Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Bagaimana Allah Dapat Mati?

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Kebenaran yang paling mendasar dari agama Kristen adalah, fakta bahwa Allah mati bagi manusia. Kebenaran ini membuat orang Islam tersinggung. Bahkan, kebenaran ini menjadi batu sandungan bagi manusia selama ribuan tahun. Orang Islam menolak untuk menerima kematian Allah.  Pada hal, bila mereka mengenal Allah seperti diuraikan dalam Injil, mereka akan mengerti apa yang dimaksudkan dengan kematian Allah. Pengertian para Mukmin tentang kuasa dan kasih Allah berbeda dengan yang terdapat dalam Alkitab.

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa kematian Allah bagi manusia adalah kebenaran yang paling mendasar dari agama Kristen. Padahal dalam Bible sendiri, Allah di sebut sebagai Tuhan yang kekal; Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya (Yesaya 40:28). Al-Qur’an juga menyatakan hal yang sama tentang kekekalan Allah SWT sama seperti ayat-ayat Bible; Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan (Ar Rahmaan: 27). Dari kedua ayat tersebut dapat disimpulkan, siapa pun yang disembah sebagai Tuhan, tetapi dia tidak hidup kekal, maka dapat dipastikan bahwa dia bukanlah Tuhan yang sebenar-benarnya.    

Isa Al-Masih adalah Allah yang Dibungkus oleh Daging

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Untuk mengerti bagaimana Allah dapat mati, kita harus mengerti Pribadi Isa Al-Masih (Yesus Kristus). Jika Isa hanya manusia biasa seperti yang dipercaya orang Islam, maka Allah tidak mati. Kita harus menyangkal firman Allah jika percaya hal ini. Menurut Injil, Isa adalah Allah yang dibungkus oleh daging. Injil mengatakan, “…Firman (Isa) itu bersama-sama dengan Allah dan Firman (Isa) itu adalah Allah...” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Berarti, Isa Al-Masih adalah Firman Allah yang kekal.

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa menurut Injil, Yesus adalah Allah yang dibungkus oleh daging. Mereka mengutip ayat Injil, Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah (Yohanes 1:1). Ayat tersebut bukanlah ucapan Yesus, itu hanyalah karangan dari orang yang tidak jelas jati dirinya. Kalau memang Yesus mereka anggap sebagai Allah yang dibungkus oleh daging, bukankah yang mati adalah daging manusianya? Kenapa mereka katakan Allah mati kalau yang mati itu daging manusianya? Coba dipikirkan!

Apakah Firman Allah yang Kekal Dapat Dimusnahkan?

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Orang Islam percaya Al-Quran adalah Firman Allah yang kekal. Mereka percaya, setiap kalimat dalam Al-Quran adalah kekal dan tidak dapat dimusnahkan. Sebab firman tersebut selalu bersama Allah. Jika demikian halnya, maka Al-Quran tidak dapat dihancurkan. Bagaimana jika rumah seorang Muslim terbakar habis, dan di dalamnya ada Al-Quran. Tentu seisi rumah beserta Al-Quran akan ikut habis terbakar bukan? Maka, sesungguhnya Al-Quran tidak kekal karena dapat dihancurkan.

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus rupanya tidak mampu membedakan Al-Qur’an sebagai mushaf dan Al-Qur’an sebagai kalamullah. Al-Qur’an sebagai mushaf tidaklah kekal, dapat hancur karena terbuat dari kertas. Al-Qur’an sebagai kalamullah inilah yang kekal. Allah adalah nama dari Dzat Tuhan, sedangkan kalam adalah sifat Dzat Allah tersebut. Karena Dzat Allah SWT adalah kekal, maka sifat kalam dari Dzat Allah SWT juga kekal. Kalam bukanlah Tuhan walaupun ada pada Dzat Allah SWT, karena kalam hanyalah sifat, bukan Dzat. Al-Qur’an dan Hadits tidak pernah menyebut kalam sebagai Tuhan lain selain Allah. Hanya Injil Kristen yang menyatakan firman Allah adalah Allah. Kalau kalam di anggap oleh kafir Kristen pemuja Yesus sebagai Tuhan karena ada dalam Dzat Allah SWT, bukankah sifat Allah SWT lainnya juga harus di anggap Tuhan oleh kafir Kristen pemuja Yesus?

