Anda mungkin pernah mendengar
tuduhan bahwa Alkitab sudah di rubah. Untuk itu, marilah kita menyelidikinya
dengan melihat bukti-bukti yang ada.
Penyebaran Alkitab di Abad Awal
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Di abad-abad awal, Alkitab
sudah diterjemahkan ke dalam berbagai macam bahasa dan tersebar ke banyak
negara. Pada abad ke-6 M, kita sudah bisa menemukan Alkitab di seluruh daerah
Timur Tengah, Eropa, dan Asia. Rasanya mustahil bila seluruh Alkitab yang sudah
beredar saat itu, dapat di rubah lagi. Untuk bisa mencapai hal tersebut, harus
ada usaha yang serentak untuk mencari puluhan ribu salinan Alkitab yang sudah
tersebar itu. Lalu menghancurkannya dan mengganti dengan yang baru. Ini adalah
usaha yang mustahil.
Bagaimana bila seandainya ada
satu kelompok yang berusaha untuk melakukannya? Pasti mereka akan dihadapi
dengan oposisi dari umat Kristen lain, yang ingin tetap mempertahankan keutuhan
Kitab Sucinya. Dan peristiwa ini pasti akan dicatat dalam sejarah. Faktanya,
tidak ada catatan sejarah tentang hal itu.
Jawaban Saya: Dengan tersebarnya Bible di berbagai tempat di Timur
Tengah, Eropa, dan Asia, rasanya memang tidak mungkin memalsukan isi Bible.
Tetapi pemalsuan Bible terjadi bukan setelah tersebar di berbagai tempat di Timur
Tengah, Eropa, dan Asia. Pemalsuan Bible terjadi justru di awal penulisan
kitab-kitab. Para penulis kitab-kitab Perjanjian Lama tidak hanya menuliskan
firman-firman Tuhan kepada Nabi-nabi mereka. Mereka ternyata juga sejarah
raja-raja dan bangsa Israel, dongeng-dongeng serta mitos-mitos bangsanya ke
dalam Bible Perjanjian Lama. Sementara itu kitab-kitab Perjanjian Baru hanya
berisi kisah perjalanan dakwah Yesus, kisah para murid Yesus, sejarah awal
kekristenan, ajaran-ajaran Paulus dan lain-lain. Semuanya itu membuktikan bahwa
kitab-kitab Perjanjian Baru hanyalah kitab-kitab sejarah, bukan kitab wahyu
dari Tuhan. Bahkan orang yang hidup di periode awal tidak pernah menganggap
Injil sebagai firman Tuhan, mereka hanya menganggap Injil sebagai kisah rakyat.
Maka dapat disimpulkan bahwa Bible adalah kitab sejarah yang di dalamnya
terdapat firman-firman Tuhan kepada para Nabi-Nya.
Bukti-bukti Ilmiah (Peninggalan Sejarah)
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Sekarang ini, kita masih bisa
menemukan peninggalan bersejarah. Yaitu manuskrip (gulungan dari kulit
binatang) yang berisikan Alkitab. Bila dibandingkan dengan Alkitab yang
sekarang, hampir tidak ditemukan perbedaan. Kalaupun ada, hanya hal-hal yang
kecil sekali. Tidak ada yang mempengaruhi doktrin-doktrin utama.
Berikut ini adalah beberapa
contoh:
1. Codex Vaticanus (325-330 M)
Sekarang berada di Perpustakaan Vatican.
2. Codex Alexandrinus (400 M).
Sekarang berada di Museum Inggris.
3. Codex Sinaiticus (350 M).
Sekarang berada di Museum Inggris.
Gulungan Laut Mati. Pada tahun
1947, seorang gembala di Israel menemukan banyak tempayan di dalam gua-gua di
bagian barat daya Laut Mati. Tempayan ini berisikan gulungan-gulungan manuskrip
yang memuat hampir semua Alkitab orang Yahudi (Perjanjian Lama). Gulungan
tersebut diperkirakan ditulis sekitar 130 SM. Dan setelah dibandingkan dengan
Alkitab sekarang, hampir tidak ada perbedaan dapat ditemukan. Perjanjian Baru.
Sampai sekarang ini, sudah ditemukan 24,000 manuskrip (tulisan abad pertama)
yang mengandung potongan-potongan Perjanjian Baru (Kitab Suci Injil dan Para
Rasul). Dan tidak ditemukan perbedaan dengan Alkitab jaman sekarang.
