Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

"Jawaban" Orang Islam Dan Kristen Yang Membingungkan

Saya sudah mempelajari agama Islam selama 50 tahun. Juga mengenal banyak orang Islam. Saya sungguh terharu dengan kesetiaan mereka beribadah. Tidak pernah meninggalkan sholat, berpuasa di bulan Ramadhan dan selalu memberi zakat. Kebanyakan di antara mereka baik hati, jujur, dan suka menolong sesama. Mereka mengasihi isteri dan anak-anaknya dan bekerja keras mencukupi nafkah mereka. Jelas ada jutaan orang Islam seperti ini di Indonesia.

Sikap Umum Terhadap Agama

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Dengan memakai bahasa figuratif, dapat dikatakan umumnya orang Islam dan Kristen merasa Allah menilai manusia berdasarkan perbuatan dan amal. Penilaian ini seperti siswa sekolah. Siswa belajar keras, dan akhirnya ujian menentukan nilainya. Benarkah Allah memakai sistem seperti itu? Apakah nilai-Nya menentukan kelayakan seseorang masuk sorga?

Atau (memakai bahasa figuratif lain) apakah kita menghadapi agama sama seperti orang melamar pekerjaan? Mereka menyiapkan resume (CV) kerohanian yang memuat daftar akidah, amal dan kelakuannya. Berharap, bila CV-nya diterima Allah, mereka diizinkan masuk sorga.

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus memang sering kali mengatakan bahwa perbuatan amal yang dilakukan oleh umat Islam belum menjamin masuk surga. Karena keyakinan seorang Muslim terhadap amalnya yang akan menyampaikannya ke surga telah menjadi salah satu faktor penyebab seorang Muslim tidak akan pernah berpikir mencari jalan lain untuk keselamatan dirinya. Keselamatan dalam agama Kristen diperoleh dengan cara menjadikan Yesus sebagai korban penebus dosa. Kalau umat Islam sudah cukup dengan amal saleh yang dilakukannya, untuk apa lagi umat Islam butuh seorang penebus dosa? Inilah yang menyebabkan kafir Kristen pemuja Yesus frustrasi dan selalu mencari jalan agar muncul keraguan dalam hati seorang Muslim terhadap amalnya. Padahal banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan keterkaitan iman dan amal saleh terhadap surga sebagai balasannya.

Kafir Kristen pemuja Yesus menganggap Allah tidak menilai manusia berdasarkan perbuatan dan amal. Padahal Yesus sendiri menggantungkan keselamatan juga pada perbuatan dan amal dalam menjalankan hukum-hukum Taurat.

Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:19)
Yesus pada ayat di atas menyatakan bahwa tinggi atau rendahnya kedudukan seseorang dalam kerajaan sorga sangat tergantung pada pelaksanaan perintah-perintah hukum Taurat. Orang yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat akan menduduki tempat yang tinggi di dalam kerajaan sorga. Sedangkan orang yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat meskipun yang paling kecil akan menduduki tempat yang paling rendah dalam kerajaan sorga. Jika orang yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat meskipun yang paling kecil dikatakan oleh Yesus akan menduduki tempat yang paling rendah dalam kerajaan sorga, bagaimana dengan kafir Kristen pemuja Yesus yang meniadakan semua perintah-perintah hukum Taurat? Sudah pasti mereka tidak akan menempati kerajaan sorga atau lebih jelasnya mereka pasti akan masuk neraka.

Kesadaran Diri yang Mengecewakan

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Sayangnya, semua tahu bahwa nilai kerohanian atau isi CV tidak mungkin sempurna. Juga Allah Maha Suci adanya. Ia sama sekali tidak berkenan pada dosa dan kekurangan manusia. Bisa saja seseorang berusaha seumur hidupnya, namun tetap saja nilai dan CV kerohaniannya tidak menjamin masuk sorga. Mungkin itulah sebabnya Al-Quran menuliskan, “Dan tidak ada seorang pun daripada mu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71). Dan Injil Allah bersabda, “Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Injil, Surat Roma 3:23).

