Staff IDI pernah menulis artikel:
Delapan Kekurangan Ibadah Nasrani. Beberapa pembaca sempat mengemukakan tiga
kekurangan lagi dalam ibadah Nasrani. Dengan mempelajari tiga kekurangan ini
Anda akan lebih mengerti ibadah mereka.
1. Ibadah Hari Minggu, Bukan Hari Sabat
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Ketika Isa Al-Masih menjelma
menjadi manusia, Ia ada di antara suku Yahudi. Tradisi Yahudi beribadah Hari
Sabat. Maka Isa pun beribadah pada Hari Sabat. Namun tidak satu pun ayat Kitab
Allah memerintahkan murid-murid-Nya sembahyang pada Hari Sabat. Isa Al-Masih
bangkit dari antara orang mati pada Hari Minggu. Karena itu umat Nasrani
beribadah pada hari Minggu. Jadi, setiap kali Anda melihat orang Nasrani ke
gereja pada Hari Minggu, ingatlah bahwa mereka merayakan kebangkitan
Juruselamatnya!
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Yesus
tidak pernah memerintahkan murid-muridnya sembahyang pada hari Sabat. Mereka berbohong.
Yesus memerintahkan untuk menjalankan hukum Taurat. Dan Yesus juga mengajarkan
bahwa kedudukan seseorang di sorga tergantung sejauh mana ia menjalankan perintah-perintah
hukum Taurat. Salah satu di antara perintah-perintah hukum Taurat adalah
sembahyang di hari Sabat (Sabtu). Perhatikan ayat berikut;
Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat
sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang
lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga;
tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum
Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
(Matius 5:19)
Jadi, sembahyang orang-orang
Kristen di gereja pada hari Minggu, bertentangan dengan perintah Yesus untuk
sembahyang di hari Sabat (Sabtu). Perintah Yesus untuk sembahyang di hari Sabat
(Sabtu) diabaikan oleh kafir Kristen pemuja Yesus. Sementara mereka justru sembahyang
di hari Minggu, padahal tidak satu pun ayat Bible yang memerintahkannya. Kafir
Kristen pemuja Yesus sembahyang di hari Minggu, sebenarnya mengikuti kebiasaan
orang-orang Romawi dalam menyembah dewa-dewa mereka. Kebaktian di Hari Minggu
adalah ketetapan pada Massa Kaisar Konstantin yang merupakan penganut Paganisme.
Hari Minggu adalah hari kelahiran Dewa Matahari. Ketika Konstantin dan rakyat
Romawi menjadi penganut agama Katolik, mereka tidak mampu meninggalkan adat dan
budaya pagannya.
2. Tidak Ada Kiblat
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Isa bukan hanya bangkit dari
antara orang mati. Umat Islam dan Kristen percaya Ia di sorga sekarang, “. . .
Aku [Allah] akan . . . mengangkat kamu [Isa] kepada-Ku . . . ” (Qs 3:55). Jadi
tak pantas umat Nasrani mengarah ke Timur Tengah saat beribadah. Isa tidak di
sana! Lebih baik mengarah ke sorga dimana Isa berada, bukan?
Bagi umat Islam mengarah ke Timur
Tengah saat beribadah masuk akal. Mekkah, Kaabah dan Batu Hitam (al-Hajr Aswad)
berada di Timur Tengah. Juga mayat nabinya dikubur di Madinah.
Jawaban Saya: Yesus memerintahkan untuk menjalankan hukum Taurat.
Dan Yesus juga mengajarkan bahwa kedudukan seseorang di sorga tergantung sejauh
mana ia menjalankan perintah-perintah hukum Taurat (Matius 5:19). Salah satu di
antara perintah-perintah hukum Taurat adalah sembahyang dengan menghadap
kiblat. Kiblat sembahyang dalam Taurat adalah Bait Allah. Perhatikan ayat
berikut;
“Apabila umat-Mu keluar untuk
berperang melawan musuhnya, ke arah manapun Engkau menyuruh mereka, dan apabila
mereka berdoa kepada TUHAN dengan berkiblat ke kota yang telah Kaupilih dan ke rumah yang telah
kudirikan bagi nama-Mu,” (1Raja-Raja 8:44)
“apabila mereka berbalik
kepada-Mu dengan segenap hatinya dan dengan segenap jiwanya di negeri musuh
yang mengangkut mereka tertawan, dan apabila mereka berdoa kepada-Mu
dengan berkiblat ke
negeri mereka yang telah Kauberikan kepada nenek moyang mereka, ke kota
yang telah Kaupilih dan ke rumah yang telah kudirikan bagi nama-Mu,” (1Raja-Raja
8:48)
“Apabila umat-Mu keluar untuk
berperang melawan musuh-musuhnya, ke arah manapun Engkau menyuruh mereka, dan
apabila mereka berdoa kepada-Mu dengan berkiblat ke kota yang telah Kaupilih ini dan ke rumah
yang telah kudirikan bagi nama-Mu,” (2Tawarikh 6:34)
“apabila mereka berbalik
kepada-Mu dengan segenap hatinya dan dengan segenap jiwanya di negeri
orang-orang yang mengangkut mereka tertawan, dan apabila mereka berdoa
kepada-Mu dengan berkiblat ke
negeri mereka yang telah Kauberikan kepada nenek moyang mereka, ke kota
yang telah Kaupilih dan ke rumah yang telah kudirikan bagi nama-Mu,” (2Tawarikh
6:38)
Jadi, orang-orang Kristen yang
sembahyang tidak menghadap kiblat jelas bertentangan dengan perintah Yesus
untuk sembahyang dengan menghadap kiblat Bait Allah. Perintah Yesus untuk
sembahyang dengan menghadap kiblat diabaikan oleh kafir Kristen pemuja Yesus.
