Dalam kebanyakan
agama terdapat ajaran mengenai surga dan neraka. Surga merupakan tempat yang
indah. Neraka merupakan tempat yang mengerikan. Beberapa hadits
menuliskan bahwa di antara orang Muslim akan ada yang Allah selamatkan dari
neraka. Allah menghukum orang Yahudi dan Nasrani sebagai penggantinya. Apakah
benar demikian?
Allah Menghukum Orang Yahudi Dan Nasrani Sebagai
Pengganti Muslim di Neraka
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Beberapa hadits
menjelaskan Allah menyelamatkan Muslim dengan mengangkat dosa mereka. Lalu Dia
menimpakannya kepada orang Yahudi dan Nasrani. Maka, Allah dengan rahmat-Nya
memperbolehkan orang tersebut masuk ke sorga. Sementara orang Yahudi dan
Nasrani di neraka menggantikan mereka.
“Akan datang
Hari Kebangkitan, Allah akan menyelamatkan setiap Muslim dengan mengorbankan
seorang Yahudi atau Nasrani sebagai korban pengganti di neraka jahanam” (Sahih
Muslim, Buku 37, no. 6665).
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengutip yang mereka
katakan dari Shahih Muslim. Dikatakan, dalam Hadits tersebut dinyatakan Allah
akan menyelamatkan setiap Muslim dengan mengkorbankan seorang Yahudi atau
Nasrani sebagai korban pengganti di neraka. Kafir Kristen pemuja Yesus
sepertinya menambahkan kata “mengkorbankan” dan “korban pengganti” pada Hadits
kutipannya, sementara pada Hadits yang dimaksud tidak ada kata-kata tersebut.
Perhatikan Hadits-Hadits berikut ini;
Telah menceritakan kepada kami Abu
Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Thalhah bin
Yahya dari Abu Burdah dari Abu Musa dia berkata; "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam telah bersabda: 'Pada hari kiamat kelak, Allah Subhanahu wa
Ta'ala akan menyerahkan seorang Yahudi ataupun seorang nasrani kepada setiap
orang muslim. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala akan berkata; 'Inilah
penebusmu dari siksa api neraka. (Shahih Muslim: 4969)
Telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin 'Amru bin 'Abbad bin Jabalah bin Abu Rawwad Telah menceritakan
kepada kami Harami Ibnu 'Umarah telah menceritakan kepada kami Syaddad Abu
Thalhah Ar Rasibi dari Ghailan bin Jarir dari Abu Burdah dari bapaknya dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: Di hari kiamat kelak, sekelompok
dari kaum muslimin akan datang membawa dosa mereka sebesar gunung. Lalu
Allah mengampuni dosa-dosanya, kemudian dibebankan-Nya kepada orang-orang
Yahudi dan nasrani. (Itu menurut perkiraanku). Rauh berkata; 'aku tidak tahu dari
siapa keraguan ini.' Abu Burdah berkata; Maka hal ini aku ceritakan kepada Umar
bin Abdul Aziz. Lalu dia bertanya; 'Apakah Bapakmu menceritakan hal ini dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam? aku menjawab; 'Ya.' (Shahih Muslim: 4971)
Telah menceritakan kepada kami Abu
Usamah dari Thalhah bin Yahya dari Abu Burda dari Abu Musa ia berkata;
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “kelak pada hari kiamat
setiap muslim akan diserahi seorang laki-laki dari ahlul milal (pemeluk-pemeluk
agama lain) dan (Allah berfirman) padanya, ini adalah tebusanmu dari api neraka. (Musnad Ahmad: 18839)
Telah menceritakan kepada kami
Usamah dari Thalhah bin Yahya dari Abu Burda dari Abu Musa ia berkata;
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “apabila hari kiamat terjadi,
setiap mukmin muslim akan diserahi seorang laki-laki dari ahlul milal (pemeluk-pemeluk
agama lain) , lalu dikatakanlah kepadanya, ini adalah tebusanmu dari api neraka. (Musnad Ahmad: 18844)
Muslim Bertanggung-jawab atas Hidupnya Sendiri
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Ajaran mengenai Allah
menghukum orang Yahudi dan Nasrani sebagai pengganti Muslim, perlu kita kaji
lebih mendalam. Beberapa ayat Al-Quran (Qs. 3:25, 14:51; 20:15; 45:22)
mengajarkan setiap orang bertanggung-jawab atas perbuatan baik dan buruk yang
dilakukan semasa hidupnya. Apakah ajaran ini sesuai dengan ajaran di hadits,
dimana Allah menimpakan dosa Muslim kepada orang Yahudi dan Nasrani?