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa manusia tidak mungkin terbebas dari dosa. Saya tahu. Itulah sebabnya umat Islam berusaha beramal sebanyak-banyaknya. Karena amal shaleh yang dilakukan oleh umat Islam akan dapat menutupi dosa-dosa yang pernah dilakukan. Seperti puasa Arafah dan 'Asyura yang dapat menghapus dosa sepanjang tahun yang lalu, Shalat lima waktu dapat menghapus semua kesalahan, musibah yang menimpa seorang Muslim akan menghapus kesalahannya, dan ada banyak amal shaleh lainnya yang Allah SWT menghapus kesalahan seorang Muslim karena mengerjakannya.     

Kemudian beliau ditanya tentang puasa pada Arafah, maka beliau menjawab: "Puasa itu akan menghapus dosa-dosa satu tahun yang lalu dan yang akan datang." Kemudian beliau ditanya tentang puasa pada hari 'Asyura`, beliau menjawab: "Ia akan menghapus dosa-dosa sepanjang tahun yang telah berlalu." (Shahih Muslim: 1977)  

Dari Abu Hurairah, bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sungai di depan pintu rumah salah seorang dari kalian, lalu dia mandi lima kali setiap hari? Apakah kalian menganggap masih akan ada kotoran (daki) yang tersisa padanya?" Para sahabat menjawab, "Tidak akan ada yang tersisa sedikit pun kotoran padanya." Lalu beliau bersabda: "Seperti itu pula dengan shalat lima waktu, dengannya Allah akan menghapus semua kesalahan." (Shahih Bukhari: 497)

Dari Aisyah radliallahu 'anha isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah suatu musibah yang menimpa seorang muslim bahkan duri yang melukainya sekalipun melainkan Allah akan menghapus kesalahannya." (Shahih Bukhari: 5209)

Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Allah Maha Suci dan Dia sama sekali tidak berkenan pada dosa dan kekurangan manusia. Itu benar. Tetapi selain Maha Suci, Allah SWT juga Maha Pengampun dan Dia telah berjanji akan mengampuni semua dosa selain dari dosa menyekutukan-Nya. Perhatikan ayat-ayat berikut;

Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al Hadiid: 28)

Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun. (At Taghaabun: 17)

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. (An Nisaa': 116)

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga menggambarkan betapa maha pengampunnya Allah SWT di dalam Hadits-hadits Shahih berikut;

Telah menceritakan kepadaku 'Abdul A'la bin Hammad telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Ishaq bin 'Abdullah bin Abu Thalhah dari 'Abdurrahman bin Abu 'Amrah dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dari apa yang telah dikhabarkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, beliau bersabda: "Dahulu, ada seorang yang telah berbuat dosa. Setelah itu, ia berdoa dan bermunajat; 'Ya Allah, ampunilah dosaku! ' Kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: 'Sesungguhnya hamba-Ku mengaku telah berbuat dosa, dan ia mengetahui bahwasanya ia mempunyai Tuhan yang dapat mengampuni dosa atau memberi siksa karena dosa.' Kemudian orang tersebut berbuat dosa lagi dan ia berdoa; 'Ya Allah, ampunilah dosaku! ' Maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: 'Hamba-Ku telah berbuat dosa, dan ia mengetahui bahwasanya ia mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa atau menyiksa hamba-Nya karena dosa. Oleh karena, berbuatlah sekehendakmu, karena Aku pasti akan mengampunimu (jika kamu bertaubat).' (Shahih Muslim 4953)

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Amru bin Murrah dia berkata; aku mendengar Abu 'Ubaidah bercerita dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: " Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan senantiasa membuka lebar-lebar tangan-Nya pada malam hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa pada siang hari dan Allah senantiasa akan membuka tangan-Nya pada siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa pada malam hari, dan yang demikian terus berlaku hingga matahari terbit dari barat." Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Abu Dawud telah menceritakan kepada kami Syu'bah dengan sanad ini yang serupa dengan Hadits tersebut(Shahih Muslim 4954)

Kafir Kristen pemuja Yesus mengutip ayat Al-Qur’an; Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan(Maryam: 71).

