Menurut Alkitab hanya ada satu
Injil. Penting sekali Saudara mengerti arti istilah 'Injil'. Injil berarti 'kabar baik.' Injil yang dibawa
Isa Al-Masih adalah berita kasih Allah Bapa kepada manusia yang telah berdosa
dan terpisah dari Allah.
EMPAT PENULIS MENJELASKAN INJIL
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Berita Injil diuraikan oleh
empat Penulis yang dekat dengan Isa Al-Masih semasa hidupnya di tanah Israel.
Dari permulaan, Kekristenan hanya mengakui empat tulisan ini. Keempat dikenal sebagai Injil Matius, Injil Markus,
Injil Lukas dan Injil Yohanes. Empat tulisan ini juga dapat disebut empat
Riwayat hidup Isa Al-Masih. Tidak pernah ada Injil Isa!. Setahu kami Al-Quran juga tidak pernah
memakai istilah 'Injil Isa.' Empat
tulisan ini ditambah dengan surat-surat lain yang menguraikan permulaan Gereja
dan pengajaran Isa Al-Masih. Semuanya
dikenal dengan istilah Perjanjian Baru atau kadang dengan istilah 'Injil' saja.
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa berita
Injil diuraikan oleh empat penulis yang dekat dengan Yesus. Mereka juga
mengatakan bahwa kekristenan hanya mengakui empat tulisan Injil; Injil Matius,
Injil Markus, Injil Lukas dan Injil Yohanes. Pertama saya ingin sampaikan
pernyataan kafir Kristen pemuja Yesus tersebut tidaklah benar. Injil bukan
hanya diuraikan oleh empat penulis, tetapi ada puluhan hingga ratusan penulis
yang menulis Injil. Tetapi yang diakui oleh gereja hanya empat di antaranya
yang kita kenal hingga sekarang. Memang benar Al-Qur’an tidak pernah memakai
istilah ‘Injil Isa’, akan tetapi Al-Qur’an juga tidak pernah memakai istilah ‘Injil
Matius’, ‘Injil Markus’, ‘Injil Lukas’ dan ‘Injil Yohanes’. Injil Kristen
sebenarnya hanyalah tulisan-tulisan tanpa nama yang berisi kisah rakyat. Orang
Kristen yang hidup di awal kekristenan tidak pernah menganggap Injil-Injil
tersebut sebagai Kitab Suci. Mereka hanya menganggapnya tidak lebih dari kisah
rakyat. Seiring dengan keinginan gereja untuk menjadikan Injil Kristen sebagai
Kitab Suci, maka Injil-injil tersebut diberi nama dengan nama-nama murid Yesus.
Padahal tidak ada satu ayat pun dalam Perjanjian Baru yang menceritakan
murid-murid Yesus menulis sebuah kitab.
Tapi bagaimana dengan ayat ini; Dialah
murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya
dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar. (Yohanes 21:24)
Berbeda dengan Injil yang di
maksud Al-Qur’an. Injil yang di maksud Al-Qur’an adalah kitab Allah yang
diberikan kepada Nabi Isa AS. Injil yang diberikan kepada Nabi Isa AS inilah
yang diakui oleh Islam sebagai Kitab Suci yang berisi firman-firman Allah. Bukan
Injil hasil karya tangan-tangan manusia yang kemudian di anggap sebagai Kitab
Suci. Mengenai Injil Allah SWT berfirman;
Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa
putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah
memberikan kepadanya Kitab
Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi),
dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk
serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (Al Maa'idah: 46)
Adakah bukti dalam Injil Kristen
yang menyebutkan Yesus menerima Kitab Suci Injil? Ada buktinya! Dalam Injil
Kristen Yesus dikabarkan tinggal menyendiri di padang gurun dengan berpuasa
empat puluh hari empat puluh malam (Matius 4:1-2). Perbuatan Yesus tersebut
ternyata pernah juga dilakukan oleh Nabi Musa AS ketika hendak menerima Taurat
dari Tuhan. Nabi Musa AS juga pernah mengasingkan diri di atas gunung empat
puluh hari empat puluh malam dengan berpuasa (Ulangan 9:9). Yesus tinggal
menyendiri di padang gurun dengan berpuasa empat puluh hari empat puluh malam
(Matius 4:1-2) untuk menerima Kitab Injil, setelah itu Yesus turun dan
mengabarkan Injil yang baru diterimanya dari Allah (Markus 1:14-15). Jika
penafsiran saya ini anda anggap salah, maka sanggahlah dengan argumentasi yang
cerdas, jangan ngomel-ngomel seperti orang kurang piknik.
ARTI POKOK ISTILAH ‘INJIL’
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Berita Injil pada dasarnya
adalah berita Keselamatan. Istilah “injil” berasal dari Bahasa Yunani
euaggelion, bahasa popular di Palestina pada masa Isa Al-Masih. Kabar baik yang
dibawa oleh Isa Al-Masih adalah berita bahwa dosa telah menjauhkan manusia dari
Allah dan membawa hukuman dari Allah. Yaitu neraka, atau dipisahkan selamanya
dari Allah!. Tetapi, karena kasih-Nya yang begitu besar kepada manusia, Allah
bertindak untuk menyelamatkan manusia dari genggaman iblis serta hukuman kekal.
Rencana Allah dalam menyelamatkan manusia ialah bahwa Ia sendiri yang akan
memikul hukuman dosa manusia. Itulah sebabnya mengapa Ia disebut “Kalimat
Allah” yang menjelma ke dunia. Dilahirkan sebagai bayi melalui perawan Maryam.
Hanya Isa Al-Masih saja yang dapat dikatakan sebagai 'anak laki-laki yang suci'
(QS 19:19).
