Bukti Tidak Ada Nabi Di luar Bani Israel menurut Al-Qur’an
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Melihat bahwa kenabian hanya dibatasi pada anak-anak Israel, berdasarkan
kesaksian Taurat, Injil dan Al-Qur’an, lalu bagaimana Muhammad dapat mengklaim
diri sebagai Nabi?
Dalam Sura 45:16 kita membaca: “Dan sesungguhnya telah Kami berikan
kepada Bani Israil Al Kitab (Taurat), kekuasaan dan kenabian dan Kami berikan
kepada mereka rezki-rezki yang baik dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa
(pada masanya)”.
Juga dalam Sura 29:27 kita membaca: “Dan Kami anugrahkan kepada Ibrahim,
Ishak dan Ya’qub, dan Kami jadikan kenabian dan Al Kitab pada keturunannya, dan
Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan sesungguhnya dia di akhirat,
benar-benar termasuk orang-orang yang saleh”.
Jawaban Saya: Kafir Kristen
pemuja Yesus mengatakan bahwa kenabian hanya dibatasi
pada anak-anak Israel berdasarkan Taurat, Injil dan Al-Qur’an. Tetapi hanya
dua terjemah ayat Al-Qur’an yang berani mereka kutip. Sementara ada banyak
sekali ayat-ayat Al-Qur’an yang menyebutkan adanya Nabi-nabi di luar bangsa
Israel. Sebagian terjemah ayat-ayatnya dapat Anda baca di bawah ini;
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat
(perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman:
"Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia".
Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah
berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim". (Al Baqarah: 124)
(Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan
isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang
kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu
berdua termasuk orang-orang yang zalim." (Al A'raaf: 19)
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan
memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab
yang pedih" (Nuh: 1)
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah,
sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak
bertakwa kepada-Nya?" (Al
A'raaf: 65)
Ceritakanlah
(Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya
ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi. (Maryam: 41)
Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang
tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat
membenarkan dan seorang nabi.
(Maryam: 56)
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah,
sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti
yang nyata kepadamu dari Tuhammu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu,
maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya
dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih." (Al A'raaf: 73)
Sesungguhnya Luth benar-benar salah seorang rasul. (Ash Shaaffaat: 133)
Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan, saudara mereka Syu'aib, maka ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah
olehmu Allah, harapkanlah (pahala) hari akhir, dan jangan kamu berkeliaran di
muka bumi berbuat kerusakan."
(Al 'Ankabuut: 36)
Menurut ayat-ayat Al-Qur’an yang telah saya kutip di atas, ada banyak
Nabi-nabi yang bukan berasal dari bangsa Israel. Di antaranya Nabi Adam
'Alaihis Salam, Nabi Nuh 'Alaihis Salam, Nabi Hud 'Alaihis Salam, Nabi Shaleh 'Alaihis Salam, Nabi Idris
'Alaihis Salam, Nabi Syu’aib 'Alaihis Salam, Nabi Luth 'Alaihis Salam, Nabi
Ibrahim 'Alaihis Salam, dan Nabi Ismail 'Alaihis Salam juga disebut sebagai
Nabi. Bahkan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam dalam Al-Qur’an juga
disebut Nabi dan Rasul Allah Subhanahu wa Ta'ala, sebagaimana ayat berikut;
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara
kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al Ahzab: 40)
Jadi pernyataan kafir Kristen pemuja Yesus bahwa menurut Al-Qur’an kenabian
hanya dibatasi pada anak-anak Israel adalah kebohongan. Bagaimana dengan dua
ayat Al-Qur’an yang dikutip oleh kafir Kristen pemuja Yesus? Kedua ayat yang
mereka kutip memang menyatakan bahwa Bani Israel diberikan Al-Kitab, kekuasaan