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan Hadits
tentang orang-orang Yahudi dan Nasrani yang menjadi tebusan seorang Muslim di
neraka, perlu dikaji lebih mendalam karena mereka menganggap bertentangan
dengan beberapa ayat Al-Qur’an. Di antaranya surah Ali 'Imran: 25, Ibrahim: 51,
Thaahaa: 15, Al-Jaatsiyah: 22. Ayat-ayat Al-Qur’an tersebut mengajarkan setiap orang
bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri dan sama sekali tidak bertentangan
dengan Hadits Shahih yang dimaksud. Karena dijadikannya orang-orang Yahudi dan
Nasrani sebagai tebusan seorang Muslim adalah balasan atas kekafiran mereka
selama hidup di dunia.
Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan pada Hadits-Hadits di maksud di atas,
Allah SWT menimpakan dosa Muslim kepada orang Yahudi dan Nasrani. Itu anggapan
yang tidak benar. Bukan dosa Muslim ditimpakan kepada orang Yahudi dan Nasrani,
tetapi yang benar orang-orang Yahudi dan Nasrani akan menggantikan seorang
Muslim dari api neraka. Bahkan dalam Shahih
Muslim: 4971 di atas, Allah SWT terlebih dahulu mengampuni
dosa-dosa muslimin, kemudian orang-orang Yahudi dan Nasrani ditempatkan di
neraka sebagai tebusan bagi Muslimin. Kalau dosa-dosa Muslimin telah diampuni
oleh Allah SWT, lalu dosa mana lagi yang masih bisa ditimpakan kepada
orang-orang Yahudi dan Nasrani. Tempat di neraka yang harusnya ditempati oleh
Muslimin digantikan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani. Itu maksud yang benar
dari Hadits-Hadits tersebut.
Hanya Muslim Tertentu yang Akan Ditebus
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Menurut hadis tertentu,
hanya sekelompok Muslim yang akan ditebus dari neraka. Allah menghukum orang
Yahudi dan Nasrani untuk menderita menggantikan mereka. Untuk setiap dosa yang
dilakukan oleh setiap pengikut Nabi Islam.
Hanya Allah yang
berhak menentukan siapa yang akan diselamatkan dari neraka. Apakah Anda yakin
akan selamat dari neraka? Silakan mengirim email kepada kami jika ingin selamat
dari neraka.
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus seperti
menakut-nakuti umat Islam, mereka mengatakan hanya sekelompok Muslim yang akan
ditebus oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani dari Neraka. Mereka mungkin juga berpikir kalau yang ditebus hanya
sekelompok Muslimin, berarti hanya sekelompok orang-orang Yahudi dan Nasrani
pula yang akan menjadi tebusan. Padahal dalam Hadits Shahih lainnya dikatakan
yang ditebus bukan hanya sekelompok, tetapi setiap Muslim akan ditebus oleh
orang-orang Yahudi dan Nasrani dari neraka. Itu artinya setiap orang-orang Yahudi
dan Nasrani juga akan menjadi tebusan bagi setiap Muslimin di neraka. Baca kembali
Shahih
Muslim: 4969 yang telah saya kutip di atas.
Adanya Hadits-Hadits Shahih yang menyebutkan setiap Muslim akan diserahi
orang-orang Yahudi dan Nasrani untuk menggantikan tempatnya di neraka,
seharusnya cukup membuat kafir Kristen pemuja Yesus untuk takut dan segera
meninggalkan agama mereka yang sesat. Bukan justru menakut-nakuti umat Islam
dengan Hadits-Hadits tersebut. Yang seharusnya merasa takut itu kalian para pemuja
Yesus, bukan kami yang Muslim.
Korban Penghapus Dosa
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Dalam pengajaran
Nasrani, terdapat aturan tentang bagaimana umat Allah menebus dosa mereka.
Yaitu dengan cara mempersembahkan kambing domba kepada seorang imam sebagai
korban bakaran (Kitab Allah, Kitab Imamat 5:14-6:7) Hal ini dilakukan sebagai
tanda pendamaian.
