Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Para Mukmin: Gubernur DKI Dan Keperluan Membela Allah

Benarkah Allah patut dibela umat-Nya? Dengan cara apakah kita dapat membela Allah? Dengan mengetahui Allah yang benar, Anda akan mengerti apakah Dia benar-benar harus dibela atau tidak!

Pidato Kontroversial Gubernur DKI

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Pada salah satu pidatonya, Gubernur DKI Jakarta menyinggung ayat Al-Quran. Sayangnya, seseorang telah mensabotase perkataan gubernur tersebut, sehingga mengubah makna perkataannya ke arah negatif. Sontak beragama reaksi pun bermunculan di dunia maya. Mulai dari orang awam yang tidak mengerti politik sama sekali, hingga ulama agama serta politikus. Berikut ini adalah salah satu reaksi dari pengguna sosial media yang terdapat di akunnya, “Allah akan kami lindungi karena kalau kami tidak melindunginya siapa lagi? Siapa lagi?”

Jawaban Saya: Tidak ada seorang pun yang mensabotase perkataan gubernur DKI Jakarta. Videonya ada dan masih dapat di lihat sampai dengan sekarang. Dengan sangat jelas gubernur DKI Jakarta menyatakan “dibohongi pakai surat Al-Ma’idah ayat 51”. Itu sama artinya, gubernur DKI Jakarta telah menganggap surat Al-Ma’idah ayat 51 sebagai alat kebohongan dan menuduh siapa pun yang mengingatkan umat Islam tentang haramnya memilih pemimpin kafir dengan surah Al-Ma’idah ayat 51 adalah tukang bohong. Al-Ma’idah ayat 51 bukan alat kebohongan, karena ayatnya dengan sangat jelas melarang menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin. Gubernur DKI Jakarta bukan orang yang menggunakan otaknya sebelum berbicara. Itulah sebabnya dari mulutnya sering keluar kata-kata kotor. Gubernur DKI Jakarta jelas telah bersalah dan kafir Kristen pemuja Yesus tidak perlu membelanya. Dilihat dari ucapan dan kata-kata kotor yang kerap keluar dari mulut Gubernur DKI Jakarta, dia bukanlah orang yang baik, tetapi orang yang jahat. Sebagaimana Yesus berkata dalam Injil Kristen;

Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya." (Lukas 6:45)    

Mengapa Allah Al-Quran Perlu Dibela, Dilindungi?

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Perintah untuk membela Allah dalam Al-Quran memang sangat jelas. “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong . . . Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (Qs 47:7). Dalam Tafsir Thobary dijelaskan bahwa yang dimaksud “menolong Allah” pada ayat tersebut adalah menolong Nabi Muhammad dalam menyampaikan risalahnya, dan membantu dalam menghadapi musuh-musuhnya. Menurut tafsiran ini menolong Allah sama dengan menolong Muhammad. Melawan musuh Muhammad sama dengan melawan musuh Allah. Mungkinkah Tuhan Sang Pencipta yang maha kasih itu minta pertolongan umat-Nya untuk membunuh dan memerangi sesama? Apakah dengan cara ini mereka membela Allah?

Jawaban Saya: Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (Muhammad: 7)

Sebenarnya kalimat “menolong Allah” adalah sebuah bentuk pengungkapan yang indah dan amat puitis serta menyentuh qolbu orang-orang yang beriman & berakal. Dan Allah SWT memang sengaja memilih ungkapan ”menolong Allah”, meski hakikatnya bukan secara fisik. Lagi pula bagaimana kita menolong Allah SWT secara fisik jika wujud Allah SWT saja kita tidak tahu?

Pada hakikatnya, yang dimaksud dengan menolong Allah SWT adalah membela keberlangsungan agama Islam dan syariat yang telah Allah turunkan, dari usikan dan tekanan orang yang kafir yang menindas, merampas hak, menjajah kaum muslimin dan membangkang terhadap perintah Allah SWT. Maka maknanya adalah membela agama yang Allah tetapkan.

