Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Islam Betul: Mustahil Tuhan Menjadi Manusia!

Para pengunjung situs IDI, kerap kali berkata bahwa Isa Al-Masih hanya manusia biasa. Dia mendapat rahmat dari Allah menjadi nabi. Sangat tidak pantas manusia menyembah manusia. Apalagi sampai menjadikannya Tuhan. Ada baiknya umat Islam dan Nasrani menyelidiki Isa Al-Masih. Fakta apa yang dipaparkan oleh Al-Quran dan Alkitab? Benarkah pengikut-Nya telah menjadikan-Nya Tuhan? Dan mengapa umat Nasrani begitu yakin bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan?

Catatan Al-Quran tentang Isa Al-Masih

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Muslim meyakini Al-Quran sebagai firman Allah. Namun, ada hal menarik untuk dicermati. Al-Quran memiliki pendapat yang kontradiktif tentang Isa Al-Masih. “Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) . . .” (Qs 43:59). Berbeda dengan ayat berikut: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat daripada-Nya . . .” (Qs 3:45). Prof. Dr. Hamka menuliskan “Dalam Qs 3:45 terdapat satu kata yaitu kalimah. Arti kalimah ialah perkataan Allah. Tetapi Kalimah/perkataan Allah memiliki arti hidup. . .”(Tafsir Al-Azhar, Juzu’ 4-5-6). Paparan ini menjelaskan bahwa “Kalimat” dalam ayat tersebut membawa arti hidup yang juga berarti “Firman” yang hidup. Jelas selaras dengan perkataan dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 1:14 “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya . . .”

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus masih saja gagal paham mengenai sebuatan kalamullah atau firman Allah untuk Nabi Isa AS. Nabi Isa AS memang adalah kalamullah atau firman Allah, hal tersebut dengan sangat gamblang disebutkan Al-Qur’an. Walaupun tanpa mengutip pendapat pakar Islam seperti Prof. Dr. Hamka sekalipun, umat Islam mengakui Nabi Isa AS adalah kalamullah atau firman Allah. Apakah karena Nabi Isa AS adalah kalamullah atau firman Allah kemudian boleh dijadikan sesembahan selain Allah? Pertanyaan itu yang harus di jawab. Yang harus menjadi perhatian, konsep kalamullah untuk Nabi Isa AS dalam Al-Qur’an dengan firman Allah untuk Yesus dalam Perjanjian Baru, itu sangatlah jauh berbeda. Masalah inilah yang hingga kini tidak pernah mau di pahami oleh kafir Kristen pemuja Yesus. Mereka menyamakan kalamullah untuk Nabi Isa AS dalam Al-Qur’an dengan firman Allah untuk Yesus dalam Perjanjian Baru, padahal keduanya memiliki perbedaan. Jika firman dalam Perjanjian Baru dinyatakan sebagai Allah (Yohanes 1:1), Al-Qur’an tidak pernah menyatakan kalamullah atau firman Allah adalah Allah. Allah itu Dzat sementara kalam itu sifat-Nya. Umat Islam menyembah Dzat-Nya bukan menyembah sifat-Nya.

Dari perbedaan tersebut muncul kesimpulan yang berbeda pula. Kafir Kristen menganggap Yesus adalah Allah karena Yesus adalah firman, sedangkan firman adalah Allah. Sementara itu, umat Islam tidak pernah menganggap Nabi Isa AS adalah Allah, karena Nabi Isa AS walaupun di sebut kalamullah atau firman Allah, tetapi kalamullah atau firman Allah bukanlah Allah. Kesimpulan umat Islam yang menganggap Nabi Isa AS bukan Allah, di dukung oleh banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an, di antaranya; Allah SWT menyebut kafir orang-orang yang menganggap Nabi Isa AS adalah Allah (Al-Maa’idah: 17,72), Allah SWT membantah konsep Trinitas (An-Nisaa’:171), Nabi Isa membantah dirinya adalah Tuhan (Al-Maa’idah:116), Nabi Isa AS menyatakan bahwa dirinya hanyalah hamba Allah SWT (Maryam: 30), penciptaan Nabi Isa AS tidak jauh berbeda dengan penciptaan Adam (Ali-'Imran: 59). Sementara itu, tidak ada satu pun ayat Al-Qur’an yang mendukung ketuhanan Yesus.

