Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Sumbangsih Kristen Terhadap Kemajuan Dunia

Dalam sebuah diskusi yang pernah saya lakukan, seorang Kristen mempertanyakan sumbangsih apa yang diberikan oleh Islam kepada kemajuan dunia? Mereka beranggapan umat Islam adalah umat yang hanya menikmati hasil penemuan orang-orang Kristen. Anggapan ini menurut saya tidak sepenuhnya salah, namun tidak sepenuhnya juga benar. Jika dilihat dari sudut pandang ke-kinian, maka anggapan itu ada benarnya, Karena sekarang ini ilmu pengetahuan dan teknologi mayoritas dikuasai oleh orang-orang barat, tetapi jika dikatakan umat Islam tidak pernah memberikan sumbangsih apapun terhadap kemajuan dunia, inilah yang salah. Karena ada banyak muslim di masa-masa keemasan Islam dimana pada saat yang sama barat berada dalam masa kegelapan, muslim yang menjadi seorang penemu atau cendekiawan, diantaranya;

1. Yusuf Ibnu Ishaq Al- Kindi

Al-Kindi atau Al-Kindus adalah ilmuwan muslim jenius yang hidup di era kejayaan Islam Baghdad. Al-Kindi merupakan ilmuwan pertama yang menemukan teori relativitas, tepatnya pada abad ke-9. Al-Kindi sebenarnya orang pertama yang menemukan teori tersebut, namun belum banyak orang yang mengetahui tentang temuannya itu, kemudian pada abad ke-20 Albert Einstein juga memaparkan teori relativitas yang sama dengan Al-Kindi, oleh karena itu Albert Einsteinlah yang dianggap sebagai penemu teori tersebut, padahal Al-Kindi adalah orang pertama yang menemukannya.

2. Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa al-Khwarizmi

Al-Khwarizmi adalah ilmuwan matematika muslim yang menemukan konsep dasar dari algoritma, aljabar, tabel rincian trigonometri yang memuat fungsi sinus, kosinus dan kotangen, dan konsep diferensiasi. Beliau juga menulis buku yang berjudul Al-Jam’a wal-Tafreeq bil Hisab al-Hindi, Algebra, Al-Maqala fi Hisab-al Jabr wa-al-Muqabilah, bahkan buku-bukunya juga digunkana sebagai buku pedoman bagi mahasiwa-mahasiwa di Eropa sampai abad ke-16.

3. Muhammad bin Zakaria

Al-Razi adalah ilmuwan muslim terkemuka yang menjadi penemu teknik jahit luka. Ilmuwan kelahiran Iran tersebut tidak begitu terkenal jika dibandingkan dengan Ibnu Sina yang sebenarnya adalah muridnya. Tokoh ilmuwan Islam ini tidak tertandingi pada masanya ditahun 240 Hijriah/854 Masehi. Di dunia pengobatan, Al-Razi sangat pandai meramu, mengenali, dan menemukan obat. Al-Razi selain menjadi orang pertama yang membuat jahitan dengan benang yang terbuat dari serat juga dikenal sebagai orang pertama yang berhasil membedakan antara penyakit cacar dengan campak.

4. Piri Reis

Piri Reis adalah ilmuwan muslim pertama yang membuat peta dunia. Peta tersebut dibuat diatas sepotong kulit rusa berukuran 90×65cm dan digambarkan secara lengkap dan cukup detail. Bahkan hasil perbandingan dengan pemotretan dari angkasa luar yang dilakukan menggunakan satelit saat ini, memiliki bentuk yang sangat mirip. Mulanya para sejahrawan tidak percaya akan bukti keberadaan peta tersebut. Alasannya, pada peta tersebut yang terlihat jelas hanyalah kawasan Laut Timur Tengah. Sementara kawasan lainnya seperti benua Afrika dan Amerika sama sekali tergambar sangat berbeda. Baru setelah gambar hasil pemotretan satelit jaman modern ini dipadukan dengan peta kuno karya muslimin bangsa Turki tersebut sangat nyata kebenarannya bahwa gambar yang ditorehkan dalam kulit rusa tersebut memang sangat detail dan terperinci.

5. Abu Zayd Ahmed Ibnu Sahl Al-Balkhi

Al-Balkhi adalah ilmuawan muslim pertama yang menemukan konsep kesehatan mental. Dalam kitabnya yang berjudul Masalih al-Abdan wa al-Anfus (Makanan untuk Tubuh dan Jiwa), Al-Balkhi berhasil menghubungkan penyakit antara tubuh dan jiwa. Ia biasa menggunakan istilah al-Tibb al-Ruhani untuk menjelaskan keseharan spritual dan kesehatan psikologi. Sedangkan untuk kesehatan mental dia kerap menggunakan istilah Tibb al-Qalb.

