Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan
dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya
untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat
Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi.
Mereka itulah orang-orang yang lalai. (Al-A'raaf: 179)
Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka
bumi seluruhnya. Maka
apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang
beriman semuanya? Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin
Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak
mempergunakan akalnya. (Yunus:
99-100)
Kafir Kristen pemuja Yesus menyalahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala ketika
seseorang masuk neraka, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan neraka
untuk di isi jin dan manusia. Padahal di ayat lainnya Allah Subhanahu wa Ta'ala
juga menjadikan surga sebagai tempat kembali orang-orang beriman dan beramal
shaleh. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yang artinya:
Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal
yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di
surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara,
dan pakaian mereka adalah sutera.
(Al-Hajj: 23)
Ketika sudah kalian ketahui bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta'ala
menyediakan surga bagi orang-orang beriman yang beramal sholeh, dan menyediakan
neraka bagi orang-orang kafir lagi durhaka kepada Tuhannya. Apakah kalian akan
memilih beriman dan beramal sholeh sehingga masuk surga ataukah kalian akan
tetap menjadi pemuja Yesus sehingga masuk neraka? Apakah masuk akal menyalahkan
Allah Subhanahu wa Ta'ala ketika kelak kalian masuk neraka, sementara sewaktu
di dunia kalian tidak mau beriman dan memilih tetap kafir dengan jadi pemuja
Yesus?
Jika Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak menghendaki semua manusia beriman dan
masuk surga, mengapa kalian tidak memilih beriman saja sehingga menjadi salah
seorang yang Allah Subhanahu wa Ta'ala kehendaki beriman dan masuk surga? Apakah
masuk akal menyalahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala ketika kelak kalian masuk
neraka, sementara kalian sendiri memilih tetap kafir sehingga menjadi salah
seorang yang Allah Subhanahu wa Ta'ala kehendaki tidak beriman dan masuk
neraka?
Semua makhluk terjadi atas kehendak dan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala. Termasuk
jika kalian mau beriman sehingga masuk surga, atau jika kalian tetap kafir
sehingga masuk neraka. Jika masuk surga atau masuk nerakanya kalian sama-sama kehendak
dan Izin Allah Subhanahu wa Ta'ala, mengapa kalian tidak beriman dan beramal
Sholeh saja sehingga kalian akan dikehendaki-Nya masuk surga?
Kalian tidak bisa menyalahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala atas kekafiran
kalian, itu karena kalian yang diberikan kehendak bebas untuk memilih beriman
atau tetap kafir, kalian memilih untuk tetap kafir menjadi pemuja Yesus.
Kafir Kristen pemuja Yesus menyalahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala atas
kekafiran mereka, perbuatan mereka tersebut hanya mengulang perbuatan
orang-orang kafir sebelum mereka. Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala mendustakan
perbuatan mereka. Perhatikan terjemah ayat Al-Qur’an berikut:
Orang-orang
yang mempersekutukan Tuhan, akan mengatakan: "Jika Allah menghendaki,
niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak mempersekutukan-Nya dan tidak (pula)
kami mengharamkan barang sesuatu apapun."
Demikian pulalah orang-orang sebelum mereka telah mendustakan (para rasul)
sampai mereka merasakan siksaan Kami. Katakanlah: "Adakah kamu mempunyai
sesuatu pengetahuan sehingga dapat kamu mengemukakannya kepada Kami?" Kamu
tidak mengikuti kecuali persangkaan belaka, dan kamu tidak lain hanyalah
berdusta. (Al-An’am: 148)
Kafir Kristen pemuja Yesus menyalahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala ketika mereka
masuk neraka dengan alasan tidak semua manusia dikehendaki beriman. Padahal
ayat-ayat Bible Perjanjian Baru sendiri, menyatakan masuk surga atau masuk
neraka sudah ditetapkan Tuhan. Rupanya mereka terlalu sibuk mencari-cari kesalahan
Al-Qur’an sampai tidak punya waktu untuk mencari kesalahan kitab mereka sendiri,
berikut ini ayat-ayatnya;
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu
nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak
ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah
ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. (Yohanes 17:12)
Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan
mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk
hidup yang kekal, menjadi percaya. (Kisah Rasul 13:48)
0 Response to "Jika Saya Masuk Neraka, Siapakah Yang Patut Disalahkan: Allah atau Saya?"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.