Sesungguhnya Isa Al-Masih itu hanyalah seorang hamba Allah subhanahu wa ta’ala dan makhluk yang diciptakan-Nya. Allah berfirman kepadanya, "Jadilah kamu," maka jadilah dia. Isa Al-Masih hanyalah utusan-Nya dan kalimat-Nya yang Allah sampaikan kepada Maryam. Isa Al-Masih dipanggil  “Kalimatullah” disebabkan oleh proses kejadian ‘Isa AS sendiri yang diciptakan dengan kalimat “kun” (jadilah) tanpa proses hubungan biologis pria dan wanita sebagaimana manusia lainnya. Proses kejadian ‘Isa adalah sama seperti kejadian Adam yang tiada berbapa atau beribu, sebagaimana firman Allah dalam Ali Imran: 59.

Mengenai Prof. Dr. Hamka yang dikatakan oleh kafir Kristen pemuja Yesus telah menulis dalam kitab tafsirnya “Dalam Qs 3:45 terdapat satu kata yaitu kalimah. Arti kalimah ialah perkataan Allah. Tetapi Kalimah/perkataan Allah memiliki arti hidup. . .”(Tafsir Al-Azhar, Juzu’ 4-5-6). Saya belum pernah membaca tafsir Al-Azhar, sehingga tidak dapat memverifikasi kebenarannya.

Pengakuan Murid tentang Isa Al-Masih

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Petrus, rasul besar Isa Al-Masih menyatakan "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga” (Injil, Rasul Besar Matius 16:16-17). Isa Al-Masih membenarkan pernyataan Petrus! Tentu hal ini sangat membahayakan nyawa-Nya. Sebab, orang Yahudi menganut kepercayaan monoteisme yang ketat. Menurut perspektif orang Yahudi, Isa Al-Masih telah menghujat Allah. Walau pada kenyataannya jelas Isa Al-Masih tidak menghujat Allah. Namun dalam pandangan orang Yahudi, demikian adanya.

Jawaban Saya: Mesias itu artinya “yang di urapi”, memangnya kenapa kalau Yesus membenarkan  dirinya adalah Mesias? Apakah itu dapat di artikan bahwa Yesus mengakui bahwa dirinya Tuhan? Sama sekali tidak! Perhatikan, Tuhan dalam Bible saja tidak pernah menyebut dirinya Mesias, lalu kenapa Yesus yang menyatakan dirinya Mesias justru di anggap Tuhan?! Dan ternyata bukan hanya Yesus yang disebut Mesias, Bible Perjanjian Lama mengenal banyak Mesias, dua di antaranya Koresh dan Daud.

Anak Tuhan, apakah karena Yesus membenarkan dirinya anak Tuhan berarti Yesus adalah Tuhan? tidak juga! Dalam Bible istilah Anak Allah digunakan dengan wajar tanpa makna yang dilebih-lebihkan. Penyebutan Anak Allah dalam Bible bukan memiliki maksud menjadikan seseorang menjadi Allah, penyebutan Anak Allah lebih dimaksudkan untuk memperlihatkan kedekatan seorang hamba kepada Tuhannya, ini sangat berbeda dengan pemahaman Anak Allah terutama setelah Yesus di kabarkan terangkat ke surga. Bahkan dalam Injil Kristen, Yesus tidak pernah sekalipun menyebut dirinya anak Allah, Yesus lebih suka menyebut dirinya anak manusia dari pada anak Allah. Penyebutan anak Allah untuk Yesus dalam Injil Kristen, biasanya dilakukan oleh orang-orang yang mencintai Beliau, bahkan oleh iblis. Dengan tidak menyebut diri sebagai anak Allah, Yesus sudah sangat berhati-hati agar umatnya tidak tersesat di kemudian hari dengan menyembahnya sebagai Tuhan.

Yesus yang membenarkan pernyataan Petrus bahwa dirinya adalah Mesias dan anak Allah, sama sekali tidak membahayakan nyawa Yesus. Orang-orang Yahudi memahami pernyataan Mesias dan anak Allah sama sekali tidak bertentangan dengan monoteisme agamanya. Anda dapat membaca ayat-ayat setelah Matius 16:16-17, di sana tidak akan anda temukan kemarahan orang Yahudi setelah Yesus membenarkan dirinya Mesias dan anak Allah.

