Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Bagaimanakah
bentuk bumi sebenarnya menurut Al-Quran dan Alkitab? Menyelidikinya, kita akan
tahu Kitab Suci yang benar dan sesuai sains.
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja
Yesus mengatakan; “kita akan tahu kitab suci yang benar dan sesuai dengan sains”.
Itu berarti mereka berpendapat kitab suci yang benar harus sesuai dengan sains,
kitab suci yang tidak sesuai dengan sains bukanlah kitab suci yang benar. Ternyata
ada banyak keterangan dalam Bible yang tidak sesuai dengan sains. Di antaranya,
Bible Perjanjian Lama menyatakan bumi statis tidak bergerak, baik bergerak pada
porosnya ataupun bergerak mengelilingi matahari. Sementara itu menurut sains,
bumi bergerak (berputar) pada porosnya dan bergerak (berputar) mengelilingi
matahari. Hal tersebut sudah cukup membuktikan bahwa Bible bukanlah kitab suci
yang benar. Berikut ini ayat-ayat Bible yang menyatakan bumi statis tidak
bergerak;
Gemetarlah di hadapan-Nya hai segenap
bumi; sungguh stabil dunia, tidak bergeser dari tempatnya. (1 Tawarikh 16:30)
Yahuwah adalah Raja, Ia berpakaian
kemegahan, Yahuwah berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, stabil
dunia, tidak bergeser dari tempatnya. (Mazmur 93:1).
Katakanlah di antara bangsa-bangsa:
"Yahuwah itu Raja! Sungguh stabil dunia, tidak bergeser dari
tempatnya. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran. (Mazmur 96:10).
Pujilah Yahuwah, hai jiwaku! Yahuwah,
Elohimku, Engkau sangat besar! Engkau yang berpakaian keagungan dan semarak. .
. . Yang telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan
goyang untuk seterusnya dan selamanya. (Mazmur 104:1, 5).
Ajaran Al-Quran Soal Bentuk Bumi
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Al-Quran
terjemahan Yusuf Ali menuliskan, “And the earth We have spread out (like a
carpet)/Dan Kami telah menghamparkan bumi (seperti karpet) . . .”(Qs 15:19).
Kesannya Al-Quran dan Yusuf Ali percaya bahwa bumi itu datar seperti karpet. Tafsir
Jalalain bahasa Inggris menjelaskan Qs 88:20 “ . . . words sutihat,‘laid
out flat’ . . . suggests that the earth is flat . . .”. Artinya, “. . .
kata-kata sutihat‘menghamparkan’ . . . memberi kesan bahwa bumi itu
datar . . .” (lihat juga Tafsir Jalalyn Qs 19:15, 91:6).
Jawaban Saya: Dalam Al-Quran dan Hadits
Nabi tidak didapatkan dalil yang tegas dan jelas yang menyebut “bumi bulat-bola” atau “bumi
datar”. Itu sebabnya para ulama tidak pernah bersepakat berpendapat bumi
bulat atau bumi datar. Bahkan dalam satu dalil yang sama, bisa mereka gunakan
untuk mendukung pendapat mereka masing-masing yang bertentangan padahal
dalilnya sama. Misalnya Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an; “Dia
menutupkan/menggilirkan (takwrir) malam atas siang dan menutupkan/menggilirkan
siang atas malam” (Az-Zumar : 5).
Ulama
yang berpendapat bumi bulat berkata bahwa takwir itu bermakna lingkaran atau
melingkari, misalnya melingkari penutup kepala imamah, karenanya bumi itu
bulat-bola bergantian siang dan malam. Tetapi ulama yang berpendapat bumi datar
membantah bahwa justru itu dalil bahwa bumi itu datar dan berbentuk lingkaran
(piring bulat), matahari dan bulan berputar melingkar di atas bumi dan
menggantikan siang dan malam.
Allah
SWT berfirman yang artinya; “Dan (apakah manusia tidak mau memikirkan)
bagaimana bumi itu dihamparkan?” (Al-Ghasyiyah:
20) dan firman Allah SWT; “Dan Kami
telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami
tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran” (Al-Hijr: 19).