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus tidak memiliki kitab
dengan bahasa asli. Yang mereka punyai sampai sekarang adalah kitab-kitab
terjemahan, bukan kitab aslinya. Bahkan manuskrip tertua berbahasa Ibrani dan
Yunani yang menjadi sumber terjemahan Bible bahasa modern, seperti mereka
sebutkan di atas, ternyata hanyalah terjemahan dari manuskrip yang lebih tua.
Artinya orang Kristen tidak memiliki kitab asli, yang ada pada mereka hanya
kitab terjemahan yang diterjemahkan dari kitab terjemahan. Oleh karena kitab
Kristen adalah terjemahan dan bukan kitab asli. Maka tidak heran jika pada saat
muncul versi kitab yang baru, penerjemah mengubah, menambah atau mengurangi
beberapa kalimat. Hal tersebut termasuk ke dalam kategori pemalsuan.
Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan
bahwa tidak ditemukan perbedaan Bible Perjanjian Baru dengan yang ada dalam Naskah
Gulungan Laut Mati. Padahal dalam Naskah Gulungan Laut Mati, sosok Yesus diceritakan
dengan sangat berbeda dengan Yesus yang ada dalam Bible Perjanjian Baru zaman sekarang.
Di antaranya Yesus menikah bahkan berpoligami dan meninggal secara wajar, bukan
mati di tiang salib.
Menurut Kitab Suci, Firman Allah Tidak Mungkin Di rubah.
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Ada banyak ayat dalam Al-Quran
dan Alkitab yang menyatakan bahwa semua Kitab Suci tidak mungkin dirubah.
Misalnya: Qs 6:34, 10:64, 6:115, 18:27.
Kitab Nabi, Yesaya 40:8 dan Injil, Rasul Besar Matius 24:35. Bahkan
dengan jelas dikatakan dalam Taurat, Kitab Ulangan 4:2 “Janganlah kamu menambahi
apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan
demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu . . . .”
Tuhan Maha Besar dan Maha Kuasa.
Dia mampu menjaga keutuhan Kitab Suci-Nya dari campur tangan manusia. Ini menyangkut
harga diri-Nya sendiri. Karena itu, barangsiapa mengklaim bahwa Alkitab sudah
dirubah, sebenarnya dia sudah menghujat Tuhan. Karena secara tidak langsung
mengatakan Tuhan pembohong. Tidak mampu menjaga keutuhan Kitab Suci-Nya
sendiri.
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan ada banyak ayat
Al-Qur’an dan Bible yang menyatakan semua kitab suci tidak mungkin di rubah.
Ayat-ayat Al-Qur’an yang mereka maksud menyatakan semua kitab suci tidak di
rubah di antaranya;
Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan
tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan)
terhadap mereka, sampai datang pertolongan Allah kepada mereka. Tak ada
seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Dan
sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian dari berita rasul-rasul itu. (Al An'aam: 34)
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam
kehidupan} di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat
(janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. (Yunus: 64)
Kedua ayat Al-Qur’an di atas
tidak berbicara mengenai kitab-kitab Allah SWT, tetapi berbicara mengenai
janji-janji Allah SWT. Dalam surah Al An’aam: 34, Allah berjanji akan
memberikan pertolongan kepada para Nabi-Nya dari pendustaan dan penganiayaan
orang-orang kafir. Sementara dalam surah Yunus: 64, Allah SWT berjanji akan
memberikan kabar gembira berupa surga kepada orang-orang beriman dan yang
selalu bertakwa. Jadi “kalimat-kalimat Allah” yang tidak ada perubahan pada kedua ayat di atas maksudnya adalah janji-janji
Allah, bukan firman-firman atau kitab-kitab Allah seperti yang di sangka
oleh kafir Kristen pemuja Yesus.
Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar
dan adil. Tidak ada yang dapat merobah robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia
lah yang Maha Mendenyar lagi Maha Mengetahui. (Al An'aam: 115)
Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu (Al
Quran). Tidak ada (seorang pun) yang dapat merobah kalimat-kalimat-Nya.
Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya.
(Al Kahfi: 27)
Kedua ayat di atas berbicara
mengenai Al-Qur’an, bukan kitab lainnya seperti Taurat dan Injil. Oleh karena
itu “kalimat-kalimat Allah” yang tidak ada perubahan pada kedua ayat di atas
maksudnya adalah ayat-ayat Al-Qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana dalam ayat lainnya Allah SWT menegaskan pasti memelihara Al-Qur’an.
Sebagaimana firman Allah SWT; Sesungguhnya
Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya. (Al Hijr: 9)
Sedangkan untuk kitab-kitab
lainnya seperti Taurat dan Injil, Allah SWT tidak pernah sekalipun berjanji
akan memelihara kitab-kitab tersebut. Justru terdapat ayat-ayat Al-Qur’an yang
dengan jelas menegaskan usaha pemalsuan kitab yang dilakukan oleh ahli kitab.
