Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218)

Orang Kristen Rindu Umat Muslim di Selamatkan?

Mengapa orang Kristen meluangkan begitu banyak waktu dan tenaga untuk menyebarkan agama Kristen? Apakah mereka mendapat upah dari pekerjaan itu?

Mungkin umat Muslim sering mempertanyakan dua pertanyaan di atas. Saya sendiri pernah memikirkannya sebelum menjadi pengikut Isa Al-Masih. Menurut saya pertanyaan ini penting untuk dipikirkan. Khususnya mereka yang belum menyadari betapa pentingnya keselamatan.

Keselamatan, Bukan Gereja atau Agama yang Fokus Utama

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Tujuan orang Kristen memberitakan Injil, bukan untuk mengkristenkan si pendengar. Karena berita yang disampaikan adalah berita “keselamatan.” Bukan agama Kristen. Mereka yang tidak memahami ajaran Isa Al-Masih, tentu juga tidak memahami tentang keselamatan. Sehingga, terkadang mereka beranggapan bahwa orang Kristen hanya ingin menggiring mereka menjadi anggota gereja. Tetapi, bukan itu tujuan orang Kristen memberitakan Injil.

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus berkata bahwa tujuan mereka memberitakan Injil bukanlah untuk mengkristenkan seseorang, apakah memang benar begitu...? Keselamatan menurut kafir Kristen pemuja Yesus diperoleh ketika seseorang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat, percaya bahwa Yesus mengorbankan dirinya di kayu salib, percaya bahwa darah Yesus dapat menyucikan diri dari dosa. Kepercayaan seperti itu hanya ada di dalam agama Kristen, tidak ada di dalam agama lain. Dengan mengimani kepercayaan-kepercayaan tersebut berarti anda telah menjadi seorang Kristen (beragama Kristen). Jika anda telah menjadi seorang Kristen, maka tidak ada alasan bagi anda untuk menolak segala tata aturan yang dibuat oleh gereja untuk orang Kristen. Dengan demikian sangat tidak masuk akal kalau kafir Kristen pemuja Yesus berkata tujuan mereka memberitakan Injil bukan untuk mengkristenkan orang, sebab ujung-ujungnya pasti akan murtad juga masuk agama Kristen.       

Apa yang Dimaksudkan dengan kata “ Injil ”

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Mengapa orang Kristen ingin menyelamatkan mereka yang menganggap orang Kristen sebagai musuh? Mengapa orang Kristen perduli dengan keselamatan sorgawi orang Islam? Jawaban pertanyaan ini terdapat dalam buku, yang dalam bahasa Arab diberi nama “Injil” atau sering juga disebut “Kabar Baik”. Injil berarti “Kabar Baik.” Inti dari Injil adalah tawaran keselamatan kekal yang dibawa Isa Al-Masih ke dunia. Tawaran dan cara Allah menyelamatkan manusia ini disebut sebagai “Kabar Baik.” Injil juga memuat ajaran dan riwayat Isa Al-Masih ketika Ia tinggal di dunia.

Jawaban Saya: Umat Islam tidak pernah menganggap orang Kristen musuh. Yang di benci oleh umat Islam terhadap orang Kristen adalah sikap berlebih-lebihan mereka dalam memandang sosok Isa Al-Masih. Orang Kristen menganggap Isa Al-Masih adalah Tuhan dan anak Tuhan, sedangkan Al-Qur’an telah menyatakan kekafiran orang-orang yang memiliki anggapan bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan dan anak Tuhan (Al-Ma’idah: 17, 72, 73). Orang-orang Kristen menyebut diri mereka anak-anak Tuhan, sementara Al-Qur’an justru menjanjikan siksa karena ucapan mereka itu (Al Maa'idah: 18).

Kafir Kristen pemuja Yesus mungkin menganggap apa yang mereka lakukan sebagai usaha untuk menyelamatkan umat Islam dari neraka, tetapi umat Islam menganggap itu hanya upaya penyesatan. Allah SWT tidak akan menerima agama selain dari pada agama Islam (Ali 'Imran: 85), dan hanya Islam agama satu-satunya yang di ridhai oleh Allah SWT (Al Maa'idah: 3). Dalam hadits shahih Rasulullah SAW bersabda, "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218). Jadi jika seorang kafir Kristen pemuja Yesus mengabarkan Injil kepada umat Islam agar kami murtad menjadi Kristen, agar kami menjadi kafir karena menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan anak Tuhan, maka hal itu adalah penyesatan, bukan keselamatan.  