Beliau pun sangat terkenal dengan teori yang dicetuskannya tentang kesehatan jiwa yang berhubungan dengan tubuh. Menurut beliau, gangguan atau penyakit pikiran sangat berhubungan dengan kesehatan badan.

Namun, peradaban barat mengklaim bahwa Philipe Pinel (1793) merupakan orang pertama yang memperkenalkan metode penyembuhan penyakit jiwa, padahal pada abad ke-9 Al-Balkhi telah menemukan terlebih dahulu.

6. Ibnu Ismail Al Jazari

Al Jazari adalah ilmuwan muslim pertama yang menemukan konsep dasar robotika modern. Di tahun 1206, Al-Jazari membuat jam gajah yang bekerja dengan tenaga air dan berat benda, untuk menggerakkan secara otomatis sistem mekanis, yang dalam interval tertentu akan memberikan suara simbal dan burung berkicau. Prinsip humanoid automation inilah yang mengilhami pengembangan robot masa sekarang. Kini replika jam gajah tersebut disusun kembali oleh London Science Museum, sebagai bentuk penghargaan atas karya besarnya.

7. Ibnu Al-Haitham

Al-Haitham adalah ilmuwan muslim yang pertama kali menemukan kamera. Pada akhir abad ke-10 M, Al-Haitham berhasil menemukan sebuah kamera obscura. Penemuan yang sangat inspiratif itu berhasil dilakukan Al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Keduanya berhasil meneliti dan merekam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika keduanya mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar. Dunia mengenal Al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (buku optik). Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, beliau menyusun Al-Bayt Al-Muslim atau lebih dikenal dengan sebutan kamera obscura atau kamar gelap.

8. Al-Zahrawi

Al-Zahrawi adalah ilmuwan muslim yang pertama kali mencetuskan ilmu bedah. Kontribusinya sungguh sangat besar bagi pengembangan ilmu bedah. Selain melahirkan prosedur dan metode ilmu bedah modern, dia juga menciptakan beragam alat dan teknologi yang digunakan untuk bedah dan jelas bahwa peletak dasar-dasar ilmu bedah modern yang bernama Al-Zahrawi (936 M -1013 M) telah menambah daftar ilmuwan-ilmuwan muslim.

9. Abu Abdallah Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan Al-Battani

Al-Battani adalah ilmuwan muslim pertama yang menemukan jarak hitung keliling bumi. Berdasarkan perhitungannya, ia menyatakan bahwa bumi mengelilingi pusat tata surya tersebut dalam waktu 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik. Perhitungannya mendekati dengan perhitungan terakhir yang dianggap lebih akurat.

Ia menemukan bahwa garis bujur terjauh matahari mengalami peningkatan sebesar 16,47 derajat sejak perhitungan yang dilakukan oleh Ptolemy. Penemuan penting ini sangat bermanfaat untuk mengetahui gerak lengkung matahari. Al Battani juga menentukan secara akurat kemiringin ekliptik, panjangnya musim, dan orbit matahari.

Bahkan beliau berhasil menemukan orbit bulan, planet, dan menetapkan teori baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan terlihatnya bulan baru. Ini terkait dengan pergantian dari sebuah bulan ke bulan lainnya. Penemuannya mengenai garis lengkung bulan dan matahari, pada 1749 kemudian digunakan oleh Dunthorne untuk menentukan gerak akselerasi bulan. Dalam bidang matematika, Al Battani juga memberikan kontribusi gemilang terutama dalam trigonometri.

10. Ali Ibnu Ahmed Ibnu Yusuf Ibnu Al-Khizr Al-Amidi

Al-Amidi adalah ilmuwan muslim yang telah merintis penciptaaan sistem penulisan bagi orang buta itu. Sejak terlahir ke dunia, Al-Amidi sudah dalam kondisi buta. Keterbatasan penglihatan itu tak menyurutkan semangatnya untuk belajar dan terus menggali ilmu. Ilmuwan asal Suriah itu pun termasyhur sebagai ahli hukum dan pakar bahasa asing. Untuk menggali ilmu dan berbagai pengetahuan, Al-Amidi berhasil menciptakan sebuah sistem penulisan untuk kaum difabel. Dengan sistem penulisan yang diciptakannya, ilmuwan yang wafat pada 1314 M itu mampu membaca dan menulis buku.

Berkah itu mampu dimanfaatkan Al-Amidi untuk menggali ilmu yaitu dengan kemampuan meraba dan menyentuh. Beliau tidak hanya mampu menempatkan dan menyimpan buku pada rak, tetapi Al-Amidi juga mampu menentukan nomor halaman sebuah buku. Selain itu, beliau juga mampu mengetahui nilai buku dengan menetapkan jarak baris buku.

