Kita selalu memberitahu nama saat
berkenalan dengan orang lain. Kita melakukannya karena ingin orang lain kenal
siapa kita. Apakah Allah berhendak kita mengenal Dia?
Allah Berhendak Kita Mengenal Dia
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Ulama Islam menguraikan doktrin
Tanzib. Doktrin ini mengajar bahwa Allah tidak dapat dikenal. Allah transenden
dan ada di luar pengetahuan manusia. Dia berbeda daripada
kita, terpisah dari kita, ciptaan-Nya. Akan tetapi, ternyata Allah sudah
memperkenalkan diri-Nya dengan mewahyukan kepada kita nama-nama-Nya yang indah
[ʾasmāʾu llāhi l-ḥusnā]. Jelas Allah berhendak agar manusia mengenal-Nya.
Percayakah Anda bahwa Allah ingin agar kita mengenal Dia? Beritahukanlah pendapat Anda di sini.
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan ada doktrin
dalam Islam yang mengajarkan bahwa Allah tidak dapat dikenal, transenden dan
ada di luar pengetahuan manusia, berbeda daripada kita, terpisah dari kita
ciptaan-Nya. Doktrin yang mereka katakan ada dalam Islam tersebut bernama
Tanzib. Saya Muslim dan belum pernah sekalipun mengetahui adanya ajaran
Islam seperti yang mereka katakan. Tanzib, kata ini tidak pernah disebutkan Allah
SWT dalam Al-Qur’an atau dijelaskan Rasulullah SAW dalam Hadits. Para sahabat
Nabi tidak pernah memperbincangkannya dan Imam Mahzab yang empat juga tidak
pernah membahasnya.
Istilah Tanzib lebih populer di
kalangan filsuf dan dalam buku-buku karangan mereka, tidak dikenal di kalangan
ulama atau pun dalam kitab-kitab karangan mereka. Kafir Kristen pemuja Yesus
salah menyebut Tanzib sebagai doktrin Islam, karena informasi yang mereka
dapatkan bukan berasal dari sumber-sumber Islam. Melainkan dari situs penghujat
Islam dari barat. Anda dapat membacanya di sini. Ayolah. Jika
kalian ingin mencari bahan untuk mengkritik Islam, carilah dari sumber-sumber
yang benar. Jangan mencari informasi dari situs penghujat Islam juga. Itu sama
saja kalian buta tapi minta petunjuk jalan kepada orang yang buta pula.
Adakah Lebih dari 99 Nama?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Ada golongan Islam yang berkata
bahwa nama Allah yang ke-100 adalah rahasia. Hanya si unta yang mengetahuinya!
Nama Allah yang rahasia itu apa?
Taurat,
Zabur dan Injil juga mewahyukan banyak nama Allah yang indah. Ada beberapa
yang sama dengan nama-nama Allah di Al-Quran dan Hadist. Tetapi ada banyak nama
lain yang diwahyukan-Nya untuk menyatakan Pribadi Allah yang Maha Mulia.
Sesungguhnya Allah begitu Mulia, sehingga 100 nama pun masih kurang untuk
mengungkapkan Pribadi-Nya dengan sempurna!
Jawaban Saya: Kafir Kristen Pemuja Yesus mengatakan ada golongan
dalam Islam yang berkata nama Allah yang ke 100 adalah rahasia, hanya si unta yang
mengetahuinya. Saya tantang kafir Kristen pemuja Yesus untuk menunjukkan
golongan mana yang mengatakan demikian. Saya jamin mereka tidak akan pernah
dapat membuktikannya. Karena itu adalah informasi hoax yang mereka dapatkan
dari situs-situs penghujat Islam lainnya. Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan
Taurat, Zabur dan Injil juga terdapat banyak nama Allah yang indah. Tetapi
tidak mampu menyebutkan nama-nama yang mereka maksud. Aneh sekali. Sampai hari
ini kafir Kristen di seluruh dunia belum mampu merumuskan satu nama Tuhan yang
dapat mereka pakai bersama-sama. Tapi lagaknya seperti lebih tahu tentang
nama-nama Tuhan daripada seorang Muslim.
Nabi Muhammad SAW menyatakan
Allah SWT mempunyai sembilan puluh sembilan nama. Barang siapa yang menghapal,
mengamalkan, membenarkan, dan menjaganya akan masuk Surga. Sebagaimana Hadits
Shahih berikut ini;
Telah menceritakan kepada kami Yusuf bin Hammad Al Bashri telah
menceritakan kepada kami Abdul A'la dari Sa'id dari Qatadah dari Abu Rafi' dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama,
seratus kurang satu. Barang siapa yang menghapal, mengamalkan, membenarkan, dan
menjaganya akan masuk Surga." Yusuf berkata; dan telah menceritakan
kepada kami Abdul A'la dari Hisyam bin Hassan dari Muhammad bin Sirirn dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu.
Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan shahih. Dan telah diriwayatkan
tidak hanya dari satu jalur dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. (Sunan
Tirmidzi: 3428)
Rasulullah SAW yang menyatakan
Alllah SWT mempunyai sembilan puluh sembilan nama, di anggap oleh kafir Kristen
pemuja Yesus sebagai pembatasan nama-nama Allah SWT. Sehingga mereka mengatakan
100 nama pun masih kurang. Tentu saja itu tidak benar. Karena dalam Hadist
Shahih lainnya, Nabi Muhammad SAW menyatakan Allah SWT mempunyai nama-nama yang
tersimpan dalam ilmu ghaib-Nya yang hanya Allah SWT saja yang tahu. Sebagaimana
disebutkan dalam Hadits berikut ini;
Telah menceritakan kepada kami Yazid telah memberitakan kepada kami
Fudlail bin Marzuq telah menceritakan kepada kami Abu Salamah Al Juhani dari Al
Qosim bin Abdurrahman dari ayahnya dari Abdullah ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seseorang mengalami
kesedihan dan tidak pula duka, lalu ia mengucapkan; Ya Allah, sesungguhnya aku
adalah hambaMu, anak hambaMu dan anak hamba wanitaMu, ubun-ubunku berada di
tanganMu, hukumMu berlaku padaku dan ketetapanMu padaku adalah adil. Aku
memohon kepadaMu dengan segenap namaMu atau yang Engkau namai diriMu dengannya,
atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang dari makhlukMu atau engkau
turunkan di dalam kitabMu atau yang Engkau simpan dalam ilmu ghaib di sisiMu
agar Engkau menjadikan Al Qur`an sebagai penyejuk hatiku dan cahaya dadaku
serta penawar kesedihanku dan pelenyap dukaku. Kecuali Allah akan menghilangkan
kesedihan dan kedukaan serta menggantinya dengan jalan keluar." Ia
berkata; Lalu dikatakan; Wahai Rasulullah, bolehkah kami mempelajarinya? Beliau
menjawab: "Tentu, orang yang telah mendengarnya semestinya mempelajarinya."
(Musnad
Ahmad: 3528)
Inikah Nama yang Ke-Seratus?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Allah sudah mewahyukan satu
nama yang indah dalam Injil, yaitu kasih: “Allah adalah kasih” (Injil, 1
Yohanes 4:8,16). Dengan kata lain, sifat
kasih adalah sifat utama Allah. Kata asli yang dipakai untuk ‘kasih’ ialah
agapē (bahasa Yunani). Kata ini bukan ‘kasih’ antara suami-isteri, bukan kasih
bersaudara. Agape adalah kasih tanpa batas, kasih yang rela mengorbankan diri
walau yang dikasihi tidak layak dikasihi.
“Inilah kasih itu [agapē]: Bukan
kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan
yang telah mengutus Anak-Nya [Isa Al-Masih/Kalimat-Nya/Firman-Nya] sebagai
pendamaian bagi dosa-dosa kita” (1 Yohanes 4:10).
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan sifat kasih
adalah sifat utama Allah dan menganggapnya pula sebagai nama Allah yang ke
seratus. Pernyataan mereka tersebut tentu saja salah. Karena sifat kasih sudah
ada dalam Asmaul Husna, sembilan puluh sembilan nama-nama Allah SWT, yaitu nama
Ar-Rahman. Karena Ar-Rahman termasuk dalam Asmaul Husna, maka mustahil nama
atau sifat tersebut adalah nama ke seratus Allah SWT.
Mohonlah dengan Nama Mulia Ini Juga
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Baik orang Islam maupun orang
Nasrani dianjurkan agar memohon kepada Allah dengan memakai nama-nama-Nya yang
indah. “Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan
menyebut asma-ul husna itu” (Qs 7:180). “Dan barangsiapa yang berseru kepada
nama Tuhan akan diselamatkan” (Kisah Para Rasul 2:21).
Pembaca yang budiman, saya
menganjurkan Anda, mohonlah kepada Allah Yang Maha Kasih. Karunia kasih yang
terbesar ialah Isa Al-Masih. Isa sudah mengorbankan diri-Nya untuk
menyelamatkan kita dari dosa kita. Berterima kasihlah kepada Allah hari ini
atas karunia kasih-Nya ini yang sungguh mengherankan. Allah menghendaki agar
kita mengenal-Nya. Beritahu kami bila Anda ingin memohon kepada nama Allah Yang
Maha Kasih itu.
Jawaban Saya: Yesus bukanlah Allah Yang Maha Pengasih. Yesus
hanyalah hamba Allah yang juga berdoa kepada Tuhannya (Matius 26:36). Kenapa berdoa
kepada Yesus, jika Yesus saja kepada Tuhannya? Bukankah lebih baik jika kita
berdoa kepada Tuhan yang Yesus berdoa kepada-Nya?
Yesus mengorbankan dirinya? Tidak, Yesus tidak pernah
mengorbankan dirinya. Menurut Injil Kristen, Yesus disalib dan dibunuh oleh tentara-tentara
Romawi atas siasat tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat. Iblis juga
sangat besar kontribusinya terhadap penebusan dosa dalam Kristen. Karena tanpa
Iblis merasuki Yudas Iskariot, maka Yudas tidak akan berkhianat menyerahkan Yesus
kepada orang-orang Yahudi untuk disalib dan di bunuh. Jika terbunuhnya Yesus
dikayu salib dapat menebus dosa, maka hanya Iblis, Yudas, tentara-tentara Romawi, tua-tua,
imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat yang tertebus dosanya, karena
mereka-mereka itulah yang terlibat secara langsung disalib dan dibunuhnya Yesus
di kayu salib. Bukan orang-orang Kristen yang sama sekali tidak memiliki
sumbangsih apa pun terhadap disalib dan dibunuhnya Yesus di kayu salib.
0 Response to "Nama Allah Yang Tidak Ada Dalam Asma Ul-Husna"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.