Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Apakah Cadar Dan Hijab Menjamin Ibadah Kita Diterima Allah?


Pelarangan memakai cadar di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, menjadi viral. Hal tersebut memicu berbagai pendapat dari tokoh-tokoh Muslim. Apakah berhijab dan bercadar menurut Islam itu menjamin hidup suci, sehingga ibadah kita diterima Allah?

Bercadar Boleh!

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Menurut Ketua MUI Ma'aruf Amin, memakai cadar ". . . Secara Islam boleh . . .” Alwi Shihab –mantan Menteri Agama Indonesia – mengatakan, “Mau pakai cadar silakan, mau pakai normal hijab silakan, bahkan yang tidak pakai juga silakan. . .” Kedua tokoh ini memperbolehkan, tapi tidak mewajibkan.

Jawaban Saya: Mengenai hukum memakai cadar untuk Muslimah memang terjadi perbedaan pendapat di kalangan para ulama. Sebagian ulama ada yang berpendapat wajah wanita termasuk aurat sehingga wajib ditutup dengan cara bercadar. Sedangkan sebagian ulama lainnya berpendapat wajah wanita bukan aurat sehingga tidak wajib ditutup. Meskipun berpendapat wajah bukan aurat dan tidak wajib ditutup, tetapi para ulama ini juga menganggap menutup wajah bagi wanita adalah lebih utama dan lebih mulia. Saya pikir Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga berlebihan melarang mahasiswinya bercadar. Karena itu adalah pilihan dalam keberagamaannya yang dilindungi penuh oleh undang-undang. Jika pelarangan tersebut dimaksudkan sebagai bentuk keamanan, harusnya kampus mencari cara lain yang tidak mengganggu kebebasan beragama yang dilindungi Indonesia.       

Wahyu Allah Mengenai Cadar dan Hidup Suci

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Kerinduan umat beragama untuk berkenan kepada Allah itu baik. Tapi menjadi salah jika kita menganggap pakaian tertentu - termasuk cadar, hijab, dsb. - lebih Allah terima daripada pakaian lainnya. Memang kita wajib berpakaian sopan ketika beribadah, tapi Allah tidak pernah memerintahkan berpakaian tertentu untuk berkenan kepada-Nya.

Justru kepada Adam dan Hawa, Allah memerintahkan untuk hidup suci, menaati Dia. Juga, “TUHAN berfirman kepada Musa: . . . Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus’” (Taurat, Imamat 19:1-2). Jelas pakaian apa pun tidak dapat mencegah kita berbuat dosa, bukan? Namun ada Pribadi yang berkuasa menyucikan segala dosa sehingga kita berkenan kepada Allah.

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan salah jika umat Islam menganggap hijab dan cadar lebih diterima Allah SWT daripada pakaian yang lain. Padahal teramat jelas hijab memang perintah Allah SWT, maka tentunya hijab lebih diterima Allah SWT daripada pakaian yang lainnya. Dalam Islam ada perintah bagi wanita untuk berhijab, sebagaimana terdapat dalam ayat berikut ini;

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (An-Nuur: 31)

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Ahzab: 59)

Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan Allah tidak pernah memerintahkan berpakaian tertentu untuk berkenan kepada-Nya. Mereka berbohong. Buktinya Tuhan dalam Bible Perjanjian Lama memerintahkan untuk membuat pakaian ibadat dengan bahan-bahan tertentu untuk digunakan para imam. Selain itu Paulus dalam surat kirimannya juga memerintahkan para wanita untuk menudungi rambutnya. Kafir Kristen saja yang ingkar tidak patuh dengan perintah Paulus;

Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya. (1Korintus 11:6)

Pakaian apa pun memang tidak dapat mencegah kita berbuat dosa. Tetapi tanpa mengenakan hijab seorang Muslimah akan berdosa karena hijab adalah kewajiban yang diperintahkan Allah SWT. Jika kafir Kristen pemuja Yesus percaya pakaian apa pun tidak akan dapat mencegah dari berbuat dosa, mengapa kalian tidak telanjang saja seperti hewan?

Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan ada Pribadi yang berkuasa menyucikan segala dosa sehingga kita berkenan kepada Allah. Maksud mereka tentu saja Yesus yang mereka anggap mengorbankan dirinya untuk menebus dosa manusia. Padahal Yesus sendiri bukanlah manusia suci yang terbebas dari dosa. Oleh karena Yesus bukan manusia suci yang terbebas dari dosa, maka Yesus bukan tebusan yang sempurna. Karena Yesus bukan tebusan yang sempurna, orang-orang yang menjadikan Yesus sebagai korban penebus dosa tidak akan tertebus dosanya dan tidak akan memperoleh kesucian dan keselamatan dengan menjadikan Yesus sebagai korban penebus dosa.

Rahasia Hidup Suci dan Diterima Allah

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Meski taat beribadah, kita masih sering berbuat dosa. Seperti bicara kotor, benci, marah, sombong, menipu, dan sebagainya. Jika demikian bagaimana kita dapat hidup suci?

Kitab Allah menyaksikan, “. . . Kristus [Isa Al-Masih] . . . telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup” (Injil, Surat Ibrani 9:14).

Maukah Anda percaya pada Isa dan menjadi pengikut-Nya? Ia berkuasa menyucikan segala dosa tersembunyi Anda supaya Allah pasti menerima ibadah Anda! Lagi Anda akan menerima hidup kekal dan menghindari api neraka.

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan meski taat beribadah, kita masih sering berbuat dosa dan tidak dapat hidup suci. Ya, itu karena Allah SWT tidak menghendaki manusia dapat hidup suci, dapat hidup tanpa sama sekali berbuat dosa. Allah SWT mencintai orang-orang yang apabila berbuat dosa kemudian bertaubat, daripada manusia yang  dapat hidup tanpa berbuat dosa sama sekali. Bahkan jika manusia dapat hidup tanpa berbuat dosa sama sekali, Allah SWT akan memusnahkan mereka semua dan akan menciptakan umat yang pernah berbuat dosa;

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Demi Dzat yang jiwaku di tangannya, seandainya kamu sekalian tidak berbuat dosa sama sekali, niscaya Allah akan memusnahkan kalian. Setelah itu, Allah akan mengganti kalian dengan umat yang pernah berdosa. Kemudian mereka akan memohon ampunan kepada Allah dan Allah pun pasti akan mengampuni mereka.'(Shahih Muslim: 4936)

Kafir Kristen pemuja Yesus mengajak untuk mempercayai Yesus adalah Tuhan dan juruselamat, agar disucikan dari segala dosa. Pertama, mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat tidak akan menyucikan dosa-dosa para pemujanya. Itu karena Yesus bukanlah tebusan sempurna seperti telah saya jelaskan di atas. Kedua, mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat tidak akan membuat seorang manusia akan mampu hidup suci, hidup tanpa berbuat dosa sama sekali. Buktinya, tidak ada kafir Kristen pemuja Yesus yang telah mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat, dapat hidup suci, hidup tanpa berbuat dosa sama sekali. Mereka yang mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pada kenyataannya masih terlibat pembunuhan, perkosaan, perzinaan, pencurian, kebohongan, bicara kotor, benci, marah, sombong. Itu tidak hanya dilakukan oleh orang biasa dari orang-orang Kristen, tetapi juga dilakukan oleh Paus, Pastor, Pendeta, Biarawan/biarawati. Padahal mereka-mereka itu telah menghabiskan hidupnya di gereja dan biara-biara, menjadi imam dalam ibadah dan banyak membaca Bible. Tetapi mereka tetap tidak dapat hidup suci, hidup tanpa berbuat dosa sama sekali.  

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Apakah Cadar Dan Hijab Menjamin Ibadah Kita Diterima Allah?"

Posting Komentar

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.