11. Ibnu Sina

Ibnu Sina adalah ilmuwan muslim yang menemukan berbagai hal di bidang kedokteran. Al Qanuun Fith-Thib merupakan bukunya yang menjadi pegangan bagi dokter-dokter di Eropa.

12. Al-Ma’mun dan Ishaq Al-Mausili

Al-Ma’mun dan Ishaq Al-Mausili adalah ilmuwan-ilmuwan muslim yang menemukan tangga nada (solmisasi) pada notasi musik. Fakta penting ini diungkapkan pertama kali oleh Jean Benjamin de La Borde, seorang ilmuwan dan komponis Perancis, dalam bukunya Essai sur la Musique Ancienne et Moderne (1780). Dalam bukunya ini La Borde secara alfabet menyebut notasi musik yang diciptakan oleh sarjana Muslim. Notasi itu terdiri atas silabels (yang kita kenal sebagai solmisasi) dalam abjad Arab, yaitu Mi Fa Shad La Sin Dal Ra. Menurut La Borde, notasi abjad Arab ini kemudian ditransliterasikan oleh ilmuwan Eropa ke dalam bahasa Latin, yang entah bagaimana diklaim sebagai himne St. John.

Sebenarnya masih sangat banyak ilmuwan-ilmuwan muslim yang menemukan berbagai ilmu pengetahuan, yang mana sekarang ini ilmu-ilmu itu telah diklaim oleh orang-orang barat. Hal ini sebenarnya muncul karena masa keemasan Islam mulai turun dan masa kegelapanpun datang yang berdampak bahwa ilmu-ilmu yang pencetus aslinya adalah ilmuwan muslim, namun ilmu itu diklaim oleh orang barat sebagai temuannya.

Dengan berani menyatakan bahwa Islam tidak memberikan sumbangsih apapun terhadap kemajuan dunia, tentunya orang-orang Kristen tidak secara langsung bermaksud bahwa apa yang ditemukan oleh ilmuwan-ilmuwan barat adalah wujud dan sumbangsih agama Kristen terhadap kemajuan dunia. Hal ini salah, karena tidak satupun penemuan dari ilmuwan-ilmuwan barat yang terinspirasi oleh Bible. Barat memang mayoritas Kristen, tetapi menyamakan barat dengan Kristen adalah salah, karena orang-orang barat pun tidak mau negara mereka disamakan dengan Kristen, “barat ya barat...Kristen ya Kristen...!” kata mereka. Saya yakin, orang-orang Kristen yang mengklaim hasil penemuan orang-orang barat sebagai sumbangsih agama Kristen, adalah orang-orang kerdil yang tidak mampu menunjukan prestasi apapun dalam hidupnya. Orang-orang Kristen ini hanya mencari hal-hal positif yang ada dalam masyarakat barat, kemudian mengakuinya sebagai sumbangsih agama Kristen. Padahal barat seperti masyarakat lainnya juga memiliki hal-hal negatif, diantaranya adalah pergaulan bebas laki-laki dan perempuan, homo seksual, lesbian, senjata pemusnah massal dan hal negatif lainnya. Apakah orang-orang Kristen yang mengklaim hal-hal positif yang ada di barat sebagai sumbangsih agama Kristen juga berani mengklaim hal-hal negatif yang ada di barat sebagai sumbangsih agama Kristen??? Saya rasa TIDAK!!!

Jika benar agama Kristen mempunyai andil terhadap kemajuan dunia, mungkin kita tidak akan pernah menemukan dalam sejarah, bagaimana seorang ilmuwan barat (sebut Kristen jika anda mau) bernama Galileo Galilei menjadi satu dari 340.000 ilmuwan yang dihukum gereja karena penemuannya dianggap dapat merusak iman dan diajukan ke pengadilan gereja Italia tanggal 22 Juni 1633. Galileo Galilei meninggal pada tahun 1642, jasadnya tidak langsung dikubur, tapi tetap disimpan hingga tahun 1737, kira-kira hampir seabad. Tak cukup hanya itu, sebelum dikubur di Gereja Santa Croce, Florence, Italia, seorang bangsawan tega memotong tiga jari Galileo sebagai “kenang-kenangan”. Dua dari jari itu kemudian dimiliki oleh seorang dokter Italia, dan jari ketiga-sepotong jari tengah-saat ini berada di Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan di Florence, Italia, dipajang menunjuk ke langit di atas tiang marmer. Untuk menutupi kebusukan gereja pada masa lalu, pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu adalah salah, dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa Gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya sebagai ilmuwan.

Sungguh memalukan...!

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Sumbangsih Kristen Terhadap Kemajuan Dunia"

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.