Masih ingat dukun cilik Ponari
yang terkenal beberapa tahun lalu? Dukun cilik ini disinyalir dapat
menyembuhkan berbagai penyakit melalui kekuatan sebuah ‘batu ajaib.’ Saking
terkenalnya, pasien sang dukun pun berdatangan dari berbagai daerah di
Indonesia. Tidak dapat dipungkiri, beberapa suku tertentu di Indonesia masih
percaya kepada dukun. Terlebih jika mereka melihat langsung “hasil pekerjaan”
si dukun. Tidak terkecuali orang kafir dan umat beragama, mereka lebih
cenderung percaya pada “mujizat.”
Orang Kafir Meminta Mujizat
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Orang kafir menganggap dirinya
lebih pintar, dan lebih rasional dari orang beragama. Sehingga tidak jarang
mereka memandang rendah orang beragama. Mereka juga menantang orang beragama
akan mujizat atau kuasa Allah. Mereka mengejek dengan berkata, “Allah tidak
ada!” atau “Allah tidak berkuasa!” Satu-satunya jalan untuk membungkam mereka
ialah mujizat. Nabi Islam juga mengalami hal serupa. Al-Quran mencatat
bagaimana orang-orang kafir meminta agar ia menunjukkan mujizat sebagai tanda
kenabiannya. Sayangnya, Nabi Islam tidak dapat menunjukkan mujizatnya dan hanya
berkata, "Sesungguhnya mu’jizat-mu’jizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya
aku [Muhammad] hanya seorang pemberi peringatan yang nyata" (Qs 29:50).
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus sudah kehabisan amunisi
untuk menyerang Islam. Terbukti dengan tidak adanya tulisan mereka yang
benar-benar baru. Topik dan ayat yang dikutip hanya itu-itu saja. Seperti kali
ini, kafir pemuja Yesus lagi-lagi membahas masalah mukjizat. Padahal tulisan
mengenai mukjizat Nabi Muhammad SAW dalam blog saya ini saja sudah banyak,
belum lagi blog dan situs lainnya.
Kafir Kristen pemuja Yesus
mengatakan Nabi Muhammad saw tidak dapat bermukjizat karena adanya ayat
Al-Qur’an yang menyatakan, Dan orang-orang kafir Mekah berkata:
"Mengapa tidak diturunkan kepadanya mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?"
Katakanlah: "Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu terserah kepada
Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang
nyata." (Al 'Ankabuut: 50).
Mukjizat dapat terjadi sepenuhnya
atas kuasa Allah, bukan kuasa Nabi Muhammad SAW sendiri. Nabi Muhammad SAW
hanya menjadi perantara Allah SWT untuk memperlihatkan kuasa-Nya. Itulah
sebabnya di ayat ini dikatakan “mukjizat-mukjizat itu terserah Allah SWT”
karena memang mukjizat itu kuasa Allah SWT. Kafir Kristen pemuja Yesus selalu
salah dalam memahami mukjizat. Mereka mengira kalau mukjizat yang terjadi
adalah sepenuhnya kuasa dari pribadi seorang Nabi. Padahal mukjizat dapat
terjadi atas izin dan kuasa Allah SWT, bukan kuasa seorang Nabi. Bukan hanya
Nabi Muhammad SAW saja, tetapi semua Nabi-nabi Allah SWT. Mereka semua tidak
bermukjizat kecuali dengan izin dan kuasa Allah SWT. Semua Nabi-nabi Allah SWT
di sini tidak terkecuali Yesus sendiri. Yesus dapat bermukjizat, tetapi
mukjizat yang dilakukannya ini terjadi atas izin dan kuasa Tuhannya, sedangkan
Yesus hanya menjadi perantara untuk memperlihatkan kuasa Allah SWT. Sebagaimana
ayat dalam Bible Perjanjian Baru ini;
Hai orang-orang Israel,
dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang
yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan
dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan
perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.
(Kisah Rasul 2:22)
Jadi ketika orang-orang kafir
Mekkah meminta mukjizat kepada Nabi Muhammad SAW, dan mukjizat tidak diberikan.