Kedua
ayat di atas dikatakan oleh sebagian ulama sebagai dalil bumi datar. Namun
sebagian ulama lainnya membantah pendapat tersebut dengan menyatakan hamparan yang
dimaksud adalah menurut pandangan mata manusia yang hidup di bumi. Seolah-olah
bumi terlihat sebagai hamparan yang datar menurut pandangan mata manusia. Sebagaimana
ketika Al-Qur’an menyatakan matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur
hitam (Al-Kahfi: 86), itu maksudnya juga menurut pandangan mata manusia, bukan
benar-benar tenggelam di laut.
Bentuk Bumi: Kesepakatan Para Ulama Islam
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Para
ulama Islam berbeda pendapat soal bentuk bumi. Ada yang percaya bumi itu bulat,
namun tidak sedikit meyakini bahwa bumi itu datar. Al-Qurthubi memakai Qs 15:19
untuk membantah bahwa bumi bulat. Katanya “Ini adalah bantahan bagi mereka yang
menyangka bahwa bumi itu seperti bola.” Sheikh Abdul Aziz Ben Baz setuju dengan
al-Jalalain. Beliau mengatakan bahwa "Bumi adalah datar, . . ."
(Dalam buku "Evidence that the Earth is Standing Still.", Editor:
Islamic University of Medina, tahun: 1395AH [1975 Masehi], Kota: Medina, Saudi
Arabia, Hal. 23).
Jawaban Saya: Tidak ada kesepakatan
ulama terkait bentuk bumi apakah bulat atau datar. Kafir Kristen pemuja Yesus jelas
hanya mengutip pendapat ulama-ulama yang menyatakan bumi adalah datar,
sementara ulama-ulama yang berpendapat bumi berbentuk bulat bola tidak mereka
kutip pendapatnya. Padahal ada banyak ulama yang berpendapat bumi berbentuk bulat
bola. Seperti Al-Imam Ibnu Hazm, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Asy-Syaikh Ibnul
‘Utsaimin dan lain-lain. Kafir Kristen pemuja Yesus sengaja tidak mengutip
pendapat ulama-ulama yang berpendapat bumi berbentuk bulat bola, agar muncul
kesan Al-Qur’an menyatakan bumi datar dan bertentangan dengan sains. Sehingga
kafir Kristen pemuja Yesus dapat menyatakan Al-Qur’an bukan kitab suci yang
benar karena bertentangan dengan sains. Bagaimanapun, Al-Qur’an tidak dapat
dikatakan bertentangan dengan sains yang menyatakan bumi bulat. Itu karena
Al-Qur’an sama sekali tidak secara tegas dan jelas menyatakan bumi datar. Pernyataan
bumi datar dalam Islam hanya sebatas pendapat sebagian ulama dalam memahami
sebagian ayat-ayat Al-Qur’an, bukan Al-Qur’an yang menyatakannya.
Bentuk Bumi Bukan Masalah Akidah
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Menurut
dr. Raehanul Bahraen, “Permasalahan apakah bumi bulat atau datar bukanlah
permasalahan aqidah.” Mungkinkah ketidak-jelasan bentuk bumi, membuktikan bahwa
Al-Quran bukanlah wahyu Sang Pencipta? Sebab Sang Pencipta dunia pasti tahu
bentuk bumi ciptaan-Nya, bukan? Jika bentuk bumi yang kasat mata saja tidak
tahu, bagaimana Al-Quran tahu tentang sorga dan keselamatan?
Jawaban Saya: Permasalahan apakah bumi
bulat atau datar memang bukanlah permasalahan aqidah. Itu karena Al-Qur’an
tidak pernah menyatakan dengan tegas dan jelas apakah bumi berbentuk bulat atau
datar.