Sebagaimana firman Allah SWT berikut;
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab
dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah",
(dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu.
Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan
mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang
mereka kerjakan. (Al Baqarah: 79)
Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal
segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah
mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui (Al Baqarah: 75)
"Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar
lidahnya membaca Al-Kitab, padahal dia bukan dari Al-Kitab dan mereka
mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah, padahal ia bukan
dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui"
(Al Imran: 78)
Kafir Kristen pemuja Yesus
mengatakan ada banyak ayat Bible yang menyatakan semua Kitab Suci tidak mungkin
di rubah. Ayat-ayat Bible yang mereka maksud menyatakan semua kitab suci tidak
di rubah di antaranya;
Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita
tetap untuk selama-lamanya." (Yesaya
40:8)
Ayat tersebut tidak jelas siapa
yang berkata, Tuhan, Malaikat, Yesaya atau siapa. Website Kristen menafsirkan
firman Allah pada ayat tersebut sebagai janji-janji Allah yang akan di genapi.
Jadi bukan firman Allah dalam arti kitab suci.
Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.
(Matius 24:35)
Yesus berkata pada ayat di atas
bahwa perkataannya tidak akan berlalu. Oleh karena pada ayat-ayat sebelumnya
Yesus bercerita panjang lebar mengenai yang akan terjadi di akhir zaman. Maka yang
dimaksud dengan “perkataan” pada ayat tersebut bukanlah kitab suci, melainkan
nubuat-nubuat akhir zaman ketika Yesus kembali ke dunia. Silakan baca ayat-ayat
sebelumnya jika anda kurang percaya.
Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah
kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu,
yang kusampaikan kepadamu. (Ulangan
4:2)
Ayat di atas berisi larangan
menambah atau mengurangi perintah dan hukum-hukum dalam Taurat, bukan
pernyataan bahwa firman Tuhan dalam Bible tidak akan dapat di rubah, baik
dengan menambahnya atau menguranginya.
Kesimpulannya, ayat-ayat Bible
yang dikutip oleh kafir Kristen di atas, sama sekali tidak menunjukkan bahwa
semua kitab suci tidak mungkin dapat di rubah. Ayat-ayat tersebut hanya
menjelaskan mengenai janji-janji Allah, nubuat Yesus tentang akhir zaman dan
larangan Tuhan bagi bangsa Israel untuk menambah atau mengurangi perintah dan
hukum-hukum Taurat. Sedangkan ayat Bible yang menjelaskan ketidaksucian Bible
dari perubahan, dengan jelas tertulis dalam Bible sendiri, di antara ayatnya;
Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak
Taurat-Mu. (Mazmur 119:126)
Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai
Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.
(Yeremia 8:8)
Firman Allah Kekal Adanya
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Demikianlah, setelah melihat
bukti-bukti bahwa Alkitab tidak pernah dirubah, sudah menjadi kewajiban kita
sebagai umat beragama untuk membaca dan meyakininya. Seorang yang bertaqwa
kepada Allah, adalah dianjurkan – bahkan diwajibkan – untuk membaca Alkitab,
yaitu Kitab Allah. Di situlah Anda akan mendapat pedoman bagaimana caranya
hidup yang benar, apa tujuan hidup Anda. Yang terpenting saudara akan belajar
bagaimana bisa mendapat jaminan untuk masuk sorga. Dan Kami telah memberikan
kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang
menerangi) . . . Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk
orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Sampai saat ini, jika ditanya
mengenai masuk sorga setelah meninggal, pasti Anda menjawab,
“mudah-mudahan.” Allah tidak ingin Anda
ragu-ragu. Dengan menyelidiki Kitab Injil, yang terbukti dapat diandalkan Anda
dapat menemukan Isa Al-Masih. Ia bersedia menjadi Juruselamat dengan memberi
jaminan keselamatan bagi Anda.
Jawaban Saya: Saya telah membuktikan, logika Kristen dan ayat-ayat
Al-Qur’an dan Bible yang mereka kutip, tidak membuktikan kalau Bible tidak
pernah di rubah. Justru ditemukan ayat-ayat dalam Al-Qur’an dan Bible yang
menyatakan telah terjadi pemalsuan kitab Allah selain Al-Qur’an. Kewajiban seorang
Muslim yang benar-benar beriman kepada Allah SWT adalah membaca Al-Qur’an,
memahaminya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan. Umat Islam sama sekali
tidak di anjurkan untuk membaca kitab-kitab selain Al-Qur’an, apalagi sampai
harus meyakini keseluruhan isinya dan menjalankannya. Nabi Muhammad SAW tidak
pernah sekalipun menganjurkan umatnya untuk membaca kitab-kitab selain Al-Qur’an.
