Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Tiga Kekurangan Lagi Dalam Ibadah Orang Nasrani

Staff IDI pernah menulis artikel: Delapan Kekurangan Ibadah Nasrani. Beberapa pembaca sempat mengemukakan tiga kekurangan lagi dalam ibadah Nasrani. Dengan mempelajari tiga kekurangan ini Anda akan lebih mengerti ibadah mereka.

1. Ibadah Hari Minggu, Bukan Hari Sabat

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Ketika Isa Al-Masih menjelma menjadi manusia, Ia ada di antara suku Yahudi. Tradisi Yahudi beribadah Hari Sabat. Maka Isa pun beribadah pada Hari Sabat. Namun tidak satu pun ayat Kitab Allah memerintahkan murid-murid-Nya sembahyang pada Hari Sabat. Isa Al-Masih bangkit dari antara orang mati pada Hari Minggu. Karena itu umat Nasrani beribadah pada hari Minggu. Jadi, setiap kali Anda melihat orang Nasrani ke gereja pada Hari Minggu, ingatlah bahwa mereka merayakan kebangkitan Juruselamatnya!

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Yesus tidak pernah memerintahkan murid-muridnya sembahyang pada hari Sabat. Mereka berbohong. Yesus memerintahkan untuk menjalankan hukum Taurat. Dan Yesus juga mengajarkan bahwa kedudukan seseorang di sorga tergantung sejauh mana ia menjalankan perintah-perintah hukum Taurat. Salah satu di antara perintah-perintah hukum Taurat adalah sembahyang di hari Sabat (Sabtu). Perhatikan ayat berikut;

Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:19)  

Jadi, sembahyang orang-orang Kristen di gereja pada hari Minggu, bertentangan dengan perintah Yesus untuk sembahyang di hari Sabat (Sabtu). Perintah Yesus untuk sembahyang di hari Sabat (Sabtu) diabaikan oleh kafir Kristen pemuja Yesus. Sementara mereka justru sembahyang di hari Minggu, padahal tidak satu pun ayat Bible yang memerintahkannya. Kafir Kristen pemuja Yesus sembahyang di hari Minggu, sebenarnya mengikuti kebiasaan orang-orang Romawi dalam menyembah dewa-dewa mereka. Kebaktian di Hari Minggu adalah ketetapan pada Massa Kaisar Konstantin yang merupakan penganut Paganisme. Hari Minggu adalah hari kelahiran Dewa Matahari. Ketika Konstantin dan rakyat Romawi menjadi penganut agama Katolik, mereka tidak mampu meninggalkan adat dan budaya pagannya.

2. Tidak Ada Kiblat

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Isa bukan hanya bangkit dari antara orang mati. Umat Islam dan Kristen percaya Ia di sorga sekarang, “. . . Aku [Allah] akan . . . mengangkat kamu [Isa] kepada-Ku . . . ” (Qs 3:55). Jadi tak pantas umat Nasrani mengarah ke Timur Tengah saat beribadah. Isa tidak di sana! Lebih baik mengarah ke sorga dimana Isa berada, bukan?

Bagi umat Islam mengarah ke Timur Tengah saat beribadah masuk akal. Mekkah, Kaabah dan Batu Hitam (al-Hajr Aswad) berada di Timur Tengah. Juga mayat nabinya dikubur di Madinah.

Jawaban Saya: Yesus memerintahkan untuk menjalankan hukum Taurat. Dan Yesus juga mengajarkan bahwa kedudukan seseorang di sorga tergantung sejauh mana ia menjalankan perintah-perintah hukum Taurat (Matius 5:19). Salah satu di antara perintah-perintah hukum Taurat adalah sembahyang dengan menghadap kiblat. Kiblat sembahyang dalam Taurat adalah Bait Allah. Perhatikan ayat berikut;

“Apabila umat-Mu keluar untuk berperang melawan musuhnya, ke arah manapun Engkau menyuruh mereka, dan apabila mereka berdoa kepada TUHAN dengan berkiblat ke kota yang telah Kaupilih dan ke rumah yang telah kudirikan bagi nama-Mu,” (1Raja-Raja 8:44) 

“apabila mereka berbalik kepada-Mu dengan segenap hatinya dan dengan segenap jiwanya di negeri musuh yang mengangkut mereka tertawan, dan apabila mereka berdoa kepada-Mu dengan berkiblat ke negeri mereka yang telah Kauberikan kepada nenek moyang mereka, ke kota yang telah Kaupilih dan ke rumah yang telah kudirikan bagi nama-Mu,” (1Raja-Raja 8:48)

“Apabila umat-Mu keluar untuk berperang melawan musuh-musuhnya, ke arah manapun Engkau menyuruh mereka, dan apabila mereka berdoa kepada-Mu dengan berkiblat ke kota yang telah Kaupilih ini dan ke rumah yang telah kudirikan bagi nama-Mu,” (2Tawarikh 6:34)

“apabila mereka berbalik kepada-Mu dengan segenap hatinya dan dengan segenap jiwanya di negeri orang-orang yang mengangkut mereka tertawan, dan apabila mereka berdoa kepada-Mu dengan berkiblat ke negeri mereka yang telah Kauberikan kepada nenek moyang mereka, ke kota yang telah Kaupilih dan ke rumah yang telah kudirikan bagi nama-Mu,” (2Tawarikh 6:38)

Jadi, orang-orang Kristen yang sembahyang tidak menghadap kiblat jelas bertentangan dengan perintah Yesus untuk sembahyang dengan menghadap kiblat Bait Allah. Perintah Yesus untuk sembahyang dengan menghadap kiblat diabaikan oleh kafir Kristen pemuja Yesus. Sementara mereka justru sembahyang menghadap ‘sorga’ yang tidak satu pun ayat Bible yang memerintahkannya.