Al-Quran Adalah Kertas dan Tinta

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Orang Islam mengerti bahwa Al-Quran yang terbakar dalam rumah itu, hanyalah ungkapan secara fisik dari firman Allah. Al-Quran yang terbakar adalah firman Allah yang ilahi, dalam bentuk fisik kertas dan tinta. Firman Allah adalah kekal, tetapi firman ini memakai bentuk kertas dan tinta yang dapat dihancurkan.

Jawaban Saya: Tidak ada yang perlu saya tanggapi. Penjelasan saya tentang Al-Qur’an sebagai mushaf dan Al-Qur’an sebagai kalamullah sudah lebih dari cukup untuk menjawabnya.

Isa Al-Masih, Firman Allah yang Kekal, Mati di Kayu Salib

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Dengan cara yang sama, Isa Al-Masih adalah Firman Allah yang kekal. Dia memakai bentuk fisik tubuh manusia (bukan kertas dan tinta). Tubuh manusia, seperti kita ketahui, dapat mati. Namun ini tidak berarti Firman Allah yang kekal, akan musnah pada saat penyaliban terjadi. Setelah kematian tubuh-Nya yang fana, Isa Al-Masih bangkit kembali. Di dalam tubuh-Nya yang kekal, Dia naik ke surga kembali pada Allah Bapa. Isa berkata setelah bangkit dari kematian-Nya, “…Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:17).

Jawaban Saya: Yang dapat saya pahami dari tulisan kafir Kristen pemuja Yesus di atas, Yesus adalah firman Allah yang menjadi manusia, memakai bentuk fisik tubuh manusia. Yang mati saat penyaliban Yesus adalah tubuh manusianya. Sementara itu firman Allah tetap kekal, tidak akan musnah pada saat terjadi penyaliban. Ada sesuatu yang janggal dari pernyataan kafir Kristen pemuja Yesus tersebut. Kalau memang yang mati dalam penyaliban adalah tubuh manusianya Yesus, dan mereka juga sudah mengatakan kalau firman Allah tetap kekal tidak akan musnah saat terjadi penyaliban, lalu mengapa mereka mengatakan Allah mati bagi manusia? Bukankah yang mati itu tubuh manusianya Yesus, bukan firman Allah yang kekal? Coba anda renungkan pertanyaan saya tersebut, wahai kafir Kristen pemuja Yesus.

Firman: Dalam Bentuk Kertas dan Tinta; Firman: Dalam Bentuk Tubuh Manusia

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Bila orang Islam percaya Al-Quran terdiri dari kertas dan tinta, yang dapat dihancurkan tanpa memusnahkan firman Allah yang kekal, mengapa begitu sulit menerima kematian Firman Allah yang sejati? Seharusnya hal ini tidak membuat mereka tersinggung, melainkan berduka-cita. Sebab Allah mengunjungi manusia. Firman Allah yang kekal dalam wujud manusia, mengijinkan diri-Nya dihancurkan. Itulah sebabnya, orang percaya dapat hidup dalam kebangkitan-Nya. Isa Al-Masih berkata, “Akulah kebangkitan dan hidup; barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25).

Jawaban Saya: Umat Islam memang percaya jika Al-Qur’an sebagai mushaf hanyalah kertas dan tinta yang dapat hancur dan musnah. Umat Islam juga percaya bahwa Al-Qur’an sebagai kalamullah adalah kekal. Akan tetapi, umat Islam tidak pernah mengatakan Al-Qur’an sebagai kalamullah hancur dan musnah ketika (misalnya) mushaf Al-Qur’an di bakar oleh orang kafir. Sangat jauh berbeda dengan pandangan kafir Kristen pemuja Yesus di atas, yang menganggap hanya tubuh manusianya Yesus yang mati di salib sementara firman Allah tetap kekal, tetapi mereka juga mengatakan kalau Allah telah mati bagi manusia. Pernyataan yang satu dengan pernyataan yang lainnya sepertinya saling bertentangan, tidak sinkron. Saya tidak tahu bagaimana cara kafir Kristen pemuja Yesus berpikir sampai pernyataan-pernyataan mereka dapat saling bertentangan.        