Hakekat Isa Al-Masih sama dengan Allah

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Salah satu sifat Allah adalah maha kuasa. Dengan sifat ini, Allah dapat melakukan apapun, termasuk menjadi manusia. Bagaimana dengan Isa Al-Masih? Melihat sifat, perbuatan, dan perkataan-Nya membuktikan bahwa Dia benar-benar Allah. Hak-hak prerogatif Allah pun, dinyatakan dalam diri Isa Al-Masih. Dia berkuasa mengampuni dosa (Injil, Rasul Markus 2:5-7). Tidak ada seorang pun, termasuk nabi, yang berkuasa mengampuni dosa, bukan?

Dan lagi, ketegasan perkataan dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25 “Akulah kebangkitan dan hidup; barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” memberi keyakinan yang kokoh bagi para murid dan pengikut-Nya. Perkataan seperti ini hanya Allah yang dapat mengatakannya.

Jawaban Saya: Berlindung di balik sifat kemahakuasaan Tuhan untuk membenarkan keyakinan mereka yang sesat, inilah yang sangat saya tidak sukai dari kafir Kristen pemuja Yesus ketika mereka merasa terdesak tidak mampu lagi berargumentasi. Saya sudah pernah berdebat dengan seorang Kristen yang berlindung di balik sifat kemahakuasaan Tuhan, hasilnya sungguh di luar dugaan, anda dapat membacanya sendiri di postingan saya: Debat Tentang Kuasa Tuhan.

Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Yesus berkuasa mengampuni dosa (Markus 2:5-7) dan tidak ada seorang pun yang berkuasa mengampuni dosa. Jelas itu perkataan yang salah, karena bukan hanya Yesus satu-satunya orang yang memiliki kuasa mengampuni dosa. Itulah sebabnya Yesus mengajarkan murid-muridnya agar dapat  mengampuni dosa, karena setiap orang dapat mengampuni dosa: Dan kalau kalian berdoa, tetapi hatimu tidak senang terhadap seseorang, ampunilah orang itu dahulu, supaya Bapamu di surga juga mengampuni dosa-dosamu. Kalau kalian tidak mengampuni orang lain, Bapamu yang di surga juga tidak akan mengampuni dosa-dosamu.” (Markus 11:25-26).

Yesus dalam Injil Perjanjian Baru tidak jarang berbicara dengan bahasa-bahasa kiasan yang sulit di mengerti. Salah satunya adalah ketika Yesus mengatakan bahwa dirinya adalah kebangkitan dan hidup, orang yang percaya kepada Yesus akan hidup walaupun sudah mati. Tidak ada yang tahu dengan pasti apa maksud dari kata-kata Yesus tersebut. Yesus tidak pernah menjelaskan maksud kata-kata yang diucapkannya itu. Orang-orang kafir Kristen pemuja Yesus hanya menafsirkan sesuai kehendaknya saja dengan maksud untuk mendukung dogma gereja, bersifat asumtif dan jauh dari kata ilmiah. Mereka berasumsi bahwa perkataan itu hanya Allah yang dapat mengatakannya, padahal maksud dari kata-kata Yesus tersebut mereka tidak tahu.

Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan Yesus adalah Tuhan karena dia menciptakan bumi dan isinya, Mereka mengutip ayat dari surat kiriman Paulus yang mereka sebut dengan Kitab Allah;

Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia (Kolose 1:16).

Menyebut surat kiriman Paulus dengan sebutan Kitab Allah adalah kekeliruan. Paulus bukanlah Nabi Allah yang kitab tulisannya dapat disebut Kitab Allah. Dia hanya orang Yahudi penganiaya murid-murid Yesus yang mengaku bertobat. Sungguh aneh kalau kafir Kristen pemuja Yesus menganggap semua surat kiriman Paulus sebagai Kitab Allah. Padahal Paulus sendiri mengatakan; Apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut firman Tuhan, melainkan sebagai seorang bodoh yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah (2Korintus 11:17).

