Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Muhammad Kepergok Menipu Seolah-olah Punya Mujizat dan Punya Nubuat Ilahi?

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Di bawah ini adalah ringkasan kesaksian ex-Mualaf (Duri Daryo), yang akhirnya kembali bertobat mengakhiri hidup keislamannya yang menggalaukan hatinya, setelah bergumul “tanpa-solusi” tentang keotentikan dan integritas Nabinya dulu…

Mari kita baca baca Quran & Hadits dengan mata-hati terbuka, sebagaimana yang dituturkan oleh ex-Mualaf Duri Daryo dengan peringkasan dari Admin:

Kepergok Tak Berkuasa Mujizat, Tapi Menipukannya Seolah Ada

(QS.10:20). Dan mereka berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu keterangan (mukjizat) dari Tuhannya?” Maka katakanlah: “Sesungguhnya yang ghaib itu kepunyaan Allah, sebab itu tunggu (sajalah) olehmu, sesungguhnya aku bersama kamu termasuk orang-orang yang menunggu”.

Terlihat bahwa Nabi menyuruh orang2 untuk menunggu akan mukjizatnya “tunggu (sajalah) olehmu” akan tetapi mukjizatnya tak kunjung tiba. Tentu saja keabsahan kenabiannya terpuruk dan patut dipertanyakan.

Jawaban Saya: Friman Allah: Dan mereka berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu keterangan (mukjizat) dari Tuhannya?" Maka katakanlah: "Sesungguhnya yang ghaib itu kepunyaan Allah, sebab itu tunggu (sajalah) olehmu, sesungguhnya aku bersama kamu termasuk orang-orang yang menunggu. (Yunus: 20)

Pada ayat tersebut terdapat frase sebab itu tunggu (sajalah) olehmu. Frase tersebut dikatakan oleh kafir Kristen pemuja Yesus sebagai janji Nabi Muhammad kepada orang-orang kafir untuk memenuhi permintaan mereka berupa mukjizat. Dapat saya katakan itu tidak benar. Makna yang benar dari frase sebab itu tunggu (sajalah) olehmu adalah tunggu keputusan Allah tentang keinginan kalian tentang mukjizat. Jika Allah menghendaki untuk mengabulkan keinginan kalian, maka Dia akan memperlihatkan mukjizat. Tetapi jika Allah tidak menghendaki untuk mengabulkan keinginan kalian, maka Dia tidak akan memperlihatkan mukjizat. Mukjizat dapat terjadi sepenuhnya atas kuasa Allah, bukan kuasa Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw hanya menjadi perantara Allah untuk memperlihatkan kuasa-Nya. Jadi memang benar Nabi Muhammad saw tidak memiliki kuasa untuk bermukjizat, karena mukjizat adalah kuasa Allah yang diberikan kepada Nabi Muhammad saw, tapi kalau dikatakan oleh kafir Kristen pemuja Yesus bahwa Nabi Muhammad saw menipu, itu tidak benar.

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Nabi di tantang untuk memenuhi janjinya yang akan ‘bermukjizat-laknat’. Akan tetapi ternyata kosong lagi: “atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan…”. (Al Israa': 92). Akhirnya, demi untuk meredam tuntutan (absah) dari orang-orang kafir itu, Allah berkata bahwa kini mukjizat tidak Dia berikan lagi, dengan alasan karena mukjizat yang sudah-sudah ternyata telah didustakan orang! (Al Israa':59).

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan seolah Nabi Muhammad saw berdusta tidak dapat bermukjizat. Padahal di banyak kesempatan Nabi Muhammad saw bermukjizat dengan izin Allah. Salah satu di antaranya adalah mukjizat terbelahnya bulan. Orang-orang Musyrikin meminta diperlihatkan mukjizat, tetapi setelah mereka melihatnya, mereka mengatakan bahwa itu adalah sihir. Sama saja dengan orang-orang kafir yang hidup di zaman sekarang. Mereka mengatakan Nabi Muhammad saw adalah Nabi palsu karena tidak bermukjizat, tetapi setelah kepada mereka disodorkan bukti-bukti mukjizat Nabi Muhammad saw, mereka katakan bahwa mukjizat itu adalah tanda Nabi palsu yang pernah dinubuatkan oleh Yesus di Matius 24:24. Jadi bermujizat atau tidak bermukjizat, Nabi Muhammad saw akan tetap mereka dustakan. Orang-orang kafir selalu memiliki cara agar tetap bisa kafir. Itulah sebabnya Allah tidak menghiraukan permintaan orang-orang kafir untuk diperlihatkan mukjizat. Melihat mukjizat bukan segera beriman, justru makin kuat kekafirannya.