Ayat ini sering kali di kutip dan dipahami secara serampangan oleh kafir Kristen pemuja Yesus. Makna dari “mendatangi” pada ayat tersebut adalah melintasi atau melewati, bukan memasuki seperti apa yang mereka katakan. Dalam hadits Shahih Muslim: 267 disebutkan bahwa kelak di akhirat nanti Allah SWT akan membentangkan shirath di atas neraka. Untuk masuk surga, semua manusia –baik dia beriman atau kafir- akan melintasi atau melewati shirath tersebut. Kemudian Allah SWT akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa sesuai amal perbuatan mereka masing-masing, sementara itu orang-orang kafir dan pelaku maksiat dibiarkan oleh Allah SWT jatuh masuk ke dalam neraka.

Jawaban Orang Islam dan Kristen yang Membingungkan

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Allah yang ar-Rahman (Maha Pemurah) dan ar-Rahim (Maha Penyayang) jelas mampu mengampuni umat-Nya, bukan? Masak Ia ingin umat-Nya masuk neraka? Bukankah Allah maha-bijaksana juga? Tidakkah Dia dapat mencari jalan supaya orang saleh-Nya terhindar dari neraka? Pertanyaan ini jelas sangat penting! Namun umumnya bila umat beragama ditanya, “Apakah Anda akan masuk sorga?” jawabannya, “Mudah-mudahan.” Sepertinya mengikuti agama tidak menjamin kehidupan kekal di sorga. Semua sadar “nilai” dari Allah atau “CV-nya” yang bagus tidak menjamin sorga.

Jawaban Saya: Setiap Muslim pasti yakin agamanya akan membawa kepada keselamatan, itu karena agama Islam adalah agama satu-satunya yang di terima Allah SWT (Ali ‘Imran: 19, 85, 102, Al Maa’idah: 3). Di tambah banyaknya hadits shahih dari Rasulullah SAW yang menjelaskan tentang kepastian umat Beliau pasti masuk surga, di antaranya;

Telah bercerita kepada kami Yahya bin Shalih telah bercerita kepada kami Fulaih dari Hilal bin 'Ali dari 'Atha' bin asar dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang beriman kepada Allah, menegakkan shalat, berpuasa bulan ramadhan, maka sudah pasti Allah akan memasukkannya ke dalam surga, baik apakah dia berjihad di jalan Allah atau dia hanya duduk tinggal di tempat di mana dia dilahirkan"(Shahih Bukhari: 2581)

Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Baru saja datang kepadaku utusan dari Rabbku lalu mengabarkan kepadaku" atau Beliau bersabda: "Telah datang mengabarkan kepadaku bahwa barang siapa yang mati dari ummat ku sedang dia tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun maka dia pasti masuk surga". Aku tanyakan: "Sekalipun dia berzina atau mencuri?" Beliau menjawab: "Ya, sekalipun dia berzina atau mencuri". (Shahih Bukhari: 1161).

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Sinan telah menceritakan kepada kami Fulaih telah menceritakan kepada kami Hilal bin Ali dari 'Atha bin Yasar dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap umatku masuk surga selain yang enggan, " Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, lantas siapa yang enggan?" Nabi menjawab: "Siapa yang taat kepadaku masuk surga dan siapa yang membangkang aku berarti ia enggan." (Shahih Bukhari: 6737).