Percayakah Anda Pada Firman Allah Yang Kekal?

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Orang Islam percaya setiap ayat Al-Quran adalah firman Allah yang kekal. Orang Kristen percaya Isa Al-Masih adalah Firman Allah yang kekal. Firman kekal umat Muslim memakai bentuk kertas dan tinta, diproduksi massal dengan mesin cetak. Firman ini secara tidak sengaja, dapat dimusnahkan oleh api atau rusak tenggelam akibat banjir. Firman Allah yang sejati datang dalam wujud manusia. Dia lahir dari seorang perawan. Hidup tanpa dosa. Mati bagi dosa manusia. Bangkit dari kematian dan naik kembali ke surga. Dia memberi hidup kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya dan karya-Nya.

Jawaban Saya: Al-Qur’an sebagai mushaf memang tidaklah kekal, dapat hancur karena terbuat dari kertas dan tinta. Tetapi umat Islam juga percaya Al-Qur’an sebagai kalamullah yang kekal. Yesus yang di sembah oleh kafir Kristen pemuja Yesus juga seorang yang menyembah Tuhan. Untuk apa kami umat Islam menjadi pemuja Yesus kalau Yesus sendiri menyembah Tuhan yang sama dengan yang kami sembah. 

Subscribe to receive free email updates:

13 Responses to "Bagaimana Allah Dapat Mati?"

  1. Admin :

    Anda menuliskan bahwa Injil Yohanes "Pada Mulanya adalah Firman" adlah karangan dari org yg tdk jelas?!
    Justru tulisan dan argumentum andalah yg tdk jelas dan Asbun!

    Yohanes adlh murid Yesus, Yohanes bin Zebedeus adlh saudara kandung dari Yakobus bin Zebedeus yg adalah murid Yesus.
    Rasul Yohanes adlh satu2 Rasul yg selamat dari percobaan hukuman mati dan krn gagal menghukum mati, maka Yohanes diasingkan di pulau Patmos.

    Ditegaskan bahwa Isa AS bukanlah Yesus Kristus.
    Sosok Isa AS tidak dikenal di sejarah peradaban bangsa Israel, bangsa Romawi, bangsa Yunani dan Bangsa Media Persia.
    Tdk ada bukti historis, arkeologi dan artefak2 dari sosok Isa AS.

    Yesus Kristus adalah sosok yg secara historis tercatat dan bukti2 arkeologi, catatan sejarah (sensus penduduk oleh Romawi) dan artefak2 tersimpan di museum.
    Bukti arkeologi dpt ditemukan di Israel.

    Kesimpulannya : Argumen Anda mengenai Yesus hanyalah sebatas Asumsi yg tdk memiliki dasar2, bukti2 baik catatan maupun arkeologi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buktikan kalau Injil Yohanes ditulis oleh Yohanes murid Yesus!

      Hapus
    2. Buktikan kalau Injil Yohanes ditulis oleh Yohanes murid Yesus!

      Hapus
    3. Baca ini min! Supaya ente tidak asal tuduh!

      Yohanes 21:24 (TB) Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.

      Uraiannya admin dapat lihat di situs kriten Sarapan Pagi dan situs Katolik.

      Hapus
    4. Tambahan sedikit, bukti catatan sejarah.

      “Afterwards, John, the disciple of the Lord, who also had leaned upon His breast, did himself publish a Gospel during his residence at Ephesus in Asia.”--Irenaeus, Adv. Haer. 3. 3. 4 (~180 A.D.)

      The fourth of the Gospels, that of John, (one) of the disciples. When his fellow-disciples and bishops urged him, he said: Fast with me from today for three days, and what will be revealed to each one let us relate to one another. In the same night it was revealed to Andrew, one of the apostles, that, whilst all were to go over (it), John in his own nameshould write everything down."--Muratorian Canon.


      Nah skrg giliran saya tanya, bukti dan saksi yg melihat muhammad bertemu Jibril pada peristiwa di Gua Hira ada gak min?