JADI, ATAS DASAR TELAH DIDUSTAKAN OLEH MANUSIA MAKA MUJIZAT TIDAK DITURUNKAN ALLAH LAGI BAGI MEREKA?

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Kalau begitu, Allah juga tidak seharusnya menurunkan Quran, sebab, terdapat pengakuan Allah bahwa “Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia” ! (85:21).

“Maka baik Muhammad maupun Allah, keduanya kepergok melakukan tipu-daya berjamaah, yang membuat mereka berdua memenuhi pengakuan terbuka bahwa ALLAH ADALAH KHAIRUL MAKIRIIN (The Great Deceiver) => QS.3:54.

Maka aku merasa keduanya sungguh terpuruk sebagai Tuhan dan Nabi Sejati!

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa seharusnya Allah juga tidak menurunkan Al-Qur’an sebab telah di dustakan. Saya jawab, Al-Qur’an diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman. Karena tujuan-tujuan itulah mengapa Allah terus menurunkan ayat-ayat Al-Qur’an walaupun orang-orang kafir mendustakannya. Berbeda dengan mukjizat. Bagi orang yang hatinya condong kepada kebenaran, melihat mukjizat atau tidak melihat mukjizat, mereka pasti akan beriman. Dan kalau pun orang beriman meminta diperlihatkan mukjizat, itu tidak lain untuk memperkuat keimanannya. Tidak seperti orang kafir, mereka meminta diperlihatkan mukjizat untuk kemudian mendustakannya kembali.

KEPERGOK  TAK BERKUASA NUBUAT, TAPI BERANI MENIPUKANNYA DENGAN “NUBUAT-PALSU”

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: “Muhammad mengakui dirinya tak tahu hal-hal yang ghaib (6:50). Jadi mengakui bahwa dia tak berkuasa dalam nubuat ilahi. Tetapi dalam sepak terjangnya, beliau banyak membual tentang hal2 yang akan datang dan ghaib-ghaib, sampai-sampai soal kehidupan sex diakhirat, datangnya Isa dan Dajjal dll.

Jawaban Saya: Terjadi kebingungan kafir Kristen pemuja Yesus saat ingin memahami Al-Qur’an. Al-Qur’an menyebutkan bahwa Nabi Muhammad saw tidak mengetahui hal-hal yang gaib, tetapi dalam hadits Nabi Muhammad saw banyak menyebutkan kejadian-kejadian yang akan terjadi seperti turunnya Nabi Isa as, munculnya Dajjal dan kehidupan surga dan neraka. Dengan alasan inilah, kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan Nabi Muhammad saw membual dengan nubuat-nubuat palsu. Nabi Muhammad saw memang tidak dapat mengetahui yang gaib. Nubuat-nubuat yang ada dalam Al-Qur’an dan hadits di peroleh Nabi Muhammad saw melalui perantaraan wahyu Allah, bukan dari pengetahuan pribadi beliau sendiri. Oleh karena Nubuat Nabi Muhammad saw berasal dari wahyu Allah, tidak ada satu pun nubuat Nabi yang meleset. Salah satu contoh, pernah ketika akan perang Khaibar, Nabi Muhammad saw menyebut seseorang yang mengaku baru masuk Islam termasuk penghuni neraka. Orang tersebut berperang dan teruka parah. Karena tidak sanggup menahan sakitnya, orang ini mengambil anak panah dan kemudian menusukkannya ke tubuhnya. Anda dapat membaca kisah tersebut di Shahih Bukhari: 3882.

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Tipu daya ini kepergok ketika bualan Nabi ber-eskalasi kebablasan, yaitu ketika dia mencoba mengkaitkan kutukannya dengan realita hingga hari kiamat. NABI juga berkata, “AKAN ADA MUSLIM yang menganggap zinah, memakai kain sutera dan meminum alkohol dan penggunaan instrumen musik sebagai absah … Allah akan menghancurkan mereka (MUSLIM) pada malam hari dan membiarkan gunung menimpa mereka, dan Ia akan mengubah mereka yang tersisa menjadi MONYET DAN BABI, dan mereka akan SETERUSNYA BEGITU sampai Hari Kiamat” (Shahih Bukhari 7: 69: 494).

