Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Tokoh agama yang paling
berpengaruh dalam peradaban manusia, di antaranya kita mengenal Siddhartha
Gautama, pendiri agama Budha. Juga ada Muhammad pembawa agama Islam. Bagaimana
dengan Isa Al-Masih. Apakah Isa Al-Masih mendirikan agama baru, atau ada misi
khusus dibalik kedatangan-Nya ke dunia?
Dengan mengetahui tujuan Isa
Al-Masih datang ke dunia, akan menolong Anda untuk memahami perbedaan Isa
Al-Masih di antara tokoh-tokoh agama di atas.
Jawaban Saya: Tidak seorang pun Nabi yang di utus Allah SWT boleh
disebut dengan pendiri agama. Karena tugas seorang Nabi hanyalah untuk
menyampaikan risalah agama dari Tuhan yang mengutus mereka, bukan menciptakan
risalah agama. Tidak terkecuali Nabi Isa AS atau Yesus. Di bawah ini terdapat
ayat-ayat Injil Kristen, yang di dalamnya Yesus menyatakan dirinya hanya
seorang Nabi utusan Allah yang menyampaikan firman Tuhannya;
Barangsiapa menyambut kamu, ia
menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang
mengutus Aku. (Matius 10:40)
"Barangsiapa menyambut
seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa
menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku." (Markus
9:37)
"Roh Tuhan ada pada-Ku,
oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada
orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku. (Lukas
4:18)
Kata Yesus kepada mereka:
"Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan
menyelesaikan pekerjaan-Nya. (Yohanes 4:34)
Sebab segala firman
yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan
mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari
pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. (Yohanes
17:8)
Aku telah memberikan
firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan
dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. (Yohanes 17:14)
Arti Kata “Agama”
Menurut Kamus Bahasa Indonesia,
agama merupakan sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) kepada Tuhan
yang Mahakuasa, tata peribadatan, dan tata kaidah yang bertalian dengan
pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Tata keimanan atau kaidah
umat Islam, terdapat dalam Kitab Suci mereka yang disebut Al-Quran. Bagi umat
Budha, terdapat dalam Tripitaka. Kaidah umat Kristen terdapat dalam Alkitab
(Taurat, Zabur, Kitab Nabi-Nabi, dan Injil).
Asal Mula Kata “Kristen”
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Apakah Isa Al-Masih adalah
pendiri agama Kristen? Jelas tidak! Kitab Suci Allah mengajarkan, semua nabi
Allah yang datang ke dunia, tidak ada yang datang dengan misi sebuah agama
tertentu. Mereka datang dengan tujuan memberitakan “jalan” Allah. Agar manusia
kembali pada jalan Allah. Pada mulanya istilah “Kristen” dipakai oleh
orang-orang non-pengikut Isa di daerah di Antiokhia. Kata “Kristen” adalah
sebagai ejekan dan penghinaan terhadap pengikut Isa pada masa itu. Karena
orang-orang di Antiokhia tersebut melihat perbuatan, keseharian, dan kata-kata
para pengikut Isa sama seperti Isa Al-Masih. Maka secara harafiah, istilah
“Kristen” dapat berarti “menjadi bagian dari kelompok Isa Al-Masih.”
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan Nabi Isa AS
bukanlah pendiri agama Kristen, itu betul. Tetapi mereka mengatakan bahwa semua
Nabi Allah yang datang ke dunia tidak datang dengan misi sebuah agama, ini yang
salah. Memang benar tidak ada istilah “agama” dalam Bible Perjanjian Lama,
tetapi dalam Bible Perjanjian Lama terapat
istilah “jalan”. Yang dimaksud “jalan” Allah inilah “agama” Allah. Perhatikan
ayat-ayat berikut;
Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada
anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang
ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya
TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya." (Kejadian 18:19)
Maka sekarang, jika aku
kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu
kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia
di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu." Lalu Ia berfirman:
"Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman
kepadamu." (Keluaran 33:13-14)
Oleh sebab itu haruslah engkau
berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang
ditunjukkan-Nya dan dengan takut akan Dia. (Ulangan
8:6)
Engkau telah menerima janji
dari pada TUHAN pada hari ini, bahwa Ia akan menjadi Allahmu, dan engkaupun
akan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada
ketetapan, perintah serta peraturan-Nya, dan mendengarkan suara-Nya. (Ulangan 26:17)
sebab aku tetap mengikuti
jalan TUHAN dan tidak menjauhkan diri dari Allahku sebagai orang fasik. (2 Samuel 22:22)
Adapun Allah, jalan-Nya sempurna;
sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung
pada-Nya. (2 Samuel 22:31)
Dan jika engkau hidup menurut jalan
yang Kutunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku, sama
seperti ayahmu Daud, maka Aku akan memperpanjang umurmu." (1 raja-raja 3:14)
Kakiku tetap mengikuti
jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang. Perintah dari
bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya. (Ayub 23:11-12)
"Beginilah firman TUHAN
semesta alam: Apabila engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan
melakukan tugas yang Kuberikan kepadamu, maka engkau akan memerintah rumah-Ku
dan mengurus pelataran-Ku, dan Aku akan mengizinkan engkau masuk ke antara
mereka yang berdiri melayani di sini. (Zakharia
3:7)
dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan
menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan
mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal. (Ulangan 11:28)
Jalan pada ayat-ayat tersebut
adalah kiasan untuk menyebut segala hukum, perintah dan larangan Tuhan kepada
bangsa Israel. Segala hukum, perintah dan larangan Tuhan tersebut kemudian di
kenal dengan agama. Bahkan Injil Kristen mengakui Yahudi sebagai nama sebuah
agama; Adalah seorang Farisi yang bernama
Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. (Yohanes 3:1)
Jadi semua Nabi memang di utus
Allah SWT membawa risalah agama kepada masing-masing umatnya. Risalah agama
yang para Nabi bawa adalah sama, yaitu bernama Islam. Dengan ciri utama hanya
mengenal Allah sebagai Tuhan yang satu dan menyembah hanya kepada-Nya (Tauhid).