Pengajaran dan mujizat Isa
Al-Masih yang mengherankan adalah bukti keilahiannya. Sebagai manusia Ia juga
merasakan kelaparan dan capai. Tetapi sebagai Allah Ia tetap sadar akan maksud
kedatangan-Nya ke dunia. Ia berkata : "Anak Manusia datang untuk mencari
dan menyelamatkan yang hilang” (Injil, Lukas 19:10).
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Yesus
adalah suci (Qs 19:19). Nabi Isa memang di sebut Al-Qur’an sebagai seorang anak
yang suci, tetapi bukan hanya Nabi Isa saja yang suci, karena semua manusia
lahir dalam keadaan suci (Shahih Muslim:
4804). Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa pengajaran dan mukjizat
Yesus adalah bukti keilahiannya. Itu adalah asumsi kafir Kristen pemuja Yesus yang
keliru. Karena Yesus sendiri tidak pernah mengatakan pengajaran dan mukjizat
yang dilakukannya adalah bukti keilahian dirinya. Bagaimana mungkin Yesus yang
bermukjizat di anggap Tuhan, padahal mukjizat itu bukan berasal dari Yesus
sendiri. Mukjizat yang dilakukan oleh Yesus berasal dari Allah, Yesus hanyalah
perantara yang digunakan Allah untuk menunjukkan kekuasaan-Nya (Kisah Rasul
2:22). Jika mukjizat yang dilakukan Yesus berasal dari Allah, maka seharusnya
orang-orang Kristen menyembah Allah, bukan memuja Yesus.
TUJUAN UTAMA PENJELMAAN ISA AL-MASIH
Kafir Kristen pemuja
Yesus menulis: Inti dari Injil, dan maksud utama Penjelmaan Isa Al-Masih,
ialah penderitaan dan kematian-Nya untuk menanggung hukuman dosa manusia.
Syukur bahwa Isa Al-Masih sudah membayar penuh hukuman dosa manusia.
Hukuman yang semestinya
ditanggung manusia, telah dibayar oleh-Nya di kayu salib. Ayat Alkitab yang
menjelaskan ini berbunyi : "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya
menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (Injil,
Surat 2 Korintus 5:21). Syukur, Isa Al-Masih bukan saja mati disalib dan
dikuburkan, tetapi Ia juga bangkit kembali. Jauh sebelum penderitaan dan
kematian-Nya terjadi, Isa Al-Masih berkata : "Akulah Gembala yang baik.
Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya....Aku memberikan
nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak ada seorang pun mengambilnya dari
pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa
memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima
dari Bapa-Ku” (Injil Yohanes 10:11-18). Ya, Isa Al-Masih mati tersalib tetapi
Ia juga bangkit lagi dan kemudian diangkat kembali ke sorga. Kebenaran ini
disetujui oleh Al-Quran dalam Sura 19:33, "Dan kesejahteraan semoga
dilimpahkan kepadaKu, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan
pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."
Inilah berita Injil! Alangkah
baiknya bila saudara membaca Injil Matius dan seterusnya. Adalah aneh bila
Muslim yang taat belum membaca tiga kitab yang juga disebut wahyu Allah dalam
Al-Quran, yaitu Taurat, Zabur dan Injil. Kami dari Staff Isa dan Islam dengan
rajin membaca dan mempelajari Al-Quran. Lalu, kapan Saudara membaca Injil?
Jawaban Saya: Sehubungan dengan kitab-kitab sebelumnya, Al-Qur’an
menyatakan membenarkan kitab-kitab tersebut sekaligus menjadi batu ujian
terhadapnya.
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya)
dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu” (Al Maa'idah: 48)
Mengenai ayat tersebut Ibnu
Juraij mengatakan, Al-Qur'an adalah kepercayaan kitab-kitab terdahulu yang
sebelumnya. Dengan kata lain, apa saja isi dari kitab terdahulu yang sesuai
dengan Al-Qur'an, maka itu adalah benar dan apa saja isi dari kitab-kitab terdahulu
yang tidak sesuai dengan Al-Qur’an, itu adalah batil. Al-Aufi juga telah
meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna muhaiminan, bahwa makna yang dimaksud ialah sebagai hakim atau
batu ujian bagi kitab-kitab yang sebelumnya.
Injil Kristen menyatakan Yesus
mati di salib (Matius 27:50), hal tersebut bertentangan dengan ayat Al-Qur’an
yang dengan jelas dan tegas menyatakan Nabi Isa AS tidak mati di bunuh dan
tidak di salib. Yang mereka bunuh dengan di salib adalah orang lain yang
diserupakan dengan Nabi Isa AS (An Nisaa': 157). Karena penyaliban Yesus yang
ada dalam Injil Kristen bertentangan dengan ayat Al-Qur’an, maka ayat tentang
penyaliban Yesus dalam Injil Kristen adalah ayat-ayat batil. Sedangkan
orang-orang Kristen yang meyakini Yesus mati di salib demi menanggung dosa
manusia, mereka adalah orang-orang sesat disebabkan karena mereka mengikuti
ayat-ayat batil dalam Injil Kristen.
Surah Maryam (19):33 berisikan tentang
doanya Nabi Isa AS agar Allah SWT memberikan kepada kesejahteraan pada hari dia
dilahirkan, dimatikan, dan dibangkitkan hidup kembali. Kematian yang dimaksud
pada ayat ini adalah kematian Nabi Isa AS setelah beliau diturunkan untuk
membunuh dajjal, bukan mati akibat di salib orang-orang Yahudi karena Al-Qur’an
telah jelas-jelas membantahnya (An Nisaa': 157). Nabi Isa juga dibangkitkan,
tetapi kelak setelah kiamat bersama-sama manusia lainnnya.
0 Response to "Apakah yang Dimaksud dengan Istilah "Injil"?"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.