Dalam surat kirimannya yang lain, Paulus juga mengatakan tetap bersuka cita walaupun Yesus diberitakan dengan maksud palsu atau tidak benar. Ini berarti, sangat mungkin semua pemberitaan Yesus yang ada dalam surat-surat kiriman Paulus adalah palsu atau tidak benar. Sebagaimana perkataan Paulus berikut ini; Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita, (Filipi 1:18)

Selain itu, pemberitaan Yesus oleh Paulus di surat kirimannya (Kolose 1:16) tersebut bertentangan dengan fakta yang ada. Dalam Kolose 1:16, Paulus mengatakan bahwa Yesus telah menciptakan segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi, bahkan yang kelihatan dan tidak kelihatan pun Yesus yang menciptakannya. Padahal faktanya, Yesus baru lahir dari rahim seorang wanita 2000 tahun yang lalu, melalui proses tumbuh kembang sebagaimana anak-anak lainnya. Ibunya Maria, juga mengalami proses kehamilan dan persalinan sebagaimana ibu-ibu hamil pada umumnya. Jadi, ucapan Paulus di Kolose 1:16 tersebut sepenuhnya DUSTA.   

Isa Al-Masih Satu-satunya Pemberi Hidup

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Allah telah menunjukkan kasih-Nya yang besar dengan melakukan sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh-Nya. Isa Al-Masih adalah Firman yang hidup, yang datang ke dunia menjadi manusia sempurna. Sebab hanya melalui Isa Al-Masih manusia mendapat jaminan keselamatan. Masihkah Anda mencari keselamatan di luar Isa Al-Masih, sementara dengan tegas Dia berkata “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup!”

Jawaban Saya: Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6). Yesus mengatakan dirinya adalah jalan, jalan itu tempat orang lewat untuk mencapai tujuan. Yesus hanya jalan sedangkan tujuannya adalah Allah. Kalau Yesus hanya jalan sedangkan tujuannya adalah Allah, kenapa kafir Kristen pemuja Yesus justru menyembah Yesus bukan menyembah Allah? Yesus yang di puja oleh kafir Kristen pemuja Yesus mengajak murid-muridnya untuk mengikutinya, bukan untuk menyembahnya. Bahkan Yesus sendiri berdoa dengan sujud menyembah kepada Allah (Matius 26:39). Yesus hanyalah hamba Allah (Matius 12:17-18) yang memperoleh wahyu kenabian (Yohanes 17:8) dan tidak alasan bagi siapa pun untuk menjadi pemuja Yesus.

Subscribe to receive free email updates:

27 Responses to "Islam Betul: Mustahil Tuhan Menjadi Manusia!"

  1. @admin :

    Min...dari judul artikel saja sdh bs ditebak...
    Konsep TUHAN Allah menjadi manusia tidak berlaku bagi Islam alias mustahil?!

    Lha DIA disebut TUHAN Allah itu krn perbuatan Nya yg Mustahil dilakukan menurut manusia tetapi tidak mustahil bagi TUHAN Allah.
    Itulah sebabnya TUHAN disebut Eloi hu AKBAR.... Maha Besar atas segala perbuatan Nya.

    Jika begitu..kapasitas kebesaran Alloh SWT harus dipertanyakan?! Mengapa tidak mampu alias mustahil?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rupanya Indigo tidak membaca keseluruhan tulisan saya di atas. Dia masih saja berlindung dibalik kemahakuasaan Tuhan untuk mendukung keyakinannya yang sesat, padahal di postingan ini sudah saya jawab.

      Hapus
    2. @admin :

      Min, kehabisan akal dan kata2 min???
      Mengapa Allah SWT tidak mampu mampu min?

      Justru pemikiran admin yg sesat, dgn membatasi ke Maha Kuasaan TUHAN!
      Adakah admin lebih maha besar dan lebih maha tahu dari TUHAN?

      Jelas dunk, saya berlindung dan percaya kepada TUHAN Yang Maha Kuasa, yg mampu melakukan hal2 mustahil bagi saya dan tidak ada yg mustahil bagi Nya.

      Mengapa Allah SWT tidak mampu?? atau anda dan muslim lainnya yg membatasi kuasa Allah SWT?? hanya Anda yg punya jawabannya min....

      Hapus
    3. Karna bertentangan dgn sifat Allah SWT yg maha tinggi derajat-Nya, dan mustahil Allah merendahkan diri dgn menjadi manusia...... Ngapain Allah cape2 jadi manusia klo Allah bisa mengutus nabi...??

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. @admin :

      Hal pengampunan dosa.

      Saya tanya kepada Anda, dapatkah Anda mengampuni dosa orang lain?
      Jika Anda dapat mengampuni dosa, apakah jaminannya bagi orang tersebut setelah dosa2nya diampuni oleh Anda?