Semua Manusia Telah Berbuat Dosa

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Disadari atau tidak, setiap manusia sering melakukan atau memikirkan sesuatu yang salah. Perbuatan dan pikiran yang salah ini dinamakan “dosa.” Dapat dikatakan, manusia berulang kali berdosa, sehingga setiap manusia penuh dengan dosa (Injil, Surat Roma 3:23). Menurut Kitab Taurat, Zabur, dan Injil, semua manusia telah jatuh dalam dosa. Akibatnya, manusia terpisah dari Allah. Ayat suci dari Kitab Allah berbunyi, “ Seperti ada tertulis, ‘ Tidak ada yang benar, seorang pun tidak ’” (Injil, Surat Roma 3:10).

Jawaban Saya: Paulus mengatakan, seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. (Roma 3:10), tetapi pertanyaannya; tertulis di mana?

Manusia memang tidak dapat melepaskan diri dari dosa, tidak ada manusia yang dapat melepaskan dirinya dari dosa. Sebagai makhluk yang tidak dapat lepas dari perbuatan dosa, manusia di tuntut untuk bertaubat dari dosa-dosanya kepada Tuhan. Yesus mengajarkan tentang hal itu. Bagaimana Yesus yang menganggap dirinya sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari kemungkinan dari berbuat dosa, mendatangi Yohanes Pembaptis untuk bertaubat dan dibaptis (Matius 3:13). Hal tersebut sekaligus membuktikan bahwa Yesus hanyalah manusia biasa yang tidak lepas dari perbuatan dosa. Bukan Tuhan dan anak Tuhan, bukan pula korban yang darahnya dapat menyucikan dosa manusia.

Bagaimana Manusia Dapat Terhubung Kembali dengan Allah?

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Bagaimana manusia dapat dibenarkan lagi di hadapan Allah? Bagaimana manusia dapat dikuduskan? Bagaimana manusia dapat menerima belas kasih (rahmat) dari Allah yang sempurna dan maha benar? Satu-satunya jalan agar dapat menerima rahmat Allah, ialah mengatasi masalah dosa. Anda mengatasinya sendiri, atau membutuhkan pertolongan orang lain? Mustahil manusia dapat mengatasi sendiri dosanya. Manusia memerlukan pertolongan dari orang lain.

Jawaban Saya: Kenapa mustahil bagi manusia untuk mengatasi dosanya sendiri? Bukankah Tuhan itu maha pengampun?! Tuhan di dalam Taurat mengajarkan bangsa Israel untuk menyucikan diri dari dosa dan kesalahan, dengan cara membawa sendiri hewan korban penebus dosa kepada imam agar dapat dilakukan ritual penyucian dosa. Tidak pernah saya membaca Bible, orang yang berbuat dosa atau berbuat salah mengutus seseorang untuk membawa korban tebusan kepada imam.     

Allah Menganugerahkan Jalan Pertobatan bagi Manusia

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Allah yang Maha Rahmat dan Maha Tahu telah menyediakan Jalan untuk kita kembali kepada-Nya. Ia telah memberikan Kalimat-Nya yang Kekal (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-2, 14), yaitu Isa Al-Masih. Dialah satu-satunya Jalan, di mana manusia dapat kembali kepada Allah. Kalimat Allah telah berfirman, “ Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku ” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Hanya melalui Isa Al-Masih dosa manusia dapat diampuni, dan hubungan manusia dengan Allah dipulihkan. Bagaimana mungkin? Pengorbanan Domba Allah yang Sempurna dan Besar, yaitu Isa Al-Masih, lewat kematian-Nya di salib telah membayar lunas hutang dosa-dosa dunia.

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Isa Al-Masih atau Yesus adalah domba korban penebus dosa dari Allah. Padahal Isa Al-Masih atau Yesus harus menebus dosanya sendiri dengan mendatangi Yohanes Pembaptis untuk bertaubat dan di baptis. Bagaimana mungkin Isa Al-Masih atau Yesus dapat dijadikan korban penebus dosa, sementara dia sendiri kalau berdosa harus mendatangi imam untuk dapat bertaubat dan di baptis. Sungguh tidak masuk akal.     