Izinkan saya EX-MUALAF juga boleh bersaksi: Saya dan tetangga saya dulu yang Muslim juga sudah memakai sutera dan alat musik, tapi kok tidak dihancurkan Allah, dan menjadikan saya monyet dan babi-babi? Apa dosanya sutera dan alat musik di mata Allah? Saya sulit menerima hal tsb. Dan tidak mengentengkan masalahnya. Maka saya sibuk tanya sana-sini, tapi Ulama tak bisa memberi saya jawabannya. Maka saya jadi Ex-Muslim.

Dari dulu dijaman Nabi  hingga sekarang pun, anda-anda Muslim toh TETAP memakai sutera dan alat musik, tapi kok tidak ada satu pun mereka yang dihancurkan Allah, ditimpa gunung, atau menjadikannya monyet dan babi-babi??!! Itu kan nubuat-sakral dari seorang Nabi yang mengatas-namakan Allah. Jadikan tak boleh keliru dan ngawur?  Tapi kok tak ada satu pun buktinya?

Jadi kembali Allah dan Muhammad berduet-dusta? Masyaallah! Dia agaknya memang Khairul Maakiriin, Penipu Daya Yang Terlicik?

Jawaban Saya: Dalam hadits, umat Islam yang senang berzina, senang minum Khmer, memakai sutera, menyukai musik akan dikutuk menjadi monyet dan babi, tapi kenapa orang Islam yang memakai sutera dan alat musik, tapi kok tidak ada satu pun mereka yang dihancurkan Allah, ditimpa gunung, atau menjadikannya monyet dan babi-babi?


Dalam Shahih Bukhari tidak dapat saya temukan hadits yang dimaksud oleh kafir pemuja Yesus. Namun hadits dengan isi sedikit mirip saya temukan dalam Abu Daud: 3521, Ahmad 21202, Ahmad 21725, Ibnu majah 4010. Hadits-hadits tersebut bukanlah menjelaskan masalah hukuman kepada siapa pun dari umat Islam yang senang berzina, senang minum Khamer, memakai sutera, menyukai musik akan dikutuk menjadi monyet dan babi. Ucapan Rasulullah saw dalam hadits-hadits tersebut merupakan nubuat bahwa akan ada seseorang dari umat Islam, sekelompok dari umat Islam, beberapa orang dari umat Islam, sebagian dari umat Islam yang dijadikan kera dan babi karena senang berzina, senang minum Khamer, memakai sutera, menyukai musik. Jadi kalau ada umat Islam yang hari ini senang berzina, senang minum Khamer, memakai sutera, menyukai musik tetapi tidak terjadi apapun terhadap mereka, itu berarti nubuat Rasulullah saw dalam hadits-hadits tersebut bukan untuk mereka. Boleh jadi nubuat tersebut sudah menimpa sebagian umat Islam yang hidup di masa lalu atau akan menimpa sebagian umat Islam yang hidup di masa yang akan datang. Jadi ini bukan Allah atau Nabi Muhammad saw yang menipu, tapi kafir Kristen pemuja Yesus yang gagal paham dalam membaca hadits-hadits Nabi. 

Subscribe to receive free email updates:

4 Responses to "Muhammad Kepergok Menipu Seolah-olah Punya Mujizat dan Punya Nubuat Ilahi?"

  1. Mengapa dalam alquran banyak memuat alkitab perjanjian lama, pada katanya semua ayat di alquran diturunkan langsung oleh Tuhan, berarti Tuhan itu berulang-ulang berfirman karna suada berfirman dalam alkitab masih juga diulang ke muhamad atau muhamad nyontek ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mengapa di beberapa tempat dalam Al-Qur'an terdapat kemiripan dengan isi Taurat? jawabannya karena keduanya diturunkan oleh Tuhan yang sama. Apakah Tuhan berulang-ulang berfirman? Tuhan dalam Bible sering mengulang-ulang firman-Nya, "Akulah Tuhan...Akulah Tuhan...Akulah Tuhan...", "Akulah Allah...Akulah Allah...Akulah Allah...". Dasar orang kafir, ada ayat Al-Qur'an yang tidak sama dengan ayat Bible mereka katakan Al-Qur'an salah, ada ayat Al-Qur'an yang berkesesuaian dengan Bible mereka katakan Al-Qur'an mencontek Bible, capek deh...!

      Hapus
    2. Duluan ada bible dari pada alquran om...piyee tohh, ayat perjanjian lama banyak masuk ke alquran dan banyak yg dipotong potong. Dan muhammad lahirn jauh setelah Yesus naik ke surga.

      Hapus

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.