya
adalah mengitari Ka'bah sebanyak tujuh kali dan mencium Batu Hitam (al-Hajr
al-Aswad). Selain itu, umat Muslim hanya diperbolehkan sembahyang menghadap
pada satu arah, yaitu Ka'bah. Hal ini secara tidak langsung menegaskan bahwa
Allah hanya bersemayam di Ka'bah dan pada waktu-waktu tertentu. Dan lagi, bila
kita renungkan, tidak terlihat perbedaan antara membuat patung dan gambar,
dengan mencium Batu Hitam (al-Hajr al-Aswad). Hasrat jutaan umat Muslim untuk
mencium bahkan sekedar menyentuh Batu Hitam (al-Hajr al-Aswad) sulit untuk
menepis bahwa mereka tidak menyembah berhala.
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa di satu
sisi umat Muslim menolak tegas akan patung dan gambar, namun di sisi lain umat
Muslim mengitari Ka'bah sebanyak tujuh kali dan mencium Batu Hitam saat ibadah
Haji. Oh, rupanya kafir Kristen pemuja Yesus tidak tahu apa itu patung. Patung itu
sebuah bentuk visual tiga dimensi yang di pahat atau di ukir menyerupai bentuk
manusia atau hewan. Definisi patung yang demikian itu tidak ada dalam Ka’bah
atau Hajar Aswat.
Shalat adalah termasuk ibadah
tauqifi (dikerjakan sesuai dengan bentuk yang ditetapkan Allah Swt) dan Sunnah
Rasulullah. Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan bagaimana shalat harus
dikerjakan, yaitu salah satunya harus menghadap Ka’bah sebagai kiblat shalat. Konsep
kiblat juga dapat ditemukan dalam sejarah bangsa Israel, seperti ayat-ayat di
bawah ini:
1Raja-Raja 8:44 “Apabila
umat-Mu keluar untuk berperang melawan musuhnya, ke arah manapun Engkau
menyuruh mereka, dan apabila mereka berdoa kepada TUHAN dengan berkiblat
ke kota yang telah Kaupilih dan ke rumah yang telah kudirikan bagi nama-Mu,”
1Raja-Raja 8:48 “apabila
mereka berbalik kepada-Mu dengan segenap hatinya dan dengan segenap jiwanya di
negeri musuh yang mengangkut mereka tertawan, dan apabila mereka berdoa
kepada-Mu dengan berkiblat ke negeri mereka yang telah Kauberikan kepada
nenek moyang mereka, ke kota yang telah Kaupilih dan ke rumah yang telah
kudirikan bagi nama-Mu,”
2Tawarikh 6:34 “Apabila
umat-Mu keluar untuk berperang melawan musuh-musuhnya, ke arah manapun Engkau
menyuruh mereka, dan apabila mereka berdoa kepada-Mu dengan berkiblat ke
kota yang telah Kaupilih ini dan ke rumah yang telah kudirikan bagi nama-Mu,”
2Tawarikh 6:38 “apabila
mereka berbalik kepada-Mu dengan segenap hatinya dan dengan segenap jiwanya di
negeri orang-orang yang mengangkut mereka tertawan, dan apabila mereka berdoa
kepada-Mu dengan berkiblat ke negeri mereka yang telah Kauberikan kepada
nenek moyang mereka, ke kota yang telah Kaupilih dan ke rumah yang telah
kudirikan bagi nama-Mu,”
Umat Islam meyakini bahwa Allah
SWT bersemayam di atas ‘Arsy, Dia tidaklah berada di alam ini (sebagaimana
makhluk-Nya), bahkan Allah terpisah dari makhluk-Nya. Namun Allah tetap
mengetahui segala sesuatu, tidak ada sesuatu di bumi dan di langit yang samar
dari-Nya. Umat Islam shalat fardhu di waktu-waktu tertentu karena tuntutan Syariah
dalam agama Islam, bukan karena pada waktu-waktu itu Allah SWT bersemayam dalam
Ka’bah, umat Islam tidak berpikir sepicik kalian wahai kafir Kristen pemuja
Yesus. Kafir Kristen pemuja Yesus menuduh Allah SWT bersemayam dalam Ka’bah di
waktu-waktu tertentu karena umat Islam shalat fardhu di waktu-waktu tersebut. Padahal
mereka juga ibadah di gereja di hari Minggu yang itu artinya tuhan-tuhan mereka
bersemayam di gereja setiap hari Minggu.
Tuduhan yang selalu di
ulang-ulang oleh Kafir Kristen pemuja Yesus adalah tuduhan bahwa umat Islam
menyembah Ka’bah atau Hajar Aswat. Ka’bah hanyalah kiblat dan Hajar Aswat hanya
sebongkah batu. Tidak ada seorang muslim pun yang menganggap Ka’bah dan Hajar
Aswat sebagai Tuhan dan memujanya. Mereka sama sekali tidak mengerti esensi
sebuah kiblat dalam agama Islam. Jika hanya karena umat Islam shalat menghadap
ke arah Ka’bah dikatakan menyembah Ka’bah, lalu bagaimana dengan Yesus yang
sujud berdoa menghadap Bait Allah (Matius 26:39, 1Raja-Raja 8:48). Dan jika
umat Islam yang mencium Hajar Aswat dikatakan menyembah batu, lalu apakah yang
dilakukan Paus ini dapat dikatakan menyembah patung???
Orang Kristen Menyembah Pribadi Isa Al-Masih, Bukan Gambar-Nya
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Sebuah foto dapat mengingatkan
kita pada seseorang atau momen-momen indah yang pernah kita lewati. Sehingga
tidak salah bila orang Kristen memajang gambar Isa Al-Masih di rumah atau
tempat-tempat yang mereka inginkan. Orang Kristen memang tidak tahu secara
pasti sosok Isa Al-Masih. Namun melalui gambar yang ada, orang Kristen dapat
mengerti bahwa Allah yang Maha Pengasih pernah datang dan tinggal di dunia
dalam rupa manusia yang dikenal dengan nama Isa Al-Masih. Jelas orang Kristen
tidak menyembah gambar Isa Al-Masih. Tetapi melalui cerita tentang Isa Al-Masih
yang dilengkapi dengan ilustrasi gambar, membuat mereka lebih mudah untuk
mengerti. Dan salib yang identik dengan orang Kristen, hanya merupakan sarana
untuk mengingat bagaimana Isa Al-Masih telah menjadi “Tebusan” yang besar bagi
dosa-dosa manusia. “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh
karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih,
karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan
diselamatkan dari murka Allah” (Injil, Surat Roma 5:8-9)
Jawaban Saya: Kafir Kristen
menyembah Yesus, padahal Yesus sendiri tidak pernah meminta agar dirinya di
sembah. Yesus sendiri mengajarkan untuk menyembah Allah Tuhan yang satu; Jawab
Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan
Allah kita, Tuhan itu esa. (Markus 12:29). Bahkan Yesus sendiri sujud menyembah
kepada Allah Tuhan yang esa; Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa,
kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu
dari pada-Ku (Matius 26:39). Kafir Kristen pemuja Yesus sejatinya bukan
menyembah Allah, tetapi mereka menyembah berhala. Karena sesembahan mereka adalah
berhala, maka sesungguhnya yang mereka sembah itu adalah syaitan (An Nisaa':117).
Oleh karena itu orang-orang Kristen yang menganggap Yesus sebagai Tuhan
dikatakan KAFIR oleh Allah SWT (Al Maa’idah: 17,72,73).
0 Response to "Ilustrasi Gambar Nabi Muhammad"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.