      Hal ini saya tanyakan kpd Anda krn Anda dengan Angkuh dan Bodoh menuliskan bukan hanya Yesus saja yg dpt mengampuni dosa, murid2 Yesus jg dapat mengampuni dosa!
      Artinya orang lain pun bisa mengampuni dosa! Termasuk Anda!



      Hapus
    2. @admin :

      Jika Anda admin dapat mengampuni dosa2 manusia / orang lain, maka saya akan publikasikan kepada netizen, bahwa ada seorang admin forum kristolog mengaku dapat mengampuni dosa2 manusia.

      Saya akan membiarkan mereka memuja, menyembah dan berdoa tobat (pengampunan dosa) kepada Anda!

      Dengan senang hati saya akan publikasikan min....

      Hapus
  3. @admin :

    Maka saya menjawab tuduhan dan fitnah (kesesatan) admin!

    Admin mengutip ayat dari Kitab Injil Yohanes 17:8.
    Tapi mengapa tidak dikutip keseluruhan & terusannya min? Takut min? atau nalar dan logika anda tidak sampai?

    Baiklah kita kupas mengenai ke Ilahian Kristus Yesus, berdasarkan Pasal dari Kitab Yohanes 17 yg admin kutip.

    Baca :
    Yohanes 17:1-3 (TB) Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.
    Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.
    Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

    - Yesus memiliki kuasa atas segala yang hidup. Sebab, DIA adalah Firman Allah.
    Baca :
    Yohanes 1:3 (TB) Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

    - Yesus memberikan jaminan kehidupan kekal kepada manusia yg percaya, yaitu mengenal satu-satunya Allah dan Yesus Kristus yang diutus Bapa. Sebab Yesus adalah Anak Manusia.
    Baca :
    Yohanes 3:13 (TB) Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.

    Yesus berkata :
    Yohanes 6:38 (TB) Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.

    Ayat di atas menerangkan posisi Yesus sbg Anak Manusia, yang harus tunduk dan melakukan kehendak Bapa.

    Baca :
    Yohanes 12:45 (TB) dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.

    Bersambung....












    BalasHapus
    Balasan
    1. Sambungan....

      Mengenai Bapa dan kesetaraan Yesus (Anak Manusia) dgn Bapa (Allah).

      Baca :
      Yohanes 12:45 (TB) dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.

      Dikatakan oleh Yesus, bahwa setiap org yg melihat Dia, telah melihat Bapa. Dengan kata lain Yesus mengenalkan Diri Nya adalah Bapa (Allah) itu sendiri.

      Bahkan murid2 Yesus harus menegaskan sekali lagi ketika murid2 Yesus masih belum percaya siapa Yesus dan Bapa.

      Baca :
      Yohanes 14:8-10 (TB) Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
      Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
      Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.

      Yesus adalah Bapa itu sendiri!
      Halleluya!!

      Bapa mengutus Diri Nya sendiri (Sang Firman Allah) ke dalam dunia.

      Baca :
      Filipi 2:6-8 (TB) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
      melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
      Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

      Yesus bukanlah seorang hamba atau utusan TUHAN seperti TUHAN mengutus nabi2, melainkan disebut utusan /hamba karena DIA (Firman Allah) berkehendak menjadi Hamba (Anak Manusia).

      Nabi2 pun bernubuat mengenai Sang Mesias (Yesus).

      Baca :
      - Yohanes 3:13-15 (TB) Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
      Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
      supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

      -Yohanes 8:56 (TB) Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita."

      Bersambung....


















      Hapus
    2. Lanjutan....

      Kita lanjutkan Injil Yohanes 17.

      Siapakah Yesus (Anak Manusia) Sang Firman Allah?

      Yohanes 17:4-5 (TB) Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.
      Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

      Yesus menegaskan bahwa sebelum dunia ada, DIA sdh ada.
      Hal ini sesuai dgn tulisan Injil Yohanes Pasal 1.

      Baca :
      Yohanes 1:1-3, 10, 15 (TB) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
      Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
      Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
      Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
      Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku."

      Bahkan Yesus menegaskan Diri Nya ada sebelum Abraham ada!
      Baca:
      Yohanes 8:58 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."

      Lalu penulis yang sama yaitu Rasul Yohanes bin Zebedeus murid Yesus menuliskan bahwa Yesus adalah Yang Awal dan Yang Akhir, Alfa dan Omega, Yang Maha Kuasa.

      Baca:
      - Wahyu 1:1, 8 (TB) Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.
      "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."