Kita Diselamatkan oleh Darah - Nya

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Darah Isa Al-Masih yang tercurah di salib, telah membersihkan dosa manusia, sehingga manusia dibenarkan di hadapan Allah. Isa Al-Masih berkata, “ Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian , yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa ” (Injil, Rasul Besar Matius 26:28). Inilah keselamatan kita.  Inilah satu-satunya jalan yang harus kita tempuh untuk datang kepada Allah dan menerima hidup yang kekal di sorga. Ayat suci lain dari Kitab Allah berkata, “ Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan ” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:9).

Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus menganggap darah Yesus yang mati di kayu salib dapat menyucikan dosa-dosa manusia, padahal Yesus sendiri bukanlah manusia suci yang terbebas dari dosa. Oleh karena Yesus bukan manusia suci yang terbebas dari dosa, maka Yesus bukan tebusan yang sempurna. Karena Yesus bukan tebusan yang sempurna, orang-orang yang menjadikan Yesus sebagai korban penebus dosa tidak akan tertebus dosanya dan tidak akan memperoleh keselamatan dengan menjadikan Yesus sebagai korban penebus dosa.

Saudara Dapat Mempunyai Hidup Kekal di Surga

Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Bila orang-orang Kristen memberitakan kabar baik tentang Isa Al-Masih, bukan bermaksud untuk menggiring saudara memeluk agama Kristen. Keinginan mereka ialah agar saudara dapat mengikuti mereka ke sorga. Mereka rindu saudara mengalami damai sejahtera dalam Allah, karena dosa-dosa saudara telah diampuni. Mereka rindu saudara menikmati suka cita besar karena telah mendapat kepastian akan hidup kekal.

Jawaban Saya: Al-Qur’an telah menyatakan kekafiran orang-orang Kristen yang memiliki anggapan bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan dan anak Tuhan (Al-Ma’idah: 17, 72, 73). Tempat orang-orang kafir tentu saja berada di dalam neraka untuk memperoleh azab Allah SWT, kecuali jika mereka bertaubat sebelum mereka mati.

Kafir Kristen pemuja Yesus memang sering mengatakan bahwa dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat, seseorang akan memperoleh kepastian akan keselamatan. Padahal dalam keyakinan Kristen sendiri tidak semudah itu untuk memperoleh hidup kekal walaupun telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat. Orang yang telah menerima  Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat berarti dia telah tertebus dosanya. Apakah setelah dosa tertebus orang Kristen boleh berbuat semaunya? Ternyata tidak, orang Kristen harus menjaga kesucian dirinya. Bagaimana jika orang Kristen tidak dapat menjaga kesucian dirinya dengan berbuat dosa? Mereka akan kehilangan kesucian dan memperoleh hukuman. Jadi di mana kepastian akan hidup kekal yang selalu mereka gembar-gemborkan itu? Itulah kebohongan mereka. Pahamilah ini wahai saudaraku.

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Orang Kristen Rindu Umat Muslim di Selamatkan?"

  1. Admin selalu menulis :

    " Kafir Kristen pemuja Yesus ..."

    Mungkin anda mengatakan Kristen itu kafir karena dianggap telah menuhankan Isa :

    Jamuan (Al-Mā'idah):17
    Sesungguhnya telah KAFIRLAH ORANG-ORANG YANG BERKATA: "SESUNGGUHNYA ALLAH ITU IALAH AL MASIH PUTERA MARYAM". Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?". Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

    Tapi sayang seribu kali sayang.... Soooorry cuy.. Kristen TIDAK PERNAH mempunyai Tuhan yang bernama ISA PUTERA MARYAM, tapi Kristen mempunyai Tuhan yang bernama TUHAN YESUS bukan TUHAN ISA PUTERA MARYAM...!

    Kalo anda tidak percaya, silahkan tanya ke semua orang Kristen yang ada di dunia ini...

    Jadi tuduhan Awloh swt itu SALAH TOTAL alias GAK NYAMBUNG alias FITNAH...

    Jaka sembung bawa golok...
    Gak nyambung g*bl*k...
    Hihihii.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Isa, Iēsous, Yeshua, Yoshua, Jesus, Jezus, atau Jesús. Menunjuk hanya kepada satu orang. Perbedaan hanya terletak pada penyebutan nama. Isa yang dimaksud dalam Al-Ma'idah:17 adalah Yesus yang kamu puja itu, tidak ada perbedaan. Artinya Allah SWT benar dengan firman-Nya. Kamu MEMANG KAFIR karena Menyembah Isa atau Yesus. Mohon untuk komentar lebih cerdas. Jangan cuma pamer kegoblogan seperti ini.

      Hapus

Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.