Sementara mereka justru sembahyang menghadap ‘sorga’ yang tidak satu pun ayat
Bible yang memerintahkannya.
Umat Islam berkiblat ke arah
Ka’bah, bukan berkiblat ke arah timur tengah, Hajar Aswat, apalagi ke arah
makam Nabi Muhammad SAW. Umat Islam menjadikan Ka’bah sebagai kiblat karena
dalil, bukan karena akal. Berikut ini dalil perintah menjadikan Ka’bah sebagai
kiblat;
Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit[96], maka
sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah
mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan d mana saja kamu berada, palingkanlah
mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang
diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke
Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak
lengah dari apa yang mereka kerjakan. (Al
Baqarah: 144)
3. Ibadah Mana yang Isa Al-Masih Contohkan untuk Umat-Nya?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Tuduhan Mukmin, “Ibadah Kristen
sekarang tidak sesuai dengan yang Isa contohkan!” Isa menekankan kesucian hati
penyembah adalah terpenting. Namun Isa juga mencontohkan tiga bagian ibadah
untuk diikuti umat Nasrani: Doa Bapa, Menyanyi, Perjamuan Tuhan. Doa Bapa – Isa
Al-Masih menyuruh umat-Nya berdoa sbb: “Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah
nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami
akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada
kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami
dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan
kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin” (Injil, Rasul Besar Matius 6:10-13).
Menyanyi – Isa bernyanyi bersama
murid-murid-Nya malam sebelum penyaliban-Nya (Injil, Rasul Besar Matius 26:30).
Dengan menyanyi mereka mengikuti tradisi Nabi Besar Daud yang menulis banyak
Mazmur, yaitu nyanyian pujian bagi Allah.
Perjamuan Tuhan – Isa menyuruh
murid-murid-Nya mengadakan Perjamuan, di mana mereka minum sedikit jus anggur
dan makan sepotong kecil roti. Inilah cara mengingat penyaliban-Nya. Dari sini
Anda melihat bahwa orang Nasrani menyembah Tuhan yang ada di sorga. Melalui
perjamuan mereka mengingat penyaliban-Nya. Sebab lewat penyaliban-Nya Isa
menawarkan keselamatan bagi setiap orang yang datang kepada-Nya.
Jawaban Saya: Penyembahan dalam Bible Perjanjian Lama maupun
Perjanjian Baru selalu dilakukan dengan cara bersujud, sujud menyembah kepada
Tuhan atau sujud menyembah manusia sebagai bentuk penghormatan, ini dapat
dilihat dari banyaknya ayat-ayat Bible yang selalu mengaitkan kata “sujud”
dengan kata “menyembah”, sebagian ayat-ayat yang saya maksud di antaranya
adalah;
Perjanjian Lama
Kejadian 24:26 Lalu
berlututlah orang itu dan sujud menyembah TUHAN,
Kejadian
24:48 Kemudian berlututlah aku dan sujud
menyembah TUHAN, serta memuji TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang telah
menuntun aku di jalan yang benar untuk mengambil anak perempuan saudara tuanku
ini bagi anaknya.
Kejadian
24:52 Ketika hamba Abraham itu mendengar perkataan mereka, sujudlah ia
sampai ke tanah menyembah TUHAN.
Keluaran 4:31 Lalu
percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah
mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka
berlututlah mereka dan sujud menyembah.
Keluaran 12:27 maka
haruslah kamu berkata: Itulah korban Paskah bagi TUHAN yang melewati
rumah-rumah orang Israel di Mesir, ketika Ia menulahi orang Mesir, tetapi
menyelamatkan rumah-rumah kita." Lalu berlututlah bangsa itu dan sujud
menyembah.
Keluaran
24:1 Berfirmanlah Ia kepada Musa: "Naiklah menghadap TUHAN,
engkau dan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua
Israel dan sujudlah kamu menyembah dari jauh.
Imamat 9:24 Dan
keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala
lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah
mereka, lalu sujud menyembah.
1Samuel 1:3 Orang
itu dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk sujud
menyembah dan mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta alam di
Silo. Di sana yang menjadi imam TUHAN ialah kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas.
2Samuel 12:20 Lalu
Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian; ia masuk ke
dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah. Sesudah itu pulanglah ia ke
rumahnya, dan atas permintaannya dihidangkan kepadanya roti, lalu ia makan.
Perjanjian Baru
Matius 2:11 Maka
masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya,
lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta
bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan
mur.
Lukas
24:52 Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu
mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.
Yohanes 9:38 Katanya:
"Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.
1Korintus
14:25 segala rahasia yang terkandung di dalam hatinya akan menjadi
nyata, sehingga ia akan sujud menyembah Allah dan mengaku:
"Sungguh, Allah ada di tengah-tengah kamu."
Wahyu 15:4 Siapakah
yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau
saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau,
sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."
Jadi menurut Bible Perjanjian
Lama maupun Perjanjian Baru. Penyembahan selalu dilakukan dengan cara bersujud
bukan dengan cara bernyanyi. Nyanyian dimaksudkan hanya untuk memuji Tuhan,
bukan untuk menyembah Tuhan. Nyanyian menurut Bible Perjanjian Lama adalah cara
memuji Tuhan dan bukan cara penyembahan. Sedangkan perjamuan, walaupun pernah
dilakukan oleh Yesus, tetapi itu bukan masuk dalam kategori ibadah. Sehingga salah
kalau kafir Kristen pemuja Yesus menjadikannya ibadah.
0 Response to "Tiga Kekurangan Lagi Dalam Ibadah Orang Nasrani"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.