Memang benar walaupun iman dan amal shaleh dipercaya oleh seorang Muslim akan membawanya masuk ke surga, namun hal tersebut tidak membuat yakin bahwa dirinya pasti akan masuk surga. Seorang Muslim dalam hatinya pasti terdapat rasa khawatir akan keselamatan dirinya. Kekhawatiran ini muncul bukan karena kami umat Islam tidak yakin dengan surga yang telah dijanjikan Allah SWT dan Rasul-Nya. Kekhawatiran tersebut muncul karena kami tidak tahu ketika di hisab kelak, apakah amal shaleh kami lebih berat timbangannya daripada timbangan dosa kami. Jika amal shaleh yang lebih berat maka masuk surga, tetapi jika timbangan dosa yang lebih berat maka akan masuk neraka untuk membersihkan dosa-dosa. Jadi ada dua kemungkinan nasib kami di akhirat; masuk surga tanpa azab neraka atau masuk surga dengan di azab neraka. Sedangkan bagi mereka para pemuja Yesus, hanya ada satu kepastian untuk mereka; pasti masuk neraka dan tidak akan pernah masuk surga. Di dalam hadits sahih Nabi Muhammad SAW bersabda;

...Kemudian beliau berkata: "Lantas ada seorang penyeru memanggil-manggil, "Hendaklah setiap kaum pergi menemui yang disembahnya!" Maka pemuja salib pergi bersama salib mereka, danpemuja patung menemui patung-patung mereka, dan setiap pemuja Tuhan bersama tuhan-tuhan mereka hingga tinggal orang-orang yang menyembah Allah, entah baik atau durhaka dan ahli kitab terdahulu. Kemudian jahannam didatangkan dan dipasang, ia seolah-olah fatamorgana,...Lantas orang-orang Nashara (Kristen) di seru, "Apa yang kalian dahulu sembah?" Mereka menjawab, "Kami dahulu menyembah Isa al Masih, anak Anak Allah." Mereka dijawab, "Kamu semua bohong! Allah sama sekali tidak mempunyai isteri atau bahkan anak, dan apa yang kalian inginkan?" Mereka menjawab, "Kami ingin agar Engkau memberi kami minuman!" Lalu dijawab, "Minumlah kalian!" Dan langsung mereka berjatuhan di neraka jahannam hingga tersisa manusia yang menyembah Allah, entah yang baik atau berbuat durhaka(Shahih Bukhari: 6886)

Jalan Keluar Supaya Dapat Menjawab, “Pasti Selamat!”

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Allah yang ar-Rahman dan ar-Rahimmenyediakan korban yang dapat menanggung dosa Anda. Percayakanlah dosa Anda kepada korban itu dan Anda akan menghindari neraka. Tanpa “nilai” lulus, Anda masih “Pasti Selamat!”  Kitab Allah berbunyi, “Ia [Isa Al-Masih] sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib . . .” (Injil, I Petrus 2:24).

Terimalah pengorbanan-Nya bagi Anda. Anda tidak lagi akan menjawab, “Mudah-mudahan” bila ditanyakan tentang sorga!

Jawaban Saya:  Yesus dalam agama Kristen dipercaya sebagai penebus dosa. Dosa yang di tebus oleh Yesus itu adalah dosa akibat pelanggaran Adam (dosa asal) yang diwariskan kepada anak cucunya, bukan dosa yang biasa dilakukan oleh manusia. Jika mengikuti konsep dosa menurut ajaran Kristen tersebut, orang Kristen tetap akan masuk neraka kalau mereka berdosa. Nah, siapa manusia yang selama hidupnya mampu tidak berbuat dosa? Tidak satu pun, termasuk orang-orang Kristen. Jadi menurut ajaran Kristen, orang-orang Kristen pun tidak mempunyai kepastian bahwa mereka pasti akan masuk surga. Karena biar pun Yesus dapat menebus dosa kafir Kristen, mereka harus dapat menjaga kesucian dirinya dengan tidak melakukan dosa, ini yang mustahil dapat dilakukan oleh kafir Kristen. Oleh karena itu, jangan pernah tertipu dengan kafir Kristen pemuja Yesus yang mengatakan bahwa mereka di jamin pasti masuk surga. Yang mereka katakan itu 1000 persen bohong!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to ""Jawaban" Orang Islam Dan Kristen Yang Membingungkan"

Posting Komentar

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.