dan kenabian. Namun kedua ayat tersebut sama sekali bukanlah pembatasan Al-Kitab,
kekuasaan dan kenabian hanya untuk Bani Israel. Ayat Al-Qur’an lainnya juga
menegaskan adanya kenabian di luar Bani Israel. Perhatikan baik-baik ayat
berikut;
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim dan Kami jadikan
kepada keturunan keduanya kenabian dan Al Kitab, maka di antara mereka ada
yang menerima petunjuk dan banyak di antara mereka fasik. (Al Hadiid: 26)
Bukan hanya Bani Israel yang Allah Subhanahu wa Ta'ala lebihkan dari segala
umat, tetapi Adam, Nuh seluruh keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran juga telah
Allah Subhanahu wa Ta'ala lebihkan dari segala umat. Perhatikan dengan serius
ayat berikut;
Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga
'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing) (Ali 'Imran: 33)
Bukti Tidak Ada Nabi Di luar Bani Israel menurut Taurat
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Ini adalah deklarasi fakta bahwa kenabian hanya
dibatasi pada Bani Israel saja, dan itu sesuai dengan sudut pandang Taurat,
karena Taurat mengingatkan anak-anak Israel tentang menerima siapapun dari
keturunan Ismail yang mengklaim diri sebagai nabi:
“Lalu Abraham berkata kepada Elohim, ‘Biarlah Ismael diperkenankan hidup di
hadapan-Mu! Namun Elohim berfirman, ‘Sara istrimu pasti akan melahirkan anak
laki-laki bagimu, dan engkau harus memanggil namanya Ishak, dan Aku telah
membangun perjanjian-Ku dengannya, untuk suatu perjanjian yang kekal bagi
keturunannya sesudah dia” (Kejadian 17:18-19).
“Dan Sara melihat anak Hagar, orang Mesir yang telah melahirkan bagi
Abraham, sedang mengolok-olok. Dan dia berkata kepada Abraham, ‘Usirlah
perempuan hamba itu dan anaknya karena anak [dari] perempuan hamba itu tidak
akan menjadi ahli waris bersama anakku, bersama Ishak. Dan hal itu sangatlah
jahat di mata Abraham, berkenaan dengan anaknya itu. Namun Elohim berfirman
kepada Abraham, ‘Kiranya hal itu tidak menjadi jahat di matamu, berkenaan
dengan anak muda itu dan berkenaan dengan perempuan hamba itu; semua yang Sara
katakan kepadamu, dengarkanlah keluhannya, karena yang akan disebut keturunan
bagimu adalah Ishak” (Kejadian 21:9-12).
Tuhan juga berkata kepada Abraham, “Dan oleh keturunanmu segala bangsa di
bumi akan diberkati, karena apa yang telah engkau dengarkan dari firman-Ku
(Kejadian 22:18). Tuhan mengulangi janji ini kepada Ishak dan berkata kepadanya
setelah kematian ayahnya, “Dan aku akan memperbanyak keturunanmu seperti
bintang di langit, dan Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri
ini, dan oleh keturunanmulah segala bangsa di bumi akan diberkati” (Kejadian
26:4).
Pesan ini diulangi lagi kepada Yakub, yang diperintahkan Tuhan agar lari
dari saudaranya, “Dan keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah, dan engkau
akan berkembang ke arah timur, dan barat, dan utara, dan selatan. Dan semua
kaum di muka bumi akan diberkati olehmu dan keturunanmu” (Kejadian 28:14).
Jawaban Saya: Seperti
penjelasan saya sebelumnya, tidak ada deklarasi dalam Al-Qur’an bahwa kenabian
hanya dibatasi pada Bani Israel saja. Ini hanyalah kebohongan kafir Kristen
pemuja Yesus saja. Kafir Kristen pemuja Yesus kemudian mengutip ayat-ayat Bible
Perjanjian Lama, yang mereka anggap sebagai dalil hanya Bani Israel saja yang
akan menerima kenabian. Tetapi saya melihat tidak satu pun ayat yang mereka
kutip menyatakan hanya dari Bani Israel saja kenabian berasal.
Kejadian 17:18-19 menyatakan
Abraham akan memiliki anak yang akan diberi nama Ishak dan kepadanya Tuhan akan
membangun perjanjian kekal bagi keturunannya. Tuhan sama sekali tidak berkata
bahwa hanya dari keturunan Ishak perjanjian (kenabian) akan diberikan.
Kejadian 21:9-12 tidak
berbeda dengan ayat sebelumnya, ayat ini hanya menyatakan Ishaklah yang akan
disebut sebagai keturunan Abraham. sama sekali tidak ada pernyataan bahwa hanya
dari keturunan Ishak perjanjian (kenabian) akan diberikan.