      Yg benar turunnya Quran itu di Gua Hira atau pada malam Lailatul Qadar min?
      Siapakah saksi atas peristiwa tersebut?
      Dimanakah tempat terjadi nya Qadar?
      Kapanlagi peristiwa tersebut terjadi?

      Tunjukan bukti catatan sejarahnya min!

      Hapus
    5. Yohanes 21:24 (TB) Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.

      Siapa yang menulis ayat seperti ini, sudah pasti bukan Yohanes murid Yesus. Dapat di lihat dari kalimat tulisannya. Penulis adalah orang lain yang mendengar cerita orang tentang murid yang dikasihi itu.

      Soal pertanyaan kamu mengenai saksi diturunkannya Al-Qur'an sudah saya jawab di blog, tidak akan saya ulangi di komentar.

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Admin :

      Judul tulisan Anda "Bagaimana Allah dapat mati?"

      Jawabannya ditinjau dari perspektif keyakinan siapa?
      Jika Anda sbg Muslim, sdh pasti jawabannya TIDAK.

      Jika keyakinan Kristen, bahwa TUHAN Allah dlm rupa Anak Manusia dpt mati (wafat) secara fisik tetapi tdk secara Kuasa Ilahi.

      Kematian Yesus memiliki tujuan yg jelas, Kematian Nya telah dinubuatkan oleh para Nabi.
      Yaitu Mesias harus mati supaya manusia dpt hidup.

      Baca :
      Roma 8:3 (TB) Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging.

      Anak Manusia (Yesus) rela meninggalkan ke Ilahian Nya dlm sekejap waktu utk menebus dosa manusia.

      Baca :
      Filipi 2:6-8 (TB) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
      melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
      Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.


      Yesus tdk mati dan berdiam di dalam kubur hingga hari kiamat, DIA bangkit di hari ketiga dan naik ke Surga setelah 40 hari lamanya DIA bersaksi.

      Yohanes bin Zebedeus adalah Saksi hidup dari Sang Mesias dan berjumpa kembali dgn Sang Guru Agung di Pulau Patmos, menuliskan Kitab Wahyu.

      Wahyu 1:17-18 (TB) Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
      dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

      Halleluya!!!

      Ada tertulis :
      Sebab manusia ditentukan mati satu kali setelah itu diadili menurut perbuatannya.

      Yesus Kristus telah menang atas Maut (Kematian), Kebangkitan Nya adalah Pengharapan atas Kematian dalam Dosa.

      Roma 6:10 (TB) Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.

      Halleluya!!!

      Hapus
  3. Yang pasti umat kristiani selalu mencari pembenaran atas kesalahan dalam ajarannya. Kalian mengatakan mushaf alquran bisa hancur dan kalian bandingkan dengan tubuh yesus. Jelas beda. Firman yang kalian maksud itu adalah perkataan tuhan kepada makhluknya bisa dalam hal penciptaan makhluk ataupun pernyataan yang menjadi pedoman hidup manusia. Kalau anda membandingkan dengan yesus maka seluruh manusia juga tercipta dari Firman tuhan. Kun fayakun. Tapi yang boleh saya cermati adalah banyaknya penistaan kemahabesaran allah dalam persepsi kekristenan.

    BalasHapus
  4. Yesus tidak mati.
    Dia bangkit dari kematian dan naik ke surga 😇

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagaimana Yesus dapat dikatakan bangkit dari kematian jika dia tidak mati???

      Hapus
  5. sak karepmu kabeh,!!!! Agama ,Ilmu tidak untuk di perdebatkan , tapi di jalankan, ra usah ngurus agomone wong liyo, urusono agamamu dewe. opo amal ibadahmu 100% di terimo ing Tuhanmu.??? bagimu agamamu bagiku agamaku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mereka orang-orang kafir mengutip Al-Qur'an dan Hadits dengan ditafsirkan semau mereka untuk menyesatkan umat Islam. Yang seperti ini tidak boleh dibiarkan. Bagimu agamamu bagiku agamaku tidak cocok diterapkan pada kondisi seperti ini.

      Hapus

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.