Itu berarti Allah SWT belum berkenan memperlihatkan mukjizat melalui Nabi
Muhammad SAW. Permintaan mukjizat kepada Nabi Muhammad SAW tidak selalu di
penuhi oleh Allah SWT. Jangan karena satu permintaan mukjizat tidak dipenuhi,
dikatakan Nabi Muhammad SAW tidak dapat bermukjizat. Sebagaimana juga Yesus
ketika di minta untuk menunjukkan mukjizat, Allah juga tidak selalu memenuhinya. Perhatikan
ayat-ayat di bawah ini;
Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau
Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." Tetapi
Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi
dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (Matius 4:3-4)
Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi
kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari
pada-Mu." Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan
tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan
diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. (Matius 12:28)
Mujizat Tanda Kenabian
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Memang, mujizat salah satu
tanda kenabian dari Allah bagi nabi-nabi-Nya. Misalnya Nabi Musa, Kitab Taurat
banyak mencatat mujizat yang dia kerjakan. Juga Nabi Elia, salah satu
mujizatnya yang tercatat dalam Kitab Nabi-Nabi adalah menurunkan hujan. Mujizat
juga merupakan jalan terbaik mengalahkan argumentasi, tuduhan, dan tantangan
orang kafir. Termasuk juga umat beragama sering meragukan kuasa Allah bila
tidak melihat mujizat. Tomas, salah satu murid Isa Al-Masih, selalu
bersama-sama dengan Isa selama bertahun-tahun. Namun ia tetap meragukan soal
kebangkitan Isa dari kematian. Tetapi Tomas berkata, "Sebelum aku melihat
bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku
itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan
percaya" (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:25).
Jawaban Saya: Bible Perjanjian Lama menyebut nubuat sebagai tanda
dari kenabian, berikut ini ayatnya; “apabila seorang nabi berkata demi
nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah
perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah
mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya.” (Ulangan 18:22). Tetapi untuk mukjizat, saya tidak menemukan
pernyataan Tuhan dalam Bible yang menyatakan seorang Nabi harus memiliki
mukjizat. Yohanes Pembaptis misalnya, orang yang dikatakan oleh Yesus sebagai
“orang besar” (Matius 11:11) ternyata tidak pernah bermukjizat. Samuel yang
salah seorang Nabi dalam Bible Perjanjian Lama pun tidak pernah terlihat
bermukjizat. Bukan hanya itu saja, bahkan Yesus sendiri pernah menubuatkan
seorang Nabi palsu dengan ciri melakukan mukjizat-mukjizat dahsyat (Matius
24:24). Jika memang mukjizat adalah tanda kenabian seorang Nabi, kenapa Yesus
menubuatkan munculnya Nabi palsu dengan ciri dapat bermukjizat?
Tetapi baiklah. Kalau memang
kafir Kristen pemuja Yesus menganggap mukjizat sebagai tanda kenabian, Nabi
Muhammad SAW memiliki banyak mukjizat dan seharusnya mereka sudah tidak punya
alasan untuk terus menerus kafir. Perhatikan mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad
SAW berikut;
Mukjizat Terbelahnya Bulan
Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. Dan jika
mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling
dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus." (Al Qamar: 1-2)
Telah bercerita kepada kami
Shadaqah bin Al Fadlal telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah dari Ibnu
Abu Najih dari Mujahid dari Abu Ma'mar dari Abdullah bin Mas'ud radliallahu
'anhu berkata; Pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bulan
pernah terbelah menjadi dua bagian lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Saksikanlah". (Shahih Bukhari: 3364)
(Ahmad bin Hanbal
radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir
berkata; telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Katsir dari Hushain bin
Abdurrahman dari Muhammad bin Jubair bin Muth'im dari Bapaknya berkata; Bulan
terbelah pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menjadi dua bagian,
satu bagian di atas gunung ini dan satu bagian lagi pada gunung itu. Mereka
berkata; "Muhammad telah menyihir kita". Mereka juga berkata;
"Jika dia telah menyihir kita, namun niscaya dia tidak akan bisa menyihir
manusia semuanya." (Musnad
Ahmad: 16150)
Mukjizat Air Keluar Dari
Jari-Jemari Nabi
Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Al Mutsannaa telah bercerita kepada kami Abu Ahmad Az Zubairiy telah
bercerita kepada kami Isra'il dari Manshur dari Ibrahim dari 'Alqamah dari
Abdullah berkata; "Kami dahulu
menganggap tanda-tanda luar biasa (seperti Mu'jizat) sebagai barakah sedangkan
kalian menganggapnya sebagai sesuatu yang menakutkan. Kami pernah bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan kemudian
persediaan air menipis, maka beliau bersabda: "Carilah sedikit air".