Umat Islam berkiblat ke arah Ka’bah, bukan berkiblat ke arah timur tengah, Hajar Aswat, apalagi ke arah makam Nabi Muhammad SAW. Umat Islam menjadikan Ka’bah sebagai kiblat karena dalil, bukan karena akal. Berikut ini dalil perintah menjadikan Ka’bah sebagai kiblat;

Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit[96], maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan d mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. (Al Baqarah: 144)

3. Ibadah Mana yang Isa Al-Masih Contohkan untuk Umat-Nya?

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Tuduhan Mukmin, “Ibadah Kristen sekarang tidak sesuai dengan yang Isa contohkan!” Isa menekankan kesucian hati penyembah adalah terpenting. Namun Isa juga mencontohkan tiga bagian ibadah untuk diikuti umat Nasrani: Doa Bapa, Menyanyi, Perjamuan Tuhan. Doa Bapa – Isa Al-Masih menyuruh umat-Nya berdoa sbb: “Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin” (Injil, Rasul Besar Matius 6:10-13).

Menyanyi – Isa bernyanyi bersama murid-murid-Nya malam sebelum penyaliban-Nya (Injil, Rasul Besar Matius 26:30). Dengan menyanyi mereka mengikuti tradisi Nabi Besar Daud yang menulis banyak Mazmur, yaitu nyanyian pujian bagi Allah.

Perjamuan Tuhan – Isa menyuruh murid-murid-Nya mengadakan Perjamuan, di mana mereka minum sedikit jus anggur dan makan sepotong kecil roti. Inilah cara mengingat penyaliban-Nya. Dari sini Anda melihat bahwa orang Nasrani menyembah Tuhan yang ada di sorga. Melalui perjamuan mereka mengingat penyaliban-Nya. Sebab lewat penyaliban-Nya Isa menawarkan keselamatan bagi setiap orang yang datang kepada-Nya.

Jawaban Saya: Penyembahan dalam Bible Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru selalu dilakukan dengan cara bersujud, sujud menyembah kepada Tuhan atau sujud menyembah manusia sebagai bentuk penghormatan, ini dapat dilihat dari banyaknya ayat-ayat Bible yang selalu mengaitkan kata “sujud” dengan kata “menyembah”, sebagian ayat-ayat yang saya maksud di antaranya adalah;

Perjanjian Lama

Kejadian 24:26  Lalu berlututlah orang itu dan sujud menyembah TUHAN,

Kejadian 24:48  Kemudian berlututlah aku dan sujud menyembah TUHAN, serta memuji TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang telah menuntun aku di jalan yang benar untuk mengambil anak perempuan saudara tuanku ini bagi anaknya.

Kejadian 24:52  Ketika hamba Abraham itu mendengar perkataan mereka, sujudlah ia sampai ke tanah menyembah TUHAN.

Keluaran  4:31  Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.

Keluaran  12:27  maka haruslah kamu berkata: Itulah korban Paskah bagi TUHAN yang melewati rumah-rumah orang Israel di Mesir, ketika Ia menulahi orang Mesir, tetapi menyelamatkan rumah-rumah kita." Lalu berlututlah bangsa itu dan sujud menyembah.

Keluaran 24:1  Berfirmanlah Ia kepada Musa: "Naiklah menghadap TUHAN, engkau dan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel dan sujudlah kamu menyembah dari jauh.

Imamat  9:24  Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah.

1Samuel 1:3  Orang itu dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk sujud menyembah dan mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta alam di Silo. Di sana yang menjadi imam TUHAN ialah kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas.

2Samuel 12:20  Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian; ia masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah. Sesudah itu pulanglah ia ke rumahnya, dan atas permintaannya dihidangkan kepadanya roti, lalu ia makan.

Perjanjian Baru

Matius 2:11  Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

Lukas 24:52  Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.

Yohanes  9:38  Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.

1Korintus 14:25  segala rahasia yang terkandung di dalam hatinya akan menjadi nyata, sehingga ia akan sujud menyembah Allah dan mengaku: "Sungguh, Allah ada di tengah-tengah kamu."

Wahyu 15:4  Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."

Jadi menurut Bible Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Penyembahan selalu dilakukan dengan cara bersujud bukan dengan cara bernyanyi. Nyanyian dimaksudkan hanya untuk memuji Tuhan, bukan untuk menyembah Tuhan. Nyanyian menurut Bible Perjanjian Lama adalah cara memuji Tuhan dan bukan cara penyembahan. Sedangkan perjamuan, walaupun pernah dilakukan oleh Yesus, tetapi itu bukan masuk dalam kategori ibadah. Sehingga salah kalau kafir Kristen pemuja Yesus menjadikannya ibadah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tiga Kekurangan Lagi Dalam Ibadah Orang Nasrani"

Posting Komentar

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.