Munculnya nama Yahudi dan Kristen adalah karena penamaan manusia terhadap
risalah agama yang di bawa Nabi Musa AS dan Nabi Isa AS. Sementara risalah
agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW tidak pernah di rubah namanya, tetap
bernama Islam.
Lantas, Apa Tujuan Isa Datang ke Dunia?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Ratusan tahun sebelum
kedatangan Isa Al-Masih ke dunia, seorang Nabi Allah memuat ramalannya tentang
Isa. Ia menuliskan, “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia
diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan
bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh”
(Kitab Nabi Besar Yesaya 53:5). Penggenapan atas ramalan tersebut tertulis
dalam Kitab Suci Injil. Dikatakan, “tetapi seorang dari antara prajurit itu
menikam lambung-Nya [Isa] dengan tombak . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:34).
Jika Anda ingin mengetahui
ramalan lainnya tentang Isa dalam Kitab Taurat dan Zabur, silakan menghubungi
kami.
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Nabi
Yesaya telah bernubuat tentang Yesus ratusan tahun sebelum Yesus lahir, "Tetapi
Dia tertikam oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan
bagi kita ditimpakan kepadanya dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi
sembuh" (Yesaya 53:5).
Kitab Yesaya di tulis jauh sekali
sebelum Yesus lahir, betul? Karena kitab Yesaya di tulis jauh sebelum Yesus
lahir, maka sangat mudah bagi para penulis Injil untuk menyesuaikan kisah Yesus
yang akan mereka tulis agar sesuai dengan nubuat yang ada dalam Yesaya 53:5.
Para penulis Injil tahu adanya nubuat dalam Yesaya 53:5. Agar seolah penyaliban
Yesus telah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya ratusan tahun sebelumnya, para penulis
Injil menulis kronologi penyaliban Yesus sesuai dengan nubuat Yesaya, yaitu
adanya penikaman dan penyiksaan-penyiksaan yang di alami oleh Yesus.
Yesaya 53:5 dikatakan oleh kafir
Kristen pemuja Yesus sebagai nubuat akan kedatangan Yesus, padahal kalau dibaca
ayat selanjutnya, akan terlihat bahwa perkataan mereka itu tidak benar.
Kalaupun Yesaya 53:3-5 adalah nubuat, tidak mungkin nubuat tersebut untuk
Yesus, karena di ayat selanjutnya dikatakan bahwa orang yang di maksud pada
Yesaya 53:5 adalah orang yang memiliki keturunan dan Yesus tidak pernah menikah
apalagi memiliki keturunan. Perhatian ayat ini;
Tetapi TUHAN berkehendak
meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban
penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut,
dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya. (Yesaya 53:10).
Isa Al-Masih Menyelamatkan, Bukan Agama!
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Tidak satu pun agama yang dapat
mengampuni dosa. Agama apapun tidak dapat menjamin pengikutnya masuk sorga.
Agama tidak lain dari usaha manusia untuk mengatur hidup para pengikutnya.
Agama Kristen-pun tidak menyelamatkan. Bukan agama baru yang dibutuhkan manusia
yang terikat dalam kegelapan dosa, tetapi manusia membutuhkan seorang
penyelamat. Dan untuk itulah Isa Al-Masih datang ke dunia. “Supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes
3:15), sebagaimana yang telah disaksikan oleh Nabi Yahya Pembaptis saat ia
berkata, "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Injil,
Rasul Besar Yohanes 1:29).