Maka mereka datang dengan membawa sebuah bejana berisi air yang sedikit lalu
beliau memasukkan tangan beliau ke dalam bejana itu kemudian bersabda:
"Kemarilah bersuci dengan penuh keberkahan dan keberkahan itu datang hanya
dari Allah". Sungguh aku melihat air memancar dari sela-sela jari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan sungguh kami pun pernah mendengar
makanan bertasbih ketika sedang dimakan". (Shahih Bukhari: 3314)
Mukjizat Memerintahkan Pohon
Untuk Berjalan
Telah mengabarkan kepada kami
Ishaq bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah telah
menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abu Sufyan dari Anas bin Malik ia
berkata; Jibril datang kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau sedang duduk sedih berlumuran darah
disebabkan perlakuan orang-orang kafir Quraisy Makkah, lalu jibril berkata:
wahai Rasulullah apakah baginda ingin saya perlihatkan tanda (kekuasaan
Subhanahu wa Ta'ala) Rasul menjawab: 'ya': lalu beliau melihat sebuah pohon di
belakangnya, jibril mengatakan: panggillah pohon tersebut, maka beliau
memanggilnya dan pohon itu datang serta berdiri di hadapan beliau, kemudian
Jibril berkata: "Perintahkan untuk kembali". Maka beliau
memerintahkannya untuk kembali dan pohon itu pun kembali (ke tempat asalnya)
Rasulullah berkata: cukup-cukup. (Sunan
Darimi: 23)
Itulah beberapa dari
mukjizat-mukjizat yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dengan izin
Allah SWT. Dari sekian banyak mukjizat yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW,
sebagian di antaranya dilihat langsung oleh orang-orang Musyrik Quraisy, tetapi
kebanyakan mereka tidak beriman. Sebagaimana juga mukjizat yang dilakukan oleh
Yesus. Sebagian mukjizat yang dilakukan oleh Yesus dengan izin Tuhannya tersebut,
dilihat oleh orang-orang Yahudi. Tetapi kebanyakan dari mereka tidak beriman
dengan kenabian Yesus. itu artinya, mukjizat-mujizat yang dilakukan oleh para Nabi,
tidak serta-merta membuat umatnya beriman terhadap kenabiannya. Orang-orang
kafir meminta para Nabi untuk menunjukkan mukjizat. Setelah para Nabi
memperlihatkan mukjizat dengan izin Allah SWT, mereka menuduh para Nabi sebagai
tukang-tukang sihir dengan mukjizat yang diperbuat oleh para Nabi tersebut. Bahkan
di dalam Injil Kristen, Yesus sampai mengecam kota-kota karena penduduknya
tidak bertobat. Padahal di dalam kota-kota tersebut mukjizat-mukjizat banyak
dilakukan oleh Yesus. perhatikan ayat berikut;
Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di
situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya. (Matius 11:20)
Pertanyaan saya: jika memang mukjizat dapat mengalahkan orang kafir, mengapa Yesus tidak mampu membuat penduduk kota-kota tersebut bertobat walapun telah banyak melakukan mukjizat?
Dampak Mujizat-mujizat Isa Al-Masih
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Kitab Suci Injil mencatat
begitu banyak mujizat Isa Al-Masih. Bahkan musuh-musuh-Nya bertanya, “Apakah
yang harus kita buat? Sebab orang itu
[Isa Al-Masih] membuat banyak mujizat” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:47). Melalui
mujizat-mujizat yang Isa lakukan, banyak orang-orang kafir menjadi percaya
kepada-Nya. “Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka
melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang
sakit” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:2).
Jawaban Saya: Mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Yesus tidak serta-merta
membuat seluruh umatnya beriman terhadap kenabian Yesus. Jika benar mukjizat menjadi
sebab diterimanya seorang Nabi oleh umatnya, maka semua orang-orang Israel akan
beriman terhadap kenabian Yesus. Tetapi faktanya tidak demikian. Walaupun mungkin
ada banyak orang-orang Israel yang beriman terhadap kenabian Yesus setelah
mereka melihat mukjizat, tetapi lebih banyak dari mereka tetap kafir walaupun
melihat Yesus banyak melakukan mukjizat. Itulah sebabnya Yesus dengan mudah
dapat ditangkap, di adili, di aniaya dan di salib sampai mati. Bahkan sampai
kini pun bangsa Israel masih beragama Yahudi. Tidak pernah mengakui Yesus
sebagai Nabi dan Rasul Allah.
Mujizat Terbesar Isa Al-Masih
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Namun di antara semua mujizat
Isa tersebut, mujizat terbesar Isa Al-Masih adalah kuasa-Nya dalam memberi
jaminan keselamatan sorga bagi setiap orang, agar terhindar dari kebinasaan di
neraka. Tentang hal itu, Isa sudah berjanji, “Setiap orang yang melihat Anak
[Isa Al-Masih] dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya
Aku membangkitkannya pada akhir zaman" (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:40).
Jawaban Saya: Yesus berkata orang yang melihat Yesus dan percaya
kepadanya akan memperoleh hidup yang kekal. Tetapi cukup percaya kepada Yesus
saja orang akan memperoleh hidup yang kekal. Orang yang ingin memperoleh hidup
yang kekal, dia harus berasal dari bangsa Israel karena Yesus di utus hanya
untuk bangsa Israel (Matius 15:24), harus melakukan kehendak Allah (Matius 7:21),
harus mengerjakan hukum-hukum Taurat (Matius 5:19). Apakah kafir Kristen pemuja
Yesus memenuhi syarat-syarat tersebut? Saya yakin tidak!
0 Response to "Islam Dan Kristen - Mau Mengalahkan Kafir? Kerjakanlah Mujizat!"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.