Ketika tinggal di Indonesia,
beberapa kali saya melihat orang melempari anjing dengan batu. Anak-anak sering
takut saat melintasi rumah yang punya anjing, walaupun anjing itu kecil atau
jinak. Saya selalu bertanya, mengapa umumnya Muslim takut anjing dan membenci
anjing?
Anjing Sebagai Binatang Peliharaan
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Di Negara Barat, banyak orang
yang memelihara anjing. Menurut penelitian ada beberapa manfaat kesehatan dengan
memelihara anjing. Seperti tekanan darah lebih rendah, tingkatan stres
berkurang, dan orang lebih aktif karena sering berolahraga. Beberapa jenis
anjing bisa menolong orang buta dan bisa mengetahui jika seseorang sakit
kanker.
Jawaban Saya: Memelihara anjing memang memiliki berbagai manfaat
bagi kesehatan. Namun dari sekian banyak manfaat yang didapatkan dari
memelihara anjing, kita tetap harus waspada bahwa anjing dapat membawa bakteri
atau parasit yang dapat menimbulkan penyakit. Seperti Campylobacteriosis yang
timbul sebagai diare, Infeksi akibat cacing (dog tapeworm dan hookworm),
Rabies, Leptospirosis, .Lyme disease yang ditularkan melalui kutu anjing.
Ajaran Islam Mengenai Anjing
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Memang, Nabi Islam tidak menyukai
anjing sampai mau membunuhnya. “Umar radliallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk membunuh anjing” (Hadits,
Shahih Bukhari 3076).
Tetapi, anjing pada waktu itu
sangat liar dan berbeda dengan anjing peliharaan, bukan? Nabi Islam juga pernah
mengatakan, “Anjing hitam itu setan” (Hadits, Shahih Muslim 789). Apakah itu
benar? Dalam pengalaman saya, ada banyak anjing hitam yang sangat baik, tenang,
dan jinak.
Menurut satu pakar Islam, Muslim
tidak boleh menyentuh anjing jika basah. Tapi jika kering, tidak ada masalah.
Apakah itu masuk akal?
Sebenarnya, dalam Al-Quran dan Kitab Allah, tidak ada perintah untuk
membenci atau membunuh anjing.
Jawaban Saya: Mengenai memelihara anjing, Islam telah jelas
mengharamkannya. Kecuali anjing yang sengaja dipelihara untuk
menjaga
ternak, sebagai pemburu, atau penjaga tanaman. Memelihara
anjing kecuali dengan ketiga alasan tersebut akan dapat mengurangi pahala si
pemelihara dua qirath setiap hari. Hal tersebut di dapat dari sabda Rasulullah
SAW dalam Hadits Shahih berikut ini;
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf berkata, telah
mengabarkan kepada kami Malik dari Nafi' dari Abdullah bin Umar ia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memelihara anjing
selain anjing untuk menjaga binatang ternak atau anjing untuk berburu, maka
pahalanya akan berkurang dua qirath setiap hari." (Shahih Bukhari: 5060)
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan
kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Handlalah bin Abu Sufyan dari
Salim dari Ayahnya dari "Barangsiapa memelihara anjing selain anjing
untuk berburu atau menjaga hewan ternak, maka amalnya akan dikurangi dua qirath
setiap hari." Salim berkata, " Abu Hurairah menambahkan, 'Atau anjing
untuk menjaga tanaman. Sedangkan Abu Hurairah adalah pemilik kebun."
(Shahih
Muslim: 2944)
Nabi Muhammad SAW memang
memerintahkan untuk membunuh anjing. Anjing yang diperintahkan untuk dibunuh
ini adalah anjing yang dipelihara bukan untuk menjaga
ternak, sebagai pemburu, atau penjaga tanaman dan anjing hitam legam karena
setan sering menjelma menjadi hewan ini.
Telah menceritakan kepada kami Humaid bin Mas'adah telah menceritakan
kepada kami Bisyr -yaitu Ibnu Al Mufadlal- telah menceritakan kepada kami
Isma'il -yaitu Ibnu Umayyah- dari Nafi' dari Abdullah dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan supaya membunuh anjing, lantas kami
pergi ke seluruh penjuru kota sehingga kami tidak meninggalkan seekor anjing
pun melainkan kami membunuhnya. Bahkan kami membunuh seekor anjing yang selalu
mengikuti tuannya, yaitu anjingnya seorang wanita badui." (Shahih Muslim: 2936)
Hadits Shahih di atas, telah
memberikan informasi kepada kita. Bahwa di zaman Nabi, anjing sudah dipelihara
oleh sebagian orang Arab selain untuk menjaga ternak, sebagai pemburu, atau
penjaga tanaman. Ini menjadi bantahan bagi kafir Kristen pemuja Yesus yang
mengatakan anjing di zaman Nabi adalah anjing liar berbeda atau bukan anjing
peliharaan.
Memang benar. Seorang Muslim harus
mencuci bagian tubuh atau pakaiannya jika terkena najis. Tetapi jika najis itu najis
yang kering, maka bagian tubuh atau pakaian tersebut tidak perlu di cuci karena
tidak ada perpindahan najis. Najis hanya dapat berpindah ke bagian tubuh atau
pakaian jika najis tersebut masih basah. Kafir Kristen pemuja Yesus bertanya,
apakah itu masuk akal? Bagi kami itu sangat masuk akal. Tetapi bagi mereka yang
kafir, tentu itu tidak masuk akal, karena mereka nyaris tidak pernah menggunakan
akal dalam beragama. Cat yang kering tidak memberikan bekas pada saat tangan
menyentuhnya, berbeda ketika cat tersebut masih basah. Itu analogi sederhananya.
Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan
dalam Al-Quran tidak ada perintah untuk membenci atau membunuh anjing. Itu benar.
Perintah membunuh anjing ada dalam Hadits Nabi, tidak ada dalam Al-Qur’an. Tetapi
sumber hukum dalam Islam bukan hanya Al-Qur’an atau hanya Hadits, tetapi
keduanya; Al-Qur’an dan Hadits. Demikian juga dalam Bible. Dalam Bible perintah
membunuh anjing memang tidak ada, tetapi anjing dalam Bible selalu digambarkan
sebagai binatang yang hina karena selalu digunakan untuk menggambarkan sesuatu
yang buruk.
Dapatkah Dekorasi Anjing Membuat Kota Najis?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Di Malaysia tahun ini, orang Cina
yang memiliki perusahaan tidak mau memasang dekorasi atau ornamen anjing karena
takut orang Muslim akan merasa marah atau tersinggung. Apakah dekorasi dan
ornamen saja bisa membuat sebuah kota najis? Silakan mengirim pendapat Anda
kepada kami melalui email ini. Kira-kira 23% populasi Malaysia terdiri dari
orang Cina. Imlek adalah perayaan terutama untuk orang Cina, tapi mereka tidak
bisa merayakannya dengan penuh.
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus bertanya dengan pertanyaan
bodoh khas mereka; apakah dekorasi dan ornamen anjing saja bisa membuat sebuah
kota najis? Dekorasi dan ornamen anjing tidak membuat najis. Muslim Malaysia
tidak suka dengan dekorasi dan ornamen anjing bukan karena di anggap dapat
membuat najis. Tetapi karena adanya larangan dalam Islam membuat gambar atau
patung dari makhluk yang bernyawa;
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'man telah menceritakan kepada
kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Nafi' dari Ibn Umar radliyallahu'anhuma,
ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Para
pembuat gambar ini disiksa pada hari kiamat, lalu dikatakan, 'Cobalah hidupkan
semua yang kalian cipta'." (Shahih Bukhari: 7003)
Fokus Isa Al-Masih – Dalam
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Masalahnya, ajaran Islam sering
lebih berfokus kepada hal-hal luar/jasmani. Tetapi, Isa Al-Masih selalu fokus
kepada yang terpenting, yaitu apa yang di dalam orang.
Isa mengingatkan, “Celakalah kamu
. . . sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya
memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan
pelbagai jenis kotoran . . . di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata
orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan” (Kitab
Allah, Matius 23:27-28).
Isa fokus kepada dalam karena apa
yang di dalam akan menentukan jika seseorang akan masuk
neraka atau sorga. “Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan
itulah yang menajiskan orang . . . Tetapi makan dengan tangan yang tidak
dibasuh tidak menajiskan orang” (Kitab Allah, Matius 15:18, 20).
Jawaban Saya: Celakalah kamu,
hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik,
sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang
bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan
pelbagai jenis kotoran. Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya
benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan
kedurjanaan. (Matius 23:27-28)
Apa yang diucapkan Yesus di atas
dimaksudkan untuk mendidik bangsa Israel agar tulus, ikhlas dan tidak ada yang
di maksud dalam ibadah selain Tuhan. Tidak ada yang berbeda dengan Islam dalam
hal ini. Dalam Islam, ibadah harus karena Allah, bukan karena lain-lainnya,
seperti ingin di puji orang (Riya) atau ingin di dengar orang (sum’ah). Orang
yang beramal karena Riya dan Sum’ah, maka ibadahnya akan tertolak dan menjadi
orang yang merugi kelak di akhirat.
Kafir Kristen pemuja Yesus
menganggap ajaran Islam bermasalah, karena lebih berfokus kepada hal-hal luar
atau jasmani. Itu tidak benar. Agama Islam tidak hanya berfokus pada masalah-masalah
luar atau jasmani saja, tetapi juga mengajarkan tentang adab dan akhlak kepada
orang-orang beriman. Kafir Kristen pemuja Yesus saja yang selama ini hanya
melihat Islam dari luar atau jasmaninya saja. Yesus dikatakan oleh kafir
Kristen pemujanya sebagai orang yang selalu fokus kepada yang ada di dalam. Itu
sama sekali tidak benar.
Yesus dalam Injil Kristen
mengajarkan kedudukan seseorang di sorga berbeda-beda, tergantung sejauh mana
ia menjalankan perintah-perintah hukum Taurat. Orang yang meniadakan salah satu
perintah hukum Taurat meskipun yang terkecil dan mengajarkan demikian, akan
menduduki tempat yang paling rendah di kerajaan sorga. Sebaliknya, siapa yang
melakukan dan mengajarkan segala perintah hukum Taurat, akan menduduki tempat
yang tinggi di kerajaan sorga. Perhatikan ayat berikut;
Karena itu siapa yang
meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil,
dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat
yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang
melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia
akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (Matius
5:19)
Perintah-perintah hukum Taurat
yang dimaksud adalah semua perintah dan larangan dalam hukum Taurat, termasuk
yang bersifat luar atau jasmani. Karena banyak sekali perintah dan larangan
dalam hukum Taurat yang bersifat luar atau jasmani. Itu bantahan bagi kafir
Kristen pemuja Yesus yang mengatakan Yesus hanya fokus kepada dalam karena itu akan
menentukan seseorang akan masuk neraka atau sorga.
makanya jangan memfitnah menghina ngatain Muslim terus mencap tidak baik jelek buruk kafir sesat sebutan yang tidak tidak nyata fakta adanya kebenaran yang diucapkan mereka kaum kafir pengikut yesus pemuja yesus
BalasHapus