      - Wahyu 1:17-18 (TB) Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
      dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

      Alkitab secara konsisten menjelaskan Identitas Yesus Kristus, Rasul Yohanes bin Zebedeus yg adalah Saksi dan penulis kitab Injil Yohanes.

      Bersambung....

      Hapus
    3. Lanjutan...

      Kitab Injil Yohanes Pasal 17

      Yohanes 17:6-10 (TB) Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu.
      Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu.
      Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
      Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu
      dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.

      Yesus (Anak Manusia) di dalam doa Nya sangat konsisten bahwa Dia menyatakan kesetaraan Diri Nya dgn Bapa (Allah).
      Dikatakan, segala Milik-Ku adalah Milik-Mu dan Milik-Mu adalah Milik-Ku.

      Dapatkah seorang nabi ataupun utusan berkata segala apa yg menjadi milik Allah adalah miliknya? Buktikan!!

      Hal ini konsisten dengan Yesus (Anak Allah) saat DIA mengungkapkan kesetaraan Diri Nya dgn Bapa (Allah) dan mendapat pertentangan dari Farisi.

      Baca :
      Yohanes 10:33 (TB) Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."

      Lalu apa jawab Yesus?
      Baca :
      Yohanes 10:36-38 (TB) masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
      Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
      tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."

      Berungkali Yesus menyampaikan bahwa Yesus dan Bapa adalah Satu, yang berati Dialah (Yesus) Bapa.
      Baca :

      Yohanes 10:30-31 (TB) Aku dan Bapa adalah satu."
      Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.

      Bersambung....



      Hapus
  4. SEMUA bukti ketuhanan Yesus sudah saya sanggah di dua blog milik saya. Tidak perlu lagi saya ulangi sanggahan-sanggahan saya itu di komentar ini.

    BalasHapus
  5. @admin :

    Bukti apa yg admin dapat buktikan?

    Bukti berupa asumsi nalar admin (artikel) yg ditulis oleh admin diatas?

    Justru saya baru saja melakukan pembelaan terhadap tuduhan tulisan admin.

    Dalam hukum, suatu tuduhan hukum terhadap seseorang berhak dilakukan pembelaan untuk membuktikan bahwa tuduhan itu salah dan tidak benar.

    Dan dalam hukum, sbg pengacara berhak mengajukan pembelaan atas tuduhan kepada pihak klien dengan menyodorkan alat bukti dan fakta.

    Maka sebagai pihak penuduh, sanggahlah tulisan saya berdasarkan ayat2 kitab Injil Yohanes pasal 17 dan beberapa ayat2 Alkitab sebagai bukti penguat dan pendukung yg sudah saya uraikan diatas, meskipun baru sebagian.

    Hal ini sbg pembuktian bagi saya bahwa apa yg dituduhkan oleh admin adalah salah dan tidak benar.


    BalasHapus
  6. Loh, komentar saya dalam artikel ini pun telah di hapus ya min.?

    Wah, ternyata adminnya hanya punya ilmu setengah-setengah...kasihan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, karena komentar anda telah keluar dari topik postingan, bukan menjawab atau menyanggah isi postingan.

      Hapus
  7. @indigo

    jika tuhan maha segalanya menurut logika anda maka bisakah tuhan

    menciptakan batu besar yang tidak bisa di angkatnya ?

    bisakah tuhan menciptakan tuhan ?

    Bisakah tuhan bunuh diri ?

    BalasHapus
  8. ����⏩ Cukup jelas dan benar!
    Mereka kurang teliti dalam membaca postingan setiap artikel...
    Syabas!

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. Ayat mana yang kamu maksud saya ambil setengah2 untuk di pahami? Saya menyangkal Isa AS sebagai Tuhan? Sama sekali tidak. Karena Isa AS/Yesus memang bukan Tuhan, baik menurut Al-Qur'an dan Bible, maka tidak perlu penyangkalan.

      2. Al-Qur'an jelas-jelas menyatakan orang-orang Kristen sebagai kafir. Seharusnya kamu bertoleransi dengan keyakinan kami umat Islam. Abaikan saja kalau Al-Qur'an menyebut orang Kristen sebagai kafir, toh kamu tidak mempercayai Al-Qur'an, bukan?!