Allah menuntut
setiap manusia bertanggung-jawab atas dosa mereka sendiri. Hal ini membuat manusia
harus menebus dosa mereka melalui korban bakaran. Tetapi hal ini tidak cukup
untuk hidup kekal dan keselamatan.
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa
dalam ajaran Nasrani terdapat aturan tentang penebusan dosa yaitu dengan cara
mempersembahkan kambing domba sebagai korban bakaran. Mereka bohong.
Penebusan dosa dengan mengkorbankan kambing domba sebagai korban bakaran
itu ajaran Yahudi. Orang-orang Yahudi dituntut untuk menyerahkan sendiri korban
bakaran tersebut kepada imam sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap
dosa-dosa yang mereka lakukan. Berbeda dengan penebusan dosa dalam Nasrani atau
Kristen. Penebusan dosa dalam Nasrani atau Kristen tidak dilakukan dengan
mengkorbankan kambing dan domba, tetapi dengan ‘mengkorbankan Tuhan’ yang
mereka sembah. Dalam ajaran Yahudi, orang-orang Yahudi sendiri yang menyerahkan
kambing domba kepada imam untuk dijadikan korban penebus dosa sebagai bentuk
tanggung jawab mereka terhadap dosa-dosanya sendiri. Sementara dalam ajaran Nasrani
atau Kristen, yang ‘menyerahkan Tuhan’ untuk disalib adalah tua-tua Yahudi, Iblis,
Yudas dan pasukan Romawi. Mereka itulah yang terlibat dalam penyaliban Yesus. Harusnya
hanya mereka yang dosanya ditebus. Sementara orang-orang Nasrani atau Kristen hanya
mengklaim tebusan untuk mereka, padahal tidak memiliki sumbangsih apa pun
terhadap penyaliban Yesus.
Isa Al-Masih Sebagai Korban yang Sempurna
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Terdapat kemiripan
dengan pengajaran Nasrani yaitu Allah menghukum Isa Al-Masih sebagai pengganti
umat-Nya. Karena kasih, Isa Al-Masih rela menggantikan Anda untuk menerima
hukuman dari Allah (Kitab Allah, Injil Yohanes 3:16). Isa Al-Masih menjadi
korban penghapus dosa yang sempurna untuk selama-lamanya.
Hal ini membuat
Anda tidak perlu dihukum di neraka. Karena Isa Al-Masih sudah menanggung semua
dosa manusia (Kitab Allah, I Yohanes 2:2). Apakah Anda ingin Isa Al-Masih
menanggung dosa Anda?
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan Tuhan menghukum
Yesus sebagai penganti umatnya. Ini salah satu dari buanyak kebatilan dalam ajaran
Kristen. Kalau manusia bersalah harus manusia itu sendiri yang bertanggung
jawab dengan dosanya. Salah apa Yesus sampai Tuhan menghukumnya? Di mana
keadilan Tuhan yang disembah kafir Kristen. Menurut kepercayaan kafir Kristen,
Yesus adalah Anak Tuhan. Kalau tanpa kesalahan Yesus dihukum oleh Tuhan, itu berarti
Tuhan tidak mengasihi anak-Nya. Jika dengan anak-Nya saja Tuhan tidak
mengasihi, apalagi dengan umat manusia.
Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Yesus telah menanggung semua
dosa manusia. Pernyataan mereka tidak saja bertentangan dengan banyak ayat-ayat
Al-Qur’an, tetapi juga bertentangan dengan banyak ayat-ayat Bible. Perhatikan
ayat-ayat berikut;
“Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku
punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati.” (Yehezkiel 18:4)
Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut
menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan
anaknya. Orang benar akan
menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung
atasnya. (Yehezkiel
18:20)
Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum
mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri. (Ulangan 24:16)
Tetapi anak-anak mereka tidak dihukum mati olehnya, melainkan ia bertindak
sesuai dengan apa yang tertulis dalam Taurat, yakni kitab Musa, di mana TUHAN
telah memberi perintah: "Janganlah ayah mati karena anaknya, janganlah
juga anak mati karena ayahnya, melainkan setiap orang harus mati karena dosanya
sendiri." (2
Tawarikh 25:4)
0 Response to "Apakah Allah Menghukum Orang Yahudi dan Nasrani di Neraka?"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.