Kejadian 28:14 ayat ini
menjelaskan bahwa keturunannya akan berkembang banyak ke arah timur dan barat
dan semua kaum di maka bumi akan diberkati oleh Yakub dan keturunannya. Sama
seperti dua ayat sebelumnya, tidak ada pernyataan Tuhan bahwa hanya dari
keturunan Ishak perjanjian (kenabian) akan diberikan.
Nah, terbukti. Pernyataan kafir Kristen pemuja Yesus bahwa menurut Taurat
kenabian hanya dibatasi pada anak-anak Israel adalah bualan. Semua ayat yang
mereka kutip sama sekali tidak membatasi kenabian hanya berasal dari Bani
Israel keturunan Ishak.
Jadi, berkat bagi dunia dan perjanjian ilahi akan benih/keturunan yang
dijanjikan dibatasi hanya pada keturunan Abraham, Ishak dan Yakub – yaitu garis
keturunan Kristus. Perjanjian Baru mengkonfirmasi apa yang dikatakan Perjanjian
Lama mengenai pembatasan kenabian hanya pada anak-anak Israel.
Bukti Tidak Ada Nabi Di luar Bani Israel menurut Injil
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Kristus berkata: “Keselamatan itu berasal dari orang-orang Yahudi”
(Yohanes 4:22). Rasul Paulus berkata, “Lalu, apakah keunggulan seorang Yahudi
itu? Atau apakah manfaat sunat? Memang banyak menurut berbagai kebiaasaan,
karena terutama bahwa mereka dipercayakan firman Elohim” (Roma 3:1-2). Ia juga
menggambarkan orang Yahudi sebagai “Orang-orang Israel, yang empunya hak
diadopsi dan kemuliaan dan perjanjian dan pemberian Torat dan ibadah dan
janji-janji; yang empunya para leluhur dan yang daripadanyalah datang Mesias
secara daging, yang adalah Elohim atas segala sesuatu, yang terberkati sampai
selamanya. Amin” (Roma 9:4,5).
Bagaimana Quran dalam Sura 19:54 dapat berkata, “Dan ceritakanlah (hai
Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran.
Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang
rasul dan nabi”, dan kemudian berkata bahwa hanyalah Muhammad nabi bagi
orang Arab, dan tidak ada nabi yang mendahuluinya yang diutus kepada mereka: “Dan
Kami tidak pernah memberikan kepada mereka kitab-kitab yang mereka baca dan
sekali-kali tidak pernah (pula) mengutus kepada mereka sebelum kamu seorang
pemberi peringatan pun” (Sura 34:44); “Tetapi mengapa mereka (orang
kafir) mengatakan: “Dia Muhammad mengada-adakannya.” Sebenarnya Al-Quran itu
adalah kebenaran dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang
belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu;
mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk” (Sura 32:3)?
Quran mengakui kelebihan anak-anak Israel di atas semuanya ketika Quran
mengatakan, “Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku
anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu
atas segala umat” (Sura 2:47). Quran berulangkali mengatakan bahwa
Ishak, putra Abraham yang kedua, dan cucunya Yakub adalah karunia Tuhan kepada
Abraham, dan sama sekali tidak menyebut Ismail, sekalipun Ismail adalah putra
sulung Abraham. Referensi berikut ini menyaksikan fakta tersebut:
“Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya. Kepada keduanya
masing-masing telah Kami beri petunjuk…” (Sura 6:84).
“Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang
mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Ya’qub. Dan
masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi. Dan Kami anugerahkan kepada mereka
sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik lagi
tinggi” (Sura 19:49, 50).
“Dan Kami telah memberikan kepada-nya (Ibrahim) lshak dan Ya’qub, sebagai
suatu anugerah (daripada Kami). Dan masing-masingnya Kami jadikan orang-orang
yang saleh. Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang
memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka
mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya
kepada Kamilah mereka selalu menyembah” (Sura 21:72, 73).
“Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. Dan di antara anak
cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang Zalim terhadap dirinya
sendiri dengan nyata” (Sura 37:113).