Bahkan Beliau tidak senang ketika sahabatnya Umat bin Khattab RA membaca ringkasan
dari Taurat. Berikut ini haditsnya;
Telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq berkata; telah memberitakan
kepada kami Sufyan dari Jabir dari Asy-Sya'bi dari Abdullah bin Tsabit berkata;
'Umar bin Khathab datang kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam lalu berkata;
"Wahai Rasulullah, saya pernah bertemu dengan saudaraku dari Bani
Quraidzah, lalu dia mencatatkan untukku ringkasan kitab Taurat, maukah saya
tunjukkan kepada anda? (Abdullah bin Tsabit Radliyallahu'anhu) berkata; kontan
wajah Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam berubah. Saya bertanya kepada ('Umar
Radliyallahu'anhu) tidakkah kau melihat gerangan yang terjadi pada wajah
Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam? Umar bergegas berkata; " Kami ridla
Allah sebagai Rabb kami, Islam sebagai agama dan Muhammad Shallallahu'alaihiwasallam
sebagai seorang Rasul". Serta merta hilanglah kesedihan dari Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam lalu bersabda: "Sungguh Demi Dzat yang jiwaku
berada di tangan-Nya, kalaulah di antara kalian terdapat Musa, lalu kalian
mengikutinya dan meninggalkanku, sungguh kalian sesat. Sungguh kalian adalah
umat yang diperuntukkan bagiku, dan aku adalah nabi yang diperuntukkan bagi
kalian'. (Musnad Ahmad: 15303)
Kafir Kristen pemuja Yesus
mengutip terjemahan Al-Qur’an, tetapi sayang mereka tidak mau memahaminya.
Padahal sudah sangat jelas ayat yang di kutip oleh kafir Kristen pemuja Yesus
di atas dinyatakan, Dan Kami telah memberikan kepadanya
(kepada ‘Isa) Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya
(yang menerangi)... (Al Maa'idah: 46). Bukankah sudah sangat jelas
dikatakan bahwa Injil yang di dalamnya ada petunjuk dan cahaya itu adalah Injil
yang diberikan kepada ‘Isa Al-Masih? Kitab yang dinamai Injil oleh kafir
Kristen pemuja Yesus bukanlah Injil yang dimaksud oleh ayat di atas, karena
Injil yang dipercaya oleh kafir Kristen pemuja Yesus bukanlah kitab yang
diturunkan kepada ‘Isa Al-Masih. Injil yang dipercaya oleh kafir Kristen pemuja
Yesus sekarang ini adalah tulisan tangan orang-orang tidak dikenal, yang
ditulis jauh setelah Isa Al-Masih di angkat ke langit.
Setiap Muslim pasti yakin
agamanya akan membawa kepada keselamatan, itu karena agama Islam adalah agama
satu-satunya yang di terima Allah SWT (Ali ‘Imran: 19, 85, 102, Al Maa’idah:
3). Di tambah banyaknya hadits shahih dari Rasulullah SAW yang menjelaskan
tentang kepastian umat Beliau pasti masuk surga, menambah keyakinan seorang
Muslim bahwa dirinya kelak akan masuk surga. Tetapi kenapa jika seorang Muslim
di tanya tentang apakah dia masuk surga selalu berkata belum tahu? Karena masuk
surga tidak bergantung hanya kepada iman, tetapi juga amal shaleh yang
dilakukan oleh seorang Muslim.
Bagaimana pun juga kami lebih
suka menjadi seorang Muslim. Walaupun kami tidak pasti masuk surga, tetapi
paling tidak kami masih mempunyai kesempatan untuk masuk surga. Dari pada
menjadi seorang pemuja Yesus (Kristen) yang Allah SWT sendiri telah memastikan
mereka pasti masuk neraka;
Orang-orang Yahudi dan Nasrani
mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan
kekasih-kekasih-Nya." Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa
kamu karena dosa-dosamu?" tetapi kamu adalah manusia(biasa) di antara
orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya
dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara
keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu). (Al
Maa'idah: 18).
Sesungguhnya orang-orang
yang kafir yakni ahli Kitab (Yahudi dan Kristen) dan orang-orang yang musyrik
(akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu
adalah seburuk-buruk makhluk. (Al Bayyinah: 6)
0 Response to "Logika Kristen Dan Kitab Islam, "Alkitab Tidak Di rubah""
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.