Apakah
karena tidak dengan tegas dan jelas menjelaskan bentuk bumi, Al-Qur’an dapat
dikatakan bukan wahyu Allah SWT? Sama sekali tidak! Al-Qur’an tidak menyatakan
dengan tegas dan jelas bentuk bumi, bukan karena Allah SWT tidak tahu, tetapi
karena Allah SWT tidak berkehendak menjelaskannya. Mengapa Allah SWT harus
menjelaskan semua hal yang kasat mata dalam Al-Qur’an, kalau sains dan ilmu
pengetahuan manusia akan dapat menjangkaunya? Jika semua yang kasat mata harus
Allah SWT jelaskan di dalam Al-Qur’an, berapa banyak lembar kertas yang harus
digunakan untuk menulis ayat-ayat Al-Qur’an? Manusia hanya dapat mencerna semua
hal yang kasat mata dan tidak sanggup menjangkau yang tidak kasat mata. Oleh
karena itulah, Allah SWT jauh lebih banyak menjelaskan berbagai hal ghaib yang
tidak kasat mata, yang indra manusia tidak sanggup mencapainya. Sepertinya
kafir Kristen pemuja Yesus belum dapat menggunakan akalnya dengan benar.
Bentuk Bumi Menurut Sains Modern
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Filsuf
Yunani Pythagoras (570 SM) dan Aristoteles (427-247 SM) sudah tahu bahwa bumi
itu bulat. Dengan pelayarannya, Christopher Colombus (1492), membuktikan bahwa
bumi itu bulat. Galileo (1616), juga berpendapat bahwa bumi itu bulat. Pada
Desember 1972, Apollo 17 memfoto bumi dari luar angkasa, dan menyebutnya“blue
marble” (kelereng biru). Dari luar angkasa bumi kita nampak bulat seperti
kelereng biru.
Jawaban Saya: Mungkin saja benar filsuf
Yunani Pythagoras dan Aristoteles dengan pemikirannya sudah tahu bahwa bumi itu
bulat. Mungkin juga benar dengan pelayarannya Christoper Colombus menemukan
bukti bumi itu bulat. Mungkin juga benar Galileo dengan penelitian ilmiahnya
menyimpulkan bumi itu bulat. Tetapi apa tindakan gereja terhadap Galileo yang berkesimpulan
bumi bulan dan matahari sebagai pusat tata surya? Gereja menghukum Galileo
karena pendapatnya tersebut di anggap gereja mengancam kebenaran Bible. Galileo
diajukan ke pengadilan gereja Italia tanggal 22 Juni 1633. Galileo Galilei
meninggal pada tahun 1642, jasadnya tidak langsung dikubur, tapi tetap disimpan
hingga tahun 1737, kira-kira hampir seabad. Tak cukup hanya itu, sebelum
dikubur di Gereja Santa Croce, Florence, Italia, seorang bangsawan tega
memotong tiga jari Galileo sebagai “kenang-kenangan”. Dua dari jari itu
kemudian dimiliki oleh seorang dokter Italia, dan jari ketiga-sepotong jari
tengah-saat ini berada di Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan di Florence, Italia,
dipajang menunjuk ke langit di atas tiang marmer. Untuk menutupi kebusukan
gereja pada masa lalu, pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara
resmi bahwa keputusan penghukuman itu adalah salah, dan dalam pidato 21
Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa Gereja Katolik Roma
merehabilitasi namanya sebagai ilmuwan. Seandainya Pythagoras, Aristoteles dan Christoper
Colombus hidup di tempat dan waktu yang sama ketika gereja sangat berkuasa,
mereka juga pasti akan mati di hukum gereja.
Wahyu Allah Dan Bentuk Bumi Sebenarnya
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Sekitar
700 tahun sM/sebelum masehi, Allah sudah mewahyukan bentuk bumi dalam Alkitab.
Firman-Nya, “Dia[Allah] yang bertakhta di atas bulatan bumi yang
penduduknya seperti belalang . . .” (Kitab, Nabi Yesaya 40:22).