      3. Coba baca sekali lagi. Dimana saya menyinggung masalah konsili nicea? Itulah indahnya proses, dilihat yang diproses itu masalah apaan. Proses dilantiknya Tuhan, apanya yang indah? Komentar tidak saya tampilkan karena jauh dari topik postingan, seperti komentar mu yang ini, seharusnya tidak saya tampilkan. Jadi kalau ingin komentar ditampilkan, berkomentarlah sesuai topik postingan. Bisa dengan menjawab/menyanggah tulisan saya. Kalau kamu ingin diskusi dengan topik yang berbeda, silakan lewat facebook saja, jangan di blog.

      Hapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Turunnya Nabi Isa AS bukan bukti ketuhanan dirinya, mas. Justru turunnya Nabi Isa AS membuktikan kalau beliau bukan Tuhan, karena salah satu tujuan Nabi Isa AS turun adalah untuk mematahkan salib, yang artinya meruntuhkan keyakinan orang Kristen yang menganggapnya Tuhan.

      Orang-orang yang menganggap Nabi Isa AS/Yesus sebagai Tuhan/Allah adalah kafir, mas. Disebutkan dalam Al-Maa’idah: 17,72. Baca kembali postingan saya di atas. Tidak perlu sakit hati disebut kafir, karena yang menyatakan kalian kafir itu Al-Qur'an, kitab yang tidak di akui oleh Kristen. Kafir tidak sama dengan ateis, mas. Kafir itu artinya tertutup dari petunjuk, mas. Soal Syiah dan Ahmadiyah kafir atau enggak, tidak perlu saya jelaskan karena tidak ada sama sekali hubungannya dengan kamu. Coba cari di google saja kalau benar-benar ingin tahu.

      Al Maa'idah: 48 menyatakan Al-Qur'an sebagai batu ujian bagi kitab-kitab sebelumnya, mas. Ayat-ayat Bible yang sesuai dengan ayat Al-Qur'an adalah benar dan ayat-ayat Bible yang bertentangan dengan ayat Al-Qur'an adalah batil. Mengenai Nabi Isa AS/Yesus, Al-Qur'an dan Bible tidak pernah sekali pun menyatakan beliau Tuhan, mas.

      Menghina Tuhannya orang Kristen, menghina yang bagaimana ya? Apakah saya yang tidak percaya Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat dapat dikategorikan menghina ya? Sementara Yesus sendiri tidak pernah menyebut dirinya Tuhan dan juruselamat. Mas, blog-blog saya bertujuan untuk menjawab segala tuduhan dan fitnahan saudara Kristen kamu terhadap Islam. Jika seandainya saudara Kristen kamu tidak melecehkan agama saya, tentu tidak ada alasan saya buat blog, mas. Jika benar kamu mau adanya kerukunan umat beragama, kenapa tidak kamu mulai dengan menasehati saudara-saudara Kristen kamu yang melecehkan Islam?

      Komentar-komentar kamu enggak ada apa-apanya kok mas, enteng...enggak ada beratnya buat saya kalau mau publish komentar kamu. hehehe

      Hapus
    2. "Jika seandainya saudara Kristen kamu tidak melecehkan agama saya, tentu tidak ada alasan saya buat blog, mas. Jika benar kamu mau adanya kerukunan umat beragama, kenapa tidak kamu mulai dengan menasehati saudara-saudara Kristen kamu yang melecehkan Islam?"

      Kalau gitu, nasehatin saudara Muslim anda juga. Berhenti melecehkan seluruh agama di Indonesia. Admin, ga semua manusia beragama sama. Ada yang niatnya jahat dan ada yang enggak. Mimin ga perlu sampe buat artikel begini juga, sih. Soalnya kan tau aja orang yang melecehkan agama lain itu memang gada otak. Tapi bukan berarti semua orang dari agama itu gada otak.

      Hapus
    3. Enak saja enggak bolehin saya buat artikel seperti ini. Biar bebas tuh ya, orang-orang kafir saudara kamu seiman menghujat Islam, hahaha.

      Hapus
  11. Yg penting jaga kerukunan umat beragama min, Tuhan memberkati

    Post min jgn di remove

    BalasHapus
  12. Lol. Saran : Pahami tritunggal juga min. Kalau mau nulis sesuatu, lebih baik memahami seluruhnya. Kalo dilihat dari kerja otak admin, coba baca Al-Qur'an dan Alkitab seluruhnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa kamu sendiri benar-benar paham tritunggal? Paling di tanya tritunggal di jawab pakai analogi!

      Hapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.