Jawaban Saya: Kafir Kristen
pemuja Yesus mengutip sebuah ayat dari Injil Kristen, “Keselamatan itu
berasal dari orang-orang Yahudi” (Yohanes 4:22). Kafir Kristen
pemuja Yesus tidak paham dengan ayat yang mereka kutip. Kalau ingin memahami
ayat tersebut, Anda harus membaca ayat-ayat sebelumnya, khususnya kepada siapa
ucapan Yesus ini ditujukan. Perkataan Yesus tersebut ditujukan kepada perempuan
Samaria. Dia bukan orang Yahudi, tetapi dia adalah orang Israel. Itu dari
pengakuan perempuan Samaria tersebut kepada Yesus bahwa Ya’kub adalah bapanya (Yohanes
4:12). Nabi-nabi yang berasal dari bangsa Israel, dakwah mereka terbatas di
negeri mereka sendiri, tidak terkecuali Yesus. Orang-orang Israel hanya boleh
mengikuti syariat agama dari Nabi-nabi dari bangsa Israel. Yesus berkata kepada
perempuan Samaria bahwa keselamatan itu berasal dari orang-orang Yahudi, tentu
di lihat dari asal perempuan Samaria tersebut yang dari bangsa Israel. Yesus di
ayat lain justru ada Nabi-nabi selain dari bangsa Israel. Nabi-nabi sudah di
utus Allah Subhanahu wa Ta'ala sejak dunia dijadikan, sementara bangsa Israel
baru ada setelah Ishak lahir. Perhatikan sabda Yesus berikut;
Supaya dari angkatan ini dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah
sejak dunia dijadikan, (Lukas
11:50)
Kafir Kristen pemuja Yesus mengutip terjemahan ayat Al-Qur’an di surah Maryam:
54 yang menjelaskan bahwa Ismail adalah seorang Rasul dan Nabi. Kemudian
mereka mengutip terjemahan ayat-ayat Al-Qur’an, di antaranya; Dalam surah Saba: 44 dan surah
As Sajdah: 3, Allah Subhanahu wa Ta'ala belum pernah menurunkan Nabi
sebelum Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan belum pernah menurunkan
kitab sebelum Al-Qur’an kepada orang-orang Arab. Namun kedua ayat tersebut sama
sekali tidak dapat menganulir keterangan
di Surah Maryam: 54, yang telah dengan jelas menyatakan Ismail adalah Rasul dan
Nabi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ismail bukan dari bangsa Israel, mudah bagi
Allah Subhanahu wa Ta'ala jika ingin mengutus Nabi dan Rasul-Nya yang masih dari
keturunan Nabi Ismail 'Alaihis Salam. Belum adanya Nabi dan kitab yang
diturunkan kepada orang-orang Arab antara Nabi Ismail 'Alaihis Salam dan Nabi
Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga tidak dapat dijadikan alasan
kemustahilan diutusnya seorang Nabi dan Rasul Allah Subhanahu wa Ta'ala dari
bangsa Arab. Terbukti kaum Nabi Nuh 'Alaihis Salam, kaum Nabi Hud 'Alaihis
Salam, kaum Nabi Sholeh 'Alaihis Salam dan kaum Nabi-nabi lainnya juga belum
pernah diturunkan kepada mereka Kitab dan belum pernah diutus kepada mereka
Nabi dan Rasul, tetapi tidak ada halangan bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk
menurunkan Kitab dan mengutus Nabi kepada kaum tersebut.
Kafir Kristen pemuja Yesus juga mengatakan bahwa Ishak, putra Abraham yang
kedua, dan cucunya Yakub adalah karunia Tuhan kepada Abraham, dan sama sekali
tidak menyebut Ismail. Itu pernyataan paling konyol Kafir Kristen pemuja Yesus.
Kebodohan mereka sudah pada level masif terstruktur dan sistematis. Kalian bilang
Ismail tidak pernah disebut karunia Tuhan itu cari di terjemahan Al-Qur’an yang
mana? Nabi Ismail 'Alaihis Salam disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai anugerah
Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada Nabi Ibrahim 'Alaihis Salam di hari tua. Perhatikan
ayat berikut;
Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua
(ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar
(memperkenankan) doa. (Ibrahim:
39)
Postingan bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah...
Hapus