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa tidak
satu pun agama yang dapat mengampuni dosa, mereka benar. Memang tidak ada satu
pun agama yang dapat mengampuni dosa, karena hanya Allah SWT yang dapat
mengampuni dosa. Tetapi jika kafir Kristen pemuja Yesus mau menerima Islam
sebagai agamanya, maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa mereka di masa lalu
dan akan dituliskan pahala di setiap kebaikan yang mereka lakukan. Sebagaimana disebutkan
dalam Al-Qur’an dan Hadits Shahih berikut;
Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu: "Jika
mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka
tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi
sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang
dahulu." (Al Anfaal: 38)
Dari Abu Sa'id Al Khudri, dia berkata; "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Jika seorang hamba masuk Islam lalu
memperbaiki keIslamannya maka Allah akan menuliskan untuknya setiap kebaikan
yang dia lakukan, dan dihapus setiap keburukan yang dia lakukan
kemudian setelah itu (setiap) kebaikan dibalas dengan sepuluh hingga tujuhratus
kali lipat, sedangkan keburukan akan dibalas dengan semisalnya kecuali jika
Allah Azza wa jalla memaafkannya." (Sunan Nasa'i: 4912)
Kafir Kristen pemuja Yesus
mengatakan tidak ada satu pun agama yang menjamin umatnya masuk surga, mereka
salah. Karena agama Islam menjadi satu-satunya agama yang menjamin pengikutnya
masuk surga. sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih berikut;
Dari Salim bin Abdullah dia berkata; saya mendengar Abu Hurairah
berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Setiap umatku dimaafkan (dosanya) kecuali orang-orang
menampak-nampakkannya dan sesungguhnya diantara menampak-nampakkan (dosa)
adalah seorang hamba yang melakukan amalan di waktu malam sementara Allah telah
menutupinya kemudian di waktu pagi dia berkata: 'Wahai fulan semalam aku telah
melakukan ini dan itu, ' padahal pada malam harinya (dosanya) telah ditutupi
oleh Rabbnya. Ia pun bermalam dalam keadaan (dosanya) telah ditutupi oleh
Rabbnya dan di pagi harinya ia menyingkap apa yang telah ditutupi oleh Allah'."
(Shahih
Bukhari: 5608)
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Setiap umatku masuk surga selain yang enggan, "
Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, lantas siapa yang enggan?"
Nabi menjawab: "Siapa yang taat kepadaku masuk surga dan siapa yang
membangkang aku berarti ia enggan." (Shahih Bukhari: 6737)
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang beriman kepada Allah,
menegakkan shalat, berpuasa bulan ramadhan, maka sudah pasti
Allah akan memasukkannya ke dalam surga, baik apakah dia berjihad di
jalan Allah atau dia hanya duduk tinggal di tempat di mana dia dilahirkan".
(Shahih
Bukhari: 2581)
Bahkan Rasulullah SAW juga telah mengabarkan
bahwa umatnya akan menjadi mayoritas penghuni surga, berhatikan hadits shahih
berikut;
Dari Ibnu Buraidah dari ayahnya berkata: Rasulullah
Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Penghuni surga ada seratus dua puluh
baris, delapan puluh di antaranya dari ummat ini. Dan 'Affan berkata:
Kalian berjumlah delapan puluh baris dari mereka." (Musnad
Ahmad 21862)
Kafir Kristen pemuja Yesus
mengutip sebuah ayat Injil Kristen; supaya
setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:15).
Apakah benar pada ayat tersebut
Yesus memberi jaminan keselamatan di akhirat? Sama sekali tidak! Untuk dapat
memahaminya, anda harus membaca ayat lainnya. Maka anda akan tahu maksud dari
“hidup yang kekal” yang disebut dalam Yohanes 3:15. Perhatikan ayat ini; Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa
mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus
Kristus yang telah Engkau utus (Yohanes
17:3).
Jadi yang dimaksud hidup yang
kekal itu adalah mengenal Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang benar dan
mengenal Yesus sebagai utusan Allah. Makna “memberikan” hidup yang kekal yang
dikatakan oleh Yesus adalah Yesus mengajarkan bahwa Allah satu-satunya Tuhan
yang benar dan dia (Yesus) adalah utusan-Nya. Dari sini sangat jelas bahwa
dengan menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan memujanya, tidak akan membuat kafir
Kristen pemuja Yesus selamat masuk surga. Tidak ada pilihan bagi mereka yang
ingin selamat, kecuali menjadi seorang Muslim.
0 Response to "Apakah Isa Al-Masih Mendirikan Agama Baru?"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.