Jawaban Saya: Tidak ada kesepakatan
ulama terkait bentuk bumi apakah bulat atau datar. Itu karena Al-Qur’an tidak
pernah menyebut dengan tegas dan jelas menyebutkan bentuk bumi. Para sarjana
Kristen juga tidak pernah ada kesepakatan mengenai bentuk bumi menurut Bible,
bulat ataukah datar. Para sarjana Kristen hanya menafsirkan ayat-ayat Bible
untuk mendukung keyakinannya mengenai bentuk bumi. Satu ayat Bible yang oleh
seorang sarjana Kristen di anggap sebagai dalil bentuk bumi itu bulat, ternyata
juga digunakan oleh sarjana Kristen lainnya sebagai dalil bentuk bumi itu
datar. Satu ayat tetapi ditafsirkan berbeda. Seperti ayat Bible yang dikutip
oleh kafir Kristen pemuja Yesus di atas. Sebagian sarjana Kristen menganggap
Yesaya 40:22 sebagai dalil bentuk bumi bulat, tetapi sebagian sarjana Kristen
lainnya justru menganggap Yesaya 40:22 sebagai dalil bentuk bumi datar. Saya temukan
dalam sebuah situs Kristen penjelasan bahwa menurut Bible, bumi berbentuk datar.
Salah satu ayat Bible yang mereka kutip adalah Yesaya 40:22. Situs Kristen
tersebut menulis demikian;
“Sekarang,
mari kita mengkaji sebuah ayat kunci yang sering dikutip oleh mereka yang
mendukung model bulat:
Dia
yang bertakhta di atas lingkaran [H2329 - chûg] bumi yang penduduknya seperti
belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti
kemah kediaman. (Yesaya 40:22, KJV)
Kata
yang digunakan di sini untuk menunjukkan "lingkaran" adalah H2329
(chûg). Ini secara harfiah berarti lingkaran, keliling, atau kompas, dan jika
diperluas dapat merujuk pada kubah langit. Kata ini tidak berarti
"bola" atau "bulatan". H2329 (chûg) sama sekali tidak
menunjuk pada sebuah bola atau bulatan. Yesaya, di bawah ilham ilahi, telah
dengan sengaja menggunakan pilihan kata ini; dia tidak kekurangan kata untuk
"bola", seperti yang jelas dapat dilihat dalam ayat berikut: Dia
pasti menggulung engkau keras-keras dan menggulingkan engkau seperti sebuah
bola [H1754 - dûr] ke tanah yang luas. . . (Yesaya 22:18, KJV)”
Jika
anda ingin melihat lebih banyak dalil dari ayat-ayat Bible yang menunjukkan
bumi itu datar, silakan kunjungi artikel Bumi
Datar: Kebenaran Alkitab dalam Dunia yang Tidak Stabil.
Imanilah Wahyu Allah
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Jadi,
soal bentuk bumi, Alkitablah yang sesuai dengan sains modern. Maka kita wajib
mengimani Wahyu Allah/Alkitab. Alkitab juga mengajarkan bahwa Isa Al-Masih
menjamin pengampunan dosa dan hidup kekal bagi setiap orang yang percaya
kepada-Nya.
Jawaban Saya: Tidak. Soal bentuk bumi,
Bible tidak sesuai dengan sains modern. Bukan hanya menyatakan bumi itu datar,
Bible juga menyatakan bumi tetap, tidak bergeser dan tidak bergerak. Sedangkan menurut
sains modern, bumi itu tidak tetap, terus bergeser dan bergerak berputar
mengelilingi matahari dan bergerak berputar pada poros. Itulah alasannya kenapa
banyak ilmuwan yang di hukum gereja karena di anggap mengancam kebenaran
gereja. Sekarang, kafir Kristen pemuja Yesus meminta semua orang untuk percaya
Bible yang bertentangan dengan sains modern itu, sebagai wahyu Tuhan. Tidak
tahu malu dan maksa sekali mereka. Hehehe.
0 Response to "Bentuk Bumi - Al-Quran, Alkitab, Atau Sains Yang Benar?"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.