Sesungguhnya Allah SWT tidaklah membutuhkan pertolongan sedikit pun dari hamba maupun makhluk-Nya karena Dia adalah Yang maha Kuat lagi Maha Perkasa. Tidak seorang pun dari makhluknya yang akan dapat mendatangkan mudharat (celaka) kepada-Nya;

Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir; sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar. (Ali 'Imran: 167)

Kitab Allah Memperkenalkan Siapa Sang Pencipta

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Lewat Alkitab, kita dapat mengenal sifat utama Allah. Yaitu bersifat pribadi, memiliki hubungan, dan dapat dikenal. Tuhan yang digambarkan sebagai Kasih di dalam Alkitab sangat alami, begitu hadir. Ia menunjukkan kasih itu lewat pengorbanan di kayu salib, guna menolong umat-Nya agar terhindar dari azab neraka. Inilah pertolongan Allah yang luar biasa bagi umat-Nya. Ia rela berkorban demi keselamatan umat-Nya. “Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Yesus rela mati di salib. Mereka juga mengatakan Yesus telah menyerahkan nyawanya. Tetapi mengapa kesan tersebut sama sekali tidak terlihat. Jika benar Yesus memang rela di salib dan menyerahkan nyawanya, mengapa ketika akan pergi ke Yerusalem Yesus memerintahkan murid-muridnya untuk membeli pedang (Lukas 22:36)? Mengapa Yesus memerintahkan murid-muridnya untuk menjaga dirinya dan terlihat Yesus sangat ketakutan (Matius 26:38)? Mengapa Yesus sampai sujud dan berdoa demi keselamatannya (Matius 26:42)? Dan mengapa ketika hampir mati di atas salib, Yesus berteriak dengan keras: “Eloi, Eloi, lama sabakhtani?,” yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Markus 15:34). Itu semua adalah bukti kalau Yesus tidak pernah rela mati di salib dan tidak pernah rela mati. Yesus lebih tepat di sebut dikorbankan di kayu salib daripada mengkorbankan diri di kayu salib.   

Benarkah Allah Minta Dibela?

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Tidak! Allah, Tuhan Sang Pencipta langit dan bumi bukan tuhan yang lemah. Dia bukan tuhan yang membutuhkan pembelaan dari umat-Nya, termasuk Anda!
Tuhan Pencipta alam semesta adalah Tuhan yang maha kuat. Dia yang akan membela kita. Dalam Kitab Mazmur Daud dituliskan, “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku” (Mazmur Daud 23:4). Sebab memang demikianlah seharusnya. Allah menolong umat-Nya dan bukan sebaliknya.

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Tuhan sang pencipta langit dan bumi bukan tuhan yang lemah. Apa yang mereka katakan memang benar. Tuhan adalah Sang pencipta langit dan bumi, Yesus bukan Tuhan karena dia bukan pencipta langit dan bumi. Bahkan Yesus menyatakan Allah adalah Tuhan langit dan bumi; "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi (Matius 11:25). Tuhan tidak lemah sehingga membutuhkan pembelaan umat-Nya, itu juga benar dan oleh karenanya Yesus bukanlah Tuhan karena dia lemah sehingga membutuhkan pembelaan murid-muridnya; Yesus berkata "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." (Matius 26:38).

Kafir Kristen pemuja Yesus telah salah memahami kalimat “menolong Allah” yang di sebut dalam (Muhammad: 7). Menolong Allah pada ayat tersebut bermakna figuratif yang maksudnya menolong agama Islam dan syariat-Nya.

Pilihan Ada di Tangan Anda!

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Siapakah yang akan Anda pilih? Allah yang lemah, yang memerintahkan umatnya saling bunuh guna membela dia? Atau Allah yang berdaulat atas langit dan bumi? Allah yang rela meninggalkan tahta-Nya untuk menolong Anda keluar dari kebinasaan?

Jawaban Saya: Umat Islam tentu saja akan memilih Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, Tuhan yang kuat perkasa sehingga tidak ada seorang pun makhluknya yang dapat mencelakai-Nya. Firman Allah SWT; Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir; sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat (celaka) kepada Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar. (Ali 'Imran: 167). Oleh karenanya kami tidak akan pernah menyembah Yesus karena dia bukan Tuhan. Kalau Yesus benar-benar Tuhan, harusnya dia dapat menciptakan langit dan bumi, serta tidak ada seorang pun yang dapat mencelakai Yesus. Terbukti Yesus tidak mampu menciptakan, jangankan menciptakan langit dan bumi, menciptakan lalat saja dia tidak mampu. Yesus juga dapat dicelakai dengan di siksa dan di salib sampai mati. Bukan hanya Yesus yang lemah, Tuhan dalam Bible Perjanjian Lama juga lemah karena telah kalah bergulat dengan Yakub;

Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang." (Kejadian 32:28)  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Para Mukmin: Gubernur DKI Dan Keperluan Membela Allah"

Posting Komentar

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.